Diamond Lover - Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
Beberapa hari ini Gianna sudah bosa main di Kota A, juga tidak melihat Finn datang menjemputnya, bahkan tidak menelepon dan mengirim pesan, benar-benar membiarkan Gianna, dia juga bosan, jadi bekerja di perusahaan Valerie.
Awalnya kemampuan hubungan masyarakan Gianna sangat hebat, jadi dengan cepat bergabung ke dalam perusahaan dan hanya beberapa hari sudah membantu Pei's Corp menarik beberapa kerja sama, benar-benar wanita hebat!
Di saat dia mengira akan hidup di sini, Finn juga meneleponnya, awalnya karena marah jadi tidak mengangkat telepon, kemudian tidak tahu kenapa, Gianna langsung di dalam kantor bertemu dengan Finn! Waktu itu dia langsung kaget!
Finn akhirnya datang mencari dia!
"Paman kecil, kamu sudah datang?" Gianna tersenyum, dalam hati sangat senang, dia menggandeng lengan Finn dan tersenyum senang.
Finn melirik Gianna, merasa gadis ini tidak ada apa-apa, jadi merasa tenang, hanya saja kali ini dia datang masih ada tujuan lain.
"Gianna, apa kamu benar-benar tidak ingin kembali ke rumah?" Finn tidak mendorong tangan Gianna, sebenarnya dalam hati juga tidak rela mendorongnya......
"Di sini sangat baik, ada pemandangan yang indah, juga banyak pria tampan, bukannya kamu ingin memperkenalkan pria padaku, tidak perlu lagi, aku sudah temukan, sangat ganteng, lebih ganteng darimu!" Perkataan dia sangat indah tetapi tidak nyata, hanya saja dia tidak memperhatikan ekspresi Finn semakin tidak baik.
"Pacar apa, tanpa persetujuanku, siapa yang menyuruhmu pacaran?" Ekspresi Finn sangat serius, tetapi tidak ingin mengakui dia tidak senang, apalagi Gianna dengan senang mengatakan pacarnya.
Gianna semakin berbicara semakin senang, bahkan melepaskan tangan Finn, lalu bersandar dimeja kantor, postur tubuhnya sangat baik, juga memakai kemeja dan rok ketat, siapa lagi yang membiarkan dia memakai seperti ini untuk bekerja?
"Jhonny, tidak buruk darimu, juga tampan, sikap juga baik, yang paling penting adalah---mencintai aku!" Gianna melihat ekspresi Finn semakin jelek, jelek sampai ingin memukul dia.
Saat Finn mendengar nama Jhonny, dalam hati merasa kesal, saat dia menjadi polisi, tidak boleh menelepon, jadi menulis surat adalah cara komunikasi dia dengan Gianna, Jhonny juga melihat surat itu, tidak disangka dia suka pada keponakannya! Siapa yang memberi dia nyali ini?
"Tidak boleh, aku tidak setuju!" Finn langsung menolaknya.
"Kenapa? Kata Jhonny dia adalah teman baikmu, apa dia tidak baik sehingga kamu tidak setuju aku bersama dengannya?" Gianna terus berkata: "Kamu tidak mencintai aku, juga tidak bersama denganku, apakah tidak menyutujui aku bersama orang lain? Finn kamu benar-benar brengsek!"
Ekspresi Finn menjadi dingin, bagaimana pun tidak bersedia melihat Gianna bersama dengan pria lain, dia tiba-tiba diam membuat orang merasa takut, Gianna paling takut tampaknya seperti ini, meskipun dia berbicara keras padanya, itu juga termasuk melampiaskan emosi, tetapi sekarang Finn hanya diam, hanya melihat dia, sehingga dari atas kepalanya sampai kaki merasa dingin......
"Kamu sudah dewasa, kapan kamu bisa melakukan sesuatu yang harus dilakukan orang dewasa?"
"Paman kecil, apa kamu tidak senang melihat aku bersama dengan Jhonny? Asalkan kamu bilang iya, aku tidak akan bersama dengannya, tetapi jika seperti itu, aku ingin bersama denganmu, apa kamu bisa melakukannya? Jika tidak bisa maka lepaskan aku." Gianna sekali demi sekali memaksa Finn, tetapi dia tidak menjawab, dulunya dia seharusnya menjawab, tetapi dia kabur, meninggalkan dia sendirian!
Finn sedikit terkejut, bagaimana bisa dia mengatakan kata itu? Dia adalah keponakannya, jika dia melakukan seperti itu, tidak hanya dia dan Gianna yang dikomentari orang, bahkan seluruh Keluarga He juga akan malu, bagaimana dia bisa melakukan hal yang tidak baik pada Keluarga He?
"Ikut aku pulang dulu." Finn akhirnya mengatakan sesuatu, kemudian menarik Gianna, juga mengambil tasnya dan pergi.
Gianna menganggap dia bertindak seperti ini karena setuju dengan pendapatnya, jadi mengikuti dia pergi. Tetapi saat pesawat mendarat, bukan kembali Kota S yang familiar. Saat dia naik pesawat dia tidak tanya ingin ke mana, karena Finn duduk pesawat pribadi Keluarga He ke sini, juga berpikir pasti kembali ke Kota S, tetapi malah membawa dia ke Kota Jing!
"Untuk apa kamu membawa aku ke Kota Jing?" Gianna tidak mengerti.
"Aku di Kota Jing ada masalah, tunggu aku selesaikan masalah baru pulang bersama."
.
Valerie kembali ke perusahaan, ingin mencari Gianna, akhirnya diberitahu bahwa Gianna pergi bersama seorang pria, Valerie menyuruh orang mengatakan tampak pria itu, mengira adalah Jhonny, akhirnya orang yang dibilang tidak sama seperti Jhonny, malah sama seperti Finn!
Dia merasa Finn datang ke sini tidak ada tujuan baik, jadi bergegas menelepon Gianna, tetapi tidak aktif! Jadi menelepon Finn, berdering sangat lama baru diangkat.
Valerie kembali ke kantor, tidak ingin orang lain mendengar percakapannya!
"Finn, kamu membawa Gianna ke mana? Dia ingin kabur dari sampingmu karena kamu tidak bisa memberikan dia kebahagian, perbuatanmu seperti ini, hanya akan mendorong dia ke dalam jurang lagi. Kamu pasti tidak tahu dia perlu menggunakan keputusan besar untuk meninggalkan kamu, kamu benar-benar pria brengsek!" Valerie tidak bisa menahan dirinya, setelah Finn mengangkat teleponnya, dia langsung memarahinya.
Dia tahu Valerie akan ada respon ini, jadi menjauhkan ponsel dari telingannya, selesai Valerie berbicara, Finn baru meletakkan ponsel ke telingan dan berkata, "Masalah aku dengan dia, tidak perlu orang lain ikut campur."
Asalkan hal ini sudah mencapai tujuannya, tidak masalah jika Valerie ingin marah!
Setelah mendengar perkataan Finn yang keterlaluan, Valerie merasa marah, dia dengan Leon memang teman baik, satu per satu memiliki hati jahat! Memang orang bertujuan sama pasti akan berkumpul bersama!
"Yang Gianna mau tidak banyak, asalkan kamu bisa baik-baik mencintai dia, jika kamu tidak bisa melakukan hal itu, maka lepaskan, ada orang yang mencintai dia, aku tanya kamu sekali lagi, kamu membawa Gianna ke mana?"
"Masalah aku mencintai dia atau tidak, aku yang tahu dan aku merasa dia bersamamu belum tentu bisa hidup bahagia, kalian itu tidak beda jauh, aku sudah membawa dia ke Kota Jing dan tidak akan mengantar dia ke Kota A lagi!" Selesai Finn berbicara, dia langsung menutup telepon, tidak memberi Valerie kesempatan berbicara, saat dia menelepon kembali, Finn sudah menutup ponsel, telepon Gianna juga tidak aktif!
Dia khawatir Gianna pergi bersama Finn, dirinya dengan susah payah membawa Gianna pergi darinya, jadi tidak akan membiarkan dia terjebak, dia pasti akan menolongnya!
"Tok tok tok--" Suara ketukan pintu, membuat Valerie sadar, dia bergegas menenangkan diri dan menyuruh orang masuk.
"CEO Pei, kami tidak bisa menghubungi Manajer Wei, tidak ada orang yang membuat lisensi perusahaan baru dan beberapa saat ini perusahaan sangat sibuk, sama sekali tidak bisa menyuruh ke Kota Jing!"
"Kota Jing?"
"Iya, lesensi perlu buat di Kota Jing."
"Aku saja yang pergi, kamu pesan dua tiket untuk kamu dan aku, kamu pulang ke rumah untuk ambil koper dulu, pesan tiket pesawat hari ini, lalu beritahu aku waktu dan kita bertemu di bandara."
Valerie ingin pergi ke sana untuk membawa Gianna kembali dari samping Finn, dia benar-benar adalah orang gila, jelas-jelas tidak bisa memberikan apa yang diinginkan Gianna, tetapi masih ingin menunda orang!
Valerie kembali ke rumah untuk mengemasi koper. Hari ini Jacob cepat pulang kerja, setelah kembali sudah melihat Valerie menarik koper.
"Dinas keluar kota, kali ini aku yang pergi, kamu sudah sangat kurus!" Jacob sangat sayang pada adiknya, dia juga orang Keluarga Pei, sekarang semua masalah Keluarga Pei ditanggung oleh Jacob. Waktu itu setelah Valerie kembali dari dinas keluar kota, tidak tahu apa yang terjadi dengannya dan Nathan. Meskipun kerja sama Keluarga Pei dan Keluarga Xia terus berlanjut, tetapi dengar-dengar Keluarga Xia sudah mencarikan tunangan untuk Nathan.......
Valerie terus sibuk bekerja, Jacob juga tidak bertemu dengannya, bahkan tidak ada kesempatan berbicara dengannya.
"Sebaiknya kamu jangan mengurus hal ini, kamu juga tahu waktu itu kamu terjadi masalah, Keluarga Pei juga ikut terjadi masalah, jika kamu dan perusahaan terlibat sesuatu, bagaimana jika kamu terjadi masalah lagi?" Valerie juga memikirkan sangat teliti, semenjak Jacob terjadi masalah, Valerie tidak mengandalkan Jacob untuk mengurus masalah lagi.
Setelah Jacob mendengar ini, dia merasa sedih, adiknya dulunya bahkan memfotokopi dokumen saja, tidak ingin lakukan, sekarang setiap hari mengatakan Pei's Corp, di dalam kamar juga ada dokumen Pei's Corp, tetapi dia tidak bisa ikut campur di masalah Pei's Corp.
"Melihat tampak khawatirmu, lain kali pasti akan membutuhkan kamu, kamu dengan tenang menungguku kembali, aku akan membawakanmu khas Kota Jing!"
Jacob tertawa karena perkataan Valerie, sekarang dikehidupan susah mencari kebahagian sudah menjadi kebiasan mereka.
"Baik, jika ada masalah ingat telepon aku." Jacob menepuk bahu Valerie, setelah mengantar Valerie pergi, dia menelepon, kemudian memesan tiket, dia tidak mungkin dengan tenang membiarkan Valerie sendirian mengurus hal ini!
Valerie tidak tahu dirinya ke Kota Jing bisa bertemu Gianna atau tidak, jika Finn sengaja menghindari Valerie, maka dia bisa membawa Gianna melewati samping Valerie tanpa membiarkan Valerie tahu!
Setelah datang ke Kota Jing, dia dengan Jennifer memesan hotel, kali ini ingin mengambil lisensi juga bukan masalah susah, hanya perlu satu per satu stempel, mungkin perlu tinggal sepuluh hari atau setengah bulan, apalagi dia kali ini datang tidak mengandalkan hubungan Jacob, hanya dengan status pengusaha, pengeluaran dan hubungan yang perlu dijalani, pasti adalah harga yang mahal, tetapi sudah berjalan sampai langkah ini, jadi tidak peduli hal ini.
Sekarang dia khawatir pada Gianna, setelah menemukan dia, pasti akan memarahinya!
Gianna terus menelepon Gianna, beraninya gadis ini menutup telepon, juga tidak pamit dengan Valerie, apa tidak tahu dia akan khawatir?
Saat dia tidak ada cara lagi, panggilan Finn masuk, Valerie baru mau marah sudah terdengar suara Gianna.
"Valerie, aku ada masalah jadi pergi dulu, tunggu lewat waktu ini, aku pasti ke tempatmu." Kata Gianna dengan suara kecil seperti tindakan sengaja.
"Gianna apa otakmu ada lubang, Finn baru datang, kamu sudah pergi bersamanya, apa kamu tidak bisa mempertahankan keputusanmu? Adalagi aku juga ada di Kota Jing, di mana kamu, aku datang menjemputmu! Kenapa ponselmu tidak aktif?" Valerie sangat marah pada Gianna, wanita yang sudah 30 tahunan, kenapa tidak memikirkan akibat?
"......" Gianna tahu Valerie akan marah, tetapi jika dia tidak coba, maka tidak tahu dia dengan Finn akan bagaimana: "Ponselku hilang, aku menggunakan ponsel Finn menelepon kamu, kamu jangan khawatir, aku ada batas!"
"Jika ada batas, kenapa kamu tanpa pamit pergi? Cepat katakan kamu di mana, aku pergi menjemputmu!"
"Hotel Junwei, kamar 1315."
"Aku juga di sini, aku segera datang!" Ternyata Valerie dengan Finn sehati, bisanya memesan hotel yang sama dan tingkat yang sama, setelah dia menutup telepon, dia bergegas ke kamar 1315.
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaAdore You
ElinaAsisten Bos Cantik
Boris DreyThe Great Guy
Vivi HuangRahasia Istriku
MahardikaSuami Misterius
LauraDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)