Diamond Lover - Bab 225 Dibuang Ke Laut
“Aku tidak sanggup menunggu sampai gugatan selesai, beritahu aku apa yang terjadi pada malam itu?” suara Leon Gu yang terdengar hampir menggila itu membuat semua orang yang ada di tempat merasa tertegun, namun tidak ada orang yang maju untuk menghentikannya.
Tadi saat Valerie Pei digendong Leon Gu ke dalam, tatapan di wajahnya terlihat hampir ingin membunuh orang, membuat mereka tidak bisa tidak menebak sebenarnya apa yang terjadi pada malam ini.
Dan Leon Gu baru turun dari atas saja langsung menarik kerah Lindy, tidak sulit untuk menebak kalau masalah ini ada hubungannya dengan Naomi Ye.
Namun yang Leon Gu tanya adalah masalah pada malam itu, malam itu adalah malam apa, dan ada gugatan apa, semua ini adalah masalah yang tidak diketahui orang Keluarga Gu.
Lindy tahu jika ia tidak mengatakannya sekarang, Leon Gu pasti akan menyerah untuk membantu Wilbert Zhang untuk memenangkan gugatan, sekarang adalah saat-saat krusial, kalau Leon Gu tidak mau membantu, maka mungkin saja Wilbert Zhang akan menjadi kambing hitam untuk seumur hidupnya.
“Aku katakan, aku katakan….” Saking paniknya air mata Lindy pun hampir mengalir ke bawah, saat ini Naomi Ye tidak ada di sini, dan Keluarga Ye juga sudah terjatuh, sudah tidak ada yang bisa menghalangi Keluarga Gu lagi…..
Mendengar Lindy berkata demikian, Leon Gu baru melepaskan kerah bajunya, membiarkan dia berdiri di tengah-tengah orang-orang.
“Malam itu, Nona Ye menarik perhatian Cotton dan membawanya ke Aula pemujaan leluhur, menghancurkan Aula pemujaan leluhur lalu ia menuduhkan kepada Nona Pei, kemudian Nona juga yang menyuruh aku memberitahukan hal ini kepada Nyonya Kedua, malam itu, Nona Pei memang mendapatkan hukuman keluarga, tadinya Nona dan aku sebenarnya ingin pergi ke Aula pemujaan leluhur untuk melihat-lihat, tapi saat kami keluar, kami bertemu dengan Tuan Muda Kecil di jalan….”
Mendengarkan semua ini, badan Henry Gu gemetar, ia sendiri juga tidak percaya kalau seekor anjing yang merusak barang yang ada di dalam Aula pemujaan itu, tapi situasi pada saat itu, ia pun tidak bisa tidak menghukum Valerie Pei yang sudah melanggar aturan rumah, tapi ternyata semua ini adalah ulahnya Naomi Ye!
“Saat itu Tuan Muda Kecil sambil membawa bebeknya, ingin pergi mencari Nona Pei dan Cotton, tapi Nona menginjak taik bebek, dia merasa sangat kesal, lalu berkata kepada ku, meminta aku membunuh bebek itu, aku tidak harus bagaimana, saat aku membalikkan badan Tuan Muda Kecil sudah tidak ada di samping bebek, lalu aku pun menendang bebek tersebut ke dalam sungai, lalu aku pergi, setelah mendengar suara orang jatuh ke dalam air, aku berlari kembali dan ingin memberitahu kepada Nona, namun Nona tidak mendengarkan aku, langsung masuk ke dalam Aula pemujaan leluhur, dan setelah itu kalian sadar bahwa Tuan Muda Kecil hilang, Nona juga yang meminta aku untuk jangan berkata apa-apa, dan Nona juga yang menelepon dan meminta orangtuanya kemari.”
Setelah orang Keluarga Gu mendengarkan cerita Lindy, beberapa orang merasa terkejut, beberapa orang merasa sakit hati, beberapa orang merasa seperti sudah terduga.
Namun jelas Leon Gu telah mengaitkan semua kesalahan di atas Naomi Ye, kalau bukan dia yang meminta Lindy menendang bebek itu ke dalam sungai, kalau dia bisa mendengarkan kata-kata Lindy di depan pintu Aula pemujaan leluhur, kalau setelah semua orang tahu sesuatu terjadi dengan William dan dia dapat mengatakannya pada waktu pertama, kalau…..
Jika seperti itu, mungkin William masih bisa diselamatkan, tidak seperti sekarang, masih kecil sudah berpisah dengan orangtua dan keluarga untuk selamanya, mereka juga tidak akan menderita kesedihan atas kehilangan anak, dia dan Valerie Pei serta William sekeluarga bertiga masih bisa hidup dengan bahagia!
Namun semua kebahagiaan itu tiba-tiba berhenti hanya karena ketidakpuasan hati Naomi Ye! Bahkan sekarang dia pun tidak ingin melepaskan Valerie Pei! Setelah melakukan begitu banyak kesalahan! Pelakunya menghilang!
“Aku akan mempertahankan pertanggungjawabanmu terhadap hal ini!” Leon Gu berbicara dengan dingin, dan setelah melihat ke sekeliling Keluarga Gu, dia tidak mengatakan apa-apa, dan mengeluarkan hp dengan ekspresi wajah yang datar.
Dari mencegat kapal kargo sampai kembali ke rumah Keluarga Gu sudah menggunakan banyak waktu, dia butuh memastikan apakah Nathan Xia sudah ditemukan.
“Brandon, apakah sudah menemukan Nathan Xia.” Nada bicara Leon Gu sangat rendah, namun tetap terdengar ke dalam telinga Jacob Pei.
Dia tidak tahu kalau Nathan Xia juga datang ke Kota S, atau saat berada di rumah Keluarga Pei, saat Nathan Xia pergi dengan diam-diam itu dia sudah harus terpikir kalau Nathan Xia akan datang kemari tanpa memikiran apapun, bahkan dia sudah punya tunangan pun, bahkan pernikahan mereka sudah ditetapkan di sebulan kemudian!
Jacob Pei berjalan dengan cepat ke sisi Leon Gu, Valerie Pei sudah sampai di rumah, Nathan Xia malah tidak tahu hilang kemana.
“Apa yang terjadi dengan Nathan?” Jacob Pei melihat ekspresi tidak optimis dari Leon Gu, dia pun tidak bisa tidak merasa khawatir.
“Dibuang ke laut oleh orang, sementara masih belum menemukannya, sudah mengutuskan orang untuk mencarinya, tapi harapannya……sangat kecil.” Laut yang luas seperti itu, walaupun pekerja di kapal kargo memberitahukan dia dibuang dimana, dia sudah terluka, bahkan berhasil menemukan dirinya pun mungkin tidak bisa diselamatkan lagi.
Jacob Pei langsung merasa kesal, Valerie Pei datang ke Kota S, langsung diculik oleh orang yang tidak jelas, tidak menginginkan uang tidak menginginkan semuanya, sekarang Valerie Pei sudah kembali, tapi Nathan Xia dalam kondisi yang sangat bahaya, bagaimana dia bisa memiliki temperamen yang baik?
“Kamu tahu pelakunya siapa?” Walaupun nadanya terdengar mempertanyakan, tapi Jacob Pei sudah yakin, ditambah dengan Leon Gu baru turun saja langsung menunjuk Lindy, sulit untuk membuat orang tidak mengkaitkan masalah ini dengan Naomi Ye!
“Naomi Ye di mana?” Sambil ngomong, Jacob Pei sudah menarik kerah baju Leon Gu, Nathan Xia itu seperti seorang adik untuknya, ia juga memiliki arti yang besar bagi Valerie Pei, jika benar-benar terjadi sesuatu dengan dirinya, bagaimana Valerie Pei bisa menebusnya?
Menurut sikap Jacob Pei sekarang sepertinya menyerahkan 10 orang Naomi Ye kepadanya juga tidak cukup bagi Jacob Pei untuk melampiaskan amarahnya, namun Leon Gu bukannya seperti itu juga, untungnya, Naomi Ye sedang tidak berada di depan Leon Gu, kalau tidak, dia juga tidak tahu apa yang akan dirinya lakukan saat sedang emosi!
“Tuan Muda, Nyonya Muda sudah siuman!” Dokter berkata di ujung tangga, suara tersebut pas untuk meredakan suasana tegang di antara Leon Gu dan Jacob Pei, dia juga melepaskan kerah Leon Gu, melangkah ingin berjalan ke atas.
Dan Leon Gu juga melangkah dan ingin berjalan ke atas pada saat yang sama.
Dokter menunggu di ujung tangga, melihat Leon Gu berjalan kemari, ia berkata: “Nyonya Muda memiliki banyak memar di tubuhnya, dilihat dari lukanya, sepertinya dipukul dengan tongkat, untungnya, tidak melukai tulang dan organ dalamnya, Nyonya Muda juga sedikit demam, sudah minum obat pereda demam, selain itu tidak ada apa-apa lagi.”
Leon Gu mengangguk, tapi dia masih kesal dengan ungkapan "dipukul dengan tongkat" tubuh yang begitu lemah, bagaimana bisa tahan dengan pukulan dari tongkat, ketika hukuman keluarga jatuh pada Valerie Pei, dia hampir pingsan karena kesakitan, kali ini Leon Gu tidak berada di sisinya, betapa putus asanya dia pada saat itu?
Jacob Pei dan Leon Gu bersama-sama masuk ke dalam kamar, melihat ke Valerie Pei yang berbaring di ranjang dengan tidak bersemangat itu.
Jacob Pei mendekatinya, dengan lembut ia mengelus wajah Valerie Pei, sedikit tenaga pun tidak berani ia keluarkan, takut akan menyakiti Valerie Pei.
Melihat Jacob Pei datang kemari, tatapan Valerie Pei pun baru terlihat sedikit cahaya, dengan pelan ia menarik baju Jacob Pei, berkata: “Kakak, bagaimana dengan Nathan, sudah menemukan dia kah?” Melewati Jacob Pei, tatapan Valerie Pei melihat ke Leon Gu, merasa sedikit ragu-ragu dan tidak percaya.
Apakah sedang menyalahinya karena semalam dia datang dengan terlambat?
Melihat tatapan Valerie Pei yang seperti itu, hati Leon Gu pun menyusut.
“Tenang saja, Nathan tidak kenapa-napa, rawat dirimu dengan baik, masalah-masalah ini diserahkan kepada Kakak saja, tunggu kamu sudah membaik, kita akan pulang, Kakak tidak membiarkan siapapun merundung kamu.” Jacob Pei sambil melihat adikknya yang seharusnya terlihat ceria itu, sekarang malah terbaring di ranjang dengan badan yang penuh dengan luka, sepertinya 7 jiwanya sudah ditarik 6 jiwa.
“Kak…..” Valerie Pei hanya mengeluarkan 1 kata, tanpa ia sadari air matanya pun terjatuh, ada banyak kata-kata yang tersangkut di tenggorokan, tidak sanggup ia katakan.
“Sudah jangan berpikir terlalu banyak, istirahatlah, setelah kamu terbangun Nathan akan kembali.” Jacob Pei mencium kening Valerie Pei, tatapannya penuh dengan rasa tidak tega.
Karena obat, jadi Valerie Pei pun tertidur dengan cepat, dan Leon Gu pun diusir oleh Jacob Pei, sekarang dia tidak akan mengijinkan orang ini mendekati Valerie Pei, jelas-jelas tadi dia melihat tatapan takut kepada Leon Gu dari mata Valerie Pei.
Terlepas dari masalah dalam kasus penculikan ini, hanya dengan tatapan mata Valerie Pei yang itu saja, Jacob Pei tidak akan membiarkan Leon Gu mendekati Valerie Pei.
Menutup pintu, Jacob Pei tidak mengijinkan Leon Gu melihat Valerie Pei, dengan suara yang rendah ia berkata: “Besok pagi, aku akan membawa Little Valerie untuk tinggal di hotel, kedepannya, kamu jangan datang mengganggunya lagi, aku akan mencari orang untuk mengurus proses perceraian, aku tidak akan membiarkan dia memiliki hubungan apapun dengan kalian Keluarga Gu!
“Kakak Tertua, ini adalah masalah aku dengan dia, aku harap kamu tidak ikut campur!” Sikap Leon Gu juga sangat keras, mengenai masalah perceraian, tidak akan pernah ada kemungkinan untuk mundur.
“Masalah ini aku pasti akan ikut campur, kalau dia masih bersama kamu lagi, aku tidak tahu apakah pertemuan selanjutnya dengan dia itu adalah pada pemakamannya! Kamu terus berkata kalau kamu akan melindunginya, apakah seperti ini kamu melindunginya? Bahkan kamu tidak bisa memberikan keamanan yang paling dasar kepadanya, maka jangan harap kamu bisa mejadi pria yang berada disisinya!” Ucapan Jacob Pei sangat tegas, ini juga membuat Leon Gu tidak dapat menemukan alasan untuk membantahnya.
Benar, sekarang bahkan keamanan yang paling dasar pun tidak bisa ia berikan kepada Valerie Pei.
“Jika menemukan Nathan Xia aku akan langsung memberitahu kepadamu." Leon Gu tidak bergumul pada masalah Valerie pei, tunggu kondisi Valerie Pei sudah sedikit stabil, masalah dia sendiri tetap harus membiarkan dirinya yang mengambil keputusan.
Dia dan Valerie Pei sudah sepakat sebelumnya, setelah semua masalah ini berlalu, dia akan pergi ke Kota A untuk menjemputnya, dan janji ini, dia merasa bahwa mereka berdua tidak ada yang akan mengingkari janji ini!
Orang Keluarga Gu semua dipanggil ke kediaman utama, terakhir kali Keluarga Gu begadang sepanjang malam adalah karena kepergian William, tapi kali ini, adalah masalah Valerie Pei yang sudah tidak ada hubungan dengan Keluarga Gu kembali lagi ke dalam Keluarga Gu, dan melibatkan begitu banyak masalah.
Pagi-pagi, Jacob Pei sudah bersikeras akan membawa Valerie Pei pergi, Leon Gu sama sekali tidak bisa menghentikannya, hanya bisa membiarkan dia pergi, lalu ia meminta Brandon Chu mengutuskan orang untuk mengikuti dan melindungi Valerie Pei dan Jacob Pei, dan dirinya menghadapi Billy Han yang akhirnya menunjukkan diri juga.
Billy Han hanya membawa anaknya sendiri Susanto Han kemari, menghadapi Keluarga Besar seperti Keluarga Gu, kedatangan mereka juga tidak menunjukkan sedikit rasa takut.
“Tuan besar, benar-benar maaf pagi-pagi sudah datang menganggu, Kakak aku dua hari ini kurang enak badan, aku ingin menjemput Naomi pulang untuk menjaga Kakakku, mengapa aku tidak melihat Naomi?” Billy Han terlihat seperti ia tidak tahu apa-apa, sambil melihat kediaman utama Keluarga Gu, dan menunjukkan ekspresi bingung setelah tidak menemukan Naomi Ye.
Belum menunggu Henry Gu menjawab, Leon Gu langsung menjawab dulu, berkata: “Kami juga sedang mencari Naomi Ye, dari kemarin sudah tidak melihat dirinya, mengira kalau dia sudah pulang ke rumah Keluarga Ye.” Dia tahu di mana Naomi Ye sekarang, hanya saja ia tidak ingin melepaskannya, sekarang tidak tahu Nathan Xia sedang berada di mana, kalau menyerahkan Naomi Ye kepada Billy Han, tidak tahu cara apa yang akan dia lakukan untuk melindungi Naomi Ye.
“Dari kemarin sudah menghilang, kenapa kamu tidak menelepon dan memberitahu kami, sekarang kamu beritahu aku harus cari kemana? Bagaimana nanti jika terjadi sesuatu terhadap dirinya?” Billy Han tetap bersikeras.
Leon Gu pun tidak tahu dari mana mereka bisa berkata dengan tanpa rasa bersalah.
“Selain itu, kalian semua ada di sini hari ini, aku ingin memberi tahu kalian secara resmi, bahwa aku akan menceraikan Naomi Ye, kesepakatan perceraian aku akan meminta orang untuk mengantarkannya ke Keluarga Ye.” Leon Gu tiba-tiba berkata bahwa dia akan bercerai, dan itu sudah dalam dugaan orang Keluarga Gu, hanya saja membuat Billy Han merasa sedikit terkejut, tapi ekspresi wajahnya langsung terlihat normal kembali.
“Masalah kalian ingin bercerai itu, tunggu kamu diskusi dengan Naomi, hal yang penting pada saat ini adalah menemukannya!” Billy han menahan rasa kesalnya terhadap sikap Leon Gu yang sombong itu.
“Aku rasa masalah aku dan Naomi Ye, kamu tidak perlu ikut campur, masalah ini memang merupakan masalah kami berdua, kalau sampai menjadi masalah kedua keluarga, kamu sendiri yang mempertimbangkan konsekuensinya. "
Novel Terkait
Pejuang Hati
Marry SuSang Pendosa
DoniLove In Sunset
ElinaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Seorang CEO Arogan
MedellineCinta Dan Rahasia
JesslynVillain's Giving Up
Axe AshciellyDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)