Diamond Lover - Bab 22 Terpesona

Leon Gu sudah sebesar ini, tapi tidaklah pernah membantu orang lain menangani luka, dengan mengandalkan pengetahuan dasarnya dalam bidang medis untuk membantu Valerie Pei membersihkan luka dan membalutnya, ini bisa dibilang sudah berhasil. Setelah sibuk sepanjang malam dan selesai mengurus Valerie Pei, dia melihat waktu, ternyata sudah jam 12 malam, kemudian langsung berbaring di ranjang setelah selesai mandi.

Dalam 2 bulan ini, Valerie Pei tidur sekamar dengannya, mereka saling menguasai setengah ranjang, tidak saling mengusik satu sama lain, tapi malam ini, orang yang berada di sisi kanan ranjang tidaklah mematuhi peraturan, sekuat tenaga berguling ke sisi kiri, berguling ke sisinya Leon Gu dan sampai mengulurkan tangan merangkul pinggang sang pria.

Leon Gu yang awalnya hampir tertidur langsung menjadi tidak kantuk akibat ulahnya, dia segera melepaskan tangan Valerie Pei yang merangkul pinggangnya, dia ingat 4 tahun lalu pernah menggarap Valerie Pei yang mabuk, saat bangun di pagi harinya, dia langsung menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten selama 4 tahun, sang pria tidak ingin mengambil resiko ini!

Apalagi, dirinya tidak tahu wanita ini menganggapnya sebagai Nathan itu ataupun pria lain!

Valerie Pei didorong ke samping dengan kuat, telah menjadi tenang setelah dorongan ini, mengambil selimut seakan-akan hendak tertidur, baru kemudian Leon Gu menyelimuti dirinya dengan baik dan bersiap untuk tidur.

Saat mengira malam ini akan berakhir begitu saja, Valerie Pei malah kembali merangkul pinggangnya Leon Gu, kali ini malah langsung menempelkan kepalanya ke sela lehernya sang pria, hawa napas yang panas tertiup ke lehernya, membuatnya merasa tergelitik.

Leon Gu berusaha menahannya, memindahkan tangannya Valerie Pei, dan kembali mendorongnya dengan kuat, dan sang pria kali ini tidak lagi tidur di atas ranjang, langsung memakai sandal mengambil jaket dan pergi ke ruang kerja!

Di kamar hanya tersisa Valerie Pei seorang, dia dengan perlahan-lahan membuka mata, sudut bibirnya melekuk membentuk sebuah senyuman, dengan posisi tidur yang nyaman menguasai seluruh ranjang, tapi hatinya menjalar sebuah perasaan, yang bernama kecewa.

Dia sudah begitu berinisiatif seperti ini, tapi Leon Gu malah mampu menahannya! Kenapa 4 tahun lalu tidak mampu menahannya?

Kali ini, Valerie Pei tidur dengan sangat lelap, hari sudah jam 8 saat dia terbangun, bergegas pergi mandi mengganti baju dan pergi ke ruang makan untuk sarapan, yang lainnya telah hampir selesai makan dan bersiap-siap membereskan piring, sedangkan Valerie Pei malah baru muncul, kebanyakan dari mereka terlihat jelas tidak senang terhadap Valerie yang tidak mematuhi aturan.

Leon Gu duduk di sana dengan elegan, menggunakan tisu basah menyeka mulutnya, sama sekali tidak melihat Valerie Pei, menganggap orang yang berdiri di depan ruang makan sebagai udara.

"Kakek, maaf, aku telah tidur kesiangan." Valerie Pei meminta maaf terhadap Henry Gu, melangkahkan kaki berjalan ke tempat duduknya.

"Masalah di perusahaan dan rumah telah sangat melelahkanmu, tidak masalah." Henry Gu berkata dengan nada yang sangat tegas, meskipun ada orang lain yang hendak mengkritik Valerie Pei tidak tahu aturan, mereka tetap harus menelan kritikan itu kembali, Henry Gu dengan begitu jelasnya pilih kasih terhadap menantu pertama!

Setelah selesai menyapa satu per satu orang yang ada, baru Valerie Pei duduk dan mulai menyantap sarapannya, William yang ada di samping tak kuasa menahan diri dan memanjat ke atas kakinya Valerie Pei.

Semalam tidak sempat menemani William, Valerie Pei sangat gembira saat melihat putranya, mengecup di keningnya sejenak.

"William sudah kenyang belum?" Valerie Pei melihat sarapan William yang tidak berkurang begitu banyak, spontan mulai khawatir, dia sekarang membutuhkan nutrisi yang banyak, mana boleh tidak makan sarapan yang cukup?

"Sudah kenyang, Daddy yang menyuapiku lho~, meskipun aku sudah sebesar ini dan tidak perlu disuapi oleh kalian, tapi kebaikan dari Daddy sungguh sulit untuk ditolak, makanya aku berusaha untuk menerimanya!" William bagaikan seorang lelaki dewasa, memutarbalikkan fakta dirinya memaksakan Leon Gu menyuapinya menjadi Leon Gu lah yang menawarkan menyuapinya makan.

Valerie Pei melihat Leon Gu sejenak dengan tatapan sulit untuk percaya, sang pria terlihat tak terpengaruh, Valerie Pei pun tak berharap bisa mendapatkan jawaban darinya, tapi hubungannya dengan William, memang sudah jauh membaik daripada awal-awal.

"William sungguh hebat~ " Valerie Pei memberikan pujian terhadap putranya, memeluknya dan menciumnya berulang kali.

"William, datang ke sisi Daddy, biarkan Mommy makan." Akhirnya Leon Gu bersedia bersuara, William menurutinya, dalam seketika telah melompat turun dari pelukannya Valerie Pei dan datang ke samping Leon Gu, jarang-jarang Daddynya ingin mendekatinya, sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mempererat hubungan ayah dan anak!

Valerie Pei dalam beberapa waktu ini merasa Leon Gu semakin sulit dimengerti hari demi hari, semalam menggendongnya sampai ke kamar dan juga menangani lukanya, bukankah dia sangat berharap agar dirinya menjauh sebisa mungkin, apalagi pagi hari ini, bahkan begitu akrab terhadap William!

Jangan katakan padanya bahwa Leon Gu hendak menjadi seorang suami dan seorang papa yang baik!

Melihat Leon Gu, Valerie Pei dan William yang terlihat "harmonis", Henry Gu menganggukkan kepala merasa puas, kelihatannya pernikahan ini telah tidak termasuk salah dulunya!

Yang duduk berseberangan dengan Valerie Pei adalah Austin Gu, tangannya terkepal erat di bawah meja makan. Tidak harusnya seperti ini, Valerie Pei tidak boleh seharmonis itu dengan Leon Gu, mereka harusnya bertengkar hebat hingga tak terkendali, baru Kakek bisa menyetujui perceraian mereka!

Setelah makan sarapan, Valerie Pei hendak membawa putranya pergi ke tempat parkir mengambil mobil, lalu menyadari mobil Cooper miliknya telah menghilang! Memangnya semalam dirinya pulang dengan tidak mengemudikan mobil?

"Mobilmu ada di tangan Nathan, hari ini akan diantarkan ke perusahaan." Entah sejak kapan Leon Gu muncul di samping Valerie Pei, tangannya mengambil kunci mobil, membuka kunci mobil Hummer yang berada tak jauh dari mereka.

"Oh, semalam Nathan yang mengantarku pulang?" Valerie Pei tidak mampu mengingat kejadian sebelum terjatuh semalam, tapi mampu menduga pasti Nathan Xia yang mengantarnya pulang, hanya saja dia tak menyangka Nathan Xia akan membawa pergi mobilnya, bukankah dia mengatakan dia tidak cocok dengan mobil Cooper yang terlihat kewanitaan!

Leon Gu melirik Valerie Pei sekilas, berkata: "Kalau tidak kuat minum ya jangan minum, kamu sendiri tahu akibatnya akan sangat besar." Perkataan Leon Gu sangat menusuk Valerie Pei, dirinya pun tahu akibat dari mabuk akan sangat besar, tapi akibat yang ditimbulkan bukan hanya faktor diri sendiri seorang saja!

"Mommy, jadi apakah hari ini kita naik mobilnya Daddy ke sekolah?" William menarik tangannya Valerie Pei, mendongakkan kepala menanyakannya.

"Hmm, seorang lelaki sejati memang harus menaiki mobil gunung Daddy, mobil Mommy hanya digunakan oleh kalangan perempuan!" Leon Gu membungkukkan pinggang mengelus kepalanya William, wajahnya penuh dengan kasih sayang.

Tindakan ini sedikit aneh, entah siapa yang melototi William beberapa hari lalu, kenapa sekarang malah begitu menyayanginya, Valerie Pei merasa punggungnya merinding, spontan menarik William ke sampingnya.

"William memang seorang lelaki sejati, nanti juga akan mengemudikan mobil seperti mobilnya Daddy~" William melepaskan diri dari tangan Valerie Pei dan melompat riang ke depan mobil Hummer, menunggu Leon Gu membukakan pintu untuknya.

. Hubungan Leon Gu dan William berkembang dengan kecepatan yang tidak pernah disangka oleh Valerie Pei, mereka berdua sepertinya bahkan memiliki sebuah rahasia kecil yang tidak boleh membiarkan Valerie Pei mengetahuinya, tapi ini merupakan sebuah pertanda baik, Valerie Pei awalnya masih khawatir Leon Gu dan William tidak bisa berhubungan dengan baik, tapi saat melihat hubungan mereka berdua yang sama seperti pasangan ayah dan anak lainnya, baru dirinya merasa telah khawatir berlebihan!

Leon Gu begitu berusaha membuat perusahaan kembali normal, dan memulai bekerja lembur, para pegawai begitu lelah sampai tertidur saat baru merebah sebentar di meja kerja, ada yang mengatakan, penampilan CEO Gu yang begitu bekerja keras terlihat sangat mirip dengan CEO Pei saat baru saja memasuki perusahaan 3 tahun lalu.

Untung saja semua usaha ini tidaklah sia-sia, perusahaan kembali teratur setelah ditangani oleh Leon Gu, ini bukanlah menyatakan Valerie Pei tidak menangani perusahaan dengan baik, hanya saja tidak begitu sesuai dengan standar dalam hati Leon Gu, sang pria ingin menggunakan usaha semaksimal mungkin membuat perusahaan menjadi seperti apa yang dia inginkan!

Valerie Pei pun tidaklah mengurangi pekerjaannya karena telah menjadi wakil CEO, kebanyakan surat kerja sama yang diterima sebelumnya ditangani olehnya, rapat pertemuan begitu banyak, begitu sibuk hingga tak sempat mengangkat panggilan telepon.

Akhirnya, Leon Gu kembali menemukan sebuah kelalaian Valerie Pei dalam sebuah proyek kerja sama, baru saja hendak mencari permasalahannya, dia langsung muncul dengan sendirinya, sungguh didapatkan tanpa menguras tenaga.

Leon Gu menekan nomor panggilan internal menyuruh Karyl Wang memanggil Valerie Pei datang ke sini, sebenarnya dia bisa saja langsung menghubungi nomor internal Valerie Pei sendiri, tapi dia malah menyuruh sekretarisnya melakukannya, apa lagi namanya kalau bukan arogan!

"Tok tok tok——" Tidak begitu lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu, Leon Gu mengira Valerie Pei telah datang, segera memasangkan ekspresi wajah yang galak, seakan-akan ingin membereskan Valerie Pei kapan pun saja.

Tapi orang yang masuk membuatnya kecewa.

"CEO Gu, hari ini CEO Pei dan CEO Xia dari Hengtai Corp. saling menandatangani kerja sama, sudah keluar jam 12 tadi, aku telah menghubungi ponselnya Rany Tang, dia mengatakan CEO Pei sekarang masih dalam rapat bersama CEO Xia dan yang lainnya, dan tidak akan kembali ke perusahaan kalau rapatnya berakhir cukup larut." Karyl Wang melaporkannya dengan lengkap, dia mampu mengabarkan kegiatan Valerie Pei dalam waktu 5 menit, pantas saja Valerie Pei menyuruh Karyl Wang menjadi sekretarisnya, Karyl Wang sepertinya lebih hebat daripada Rany Tang!

"Baik, aku mengerti. Bawakan kemari proyek kerja sama Sky Corp., juga data-data Sky Corp. dan Mason Tang, bawakan semuanya sekaligus." Leon Gu langsung menundukkan kepala melihat dokumen di tangan setelah selesai memerintahkannya.

Karyl Wang merasa ragu sejenak, CEO Gu malah memerintahkan seorang sekretaris untuk mencarikan data-data Sky Corp. dan Mason Tang, memangnya dia kira dirinya serba bisa?

"Aku akan berusaha mencarikannya." Karyl Wang menghela napas, dengan perlahan menutup pintu keluar dari ruang kantor, kelihatannya, posisi sekretaris CEO ini tidak mudah diduduki......

Karyl Wang telah keluar dari ruang kantor, baru Leon Gu melemparkan bolpen di tangan, kembali merasa sesak, melonggarkan dasi dan membuka dua kancing kemeja paling atas, lalu melepaskan jas dan meletakkannya di sandaran kursi, melipatkan lengan kemeja hingga pergelangan tangan.

Lagi-lagi Hengtai Corp., entah apakah Valerie Pei ke sana untuk bertemu dengan Nathan Xia ataupun mendiskusikan pekerjaan, dia pergi dari jam 12, sekarang sudah jam 4 sore tapi masih saja belum kembali, bukankah dia mengatakan ini sudah merupakan masalah yang tetap, memangnya masih memerlukan waktu selama ini?

Dia itu pergi menemui teman lama atau kekasih lama?

Leon Gu langsung merasa kesal saat berpikir seperti ini, dia langsung mengambil kunci mobil dan pergi dari perusahaan setelah selesai menangani masalah, mengemudikan mobil dan malah tiba di sekolah TK, pada saat ini kebetulan merupakan waktu pulang sekolah murid TK, Leon Gu hanya bertugas mengantarnya pergi sekolah di pagi hari, tidak pernah sekalipun menjemputnya pulang sekolah di sore hari, spontan sang pria tersenyum, memberhentikan mobil dengan baik dan berjalan ke depan pintu sekolah.

William yang menunggu di depan pintu langsung mampu menyadari kedatangan Leon Gu, dia yang awalnya sedang memurungkan wajah menunggu supir di rumah datang menjemputnya seketika langsung memperlihatkan senyuman, dengan girang berlari ke sisinya Leon Gu.

"Daddy, tumben kamu bisa datang menjemputku?" Suara William penuh dengan suasana hati yang gembira, murid lainnya yang sama-sama sedang menunggu dijemput orang tua mereka memandangnya dengan tatapan iri saat melihat William memiliki seorang papa yang begitu tinggi dan tampan, mereka ingat mamanya William juga merupakan seorang wanita yang sangat cantik.

Pantas saja William bisa terlihat begitu rupawan!

Memangnya Leon Gu boleh mengatakan bahwa dirinya datang ke sini secara tidak sengaja? William pasti akan merasa tidak senang jika berkata seperti ini.

"Hari ini pulang kerja lebih awal, Daddy akan membawamu pergi bermain~" Leon Gu mencubit hidungnya William, "Katakan sampai jumpa terhadap guru!" Leon Gu membalikkan badan tersenyum terhadap guru yang berada di pintu.

Senyuman ini langsung membuat guru yang ada di depan pintu terpesona, beberapa hari yang lalu hanya mampu melihat papanya William dari balik jendela mobil, sekarang malah berdiri di depannya langsung, baru menyadari penampilannya itu mana bisa digambarkan dengan hanya menggunakan kata tampan, dengan tinggi tubuh 187 cm, rambut pendek yang modis, warna kulit kecoklatan yang sehat, lengan bajunya yang terlipat hingga lengan atas memperlihatkan lengan bawahnya yang gagah, pinggang yang kurus, sepasang kaki yang tinggi. Ini mana terlihat seperti seorang papa dari anak 4 tahun, tidak akan ada yang percaya kalau mengatakan dia telah menikah!

"Guru, sampai jumpa~" Suara William yang imut menghancurkan melamunnya para guru, sang anak telah menyadari ketertarikan tanpa batas terhadap daddynya dari balik mata para guru, harus segera membawa daddynya pergi dari sini!

Saat hendak membawa William pergi bermain, Leon Gu baru menyadari dirinya sama sekali tidak tahu William suka bermain apa, suka makan makanan apa, saat dia terbangun, langsung menyadari dia memiliki seorang anak yang telah berumur 4 tahun, tidak pernah berniat memahaminya, hanya berharap untuk tidak membiarkannya pergi dari Keluarga Gu.

"Daddy, mana Mommy? Dia tidak pulang bersama denganmu?" William telah menerawang ke sekitar mobil namun tak menemukan sosok Valerie Pei, tak tertahankan untuk menanyakan Leon Gu.

Valerie Pei? Mungkin saja sekarang masih bersama dengan Nathan Xia! Hanya sekedar sebuah proyek kerja sama, memangnya patut di bahas selama ini?

"Mommy sangat sibuk, makanya Daddy yang menemanimu, kamu ingin makan apa nanti malam, Daddy akan bawa kamu pergi makan." Leon Gu berhasil mengalihkan topik, hubungan William dengannya dalam beberapa waktu ini memang sudah jauh lebih akrab, tapi yang terus dirindukan oleh William masih tetap Valerie Pei, segala sesuatu pasti akan duluan dikaitkan dengan Valerie Pei.

Hal ini spontan membuat hati Leon Gu merasa tidak adil, dia adalah seorang papa, apalagi lebih hebat dibandingkan dengan Valerie Pei, kedepannya sang pria berharap agar orang yang pertama dirindukan oleh William adalah dirinya!

"Daddy, kamu tidak boleh membuat Mommy begitu sibuk, guru kami mengatakan perempuan adalah untuk disayangi, memangnya kamu tidak bisa menanggung sedikit pekerjaannya?" Saat ucapan William ini keluar, Leon Gu yang sedang terfokus dalam mengemudi hampir mengerem mendadak untuk melihat William sebenarnya adalah orang dewasa mungil atau apa!

Leon Gu merasa kepalanya telah memunculkan 3 garis hitam tegak lurus, berkata: "Mommy tidak suka orang lain ikut campur dalam urusannya." Leon Gu benar-benar tidak mampu menemukan alasan lain, William benar-benar dewasa, bagaimana caranya dia mengetahui semua perkataan ini, sungguh orang dewasa mungil!

Kali ini gantian William yang mengerutkan kening, bersandar ke belakang, berkata: "Lain kali aku akan memperingati Mommy." Setelah mengatakannya, dia juga menganggukkan kepala seakan-akan sedang merenungkan sesuatu.

Membawa William pergi makan KFC, Leon Gu benar-benar baru pertama kalinya makan KFC, William Gu berkata dia sangat ingin memakannya, tapi mommynya tidak setuju, maka dari itu Leon Gu langsung membawanya pergi makan KFC, setelah memesan makanan yang disukai William, Leon Gu sendiri malah tidak memesan untuk dirinya sendiri, sudah cukup hanya dengan melihat William makan. Mereka pergi berjalan-jalan setelah selesai makan malam, membelikannya Transformers. Saat pulang, William telah kelelahan, langsung tertidur setelah bersandar di belakang.

Setelah memberhentikan mobil di tempat parkir, secara anehnya tidak melihat mobil Cooper merah menyala itu, dia tidaklah berpikir terlalu banyak, langsung menggendong William berjalan memasuki vila.

Seusai menempatkan William dengan baik, baru Leon Gu kembali ke kamarnya sendiri, pergi membaca buku di ruang kerja seusai mandi, lama-kelamaan sudah tidak tahan lagi, melihat waktu, sudah jam 22.30, Valerie Pei masih belum pulang!

Mengambil ponsel, lalu menghubungi nomor teleponnya Rany Tang.

"CEO Gu, CEO Pei malam tadi bertemu dengan CEO Tang dari Sky Corp., memaksa untuk makan bersama dengan CEO Pei, sekarang sedang makan-makan, CEO Tang tidak bersedia melepaskan kami pergi, kami pun tidak berani membawa CEO Pei pergi."

Leon Gu menutup panggilan mengambil kunci mobil dan pergi ke tempat parkir, tanpa sempat mempedulikan dirinya masih memakai kaos, celana panjang, dan kakinya memakai sepasang sandal.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu