Diamond Lover - Bab 192 Susah Dijaga

Leon menggendong Cotton, lalu melirik orang yang membereskan barang, ada palstik yang sudah digigit Cotton sampai koyak, juga terlihat baju di dalam, dulunya Leon akan memilihkan baju untuk Valerie, tentu saja tahu ini baju Valerie.

Saat mengangkat telepon dari Nova, dia bergegas datang ke sini, hanya saja tidak menyangka Naomi sekarang berubah menjadi seperti ini, dalam hati merasa tidak nyaman, barang di sini dia belum menyuruh orang bereskan, ada hak apa dia menyuruh orang bereskan?

Naomi melihat ekspresi Leon tidak baik, tetapi barang Valerie cepat lambat akan dibereskan, hanya masalah waktu saja, dia berjalan ke sana dengan ekspresi tersenyuman, hanya saja Cotton yang di dalam pelukannya membuat Naomi takut.

"Leon, barang Nona Pei harus dibereskan, besok kamu sudah kembali, jadi aku bantu kamu bereskan." Perkataan Naomi membuat Leon tidak bisa menyalahkannya, dia memang sudah berpisah dengan Valerie, lusa lalu dia sudah mengatakan keputusannya, lain kali dia tidak ada muka mencari Valerie lagi.

Dia memang tidak suka panggilan Nona Pei itu, saat bertemu Valerie, memanggil dia seperti itu, hanya membuat dia marah, tetapi dalam hatinya, Valerie adalah istrinya dan mereka belum resmi melakukan prosuder perceraian.

"Taruh saja, aku akan menyuruh orang mengantar ke tempat dia." Tetapi Leon tidak suka orang lain ikut campur dalam masalahnya, Naomi boleh mengubah salah satu villa Keluarga Gu, dia juga tidak akan atur, tetapi ini adalah rumahnya, Naomi tidak ada hak ini.

Leon di depan orang membuat Naomi malu, tadi masih tampak Nyonya muda, juga dengan angkuh menyuruh orang membuang barang Valerie, hanya waktu dua puluhan menit, majikan pria rumah ini sudah kembali, juga mengelak perkataannya.

"Leon......"

"Sudah, jangan biarkan aku mengatakan kedua kali, di sini bukan West Side Villa, bukan setiap orang bisa masuk, lain kali jika tidak ada izinku untuk masuk, maka jangan berharap bisa bekerja di Keluarga Gu lagi!" Kemarahan Leon yang tiba-tiba membuat orang yang tadi membereskan barang menjadi takut.

Emosi yang paling tidak baik di Keluarga Gu adalah Leon, dia juga yang akan menjadi ketua Keluarga Gu, jika menyinggung Leon, maka lain kali tidak bisa bekerja di Keluarga Gu.

Naomi dengan kaget melihat Leon, dia adalah istrinya, bisanya dia berkata seperti ini padanya, dia menempatkan posisinya di mana? Adalagi perkataan dia tadi, apakah Naomi akan terus tinggal di West Side Villa dan bukan tinggal bersamanya?

Setelah itu Leon sepertinya menyadari perkataan dia terlalu keterlaluan, jadi dengan senyum berkata: "Jika kamu tidak puas dengan West Side Villa, kamu dari villa lain memilih, pilih sampai puas, Fransiska dulunya merasa villa ini bagus, ingin tinggal di sini, kamu lebih patuh darinya, jadi mengalah padanya."

Ini semua seperti ekspektasi Naomi, dia sama sekali tidak ingin membiarkan dia tinggal di sini, juga menyuruh dia asal pilih tempat lain, yang ingin dia tinggal hanya villa ini, ingin tinggal di tempat yang ada Leon!

"Nova--" Leon tidak menunggu jawaban Naomi, langsung memanggil Nova, Nova bergegas lari ke sana, meskipun matanya terlihat tidak senang pada Naomi, tetapi saat ini dia masih bersikap hormat.

"Apa kamu tidak ingin bekerja di villaku lagi? Bisanya asal membiarkan orang lain masuk, jika ada lain kali lagi, kamu akan dipecat!" Perkataan Leon ini tidak seperti mengatakan pada Nova, setelah pembantu di sini mendengar perkataan Leon, mereka bergegas pergi, jika tidak pergi pasti akan dipecat.

Ekspresi Naomi menjadi tidak baik, tadi dia menyuruh Nova jangan bekerja di sini, sekarang Leon hanya memarahinya dan masalah termasuk selesai.

"Tuan muda, aku sudah tahu, tidak ada lain kali lagi." Nova menundukkan kepala untuk mengaku kesalahan.

"Sudahlah, sudahlah, cepat siapkan air untuk memandikan Cotton, baru pergi berkeliling sudah kotor." Leon tidak peduli pada Naomi yang berada di sini, hanya menggendong Cotton masuk ke dalam, Naomi ingin ikut ke sana, tetapi Cotton yang berbaring di bahu Leon sedang menggonggong Naomi.

Leon tidak tahan untuk tertawa, kemudian menepuk kepala Cotton, dia baru tenang, sikap Leon benar-benar berbeda terhadap mereka, dalam hati Naomi menjadi sedih, apa dia tidak bisa dibandingkan dengan seekor anjing? Apa karena ini anjing Valerie?

Setelah masuk ke dalam villa, Leon merasa kaget, ini adalah rumahnya dengan Valerie, tetapi dia malah mengatakan tidak ingin kembali ke sini, tidak ingin hidup bersamanya, apa ada yang tidak baik di sini? Terpikir sampai sini, Leon merasa seluruh tubuh tidak nyaman, dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Valerie.

Telepon berdering sangat lama baru diangkat, dia sedang ragu atau tidak mendengar suara deringan ponsel.

"Aku sudah menyuruh orang mengemasi barangmu, apakah perlu aku kirim ke sana?"

"......" Valerie terkejut, apa dia meneleponnya hanya untuk hal ini? "Tidak perlu, buang saja."

"Aku juga bermaksud seperti ini, jadi aku akan sekaligus membuang Cotton!" Leon melihat Cotton, saat dia mendengar Leon mengatakan buang, dia seperti mengerti, jadi terus melingkari di kakinya, sambil menggoyangkan ekornya dan mata juga berkaca-kaca.

Sekejap Valerie menjadi panik, kenapa dia ingin membuang Cotton?

"Kamu jangan membuangnya, aku tidak mau barang yang lain, tetapi kamu kembalikan Cotton padaku!" Valerie tidak pernah bertemu pria sebrengsek Leon, bahkan terhadap hewan saja bisa sangat kejam. Tetapi kali ini, Valerie takut Leon menyuruh dia ambil sendiri, jika berkali-kali seperti ini, apa dia dengan Leon masih bisa putus?

"Baik, aku akan menyuruh orang antar ke sana, lain kali kamu jangan menelepon aku lagi dan jauh dari aku!" Leon bukan tidak menginginkan Cotton, hanya saja dia melihat Naomi tidak suka pada Cotton, dia sering di luar, tidak berada di rumah, jika Cotton suatu hari sama seperti William tiba-tiba tidak ada, maka apalagi yang dia miliki?

Valerie sangat suka pada Cotton, juga menganggap Cotton seperti William, jika memberikan Cotton padanya, maka dia tidak akan kesepian.

Setelah Valerie mendengar perkataan Leon, benar-benar merasa marah, jelas-jelas dia yang menelepon dirinya, juga dia yang dengan emosi menyuruh dirinya jauh darinya, dia juga ingin jauh darinya, lebih baik seumur hidup ini tidak ada hubungan!

Leon sudah menutup telepon tanpa menunggu jawaban Valerie, kemudian dengan kesal menghapus nomor telepon Valerie, sebenarnya dia sudah hapal nomor itu, hapus hanya karena kemarahan seketika.

Leon jongkok ke bawah dan mengelus kepala Cotton.

"Cotton, bukan ayah tidak mau kamu, tetapi ibumu bisa menjagamu dengan baik, kamu di sini aku tidak tenang......"

Cotton merasa ini adalah kata-kata perpisahan, jadi dengan sekuat tenaga menyeka tubuh Leon, dia tidak ingin meninggalkan Leon!

Setelah Valerie menutup telepon, seluruh orang seperti tidak ada tenaga, dia ingin membuang barangnya bahkan Cotton, bagus juga, di sana tidak ada barangnya lagi, mereka juga tidak ada jalan mundur lagi, setelah Cotton kembali, mereka akan mulai kehidupan yang baru.

Dia memegang ponsel dengan erat, kamar mandi dari keluar, berusaha mengganti ekspresinya, di dalam ruang ada Nathan dan ada hal yang perlu dikatakan jelas.

Nathan melihat ekspresi Valerie tidak baik, hari ini Valerie mengundang dia makan, katanya ada masalah penting yang perlu dibahas dengannya, saat itu Nathan merasa tidak baik.

Valerie duduk di depan Nathan, dia tidak ingin membohongi Nathan, menarik nafas dalam, lalu meletakkan tiket terkahir ke Kota S di depan Nathan, dengan begini Nathan akan mengerti.

Tiba-tiba udara di dalam ruangan VIP menjadi berhenti, Nathan melihat dua tiket pesawat, dalam hati merasa kaget, dia bilang dinas keluar kota, ternyata ke Kota S, untuk apa dia ke Kota S? Apakah bertemu dengan Leon?

"Untuk apa memberikan aku tiket pesawat? Juga sudah kadaluarsa, apakah ingin jalan-jalan? Perjalanan yang bisa langsung berangkat, aku bergegas memesan tiket." Kata Nathan sambil mengeluarkan ponsel, tindakan dia membuat hati Valerie sedih, orang yang dia tidak ingin sakiti adalah Nathan.

Saat bertemu Nathan di Hawai, seharusnya mengusir dia, tidak boleh bergantung padanya, hari itu dia dengan Leon terjadi masalah yang konyol, jika bersama dengan Nathan, dirinya tidak bisa terima.

"Nathan, maaf, aku pergi ke Kota S untuk bertemu dengannya, juga dengan dia......"

"Jangan katakan lagi." Nathan tiba-tiba dengan kejam memotong perkataan Valerie, dia tidak pernah berbicara keras pada Valerie karena tidak tega, tetapi dia tidak ingin mendengar Valerie mengatakan lagi. Waktu itu dari Kota S kembali, jelas-jelas tahu apa yang mereka lakukan di toilet, tetapi masih memaksa dirinya untuk tidak berpikir, juga mengatakan pada dirinya bahwa Valerie adalah istri Leon, mereka melakukan hal itu adalah hal wajar.

Valerie tidak tega melihat Nathan yang menahan emosi ini, tetapi jika terus menunda, maka Nathan tidak akan bahagia.

"Nathan, aku yang bersalah padamu, tetapi aku benar-benar tidak ada cara untuk menganggap hal ini tidak terjadi, lalu bersama denganmu, ini tidak adil bagimu!"

"Apakah kamu tidak bersedia membohongiku?"

"Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri."

Kemudian Nathan terdiam, dia hanya makan, apapun tidak katakan, Nathan yang seperti ini membuat Valerie takut, dia tidak perlu membujuk Nathan, jadi saat melihat Nathan diam, Valerie menjadi tidak tahu bagaimana berbicara dengannya.

Selesai makan, Nathan juga tidak berbicara, dia mengantar Valerie ke perusahaan, saat Valerie turun mobil, dia berkata, "Valerie, sampai jumpa."

Setelah Valerie turun mobil, air mata juga mengalir, Nathan mengatakan sampai jumpa padanya, sejak kecil sampai dewasa dia tidak pernah mengatakan sampai jumpa padanya, kepergian dia, pelepasan dia, kesakitan dia, semua gara-gara dia, kenapa sampai akhirnya dia yang menyakiti orang-orang di sekitarnya?

Leon mengatakan ingin mengantar Cotton ke sini, malamnya Cotton sudah ada di rumah Keluarga Pei, hanya saja dia sudah terbiasa hidup di Keluarga Gu, meskipun bertemu dengan Cola, dia juga tidak senang, hanya berbaring di sana tidak menghiraukan siapapun, bahkan memberi dia makan, dia juga abaikan.

Valerie tahu Cotton rindu pada Leon, tetapi ayahnya tidak ingin dia lagi, untuk apa begitu keras kepala? Valerie dengan Cotton duduk berhadapan, di tengah ada makanan Cotton, satu orang dengan satu anjing hanya saling melotot.

"Hahaha, kalian ingin duduk sampai kapan?" Jacob melihat satu orang dengan satu anjing ini seperti saling berkelahi.

"Kak, sejak kapan Cotton menjadi susah dijaga?"

"Anjing mengikuti majikannya."

"Apa aku susah dijaga?"

"Semua susah dijaga." Perkataan Jacob ada maksud lain, tetapi saat ini Valerie tidak memikir ke hal itu.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu