Diamond Lover - Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat

Valerie Pei baru saja tahu bahwa lelaki yang tidak menyadarkan diri akibat lampu yang ia benturkan kepadanya itu adalah putra sulung dari Keluarga Gu, keluarga nomor satu di Kota S, kabar mengenai operasi yang tidak efektif, bahkan membuatnya menjadi pasien dengan kondisi vegetatif persisten pun tersebar tanpa henti.

Pihak Keluarga Gu sudah menarik gugatannya dari kepolisian, namun permasalahannya tidak selesai disini, sebaliknya suasanya seakan-akan menjadi sangat memprihatinkan, dalam hari-hari kedepannya, bisnis Keluarga Pei mulai terus-menerus mengalami masalah, lebih dari setengah kerja sama dihentikan secara paksa, waktu ayah dan ibunya, serta kakaknya di rumah itu terus berkurang, mereka bahkan terlihat kelelahan, Valerie Pai yang sebelumnya selalu dilindungi itu pun akhirnya mengerti sesuatu.

Keluarga Gu sedang menyerang Keluarga Pei!

Pertarungan diantara kedua keluarga ini secara resmi terjadi, dalam waktu dua bulan yang singkat, hampir semua orang di Kota S merasa khawatir, khawatir akan hancur menjadi debu jika tidak berhati-hati, tidak hanya masalah aset keluarganya, namun mereka khawatir bahkan nyawa mereka sulit dipertahankan.

Akhirnya, pada saat perusahaan Keluarga Pei mengalami kebangkrutan, tepat sebelum ayahnya hampir saja dipenjara oleh karena permasalahan bisnis, Valerie Pei pun melangkah maju.

Dia menahan perut kecilnya yang sudah mengandung selama dua bulan dan tidak terlihat itu, dengan aset Keluarga Pei yang tersisa, ia pun melangkah masuk ke dalam pintu utama rumah Keluarga Gu dengan yakin.

Demi ketenangan ayah dan ibunya, serta saudaranya, ia pun berinisiatif untuk menjaga Tuan Muda Besar Gu yang kunjung tidak menyadarkan diri itu, bahkan melahrikan seorang pewaris untuk mereka.

Dalam sekejap, waktu empat tahun pun berlalu.

......

Pada sore hari yang cerah, Valerie Pei sedang menyirami bunga di taman, ia tiba-tiba mendengar suara seorang anak yang memanja,”Mommy......”

Dia meletakkan ceretnya, bersujud lalu membuka tangannya terhadap seorang anak laki-laki yang sedang berlari ke arahnya sambil menjinjing tas kecil, kemudian tersenyum dan berkata,”Willy, kamu sudah pulang, apakah kamu bersikap baik di sekolah hari ini?”

William Gu mengerutkan bibir lembutnya itu, mengangkat wajah bulatnya, dan berkata,”Mommy, jangan sepelekan aku, aku bukan lagi anak kecil yang berumur tiga tahun.”

Valerie Pei tersipu malu, anak ini benar-benar adalah anak kandungnya, cerdas sekali!

“Mommy, ayo pergi lihat Daddy, bibi berkata bahwa daddy akan bercerita jika aku pulang!” Ucap William Gu sambil menarik pakaian Valerie Pei, walaupun daddy selalu saja berbaring di tempat tidur dan terdiam, namun tugas yang diberikan oleh bibi itu harus diselesaikan.

Valerie Pei tercengang mendengarnya, ia menggendong William Gu hingga ke sisi tempat tidur Leon Gu, tubuh lelaki itu terlihat mengurus, kondisinya kini sedang sangat pucat, perasaannya sangatlah berantakkan, dia tidak tahu apakah dia harus membenci dirinya atas luka yang ia perbuat itu, atau berterima kasih kepadanya karena memberikan seorang pendamping kecil kepadanya.

Dia hanya tahu bahwa anak ini tentu saja adalah alasan dia masih harus terus bertahan.

“Mommy, apakah daddy akan terus berbaring di tempat tidur dan tidak bermain dengan William?”Ucap William Gu sambil merangkul leher Valerie Pei dengan perasaan sedih.

Leon Gu tidak pernah menemani putranya sebelumnya, namun anak itu memiliki perasaan yang sangat baik padanya, sepertinya ini adalah hubungan darah!

“Ibu juga tidak tahu kapan ayah akan bangun, dia mungkin sudah terlalu lelah!” Valerie Pei mengelus hidung putranya, setiap kali melihat William, Valerie Pei selalu saja teringat akan Leon Gu, setiap kali dia menatap mata William, dia merasa seakan-akan ia sedang melihat bayangan Leon Gu.

“Daddy adalah seorang pemalas, shoo shoo shoo~ William tidak mau menjadi sepertinya!” William membuat wajah meledek terhadap Leon Gu, ketika melihat nenek yang berdiri di pintu, dia pun menurunkan diri dari pelukan Valerie Pei, lalu berlari ke sisi nenek, menatapnya dengan mata berbinar, dan memintanya untuk menggendongnya.

“Nenek~ William sudah pulang, aku merasa sangat lapar~”

“Willy~ cucu sayangku,”Ibu Gu tersenyum menyapa William Gu, saat ia mengangkat kepalanya, senyuman pada wajahnya pun menghilang.

“Ibu......,”Valerie Pei perlahan mneyapanya.

Empat tahun yang lalu tepat pada saat ia melangkah masuk ke dalam rumah Keluarga Gu, dia tahu tidak ada satu orangpun dari Keluarga Gu yang menyambut kedatangannya, namun dia tidak bisa tidak datang, membuang keangkuhan dirinya juga bukanlah sebuah hal yang sangat menyulitkan.

“Jika ada waktu luang, sebaiknya kamu menemani Leon berbicara lebih lama dibandingkan berkebun,”setelah menyuruh pembantu untuk membawa William Gu pergi makan, Ibu Gu pun melirik Valerie Pei dan berbicara dengan nada yang tidak terlalu senang.

“Aku mengerti, Ibu,”ucap Valerie Pei mengiyakannya, dengan nada yang tenang dan menurut, tanpa sedikitpun rasa tidak senang.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu