Diamond Lover - Bab 13 Aku Adalah Temannya Leon

Valerie Pei melihat Leon Gu sekarang sama sekali tidak memiliki niat untuk berbicara dengannya, lalu dirinya pun dengan sadar diri keluar dari kamar.

Mereka berdua memang harus mempertimbangkan hubungan mereka dengan baik.

Baru keluar dari vila Leon Gu, hp Valerie Pei langsung berbunyi, Dia mengeluarkan hpnya dan lihat, ternyata Jacob Pei, Dia ragu-ragu sebentar lalu tetap menerima telepon tersebut.

“Kak.” Setelah menerima telepon tersebut, nada bicara Valerie Pei pun berubah, sudah lama tidak bertelepon dengan Kakaknya, sekarang nada Kakaknya pun terdengar sedih.

“Dasar brandal kecil, aku tidak menelepon kamu, kamu pun tidak ingat untuk menelepon aku lagi? Leon Gu sudah siuman kenapa tidak memberitahu kami.” Terdengar suara Jacob Pei dari sebelah telepon, sangat hangat, seiring dengan matahari yang terbenam, Ia berharap kalau Kakaknya ada di sisinya sekarang juga.

Valerie Pei sedikit terkejut, masalah Leon Gu sudah siuman seharusnya hanya sedikit orang yang tahu, kenapa Kakaknya yang jauh di Kota A sudah tahu? Tapi dengan rasa sayang Kakaknya kepada Valerie Pei, bahkan Ia tidak menelepon, tidak memberitahu mereka situasi Ia sekarang, Jacob Pei juga pasti ada cara untuk mengetahui segala sesuatu tentang Valerie Pei.

“Sibuk jadi aku pun lupa.” Valerie Pei sambil menginjak batu kecil dengan kaki, bertelepon dengan Jacob Pei membuat suasana tertekannya Valerie Pei berkurang banyak.

“Kalau Dia sudah bersiuman aku besok akan kemari untuk menjenguknya, sekalian melihat ponakan aku yang imut.” Nada Jacob Pei terdengar sangat memanjakan, sebenarnya yang Ia lihat adalah Valerie Pei, semua kesedihan yang Adiknya alami di Keluarga Gu Ia tahu semua, Valerie Pei tidak menceritakannya, sebagai orang luar, Ia juga tidak enak untuk ikut campur.

“Tunggu beberapa saat lagi saja, suasana hati Leon Gu sekarang belum begitu stabil, tunggu Dia sudah merasa lebih baik Kakak baru kemari.” Leong Gu yang seperti ini jika dilihat oleh Kakaknya, tidak bisa dihindari mereka berdua pasti akan bertengkar, nanti posisi Dia di Keluarga Gu pun akan menjadi semakin sulit.

Jacob Pei berpikir-pikir, akhirnya setuju dengan pendapat Valerie Pei.

“Valerie, sekarang Dia sudah siuman, kita juga sudah tidak berhutang apapun dengan Dia lagi, kalau kamu merasa tidak bahagia di rumah Keluarga Gu, aku bisa datang menjemput kamu kapan saja.” Pada saat itu, Jacob Pei memang tidak setuju membiarkan Valerie Pei menikah kemari, bukan karena sayang dengan uang, tapi Ia sayang dengan adiknya, mungkin saja Leon Gu akan berbaring di ranjang, Valerie Pei menikah kemari sama saja dengan menjanda, saat itu Dia baru berusia 21 tahun, masa depan yang cerah masih menunggunya, bukan malah menjaga seorang pasien dengan kondisi vegetatif persisten.

Tangan Valerie Pei yang sambil menggenggam hp itu menjadi sedikit kaku, Iya, Leon Gu sudah siuman, mereka berdua sudah tidak saling berhutang lagi.

“Kakak, aku hidup dengan sangat baik, kamu tidak perlu khawatir.” Akhirnya, Valerie Pei tetap menelan kata aku ingin pulang, Dia masih ada William, Dia tidak ingin William bertumbuh di keluarga single parent, ini akan menyebabkan trauma kepada anaknya.

Sebelah telepon tersebut pun mejadi hening, Dia sangat memahami sifat Valerie Pei, dan apa yang dikhawatirkan Dia juga tahu.

“Jangan merendahkan diri, Kakak adalah pendukungmu untuk selamanya.”

Valerie Pei tidak berani mendengarkannya lagi, lalu Ia menutup telepon, suara Kakaknya terdengar ke telinganya, semua rasa sedihnya pun muncul di dalam hati, Dia tidak ingin membuat mereka khawatir, pada saat itu karena Dia sendiri yang menghasut Alfred Lu menemaninya ke Kota S untuk mencari teman, lalu setelah masalah itu Ia melukai Leon Gu, dan hal ini membuat Keluarga Pei mengalami kerugian yang besar, setelah bertahun-tahun baru kembali membaik.

Dia tidak ingin karena keputusan Ia yang sesuai dengan keinginannya sendiri dan membuat Keluarga Pei mengalami situasi yang berat lagi.

Valerie Pei menarik nafas yang dalam, berusaha menenangkan suasana hatinya, seperti 4 tahun yang lalu, Dia selalu memiliki berbagai macam cara untuk menekan emosinya sendiri…..

Baru mengangkat kepala hendak membalikkan badan dan masuk ke dalam, Valerie Pei melihat seorang wanita cantik yang berdiri di depan pintu besar, dengan ragu-ragu melihat ke dalam, tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata Valerie Pei, ekspresi wajahnya pun menjadi kaku, seperti musuh sudah tiba.

Valerie Pei hanya merasa wanita itu sangat familiar, tapi Ia sudah tidak ingat pernah bertemu Dia dimana.

“Halo!” Valerie Pei maju ke depan dan membuka pintu, membiarkan wanita itu masuk.

“Halo.” Naomi Ye menanggukkan kepala dengan perlahan, sengaja menjaga jarak dengan Valerie Pei, “Aku adalah temannya Leon, namaku Naomi Ye.”

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu