Diamond Lover - Bab 220 Tipe Setara.
Tentu saja Leon Gu tahu maksud dari kejadian ini, baik Finn He maupun Joe Sun yang memiliki masalah, dia tidak akan bisa memiliki teman untuk bekerja sama dengannya, maka akan sangat sulit bagi dirinya mengalahkan Billy Han dalam sekali gerakan, jadi Leon Gu dengan cepat memikirkan ini perbuatan Billy Han.
Ketika hal seperti ini terjadi, yang menerima keuntungan terbesar adalah Billy Han, Joe Sun tidak jadi dipromosikan karena kejadian ini, untuk posisi yang kosong itu pasti akan melakukan pemilihan kembali, hanya beberapa orang yang di ajukan, jika bukan Joe Sun, maka 70% hingga 80% jatuh pada Billy Han.
Pada saat yang sama, berkurangnya hambatan dari Keluarga He, Billy Han jadi bisa bergerak lebih leluasa.
Saat ini, leon Gu paling mengkhawatirkan kondisi Shailene Ye, Shailene Ye masih berada di rumah sakit, jika mereka di foto oleh wartawan itu, kondisi Shailene Ye pasti akan memburuk.
Dia dengan cepat berpakaian, bahkan ia tidak peduli dengan sarapan, kemudian dengan cepat pergi ke rumah sakit, ia sudah menghubungi Cindy Ye, wanita itu mengatakan bahwa situasi di rumah sakit saat ini sangat kacau, jika bukan karena tinggal di ruang rawat kelas atas dan ada banyak penjaga keamanan yang berjaga, mungkin para wartawan itu sudah menerobos masuk kedalam.
Leon Gu mengemudikan mobil langsung ke jalur khusus di rumah sakit, karen mengunakan kekuasaannya di rumah sakit, dia bisa membawa Cindy Ye dan Shailene Ye pergi melewati jalur khusus.
Keluarga Gu juga tidak bisa pulang, sekarang ada sangat banyak wartawan diluar, mengetahui bahwa Cindy Ye bekerja pada Keluarga Gu, Leon Gu mengantarkan Cindy Ye ke rumah Christian Huo untuk menghindari masalah itu, sistem keamanan di sana hampir sama dengan sistem keamanan rumah Keluarga Gu.
Setelah itu, Leon Gu memberi tahu Joe Sun bahwa ia berputar sangat jauh untuk menghindari para wartawan akan mengikutinya ke rumah Christian Huo, ketika ia melihat Leon Gu, ekspresinya wajah tidak terlihat senang, bahkan ia terlihat marah.
"Leon, aku ingin mempercepat jadwal penerbangan pergi ke luar negeri, para wartawan itu sudah menyebar dan sama sekali tidak mempedulikan bahwa Shailene anak ini..." Cindy Ye memikirkan seorang wartawan yang masuk dengan berpura-pura sebagai pegawai rumah sakit, hatinya seketika menjadi takut.
Saat Joe Sun mendengar kata-kata Cindy Ye, ia sama sekali tidak setuju dan langsung berkata: "Tanpa persetujuanku, aku tidak akan membiarkanmu membawa Shailene pergi, dia juga putriku."
“Leon, urus masalah ini secepatnya, aku tidak ingin Shailene terluka lagi, dia adalah putriku.” Cindy Ye mengabaikan Joe Sun dan bersikeras meminta Leon Gu untuk mengaturnya agar bisa pergi ke luar negeri.
“Sebenarnya, mengambil jalan untuk ke luar negeri akan lebih baik untuk untuk penyakit Shailene, aku akan membantumu mengurusnya secepatnya, jangan khawatir.” Leon Gu hanya bisa mengatakan hal ini untuk menenangkan hati Cindy Ye, tapi Joe Sun masih menolaknya, jika orangnya pergi bagaimana dia bisa membangun hubungan dengan putrinya?
“Apakah kamu membawa KTP?” Joe Sun menyeret Leon Gu ke belakangnya, menekan Cindy Ye dengan tubuhnya yang tinggi.
“Bawalah, apa yang ingin kamu lakukan?” Karena dia mengurus prosedur Shailene yang sedang di rawat di rumah sakit, jadi dia membawa semua barang itu bersamanya.
“Ambil dan ikut aku.” Setelah mengatakan itu, Joe Sun membawa Cindy Ye pergi, karena Shailene Ye sudah tertidur dalam perjalanan ke sini, dia sekarang sedang berada di ruang tamu, Joe Sun hanya bersikap lebih lembut di depan Shailene Ye, tapi saat ini, dia memperlakukan Cindy Ye dengan tegas.
Leon Gu yang di seret kesamping oleh Joe Yun, hanya menyaksikan mereka bersama Christian Huo, keduanya sepertinya mengerti apa yang akan dilakukan oleh Joe Sun, karena dikabarkan bahwa Shailene Ye adalah anak haram, maka Joe Sun akan memberi Shailene Ye identitas yang sah.
Setelah Cindy Ye dibawa pergi oleh Joe Sun, Leon Gu mengerutkan kening dan terduduk di sofa, kemudian ketika Karyl Wang melihat wajah Leon Gu yang terlihat murung, ia langsung tahu seberapa besar masalah Finn He dan Joe Sun mempengaruhi Leon Gu...
"CEO Gu, aku baru saja bertanya pada beberapa teman media, foto yang di sebarkan itu dikirim melalui email dengan tanpa nama pengirim, dan mereka tidak tahu siapa yang mengirimnya."
Leon Gu menghela nafasnya, sekarang masalah Joe Sun mudah diselesaikan, dia tidak punya skandal ataupun pacar, sekarang dia tinggal membuat sebuah bukti dengan Cindy Ye, maka semua akan lancar-lancar saja, tapi saat ini yang paling merepotkan adalah Finn He dan Gianna Wei, dia saja tidak tahu bagaimana situasi di Keluarga He sekarang...
Dia tahu bahwa dirinya ada di pihak yang yang sama dengan Joe Sun dan Finn He, tidak mungkin saat mereka memiliki masalah, dia tidak melakukan apapun.
“Leon, apakah kamu ingat cerita ayah Naomi Ye membeli sahammu dulu?” Christian Huo menepuk-nepuk bahu Leon Gu.
Leon Gu mengangguk dan tiba-tiba ia memandang Christian Huo dengan pandangan mata yang cerah, bahkan, sebelumnya, Leon Gu dari dulu sudah bepikirkan tentang sumber keuangan Ayah Ye, apalagi mengingat situasi ekonomi Ye's Corp, tidak mungkin mereka dapat mengeluarkan begitu banyak uang dalam sekaligus...
“Mengenai media, aku akan membuat foto-foto itu menghilang secepat mungkin dan biar aku yang akan mengurus Shailene.” Christian Huo yang melihat bahwa Leon Gu sepertinya menyadari sesuatu, dia mengambil ahli hal-hal itu untuk menghilangkan kekhawatirannya.
Leon Gu menepuk bahu Christian Huo, tanpa berbicara apapun, dia dengan cepat meninggalkan rumah Christian Huo, pada dasarnya, hari ini adalah hari dimana kedatangan Jerry Jing ke Kota S, maka dia akan pergi ke bandara terlebih dahulu...
.
Meskipun Leon Gu membantunya menangani beberapa urusan, sehingga Pei's bisa berjalan dengan normal, tetapi tetap saja kepergian Ayah Pei selalu menjadi kesedihan bagi Keluarga Pei.
Jacob Pei memberi tahu Valerie Pei tentang pengunduran dirinya sebagai walikota, tetapi Valerie Pei dengan cepat menolaknya.
“Kakak, kamu dengan susah payah meraih posisi ini, tapi sekarang kamu ingin melepasnya, bukankah ini sama saja dengan kamu mengkhianati impian Ayah pada dirimu?” Valerie Pei membujuk dengan susah payah.
"Aku telah memikirkan hal ini dalam waktu yang lama dan aku merasa bahwa sekarang aku sudah seharusnya kembali untuk mengurusi urusan perusahaan, kamu juga tidak bisa selalu berada di Kota A lagi." Jacob Pei telah melihat setengah bulan Leon Gu di sini dan dia sudah bisa melihat Valerie Pei pasti akan kembali ke Kota S bersama Leon Gu.
Wajah Valerie Pei tanpa sadar menjadi merah, tetapi tetap tidak mengubah pendiriannya.
"Bahkan jika aku tidak ada di sini, kamu tidak perlu mengundurkan diri, kita bisa mengajari Javiar Bei, dia akan kembali dari luar negeri dalam setengah tahun lagi, aku tahu bahwa pembelajaran di Amerika sangat bagus, hanya dengan sedikit pelatihan, kita sudah bisa menghasilkan bibit unggul untuk Keluarga Pei."
“Tapi hal itu juga akan memakan waktu kurang lebih dua atau tiga tahun, memangnya kamu mau berpisah dengan pria itu selama itu?” Jacob Pei bersandar di dekat meja, ia mengenakan pakaian rumah, aura ganasnya sedikit berkurang.
Ketika Jacob Pei hendak terjun ke dunia politik, Valerie Pei awalnya merasa bahwa orang-orang seperti dia pasti tidak akan mampu beradaptasi dengan suasana dan urusan resmi seperti itu, tapi hasilnya, Jacob Pei kini mampu melakukannya dengan baik dan hak itu sangat mengejutkan banyak orang.
“Kakak, kita dapat menemukan seseorang yang sangat hebat dalam segala aspek untuk menjadi manajer umum perusahaan dulu, kemudian ketika Javiar Pei sudah mampu, maka kita tinggal menyerahkannya kepadanya, selain itu, kamu lebih suka pekerjaan kamu saat ini, bukan?” Valerie Pei menepuk bahu Jacob Pei, dia berkata dengan penuh pengertian.
Jacob Pei terdiam, tiba-tiba ia berkata, "Leon Gu sudah membantu keluarga Pei sebanyak tiga kali, aku tidak ingin saat Keluarga Pei bertemu masalah lagi, maka dia lagi yang menyelesaikannya untuk keempat kalinya, hubunganmu kalian harus lebih bebas."
Bagaimanapun, inilah yang sangat dipedulikan oleh Jacob Pei, bahkan jika dia tidak dapat melakukan pekerjaan yang dia sukai, bahkan jika dia harus mengelola sebuah perusahaan, selama dia dapat membuat perasaan cinta adiknya bebas tanpa beban, dia akan melakukannya.
"Kakak, hubungan antara Leon dan aku tidak pernah setara, aku berhutang padanya dan dia berhutang padaku, kita sudah terbiasa dengan cara berhubungan seperti itu, jika suatu hari kita benar-benar berada di titik yang sama, dengan kondisi kita tidak saling berutang, itu berarti aku tidak bersama dia lagi, jadi, kamu tidak perlu memikirkan tentang hal ini."
Valerie Pei juga dulu mendampakan hubungan yang sama rata dengan Leon Gu, tetapi ia kemudian menyadari bahwa hubungan semacam ini tidak mungkin terwujudkan, Leon Gu selalu melakukan banyak hal untuk dirinya ketika dia tidak tahu, bahkan saat ini dia tinggal di Kota A, pria itu pulang untuk menyelesaikan masalah mereka sendirian, ia melakukannya demi masa depan mereka yang lebih baik.
Karena tidak bisa di hitung, maka tidak perlu di hitung saja, seumur hidup mereka akan bersama selamanya.
“Suruh Javiar Pei pulang secepat mungkin, aku ingin menghabiskan lebih banyak waktuku dengan ibuku, kondisinya tidak begitu baik selama ini.” Valerie Pei merasa hatinya tertekan ketika memikirkan ibunya, “Haruskah kita mengirim ibu untuk tinggal bersama bibinya di Australia? Dalam jangka waktu tertentu, aku takut dia kelamaan di rumah maka akan selalu mengingat masa lalunya."
"Begitu juga bagus, aku akan membicarakan hal ini dengan ibu nanti."
Ibu Pei setuju untuk tinggal di Australia dalam jangka waktu tertentu, setelah Valerie Pei selesai mengirim Ibu Pei ke bandara, dia berencana untuk pulang, tapi saat itu juga, ia menerima telepon Gianna Wei, bahkan dia saja belum sempat balik ke rumah tapi dia sudah memesan tiket untuk terbang ke Kota S.
Danny He mengetahui tentang masalah mereka, sehingga Finn He ditembak di tubuhnya oleh Danny He dan Gianna Wei kabur dari rumah!
Setelah naik pesawat, Valeria Pei mengetahui arah masalah ini dari surat kabar sehari sebelumnya, dia sekarang sangat mengkhawatirkan kondisi Gianna Wei, wanita yang selalu menahan penderitaan, menekan dan menahan semua perasaannya di dalam hatinya, banyak hal yang seharusnya tidak terjadi pada orang biasa tapi terjadi pada dirinya.
Sekarang setelah semuanya terungkap, dia dan Finn He dan bahkan seluruh keluarga He telah di kutuki oleh publik, Valerie Pei tahu bahwa Gianna Wei sekarang sangat mengkhawatirkan Finn He, memikirkan masalah yang terjadi kedepannya dan masa depannya, kapan wanita bodoh itu memikirkan dirinya sendiri?
Ketika Valerie Pei tiba di kota S, dia tidak pergi ke tempat tinggal Gianna Wei, tetapi pergi ke hotel yang sangat sederhana yang di tunjukkan oleh Gianna Wei, dia tidak punya tempat untuk pergi sekarang, dia hanya bisa bersembunyi di tempat kecil dan gelap itu, ketika ia melihat Valerie Pei datang, Gianna Wei langsung masuk ke dalam pelukannya, tubuhnya terasa bergetar, seperti saat Valerie Pei menyelamatkannya waktu itu.
“Gianna, Gianna, tidak apa-apa, aku ada di sini, aku ada di sini!” Valerie Pei melihat sekeliling ruangan kecil itu, (), ada seprai yang sedikit putih kekuningan, terdapat bekas puntung rokok di karpet...
Gianna Wei selalu memiliki peraturan yang ketat dalam lingkungan hidup, karena dia ada sedikit penyakit OCD, dia tidak akan pernah membiarkan adanya lapisan debu di kamarnya, tapi saat ini dia rela tinggal di tempat seperti ini demi Finn He, Apakah ini layak?
"Valerie, dia terluka, seharusnya, tembakan itu mengenai aku, tapi dia menghalaginya, semuanya darah, semuanya darah..." Gianna Wei memegang pakaian Valerie Pei, untungnya dia datang saat ini, jika tidak, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
“Kamu tenang dulu, aku akan membawamu ke tempat lain, aku sangat khawatir jika kamu seperti ini.” Valerie Pei menepuk punggung Gianna Wei, tidak ada gunanya ia tinggal di tempat ini, sulit untuk memastikan Danny He tidak dapat menemukannya, berdasarkan sifat Danny He dia pasti akan menghukum Gianna Wei.
Gianna Wei tidak memiliki kemampuan untuk berpikir sama sekali, jadi dia mengikuti apa yang dikatakan Valerie Pei, ia membawa Gianna Wei naik ke taksi, saat ini dia tidak bisa membawanya kerumah Keluarga He, bahkan mereka tidak bisa pergi ke apartemen Gianna Wei yang berada di lantai yang tinggi, jadi satu-satunya yang dia pikirkan adalah rumah Keluarga Gu.
Baru saja ia ingin menelepon Leon Gu, panggilan dari Jacob Pei sudah masuk lebih dulu, dia terburu-buru datang ke sini sehingga lupa mengatakannya kepada Jacob Pei, sebelum dia bisa menjawab telepon dari Jacob Pei, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan, ketiga orang di dalamnya mengalami luka yang berbeda, hal terakhir yang Valerie Pei rasakan adalah ia di tarik keluar dari dalam mobil oleh beberapa orang.
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongThick Wallet
TessaAnak Sultan Super
Tristan XuPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMy Cold Wedding
MevitaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)