Diamond Lover - Bab 12 Otaknya Tidak Berjalan Dengan Baik

4 tahun yang lalu Valerie Pei juga tidak pernah menyangka dirinya akan duduk di ruangan kantor sepanjang hari untuk menangani dokumen-dokumen, dan harus sibuk menangani berbagai macam hiburan untuk klien, terkubur dalam berbagai macam dokumen, lalu harus sambil melihat ke layar komputer, benar-benar ada 2 otak pun tidak akan cukup.

Sibuk sampai sore, setelah diingatkan oleh Sekretaris Ia baru pulang ke rumah dengan badan yang lelah, Dia sangat sibuk jadi Ia pun tidak memiliki waktu untuk menjemput William, saat ini sepertinya William juga sudah sampai di rumah, teringat anaknya, badan Valerie Pei pun tidak merasa lelah, Ia hanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah.

Memarkirkan mobil Cooper di dalam parkiran, saat ini Valerie Pei mulai mengeluh mengapa dirinya mengenakan hak tinggi yang begitu tinggi, masih ada perjalanan yang lumayan jauh baru sampai ke vila.

Baru sampai ke vilanya Leon Gu, Ia sudah melihat ekspresi wajah pembantu terlihat aneh, selalu merasa ada yang tidak beres.

“Nyonya muda, Tuan muda kecil pergi ke kamar Tuan muda, sampai sekarang belum keluar, Tuan muda memerintakan bahwa semua orang tidak boleh masuk ke dalam, kami….” Pembantu sambil menundukkan kepala tidak berani melihat wajah Valerie Pei.

Valerie Pei biasanya sangat ramah, tidak pernah marah, namun jika ada sesuatu yang berkaitan dengan William, Dia langsung berubah, Ia pun sudah tidak peduli dengan kakinya yang sakit karena sepatu hak tingginya, langsung berlari ke lantai atas.

Jantungnya pun berdetak sampai ke tenggorokan, Dia ingat wajah Leon Gu yang memintanya untuk enyah, Dia juga ingat wajah Leon Gu yang memarahinya sebagai orang gila dengan tatapan yang murka, tidak peduli bagaimana Leon Gu ingin mengatainya, Ia tidak peduli, tetapi tidak kepada William, Dia masih berusia 4 tahun, tidak sanggup menerima ucapan marah dari Ayahnya.

Sama sekali tidak mengetuk pintu, Valerie Pei langsung membuka pintu, dan benaran Ia melihat mereka berdua yang saling menatap, suasana pun terasa sangat menegangkan.

Mereka memang sepasang Ayah dan anak kandung, mereka berdua pun melihat ke arah Valerie Pei dalam waktu yang bersamaan, ekspresi wajah mereka sama-sama terlihat kesal, sebenarnya Leon Gu mengatakan apa kepada William sampai Ia kesal seperti itu?

“Mommy!”

“Valerie Pei!”

William Gu sambil memanggil sambil berlari ke pelukan Valerie Pei, tidak mau bersama Daddy yang menjengkelkan ini!

“Kenapa sayang, apakah orang jahat yang di ranjang itu menindas kamu ya!” Valerie Pei sambil memeluk anaknya, matanya William terlihat merah, namun berusaha menahan air matanya, sikap yang keras kepala ini benar-benar mirip dengan Leon Gu! Dia merasa tidak tega kepada William, Dia tidak tega untuk memarahi ataupun memukul William, dan Leon Gu ini baru siuman berapa hari saja sudah hampir membuat anaknya menangis.

William Gu sambil merangkul leher Valerie Pei, menyandarkan kepalanya di bahunya, tidak berani melihat ke Leon Gu, tadi pria ini pasti telah menakuti Dia, William merupakan anak kesayangan semua orang di Keluarga Gu, mana mungkin ditindas!

“Mommy, apakah Daddy tidur terlalu lama sampai otaknya susah berjalan dengan baik ya?” sepatah kata William Gu ini membuat Valerie Pei yang tadinya merasa khawatir malah tertawa, Ia melihat ke Leon Gu dengan tidak sadar, setelah mendengar ucapan William Gu wajahnya menjadi semakin serius.

“William yang pintar ya, Daddy hanya….” Valerie Pei sambil mengelus kepala Willam sambil melihat Leon Gu yang ada di ranjang, melototinya, bermaksud kalau ada apa-apa kamu cari aku saja kenapa harus marah kepada anak!

“William tidak apa-apa, tunggu Daddy berubah menjadi normal lagi William baru bermain bersama Dia lagi.” William mencium pipi Valerie Pei, lalu sambil berloncat-loncat berlari ke luar dari kamar, seolah-olah seperti tadi tidak terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dengan Leon Gu.

Leon Gu melihat Valerie Pei, tidak menahan diri Ia teringat dengan ucapan Austin Gu tadi pagi, Ia pun mengerutkan alisnya.

Baik Valerie Pei atau William Gu, Leon Gu melihat mereka, selalu mengingatkan kepada dirinya bahwa pada saat itu Dia juga merupakan salah satu pelakunya, orang yang menyakiti Naomi Ye, Dia juga merupakan salah satunya.

”Kamu keluar dulu.” Leon Gu menolehkan kepala dan tidak mau melihat Valerie Pei lagi.

Beberapa hari ini Dia sudah tidak perlu menggunakan infus nutrisi untuk bertahan, wajahnya sudah terlihat lebih sehat, Valerie Pei melihat wajah sampingnya, tidak perlu waktu yang lama, Dia akan kembali menjadi Leon Gu yang dulu itu…….

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu