Diamond Lover - Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!

"Nanti suruh Rany Tang bereskan barangku, setelah proyek kerja sama Sky Corp. selesai, Rany Tang akan kembali bekerja denganmu, untuk sementara waktu ini aku akan mengutus seorang sekretaris dengan kinerja yang tinggi untukmu, apakah masih ada hal yang kurang memuaskan Anda?" Valerie Pei menengadahkan kepala dan bertatapan dengan matanya Leon Gu, berkata dengan lancar.

Leon Gu melihat Valerie Pei sekilas lalu duduk di kursi, kembali mengambil surat laporan itu, berkata tanpa melihat Valerie Pei: "Biarkan Rany Tang bekerja denganmu saja, ambilkan proposal Hengtai Corp. kemari, aku harus melihatnya sekali lagi."

Pengaturan seperti ini bukanlah tidak baik, hanya saja dia telah begitu lama bekerja bersama Rany Tang, bisa dibilang dia sudah sangat memahami Valerie Pei, kalau benar-benar berganti sekretaris, pasti memerlukan waktu beberapa saat untuk terbiasa.

"Kerja sama dengan Hengtai Corp. telah merupakan masalah tetap, Anda masih ingin melihatnya?" Valerie Pei menganggap Leon Gu tidak percaya dengan kemampuannya dalam bekerja, Kepala Manager Hengtai Corp. saja sudah datang kemari, tapi masih diragukan?

Leon Gu meletakkan bolpen di tangannya, dengan perlahan mengangkat kepala, menatap Valerie Pei dengan tatapan kesal, saat baru saja hendak berbicara, Valerie Pei sudah duluan bersuara.

"Baik baik baik, aku akan segera mengambilnya." Valerie Pei tahu perintah Leon Gu ini pasti tidaklah segan, karena dia sendiri yang ingin merepotkan diri, maka dirinya pun tidak enak hati membuatnya bersantai.

Leon Gu menganggukkan kepala merasa puas, tidak lagi berbicara dan lanjut melihat dokumen, diam tak bersuara. Valerie Pei melongo selama 2 detik, setelah itu baru menyadari anggukkan kepala Leon Gu tadi ternyata mengisyaratkannya untuk keluar, sang wanita melotot terhadap kepalanya sesaat, lalu keluar dari kantor.

Mendengar suara langkah kakinya yang semakin lama semakin menjauh, baru Leon Gu kembali mengangkat kepala, melihat dokumen di meja, alisnya berkerut, kinerja ini hampir tetap sama seperti 4 tahun lalu, tapi malah menggunakan proyek kerja sama sebesar 2 kali lipat dari sebelumnya untuk menopang, dalam 4 tahun ini, bagaimana cara wanita ini mengurus perusahaan?

Pagi-pagi sekali, barang Valerie Pei telah dipindahkan ke ruang kantor Wakil CEO, lalu memilih seorang wanita dengan kinerja yang tinggi di antara para karyawan untuk bekerja di kantor CEO, pengalihan karyawan dengan skala besar dalam perusahaan terlewati begitu saja tanpa bersuara, dan saat para pegawai melihat Leon Gu telah kembali, mereka bagaikan telah mampu melihat harapan, tapi juga bagaikan keputusasaan.

Meskipun memang sedikit lelah saat bekerja di bawah pimpinan Valerie Pei, tapi suasana saat bekerja biasanya sangat harmonis, namun jika bekerja di bawah pimpinan Leon Gu, pekerjaan memang lebih sedikit, namun kualitas harus tinggi, juga harus serius dalam menangani pekerjaan, tidak boleh lalai sedetik pun. Ada rotan ada duri.

Leon Gu khusus menghabiskan waktu seharian untuk memeriksa bisnis perusahaan, intinya, Leon Gu sangat tidak puas dengan keadaan perusahaan saat ini, butuh beberapa saat baginya untuk mengubah arah perkembangan perusahaan, kalau terus dikembangkan dengan berdasarkan cara Valerie Pei seperti ini, Swift Corp. akan menjadi kacau balau, tidak jelas arahnya, dia tidak akan mengizinkan barang miliknya menjadi tak beraturan!

Lembur sampai jam 10, Karyl Wang, yang merupakan seorang sekretaris baru mengangtarkan segelas air vitamin C, aroma jeruk yang segar tercium oleh Leon Gu, dia mengangkat kepalanya, lehernya merasa sedikit nyeri, melihat langit di luar telah gelap, jarum jam tangan telah menunjuk ke angka 10.

"Kamu......"

"Aku bernama Karyl Wang." Karyl Wang tersenyum, menyodorkan gelas ke samping tangan Leon Gu, dia telah masuk ke sini berulang kali, setiap kali dia masuk, Leon Gu selalu menguburkan kepala dalam tumpukan dokumen, hanya kali ini saja yang mengangkat kepalanya.

"Hmm." Leon Gu menganggukkan kepala, ini adalah sekretaris yang diutus oleh Valerie Pei, terlihat sangat cantik, apa maksud dari Valerie Pei dengan mengatur seorang sekretaris yang mampu memancing seseorang melakukan kejahatan ini bekerja di sisinya? "Kamu pulang kerjalah dulu, aku juga akan segera pergi."

"Baik, sampai jumpa CEO Gu." Karyl Wang membungkukkan badan, lalu membawa keluar gelas berisi kopi yang telah kosong.

Leon Gu juga ikut pergi meninggalkan ruang kantor dan pulang ke rumah setelah selesai melihat dokumen terakhir.

Saat tiba di lantai bawah baru teringat, dia hari ini datang ke perusahaan dengan menaiki mobilnya Valerie Pei. Kemudian dia mengeluarkan ponsel menelepon supir di rumahnya, tidak lama kemudian supirnya telah datang, melihat Leon Gu yang sedang menunggu di depan pintu terlihat sedikit kesal, sang supir membukakan pintu untuknya dengan perasaan ketakutan.

"Awalnya mengira hari ini Tuan Muda akan pulang bersama dengan Nyonya Muda, makanya tidak datang ke perusahaan untuk menjemput." Sang supir telah bekerja bertahun-tahun dengan Keluarga Pei, lalu sekedar menjelaskan sejenak.

Leon Gu mengangkat alisnya, memindahkan pandangan mata pada supir yang duduk di kursi pengemudi, ini berarti, Valerie Pei masih belum pulang sampai sekarang, dia ingat Rany Tang berkata padanya bahwa Valerie Pei telah pergi meninggalkan perusahaan saat jam 3.

"Valerie masih belum pulang?" Leon Gu menanyakannya dengan datar, bagaikan menanyakan malam hari ini telah memasak sayur apa saja.

Si supir langsung menyadari dirinya telah salah berkata, mereka para bawahan sama sekali tidak berhak mengomentari masalah majikan mereka, mereka semua juga tahu Tuan Muda dan Nyonya Muda dari luar terlihat harmonis tapi sebenarnya tidak sama sekali, kalau sampai perkataannya ini membuat mereka bertengkar, dia tidak akan mampu menanggung tanggung jawab ini.

"Err...... Nyonya Muda sangat jarang pulang selarut ini......" Si supir mengangkat sebelah tangannya mengusap keringat di kening.

"Itu berarti, dia dulunya juga pernah pulang selarut ini!" Tangan Leon Gu menopang di jendela mobil sambil menekan keningnya, alis berkerut dan saling menyatu. Kepalanya telah terasa berat setelah melihat dokumen seharian penuh, sekarang malah kembali mendengar wanita itu pernah memiliki riwayat pulang larut malam.

Sang supir merasa sangat panik hingga berkeringat banyak, saat mendengar ucapan Leon Gu ini, langsung merasa pertengkaran di antara Tuan Muda dan Nyonya Muda malam ini tak akan terelakkan, dan ini pun terjadi karena dirinya yang tak mampu menjaga mulut diri sendiri!

"Tuan Muda, aku...... Nyonya Muda......"

"Lupakan saja, terserah dia mau pulang jam berapa." Leon Gu tidak berbicara lagi, memejamkan mata bersandar ke belakang dan mulai tertidur.

Sedangkan hati sang supir telah tenggelam ke dasar laut!

Leon Gu menyuruh supir memberhentikan mobil di tempat parkir, dia memerlukan waktu untuk menenangkan diri sendiri, namun, baru saja menuruni mobil, langsung terlihat ada sebuah mobil Cooper merah menyala berjalan masuk, tapi orang yang duduk di kursi pengemudi malah merupakan seorang pria! Sang supir langsung merasa dirinya telah mampus, bergegas pergi duluan secara diam-diam.

Melihat mobil tepat hendak berhenti di tempat parkir, lalu melihat Nathan Xia melepaskan kaitan sabuk pengaman dan memopong Valerie Pei yang telah mabuk di barisan bangku belakang mobil, lalu Valerie Pei memeluk Nathan Xia bagaikan gurita, dan mulutnya sedang menggumamkan sesuatu.

Nathan Xia tadi telah melihat Leon Gu, lalu memapah Valerie Pei di depan matanya langsung, tapi Leon Gu malah mampu berdiam diri begitu saja melihat istrinya sendiri memeluk pria lain.

"Hmm? Nathan, aku telah sampai ya~" Valerie Pei dipapah oleh tangan Nathan Xia, lalu merasa lingkungan ini terlihat familiar, ternyata dirinya sudah sampai di rumah. Dia pergi makan malam bersama Nathan Xia, merasa senang makanya minum-minum sedikit, tapi sebenarnya tidaklah sedikit, malam ini hanya terlihat Valerie Pei minum bir sendirian!

"Hmm, sudah sampai, suamimu pun berada di depanmu." Nathan Xia membahu Valerie Pei dengan baik, dengan suara kecil berkata di samping telinganya.

Saat Valerie Pei mendengar ada suaminya, dan menyadari orang ini adalah Leon Gu, dia yang memakai sepatu hak tinggi, hampir saja terjatuh karena terkejut, untung saja Nathan Xia membahunya dengan baik, dan Valerie Pei kembali memeluk Nathan Xia dengan erat bagaikan gurita.

"Nathan kamu membohongiku...... Leon si jahat itu tidak mungkin berada di sini......" Valerie Pei setengah menyipitkan matanya, berkata dengan begitu keras di parkiran mobil dengan nada bicara mabuk, dan ucapannya masuk ke dalam telinganya Leon Gu.

Si jahat? Haha, ternyata dirinya adalah orang jahat di matanya!

Kalau begitu, aku akan menunjukkan kejahatannya padanya!

Sudut bibir Leon Gu sedikit terangkat, tangannya dimasukkan dalam kantong celana, berjalan perlahan-lahan menuju Valerie Pei dan Nathan Xia.

Lagipula tempat ini merupakan wilayah kekuasaan Keluarga Gu, kalaupun Nathan Xia sangat ingin melindungi Valerie Pei, Leon Gu dengan identitas sebagai suami Valerie Pei bisa langsung menjerumuskan Nathan Xia dalam lubang neraka, jadi saat Leon Gu berjalan mendekat, pria itu hanya bisa menunggu sambil membahu Valerie Pei.

"CEO Xia, sungguh telah merepotkanmu untuk mengantar istriku pulang." Leon Gu tiba di hadapan Nathan Xia, menggenggam bahu Valerie Pei untuk mengeluarkannya dari pelukan Nathan Xia, wajahnya terdapat senyuman.

Valerie hanya sekedar merasa telah berpindah tempat sandaran, sama sekali tidak menyangka pemilik dari pelukan ini adalah Leon Gu.

"Tidak perlu menggunakan kata merepotkan di antara aku dan Valerie." Nathan Xia juga tersenyum, dengan pandangan mata yang membara melihat Leon Gu.

Leon Gu yang bergengsi tinggi, Nathan Xia yang senang bermain-main, dua orang pria saling berselisih di gelapnya malam, yang satunya adalah demi Valerie Pei, dan yang satunya lagi demi menjaga barang miliknya.

"Katakan padanya betapa terpencilnya tempat tinggal Keluarga Gu saat dia bangun nanti, bahkan satu taxi pun tidak terlihat di luar, aku akan membawa pergi mobilnya, besok akan kuantarkan ke perusahaan kalian." Nathan Xia duluan menghancurkan ketegangan suasana, tangannya menggoyang-goyangkan kunci, membalikkan badan dan berjalan ke mobil Cooper merah menyala itu.

Setelah Nathan Xia telah mengemudikan mobil dan pergi, baru Leon Gu berwajah dingin dan melepaskan Valerie Pei dari tubuhnya, entah apakah karena mendorongnya terlalu kuat atau bukan, orang yang awalnya memeluknya dengan erat langsung terdorong, Valerie Pei memakai sepatu hak tinggi, di tambah dengan efek alkohol yang memabukkan, seluruh tubuhnya langsung terjatuh di tanah.

"Ah......" Mungkin di tanah ada batu, Valerie Pei menghempaskan tangan setelah tumbang ke tanah, sepertinya kulit dia telah tergores, tapi dia malah tak bertenaga untuk bangun, hanya ingin tidur.

Semua mengatakan mabuk mendatangkan kecelakaan, tapi Valerie yang pernah mengalami pelajaran ini tetap tidak mengakui kenyataan ini, Nyonya Muda Keluarga Gu berbaring di sana mengira tanah adalah kasur.

Leon Gu kembali mengerutkan keningnya, dengan kesal melihat ke lingkungan sekitar, kenapa tidak ada seorang pembantu pun pada jam segini? Kalau membiarkannya tidur di sini, lalu hal ini sampai terdengar oleh telinga kakek, yang merasa malu tetap adalah dirinya sendiri!

Setelah mengepalkan tangannya sejenak, Leon Gu malah tiba-tiba setengah berlutut di tanah, mengulurkan tangan dan menggendong Valerie Pei yang merebah di tanah dengan kesadaran yang lemah! Setelah berganti tempat berbaring yang lembut, Valerie Pei dengan imutnya menggosokkan kepala ke pelukan Leon Gu, mengulurkan tangan memeluk lehernya, bersandar di bahunya, lalu tertidur.

Berjalan sambil menggendong Valerie Pei, melihat dia tidur dengan begitu lelap, dia yang sedang tidur, tidak beronar dan ribut, Leon Gu awalnya telah memikirkan dengan baik harus bagaimana mengomelinya yang masih tidak pulang semalam ini, tapi sekarang malah sudah terlupakan.

Nathan Xia adalah temannya bukan, dengar-dengar Valerie Pei sudah tidak pulang ke Kota A selama 4 tahun, suasana hatinya pasti sangat senang saat bertemu dengan teman, kali ini lupakan saja, tapi lain kali tidak akan memaafkannya jika terulangi lagi!

Karena dia adalah istrinya Leon Gu, maka dia seharusnya bersikap seperti seorang istri dari Leon Gu!

Saat para pembantu di vilanya Leon Gu melihat dia pulang sambil menggendong Valerie Pei, para pembantu langsung mendekat hendak membantu, Leon Gu baru saja pulih, bagaimana mungkin mampu menggendong Nyonya Muda? Pembantu mengulurkan tangan hendak membahu Valerie Pei.

Leon Gu malah tetap mempertahankan pergerakan menggendong Valerie Pei, tidak berniat untuk memberikannya kepada mereka, malah menanyakan: "William sudah tidur?"

Tuan Muda Kecil sudah tidur karena tidak mampu menunggu Nyonya Muda."

Bawakan kotak obat ke kamar." Tadi saat menggendong Valerie Pei, sang pria melihat pergelangan tangan dan lututnya terdapat luka goresan, kemungkinan besar akan terinfeksi jika tidak ditangani dengan baik.

"Tuan Muda atau Nyonya Muda yang terluka? Perlu menelepon klinik untuk menyuruh mereka datang tidak?"

"Tidak perlu, luka kecil." Leon Gu tidak banyak berkata, langsung berjalan naik ke lantai dua sambil menggendong Valerie Pei.

Para pembantu sedikit bingung, semua orang tahu bahwa Tuan Muda dan Nyonya Muda hanya terlihat harmonis dari luar, tapi Tuan Muda sekarang malah menggendong Nyonya Muda kembali ke kamar, ini adalah pertanda baik!

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu