Diamond Lover - Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
“Aku setuju dengan pemikirannya Valerie.” Leon membuka mulutnya, pemikirannya sama dengan Valerie, dan pada saat ini dia seperti telah memotong keinginannya Naomi, dia harus berbicara, untuk mendapatkan acara pernikahan ini.
Dia telah mendapatkannya dari awal maka dari itu dia menggunakan video itu untuk mengancam Leon, tetapi hasilnya sungguh berada jauh dengan pemikirannya dia, Leon yang sekarang semakin tidak memperdulikan dia, menganggap dia seperti angin berlalu saja, maka itu dia meminta bantuan dari keluarga YE.
“Pai——” Billy menepuk meja, berdiri dan menunjuk ke arah Valerie, “Naomi juga istri Leon yang sah, kenapa tidak bisa mengadakan acara syukuran ini, kamu yang menjadi nyonya Gu ini terlalu pelit sekali!”
Valerie selalu membenci orang yang berbicara dengan dia sambil menunjuk dia, dengan perlahan dia berdiri dengan heels nya itu, Billy hanyalah pria tua dan pendek, jari yang menunjuk ke arah Valerie perlahan masuk kedalam tangannya, auranya itu tidak pernah asing bagi siapapun, dan sekarang dia seperti seorang prajurit yang semakin ingin berjuang juga menjaga martabatnya tanpa adanya gangguan apapun.
“Cap nyonya Gu ada di tanganku, dengan tidak adanya cap itu, semua surat pernikahan itu tidak akan berlaku, daftar kolom keluarga Gu itu tertuliskan namaku!” Valerie menaikan sudut bibirnya, dia tidak boleh marah, jika marah mereka akan semakin tertarik maka dari itu dia harus tenang juga memperhatikan mereka, “Dan juga, kamu bilang aku pelit, aku sendiri juga malu untuk mengakuinya, dan aku memang ingin memperlihatkan hal ini, jika aku tidak mengecapnya kalian bisa berbuat apa kepadaku?”
Keluarga Ye sungguh merasa sangat marah dan tidak bisa berkata-kata.
Malah Henry dengan tatapan matanya terlihat tersenyum tetapi suaranya tidak terdengar seperti itu dan berkata kepada Valerie : “Sudah jangan marah, kamu pelit apa tidak kakek tahu hal itu.” Keluarga Ye juga tahu jika Henry lebih memihak, dulu tidak ada nyonya Gu yang berani tidak beretika seperti ini, bahkan berani membuat kekacauan, tetapi Henry hanya menegurnya saja.
Dan memang benar apa yang dikatakan oleh Valerie, di daftar kolom keluarga Gu hanya ada namanya Valerie, surat pernikahan keluarga mereka ini tidak berlaku bagi keluarga Gu, maka tidak akan ada harta yang di dapatkan, sepertinya memang tidak boleh membuat Valerie merasa marah, dia yang mengatakan tidak mengecapnya, siapapun tidak bisa mengapa-apakan dia!
Lalu duduk kembali ke sofa, hati Valerie sungguh merasa tidak nyaman, kenapa orang-orang ini selalu saja datang untuk mencari gara-gara? Dengan membuat dia merasa tidak senang, maka dia juga akan membuat mereka tidak senang, bukankah hanya acara pernikahan saja, dia memang tidak akan menyetujuinya, jangan pernah berharap jika pernikahan Naomi bisa berada di buku leluhur, pergi saja ke neraka!
Valerie meminum seisi gelas ini, untuk menekan rasa amarahnya ini, Leon yang berada di samping ikut menaikan sudut bibirnya, seperti ingin tersenyum dan tidak, sepertinya Valerie sungguh marah!
Dari awal hingga akhir dia hanya mengatakan beberapa perkataan saja? Dan setuju dengan pendapat dia, apakah dia akan membiarkan dia berjuang sendirian tanpa berkata?
“Jika acara syukuran ini tidak di adakan dalam dua tahun, maka bulan depan adalah ulang tahunnya Naomi, anggap saja di hari itu untuk mengungkapkan jika Naomi dan Leon adalah pasangan suami istri dan bukan sembarangan tinggal di kediaman Gu!” Billy akhirnya berkompromi, dan mencari sejuta cara.
“Dalam 2 tahun keluarga Gu tidak mengadakan acara syukuran apapun.” Valerie berkata, bahkan termasuk dengan acara ulang tahun seperti ini.
Billy akhirnya menyadari cara Valerie menghimpit seseorang, cara ini membuat mereka tidak ada jalan lagi!
“Acara tidak di adakan di kediaman Gu, keluarga Ye yang mengeluarkan uangnya, pada saat itu Leon saja yang muncul, bolehkan!” Billy seperti terhimpit oleh wanita yang lebih kecil darinya, sungguh ingin berteriak!
Valerie menaikan pundaknya, jika tidak di adakan di kediaman Gu, maka biarkan saja mereka.
“Kakek, pa ma, aku kembali dulu, tidak lagi menemani kalian!” Valerie sungguh tidak ingin bersama dengan keluarga Ye semenit saja, yang jelas Leon dan Naomi tidak bisa mengadakan acara pernikahan, maka dia tidak ingin lagi melihat bibir dari keluarga Ye.
“Baik, kamu kembalilah, pasti pekerjaanmu melelahkan.” Henry mengangguk, dia tidak merasa marah karena Valerie pergi malah mengerti dia!
Melihat Valerie yang ingin pergi, Leon juga berdiri dan berkata “Kakek, pa ma aku juga pergi duluan, hari ini adalah 49 hari William meninggal, aku ingin menemani Valerie.” Leon sengaja mengatakan kata 49 hari ini, sebenarnya Henry juga mengatakan tentang William ketika makan malam, tetapi keluarga Ye datang, dan kedatangan mereka langsung membahas urusan pernikahan, lalu Henry tidak lagi membahas apapun dan sekarang Leon kembali mengatakannya lagi.
Keluarga Ye juga tahu jika perbuatan mereka hari ini terlalu keterlaluan! Bahkan di hari William ke 49 hari mereka datang untuk membuatkan acara pernikahan ayahnya!
Ketika Leon pergi tatapan matanya melihat ke arah Naomi, ini bukan pertama kalinya keluarga Ye mendatangi Leon, sebenarnya dia bukanlah orang yang bisa menahan ini tetapi demi Valerie, sekali demi sekali dia menahan ini, lalu sekarang mereka datang untuk memaksa dia melakukan acara pernikahan, maaf kali ini dia tidak akan menyetujuinya!
“Leon...” Naomi berlari ke depan pintu sambil menarik Leon, “Maaf, Paman dan Ayah tidak bermaksud seperti itu.”
“Naomi, kamu yang ingin mendaftar di kejaksaan telah aku berikan, tetapi aku tidak bisa memberikanmu acara pernikahan, pada saat aku dan Valerie menikah, bahkan tidak mengadakan acara pernikahan, dan walaupun aku ingin mengadakan acara pernikahan pasti akan mengadakan untuk aku dan dia.” Leon menyimpan tangannya kembali, “Dan satu lagi, aku menikah denganmu bukan dengan paman atau papa mu, tidak perlu setiap kali kamu datang untuk membawa mereka, jika kamu merasa hal ini tidak enak mungkin aku boleh menikah dengan ayah atau pamanmu, dengan seperti ini akan memudahkan aku berkomunikasi.”
Suara Leon tidaklah besar tetapi terdengar jelas jika dia marah, Naomi sendiri dapat merasakan sesuatu yang keras, dia sungguh tidak berani lagi menghalangi Leon, sekali demi sekali selalu saja membuat dia marah, sekali demi sekali juga membuat dia semakin jauh, hal ini membuat Naomi tidak memiliki cara lain lagi!
Leon yang melihat Valerie pergi emakin jauh, dia ingin mengejarnya tetapi tidak bisa!
Valerie terus berjalan tanpa memutarkan kepalanya, hari ini adalah 49 hari nya William, malah keluarga Ye datang membuat kekacauan, sampai kapan mereka akan menganggunya, apakah mereka datang untuk membawa surat pernikahan itu untuk menganggu dia?
“Valerie——” Leon menarik lengannya Valerie, dari tadi di selalu memanggilnya tetapi Valerie tidak menjawabnya, ketika tahu dia menariknya wajahnya terlihat bingung.
“Lepaskan aku!” Valerie berusaha ingin keluar dari genggaman Leon, pria ini menikah dengan pria lain, dia bukan lagi suaminya!
“Valerie, bisakah kamu lebih tenang! Aku tidak tahu jika keluarga Ye akan datang hari ini, aku tahu jika hari ini 49 harinya William, aku tahu maaf!” Leon tidak ingin melihat Valerie menyiksa diri sendiri, dia yang terlihat kacau dengan otaknya yang terus memikirkan William, hal ini sungguh membuat hatinya merasa sakit!
“Benar 49 hari nya William...” Valerie berhenti untuk memberontak, nama William ini seperti merebut hatinya, semenjak William meninggal dia selalu saja menghindar, pergi keluar negeri, seperti tidak bisa menerima kenyataan, setelah dia kembali dengan bekerja untuk membuat dirinya kuat dan hingga sekarang William telah pergi selama 49 hari!
Tetapi mengapa keluarga Ye memilih hari ini untuk membahas masalah pernikahan! Anak mereka baru meninggal 49 hari, apakah mereka tidak sesabar itu ingin merebut kedudukan di keluarga Gu? Sudah di katakan, dia rela membawa William pergi, dia tidak menginginkan nyonya Gu ini, dia hanya ingin William!
“Maaf... Maaf...” Jika Leon tahu kedatangan keluarga Ye untuk hal ini, dia pasti tidak akan membiarkan keluarga Ye masuk, tidak akan membiarkan mereka menyakiti Valerie lagi tetapi ketika mereka kembali, keluarga Gu telah beraa di ruang tamu keluarga Gu, semua orang tahu jika dia dan Naomi menikah, lalu mereka datang untuk membahas acara pernikahan, seharusnya pada saat itu dia menghabisi Billy juga.
Tetapi Valerie berkata tidak, dia tidak menyetujuinya, maka dari itu dia tenang, karena dia takut jika Valerie mengatakan iya, mengatakan ini acara pernikahan untuknya!
“Leon, mengapa kamu terus saja membiarkan mereka menyakiti William, kenapa? Apakah kamu tidak bisa melepaskan aku? Aku tidak ingin menghadapi keluarga Ye, tidak ingin melihat Naomi, setiap kali melihat dia aku selalu mengingat bagaimana William tiada, aku sungguh takut jika suatu hari nanti aku tidak dapat menahannya dan membunuh dia! Kamu biarkan aku pergi ya?” Valerie tidak dapat menahannya, dia menangis dan memohon kepada Leon, ini adalah pertama kalinya dia menangis dengan histeris setelah William pergi.
Dia memohon kepada Leon, tidak membiarkan dia mendekatinya, dia bahkan takut karena dirinya mendekat, air mata ini terus mengalir.
“Aku tahu jika aku mengingkari, dan berkata tidak ingin pergi lalu menjadi seorang nyonya tetapi aku tidak sanggup, aku tidak mencintaimu lagi, sungguh tidak mencintaimu, tidak sanggup untuk mencintaimu, kamu membuat aku terperangkap disisimu, aku tidak bisa mencintaimu, tidak bisa, selamanya tidak bisa!” Valerie mengelengkan kepalanya, mengatakan hal yang berlawanan dengan hatinya, dia bukannya tidak mencintai, tetapi menyimpan cinta itu, dia takut jika cinta itu lari, hatinya menjadi terguncang, dan dia akan memaafkan setiap perbuatannya Leon.
Leon tidak ingin mendengar perkataan Valerie yang ingin pergi, dia tidak peduli dengan rontahan Valerie, kemudian menggendongnya sambil berjalan ke arah villa, dia tidak akan membiarkan dia pergi, tidak akan.
Di dalam gedung ini ada ingatan untuk mereka bertiga, jika Valerie pergi dia akan menghadapi tempat ini sendirian, semua kenangan ini hanya dia sendiri, dia tidak ingin sendirian mengingat memori ini.
Sakit kah? Kedua orang ini menahan kesakitan, lebih baik dari pada diri sendiri yang mengobati lukanya sendiri, lalu satu lagi hidup di luar dengan bebas!
“Leon lepaskan aku, lepaskan!” Valerie menarik bajunya Leon, dengan kaki dia menendangnya, Leon pasti merasa marah karena dia berkata ingin pergi, tetapi hal yang membuat dia semakin marah, hari ini adalah 49 harinya William, orang-orang itu dapat untuk memaksa dia, dia hampir tidak bisa bernafas, dia bahkan hampir pingsan ketika di jalanan tadi.
Lalu sekarang Leon yang bersikap seperti ini, membuat dia tidak bisa menahannya!
Leon membawa Valerie ke villa, Nova yang mendengar rontahan Valerie menangis ikut berlari ke suara tangisan itu berasal, tetapi ekspresi Leon sungguh menakutkan, Nova sungguh tidak berani mendekatinya.
Dia membuka pintu yang sudah lama tidak pernah di bukanya, kamarnya William, semenjak William tiada pintu ini tidak pernah terbuka lagi, lalu sekarang dia mengunci dirinya dan Valerie disini, Nova sendiri tidak berani membuka pintu, Leon sendiri merasa sedikit marah ketika melihat dia, hari ini dia juga tahu jika hari ini adalah 49 harinya William, tetapi dia juga takut jika terjadi sesuatu kepada mereka berdua, dengan segera dia menuju ke rumah utama untuk meminta pertolongan.
Leon bahkan tidak kasihan melemparkan Valerie begitu saja di lantai, kamar William dipenuhi karpet, karena takut William terluka maka mereka menambahkan ketebalan karpetnya, maka dari itu Leon bisa dengan tenang menghempaskan Valerie ke lantai.
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaMy Charming Wife
Diana AndrikaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAsisten Bos Cantik
Boris DreyHis Second Chance
Derick HoLove And War
JaneMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMy Cold Wedding
MevitaDiamond Lover×
- Bab 1 Ketidakterdugaan Yang Eksplosif
- Bab 2 Pasien Vegetatif, Empat Tahun Berlalu Secepat Kilat
- Bab 3 Telah Siuman, Siapa Kamu?
- Bab 4 Aku Adalah Istrimu
- Bab 5 Melalui Hari-Hari Dengan Baik!
- Bab 6 Berdiri Jika Kamu Memang Hebat
- Bab 7 Kita Adalah Pasangan Suami Istri
- Bab 8 Mengembalikan Waktu Empat Tahun
- Bab 9 Makan Sendiri Atau Aku Suapi
- Bab 10 Dorongan Untuk Melindungi Seorang Perempuan
- Bab 11 Suamiku Sudah Siuman
- Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik
- Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon
- Bab 14 Ternyata Dia
- Bab 15 Tunggu Aku Menyelesaikan Masalah Di Sini
- Bab 16 Status Nyonya Gu
- Bab 17 Mempertaruhkan Segalanya pun Ia Juga Ingin Mendapatkan Valerie Pei!
- Bab 18 Valeri Aku Datang!
- Bab 19 Little Valerie
- Bab 20 Dia Telah Berubah
- Bab 21 Maaf Telah Merepotkanmu Mengantar Istriku Pulang!
- Bab 22 Terpesona
- Bab 23 Memikat Tawon
- Bab 24 Lagi-lagi Ingin Memikat Siapa?
- Bab 25 Berbuat Sesuka Hati
- Bab 26 Pernikahan yang Didasari Cinta
- Bab 27 Tanpa Merasa Resah
- Bab 28 Menarik Perhatian
- Bab 29 Hukuman Keluarga
- Bab 30 Masih Berarti?
- Bab 31 Aku Percaya!
- Bab 32 Penjelasan
- Bab 33 Membawa Valerie Pei Kembali?
- Bab 34 Jalan-Jalan
- Bab 35 CEO Gu Marah!
- Bab 36 Berkunjung Lagi
- Bab 37 Memiliki Orang Baru, Melupakan Orang Lama
- Bab 38 Menyesal Telah Membiarkan Valerie Pei Menikahi Keluarga Gu!
- Bab 39 Memalukan
- Bab 40 Saling Menyiksa
- Bab 41 Setiap Langkah Harus Berhati-hati
- Bab 42 Orang Yang Keras Kepala
- Bab 43 Ayah Yang Layak?
- Bab 44 Kangen Dengan Rumah!
- Bab 45 Wanita Lemah Lembut
- Bab 46 Kembali Ke Kota A untuk Merayakan Tahun Baru
- Bab 47 Hadiah Perpisahan
- Bab 48 Bagus Kalau Sudah Pulang
- Bab 49 Kebosanan yang Tak Terduga
- Bab 50 Sang Pria Telah Datang Mencarinya
- Bab 51 Tidak Disangka Malah Begitu Memahaminya!
- Bab 52 Pulanglah Denganku
- Bab 53 Kamu...... Akan Merindukanku Tidak?
- Bab 54 Dia Sudah Mulai Peduli?
- Bab 55 Jangan Biarkan Dia Pulang Dengan Mudah
- Bab 56 Nyonya Gu Menginvestigasi!
- Bab 57 Agar Ia Merasa Berterimakasih?
- Bab 58 Tak Ingin Berhutang Budi Padanya
- Bab 59 Biarkan Aku Berada Di Sisimu
- Bab 60 Semoga Kau Baik-Baik Saja!
- Bab 61 Mulai Karma
- Bab 62 Tersanjung
- Bab 63 Membantunya Merawat Suami
- Bab 64 Semua Tersimpan Di Hati!
- Bab 65 Hal Yang Lebih Menyenangkan Daripada Saling Menyakiti
- Bab 66 Kehidupan Yang Di Atur
- Bab 67 Jika Kamu Tidak Ingin Maka Tidak Akan Bekerja Sama
- Bab 68 Keegoisan Valerie
- Bab 69 Dekat Seperti Sepasang Suami Istri?
- Bab 70 Menyerahlah!
- Bab 71 Timbal Balik
- Bab 72 Keacuhannya
- Bab 73 Terdorong Ke Dalam Jurang Yang Dalam
- Bab 74 Kecuali Kita Bercerai
- Bab 75 Bagaimana Jika Kita Pulang?
- Bab 76 Aku Tidak Mencintainya
- Bab 77 Kamu Benar-Benar Datang?
- Bab 78 Semuanya Orang Baik
- Bab 79 Kurang Sedikit
- Bab 80 Pulang? Tidak!
- Bab 81 Dia Sudah Setuju
- Bab 82 Semuanya Terserah Padamu
- Bab 83 Nanti Akan Menyusahkanmu
- Bab 84 Panggil Suamiku Untuk Di Dengar
- Bab 85 Mati Lagi?
- Bab 87 Tambah Satu Orang Lagi Membuat Suasana Menjadi Lebih Ramai!
- Bab 86 Jawabannya
- Bab 88 Dia sengaja, Demi Menahannya?
- Bab 89 Sekeluarga Bertiga Menonton Film
- Bab 90 Karena Dia Menyukainya
- Bab 91 Otak Yang Licin!
- Bab 92 Itu Seharusnya Adalah Posisi Miliknya!
- Bab 93 Berusaha Tidak Berpaling!
- Bab 94 Pembagian Yang Jelas!
- Bab 95 Terlihat Tua
- Bab 96 Es Yang Sudah Membeku Ribuan Tahun Dan Tidak Akan Pernah Menghangat
- Bab 97 Kamu Juga Datang.
- Bab 98 Bagaimana Bisa Tahu Ia Tidak Sakit Hati Jika Tidak Mencobanya
- Bab 99 Cepat Lahirkan Anak
- Bab 100 Beranjak Ke Pinggir Setelah Tersiksa
- Bab 101 Menderita Untuk Sementara Waktu, Atau Menderita Seumur Hidup
- Bab 102 Kebenaran Kecelakaan Mobil
- Bab 103 Cincin Di Jari Manis
- Bab 104 Kado Ulang Tahun
- Bab 105 Kita Hanya Bisa Pasrah!
- Bab 106 Tidak Keberatan Menjadi Licik untuk Satu Kali
- Bab 107 Dia Tidak Bisa Melakukan Apa Yang Ia Katakan
- Bab 108 Dia Mencintai Dia!
- Bab 109 Semua Masalah Akan Terselesaikan!
- Bab 110 Berpihak Kepada Istri
- Bab 111 Mereka Adalah Suami Istri
- Bab 112 Selamat Ulang Tahun
- Bab 113 Pembicaraan Para Pria
- Bab 114 Berfoto Bersama Semua Orang
- Bab 115 Tak Mempedulikan Nyawanya
- Bab 116 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 117 Jangan Pergi
- Bab 118 Penglihatan Yang Bagus
- Bab 119 Mengorbankan Nyawa Untuknya
- Bab 120 Sama Pentingnya
- Bab 121 Ibu Yang Imut Ayah Yang Keren.
- Bab 122 Senyuman Bahagia,
- Bab 123 Hatinya Sakit.
- Bab 124 Aku Merindukanmu.
- Bab 125 Terkucilkan Dan Tidak Berdaya..
- Bab 126 Pukul Mati
- Bab 127 Hukuman Keluarga Untuk Kedua Kalinya
- Bab 128 Memohon Maaf
- Bab 129 Panik
- Bab 130 Tidak Ingin Mempercayainya
- Bab 131 Mencari Keadilan
- Bab 132 Lolos Dari Hukuman
- Bab 133 Memanggil Polisi
- Bab 134 Memalsukan Bukti
- Bab 135 Betapa Sakitnya Hati
- Bab 136 Perselisihan Antara Keluarga Gu Dan Keluarga Pei
- Bab 137 Jangan Bilang Maaf
- Bab 138 Daftar Menikah Akhir Tahun
- Bab 139 Upacara Pemakaman
- Bab 140 Jangan Berlarut Dalam Kesedihan
- Bab 141 Tidak Stabil
- Bab 142 Tidak Bisa Menunggu Lagi
- Bab 143 Menghilang Pada Saat Bersamaan
- Bab 144 Percaya Pada Keajaiban
- Bab 145 Insomnia Bersamaan
- Bab 146 Sulap Jelek
- Bab 147 Kesedihannya
- Bab 148 Keinginan Menjadi Kenyataan
- Bab 149 Mengulang Kembali
- Bab 150 Ingin Menyembunyikan Darinya
- Bab 151 Pasangan Suami Istri Sah
- Bab 152 Satu Suami Dua Istri
- Bab 153 Janji
- Bab 154 Satu Atap Dengan Tujuan Yang Berbeda
- Bab 155 Dia Ingin Menuntut Dia
- Bab 156 Pelaku
- Bab 157 Kompromi
- Bab 158 Mengadakan Acara Pernikahan
- Bab 159 Tidak Mengadakan Syukuran
- Bab 160 Menganti Penerus
- Bab 161 Memperbaiki Diri Sendiri
- Bab 162 Memberinya Status
- Bab 163 Memilih Untuk Pergi
- Bab 164 Tidak Bisa Bersama
- Bab 165 Memalukan Jika Pergi Begitu Saja
- Bab 166 Semuanya Lajang
- Bab 167 Berterima Kasih Atas Pengasuhannya
- Bab 168 Harus Menemukannya
- Bab 169 Dia Tidak Kembali
- Bab 170 Pandai Bermain Trik
- Bab 171 Pernyataan Perceraian
- Bab 172 Berita Halaman Depan
- Bab 173 Cinta Bebas
- Bab 174 Di Seluruh Kota
- Bab 175 Jangan Sampai Menyesal
- Bab 176 Tidak Ada Aturan
- Bab 177 Menyerah Di Tengah Jalan
- Bab 178 Belum Bercerai
- Bab 179 Tidak Memiliki Hubungan
- Bab 180 Menyiksa Sampai Mati
- Bab 181 Adik Ipar Idaman
- Bab 182 Tidak Setuju
- Bab 183 Mengurus Pernikahan
- Bab 184 Pelan-pelan Terbiasa
- Bab 185 Menghabiskan Uang Banyak
- Bab 186 Dia Membantu
- Bab 187 Semua Tidak Puas
- Bab 188 Tidak Bisa Kembali
- Bab 189 Hadiah Pernikahan
- Bab 190 Dipaksa Menikah Dengannya
- Bab 191 Tidak Bertemu Lagi
- Bab 192 Susah Dijaga
- Bab 193 Dua Tiket Pesawat
- Bab 194 Benar-Benar Tidak Ingin Pulang Ke Rumah
- Bab 195 Ingin Membunuh Dia
- Bab 196 Adalah Mantan Suaminya
- Bab 197 Putus Setuntas-Tuntasnya
- Bab 198 Makan Bersama dengan Tenang
- Bab 199 Seketika Berubah
- Bab 200 Sensasi Bermesraan Diam-Diam
- Bab 201 Beri Dia Makan Sampai Kenyang
- Bab 202 Hubungan Jarak Jauh
- Bab 203 Memberi Bantuan Di Saat Genting
- Bab 204 Diserang Musuh Dari Depan Dan Belakang
- Bab 205 Dilahap Orang Ketiga
- Bab 206 Dekat Dengan Kebenaran
- Bab 207 Tangan Orang Lain
- Bab 208 Perusahaan Mengubah Kepemilikan
- Bab 209 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 210 Tidak Bisa Menahan
- Bab 211 Tikus Makan Gajah
- Bab 212 Tidak Akan Pernah Bercerai
- Bab 213 Kemalangan Datang Bertubi-tubi
- Bab 214 Berpindah Hati
- Bab 215 Suaminya
- Bab 216 Kerjasama Antara Raksasa.
- Bab 217 Suami Istri Yang Berkerjasama.
- Bab 218 Memberikan Sebuah Penjelasan.
- Bab 219 Kelemahannya Tertangkap.
- Bab 220 Tipe Setara.
- Bab 221 Tidak Akan Menyerah
- Bab 222 Tidak Akan Segan-Segan
- Bab 223 Menyia-nyiakan Tenaga
- Bab 224 Menyelamatkan Valerie Pei
- Bab 225 Dibuang Ke Laut
- Bab 226 Sedikit Ragu
- Bab 227 Sendiri Yang Melakukan Hal Buruk Dan Sendiri Juga Yang Harus Menanggungnya
- Bab 228 Bersama Dengan Baik Juga Berpisah Dengan Baik
- Bab 229 Terlambat Untuk Di Tangani
- Bab 230 Menjadi Ayahnya
- Bab 231 Saudara Yang Sulit
- Bab 232 Ayah Dan Putri Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 233 Berani Satu Kali
- Bab 234 Susu Dan Gula Lebih
- Bab 235 Tidur Sendirian
- Bab 236 Perkiraannya
- Bab 237 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 238 Pengujian Garis Ayah
- Bab 239 Tidak Mengenalnya
- Bab 240 Sisi Lembut
- Bab 241 Ubah Taktik
- Bab 242 Menikah Kembali
- Bab 243 Seperti Yang Dia Katakan
- Bab 244 Ternyata Ayah
- Bab 245 Mencapai Kesepakatan
- Bab 246 Tinggal Bersama
- Bab 247 Kembali Kerumah Keluarga Pei
- Bab 248 Dia Menyukainya
- Bab 249 Mengakuinya Secara Pribadi
- Bab 250 Semakin Menutupi Semakin Terbongkar
- Bab 251 Mengatakan Terima Kasih
- Bab 252 Tetangga Harus Saling Membantu
- Bab 253 Terakhir Kali
- Bab 254 Tidak Apa-Apa
- Bab 255 Mencintai Orang Lain
- Bab 256 Sangat Lelah
- Bab 257 Tidak Sempat Menghindarinya
- Bab 258 Diperlakukan Dengan Lembut
- Bab 259 Berpura-pura Tenang
- Bab 260 Saling Tidak Mengalah
- Bab 261 Gelisah
- Bab 262 Mulai Ragu
- Bab 263 Memberi Penawaran
- Bab 264 Tunggu dan Saksikan
- Bab 265 Selalu Benar
- Bab 266 Jangan Kemari
- Bab 267 Tinggal di Sebelah
- Bab 268 Pulang ke Rumah Sendiri
- Bab 269 Kena Radang Paru-Paru
- Bab 270 Memanfaatkan Cintanya
- Bab 271 Memberi Respon
- Bab 272 Dia Akan Kencan Buta
- Bab 273 Sedikit Berubah
- Bab 274 Warna Merah yang Mencolok
- Bab 275 Ditolak
- Bab 276 Berunding Dengan Damai
- Bab 277 Status yang Cocok
- Bab 278 Tiba-Tiba Tergoda
- Bab 279 Teringat Masa Lalu
- Bab 280 Aku Akan Kembali Secepatnya
- Bab 281 Pengagum
- Bab 282 Mengubah Kata Sandi
- Bab 283 Perasaan Kacau
- Bab 284 Mengambil Langkah
- Bab 285 Menyesal Tapi Terlambat
- Bab 286 Merasa Santai
- Bab 287 Pernikahan Bebas
- Bab 288 Jalani Hidup Masing-Masing
- Bab 289 Menahan Perasaan
- Bab 290 Menyiksa Diri
- Bab 291 Hati Ayah Sakit
- Bab 292 Kembali Ke Keluarga
- Bab 293 Tenang
- Bab 294 Berkhianat Dan Ditentang Oleh Seluruh Keluarga
- Bab 295 Lupakan
- Bab 296 Pemalsuan Leon Gu
- Bab 297 Perselisihan Pertama
- Bab 298 Dua Masalah yang Terjadi Berbarengan
- Bab 299 Bertemu dan Berbicara dengan Tenang
- Bab 300 Tidak Sengaja Mendengar
- Bab 301 Tiba-Tiba Melamar
- Bab 302 Ucapan Selamatnya
- Bab 303 Lamaran Berhasil
- Bab 304 Tahu Informasi Internal
- Bab 305 Mengemuka Tanpa Henti
- Bab 306 Cinta adalah Soal Menahan Diri
- Bab 307 Membiarkan Hidup Berjalan secara Alamiah
- Bab 308 Urusan Sepele
- Bab 309 Akhirnya Memaafkan
- Bab 310 Kerusakan Sirkuit Listrik
- Bab 311 Tidak Begitu Penting
- Bab 312 Bos Di balik Layar
- Bab 313 Orang Jahat
- Bab 314 Kejutan Tak Terduga
- Bab 315 Pertimbangkan Dalam Jangka Panjang
- Bab 316 Berbagai Usaha
- Bab 317 Dipisahkan Sepenuhnya
- Bab 318 Meniatkan Hati untuk Bersama
- Bab 319 Mempersiapkan Acara Pernikahan
- Bab 320 Penuh Sukacita
- Bab 321 Satu untuk Seumur Hidup
- Bab 322 Cinta Mirip Kembang Api
- Bab 323 Berpura-pura Tidak Berperasaan
- Bab 324 Sangat Munafik
- Bab 325 Pengkhianatan Cinta Pertama
- Bab 326 Kelegaan Dari Lubuk Hati
- Bab 327 TIba-tiba Jatuh Cinta
- Bab 328 Membalas Kebaikan Orang Lain
- Bab 329 Temanya Teman
- Bab 330 Hubungan Cinta Terlarang
- Bab 331 Tidak Ada Yang Tidak Baik
- Bab 332 Pacarnya
- Bab 333 Salah Paham Yang Disayangkan
- Bab 334 Semuanya Sedang Memamerkan Kemesraan
- Bab 335 Perasaan Yang Terkuak
- Bab 336 Apa Kamu Menyukaiku?
- Bab 337 Terlalu Percaya Diri
- Bab 338 Merasa Sangat Tercela
- Bab 339 Orang Yang Cocok Dengannya
- Bab 340 Kesedihan Yang Menumpuk
- Bab 341 Tidak Ada yang Mau Merebut Dia Darimu
- Bab 342 Menuruti Maumu
- Bab 343 Berilah Dia Kesempatan
- Bab 344 Pertemuan Pertama yang Canggung
- Bab 345 Perjumpaan yang Lebih Baik
- Bab 346 Keras Kepala terhadap Perasaan (Tambahan 2)
- Bab 347 Menghindar Darinya
- Bab 348 Bertukar Peran
- Bab 349 Kekasih Lama Muncul
- Bab 350 Orang di Depan Mata
- Bab 351 Perasaan Sulit Dikendalikan
- Bab 352 Dasar Hati yang Terluka
- Bab 353 Nikahilah Aku
- Bab 354 Sudah Terlambat
- Bab 355 Bertemu Kembali
- Bab 356 Aku Cinta Kamu
- Bab 357 Putus Hubungan Dengannya
- Bab 358 Kehidupan Masa Lalu
- Bab 359 Tidak Cukup Dalam
- Bab 360 Tak Terduga
- Bab 361 Melewati Masa Susah
- Bab 362 Tidak Bersedia
- Bab 363 Memutuskan Hubungan Pernikahan
- Bab 364 Sangat Gugup
- Bab 365 Datang Dilarut Malam
- Bab 366 Tidak Bisa Menahan
- Bab 367 Mempersiapkan Pemakaman
- Bab 368 Malam Yang Tidak Kembali
- Bab 369 Seketika Berubah
- Bab 370 Melihat Dengan Mata Kepalanya Sendiri
- Bab 371 Lain Hari Saja
- Bab 372 Karena Dia
- Bab 373 12 Tahun
- Bab 374 Terlalu Kesulitan
- Bab 375 Sudah Kehilangan Akal
- Bab 376 Sudah Tertangkap
- Bab 377 Kecerobohan
- Bab 376 Pertemuan Pada Musim Salju Pertama
- Bab 379 Tak Terduga
- Bab 380 Kerabat
- Bab 381 Kamu Tidak Akan
- Bab 382 Di Luar
- Bab 383 Semua Tahu
- Bab 384 Tidak Bisa Melupakan
- Bab 385 Sangat Dekat
- Bab 386 Sentuhan Merah
- Bab 387 Pernikahan Antara Sepupu
- Bab 388 Tidak Ada Celah
- Bab 389 Ferry Ying (Tamat)