Diamond Lover - Bab 110 Berpihak Kepada Istri

Setelah berdansa, Leon Gu membawa Valerie Pe ke samping, dia benar-benar tidak tahan baik itu pria yang ada di dalam lantai dansa maupun pria yang di samping semuanya terus menatap Valerie Pei, wajahnya pun terllihat sedikit kesal.

“Tadi sudah bilang gaun ini jelek, kamu tetap mengenakannya!” Sebenarnya gaun Valerie Pei yang ini sangat cantik, menunjukkan semua kelebihan badannya yang indah, tapi karena terlalu cantik, semuanya dilihat oleh orang lain.

Valerie Pei melihat ke gaun yang ia kenakan, lalu ia melihat lagi ke Leon Gu, tadi siang saat ia baru mengenakan gaun ini Leon Gu berkata lumayan bagus, sekarang bilang jelek, maksudnya apa?

“Kalau jelek kamu tidak usah lihat lagi!” Valerie Pei melirik Leon Gu dengan tatapan tidak suka.

“Kalau dibilang jelek ya jelek.” Leon Gu sambil berkata, lalu melepaskan jasnya dan menaruhnya di bahu Valerie Pei, menutupi bagian punggungnya yang terbuka itu.

Valerie Pei tidak sanggup beradu mulut dengannya, tiba-tiba terlihat sekilas keanehan dalam tatapannya, jadi dia pun tidak mengulurkan tangan untuk melepaskan jasnya, dia tersenyum tanpa sadar.

“Leon………” Ketika keduanya sedang bercanda tawa, Naomi Ye muncul bersama orang tuanya, bertiga bediri dalam bentuk seperti segitiga, suasana pun tiba-tiba langsung turun drastis.

Valerie Pei menarik kembali senyuman di wajahnya, melihat Naomi Ye serta Ayah Ye Ibu Ye kemari, suasana hatinya tentu menjadi buruk.

“Naomi.” Leon Gu menganggukkan kepala dengan perlahan, lalu menyapa Ayah Ye dan Ibu Ye, “Paman Ye Tante Ye, kalau ada kekurangan, mohon maaf ya.”

Ayah Ye melihat tangan Valerie Pei yang masih digandeng oleh Leon Gu, dan jas Leon Gu yang masih ada di badan Valerie Pei, wajahnya pun penuh dengan kekesalan, namun ia tetap berusaha menahannya, berkata: “Tidak, tidak, acara perjamuan yang diselenggarakan Nyonya Muda Besar kali ini sangat sukses, sangat sukses.”

Karena dia juga sudah mengungkit tentang Valerie Pei, Valerie Pei pun tidak bisa menganggap dirinya tidak melihat dia, di dunia bisnis, Valerie Pei bisa menahan sifatnya yang bangga itu, hanya seorang Ayah Ye saja, dia tetap bisa melakukannya.

“Terima kasih atas pujian Paman Ye, tentu saja menantu dari Keluarga Gu masih memiliki kemampuan kecil seperti ini.” Valerie Pei yang tersenyum dengan terpaksa ini benar-benar membuat Ayah Ye merasa kesal, tapi Valerie Pei merasa kesal juga, mereka mengeluarkan sebuah bukti palsu, langsung ingin membiarkan Naomi Ye tinggal di rumah Keluarga Gu, sekarang masih bersikap keterlaluan seperti ini!

“Nyonya Muda memang hebat sekali, bahkan keluarga besar seperti Keluarga He yang enggan bekerja sama dengan dunia bisnis pun, karena hubungan Nyonya Muda, sekarang pun dengan perlahan-lahan membangun hubungan dengan mereka, Naomi kami memang masih kalah jauh.” Kaya Ayah Ye dengan menyindir.

Leon Gu berusaha keras membangun hubungan dengan Keluarga He, bahkan untuk sebuah undangan acara ulang tahun Danny He saja harus minta tolong kepada Joe Sun, tapi Valerie Pei hanya mengandalkan hubungannya dengan Gianna Wei saja sudah berhasil membuat Danny He terkagum kepadanya, dan bahkan membiarkan cucunya membeli saham Swift Corp.

Ketika dia mengatakan ini, dia mengisyaratkan bahwa Leon Gu ini mengandalkan wanita baru berhasil menjalin hubungan dengan Keluarga He, dia menginjak harga diri Leon Gu ke tanah, Valerie Pei juga bisa merasakan bahwa saat Leon Gu menggandeng tangannya ada sesaat menjadi kurang alami.

“Untung saja Valerie hebat, makanya bisa mengelola perusahaan dengan begitu baik selama 4 tahun aku koma, tidak sampai terjadi masalah seperti melarikan diri dengan uang perusahaan, kas perusahaan menjadi kosong.” Leon Gu yang menjadi kurang alami pun hanya sebentar saja, detik selanjutnya ia langsung sambil berkata dengan tersenyum, menyindir balik.

Masalah ini telah terjadi lebih dari sekali di Ye’s Corp dalam 4 tahun terakhir, dan masih bisa bertahan sampai sekarang juga karena mengandalkan kekuatan Kakak Ayah Ye di Biro Keamanan Umum, situasi mereka baru tidak menjadi semakin buruk.

Mendengar Leon Gu berkata demekian, niat Ayah Ye yang masih ingin menyindur pun langsung menghilang, sambil mendorong Naomi Ye, bermaksud bahwa sudah waktunya dia berbicara.

“Leon, bisakah kamu datang ke tempat aku saat acara selesai? Aku sudah menyiapkan kado ulang tahun untukmu.” Kata Naomi Ye dengan lembut, suara yang lembut itu pun membuat Valerie Pei merinding, dia masih ingat kemarin kejadian Naomi Ye membalikkan fakta di depan Leon Gu.

Dia tidak mengatakannya bukan berarti dia tidak peduli, dia hanya merasa tidak perlu, sorang wanita yang sudah tidak memiliki status dan kedudukan hanya bisa menggunakan taktik seperti ini untuk mempertahankan seorang pria, tapi pada akhirnya, Leon Gu juga hanya mengantarnya kembali ke villa saja, lalu segera kembali, apa yang dia dapatkan? Jadi Valerie Pei benar-benar merasa tidak ingin mempermasalahkan masalah ini dengan dia.

Bagaimanapun, dia juga merupakan orang yang telah mencintai Leon Gu selama belasan tahun.

Namun, di depan seorang Istri orang lain, ia meminta dia pergi ke villanya setelah acara perjamuan selesai, mengundangnya dengan begitu terang-terangan, apakah ini adalah sesuatu yang pantas dilakukan oleh seorang Nona dari keluarga berada?

Belum menunggu Valerie Pei berbicara, Leon Gu langsung berbicara duluan, berkata: “Hari ini sepertinya tidak bisa, aku sudah berjanji dengan Valerie malam nanti menemani Kakek, Nenek, Ayah Ibu dan Kakak tertua untuk bersama-sama pulang ke Kota A merayakan Tahun baru, kado ulang tahun kamu nanti baru beri kepadaku juga sama, atau kamu bisa berikan kepada Nova, nanti aku pulang akan melihatnya.” Kata Leon Gu sambil menolak dengan terang-terangan.

Sebenarnya Valerie Pei sedang berpikir, kalau Leon Gu hari ini tidak pulang bersama mereka ke Kota A pun, apakah malam nanti ia akan pergi ke tempat Naomi Ye?

Mungkin juga, tidak!

Wajah Naomi Ye langsung menjadi kaku, sudah membangun keberanian namun setelah mendengar Leon Gu berkata demikian ia langsung merasa putus asa, tapi setelah ia menerima tatapan dari Ayah Ye, dia langsung berkata lagi:

“Menemani aku berdansa yuk, karena kamu akan pergi ke Kota A untuk merayakan Tahun Baru dengan Nyonya Muda, bisakah kamu menemani aku sekarang? Naomi Ye sudah mengatakan sampai seperti itu, Leon Gu sekarang juga terlihat ragu-ragu, dia telah berjanji pada Valerie Pei, tapi Naomi sekarang terlihat begitu………mengharapkannya.

Valerie Pei melihat situasi yang tegang ini, sebenarnya kata di dalam hatinya, dia tidak ingin melihat Leon Gu merangkul Naomi Ye untuk berdansa, sangat tidak ingin……

“Valerie.” Saat Leon Gu sedang menunggu Valerie Pei menjawab, tiba-tiba Nathan Xia muncul, memecahkan situasi yang tegang ini.

“Nathan.” Valerie Pei seolah-olah seperti menemukan penyelamat, wajahnya juga menunjukkan senyuman.

Leon Gu sebenarnya sangat tidak suka dengan Nathan Xia, dari kecil DIA tumbuh bersama Valerie Pei, lalu dia menunjukkan perasaan yang begitu tulus terhadap Valerie Pei, dia tahu Nathan Xia kembali ke dalam negeri dan tidak pulang ke Kota A lalu langsung kemari mencari Valerie Pei, membantu Valerie Pei mendapatkan proyek kerja sama dengan Hengtai Corp, juga demi Valerie Pei ia hampir bermusuhan dengan keluarganya.

Orang yang seperti ini, bagaimana Leon Gu bisa tenang membiarkan dia berada di sisi Valerie Pei?

“Tarian pertama telah diberikan kepadanya, apakah bisa memberikan tarian kedua untuk aku?” Nathan Xia sambil berkata, tangannya sudah ada di pinggang Valerie Pei, tatapan matanya terlihat sedikit bermusuhan saat ia melihat Leon Gu, atau bisa dikatakan saat pertama kali ia bertemu dengan Leon Gu, tatapan ia langsung terlihat penuh permusuhan.

Karena dia, tadinya Valerie Pei dan Nathan Xia yang seharusnya menikah, namun pada akhirnya, pria yang ada di akta nikah Valerie Pei malah menjadi pria lain, Dia mendengarkan awal kejadian sampai akhir cerita itu dari Alfred Lu dan Presley Jiang, kalau bukan karena orang rumahnya mengunci dia di rumah, mungkin dia sudah akan bergegas datang ke Kota S untuk membunuh Leon Gu!

“Oh, baik.” Valerie Pei memiliki alasan kenapa ia tidak bisa menolak Nathan Xia, bagaimanapun dia selalu merasa dirinya telah berutang budi kepada Nathan Xia, semua permintaan Nathan Xia yang masuk akal, dia tetap akan menyetujuinya.

Mendengar Valerie Pei berkata baik, Leon Gu yang di sana sudah melepaskan tangan Valerie Pei dan merangkul pinggang Naomi Ye dan berjalan ke lantai dansa.

Valerie Pei tiba-tiba merasa lelah, Leon Gu selalu begitu, jelas-jelas dia belum melakukan apapun, dia akan marah, kalau Valerie Pei juga begitu, bukankah akan marah besar?

Ayah Ye dengan bangga sambil melihat Leon Gu merangkul Naomi Ye pergi, ia melirik Valerie Pei dulu baru pergi.

Dia masih mengenakan jas Leon Gu, dan dia tidak ingin melepasnya, Leon tidak ingin membiarkan orang lain melihatnya punggunnya, dia pun tidak menunjukkannya, kedepannya, gaun yang ada di rumah tidak ada yang model punggung terbuka, lebih tertutup, menutupi lengan kaki semuanya!

Nathan Xia juga tidak pernah ingin memaksakan Valerie Pei, tadi ia ke sana juga karena melihat gaya orang Keluarga Ye yang sombong itu, ia takut Valerie Pei dirundung oleh mereka, jadi ia pun ke sana, mendengar Naomi Ye berkata ingin berdansa dengan Leon Gu, ia pun sengaja mengatakan kata-kata itu.

“Nathan, sepatu hak tinggi terlalu tinggi, aku tidak ingin berdansa lagi.” Tangan Valerie Pei sambil merangkul Nathan Xia, sepatu hak tingginya memang agak tinggi, tapi demi untuk mempertahankan auranya sebagai Nyonya, dia tidak pernah bersikap santai.

“Yasudah kalau tidak mau berdansa lagi, kamu berdansa dengan tidak beraturan, aku tadi melihat Leon Gu diinjak kamu berkali-kali, sepertinya aku tidak sanggup menahan penderitaan seperti itu.” Nathan Xia mencari sebuah alasan untuk dirinya sendiri, tapi Valerie Pei memang berdansa dengan sangat bagus, tadi hanya tersandung oleh gaun saja.

Menundukkan kepalanya, tidak ingin membiarkan Nathan Xia melihat matanya yang sudah memerah.

“Hari ini aku pulang bersama Jacob mereka, pulang ke rumah untuk menemani Ayah dan Ibuku merayakan Tahun baru, sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka, sudah merindukan mereka.” Nathan Xia tidak tahu kalau Valerie Pei mereka juga akan pulang, dia sebenarnya hanya ingin memberitahukan hal ini kepadanya, dan mungkin kedepannya ia tidak akan datang ke sini lagi, Sepertinya sekarang kehidupan Valerie Pei jauh lebih baik daripada apa yang dia bayangkan.

“Iya, sudah saatnya pulang juga.” Valerie Pei sambil menganggukkan kepala, dulu dia sudah tidak ingin menunda Nathan Xia, sekarang lebih tidak ingin lagi, sehari Nathan Xia berada di Kota S, Valerie Pei pun khawatir sehari.

“Mungkin aku tidak kemari lagi.” Nathan Xia mengatakan kalimat dibelakang, ini mungkin adalah perpisahan.

Valerie Pei tertegun, tapi langsung tersenyum, berkata: “Seperti ini baru benar, pulang ke rumah dan menjaga usaha Paman Xia dengan baik, keluargamu hanya memiliki kamu satu orang anak saja, tidak mengambil alih perusahaan sendiri, berada di luar membuat orang merasa khawatir.”

“Bagaimana kalau aku kangen dengan kamu?”

“Telepon saja, sekarang komunikasi modern sangat praktis. "

Bagaimanapun Nathan Xia tidak bisa melepaskan Valerie Pei, memaksa dirinya untuk pulang seperti ini juga sia-sia, dia hanya bisa membenci kepada takdir yang sudah mempermainkan orang.

Malam sekitar jam 9.30, Keluarga Pei sudah bersiap-siap hendak ingin berangkat ke bandara, pesawat jam 11, perjalanan dari sini sampai bandara butuh waktu 1 jam lebih, setelah Leon Gu selesai berdansa dengan Naomi Ye sudah tidak melihat sosok Leon Gu lagi, akhirnya saat pada mereka hendak pergi dia muncul.

Valerie Pei hampir mengira kalau Leon Gu dan Naomi Ye benar-benar pergi ke villanya.

Hanya saja Leon Gu sambil menyipitkan mata membuat Valerie Pei merasa ada yang tidak beres.

“Kenapa, kamu minum terlalu banyak ya?” Valerie Pei sambil menopang Leon Gu, badannya memang tercium bau wine yang sangat pekat.

“Iya, tadi tidak bisa menarik diri, jadi minum sedikit, tidak apa-apa, nanti tidur di pesawat saja.” Leon Gu sambil meletakkan tangannya di bahu Valerie Pei, tersenyum dengan sedikit bingung. “Aku memberitahukan kepada Kakek mereka kalau kita akan merayakan Tahun baru di Kota A, Kakek bilang suruh kita bersenang-senang di sana.”

Leon Gu selalu bertanggung jawab dalam melakukan segala sesuatu, ini membuat dia merasa tenang, satu-satu hal yang dia tidak tenang adalah malam ini Leon Gu minum wine yang sangat banyak, dulu saat dia pulang dari acara menghibur klien saja juga hanya tercium sedikit bau wine saja, apakah karena hari ini ulang tahunnya jadi ia minum lebih banyak?

Langkahnya pun sedikit bergoyah, kalau bukan karena berjalan di jalur VIP bandara, dan pesawat itu juga merupakan pesawat pribadi Keluarga Gu, sepertinya bahkan naik ke pesawat aja sulit bagi Leon Gu.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu