Cinta Yang Tak Biasa - Bab 14 Dompetnya Menderita (1)

"Pemikiran seperti apa ini?" Stefanie merasa gawat, Tuan Muda ini mulai lagi.

Sekali dia begini, maka apapun keputusannya itu benar ataupun salah, dia kaan terus mengutamakan pemikirannya, dan mensyaratkannya menunduk dan bekerja sama tanpa syarat.

Dititik ini, Stefanie tidaklah puas namun dia juga sangatlah tidak berdaya.

"Ini bukanlah pemikiran yang salah, ini hanyalah pengetahuan dasar dalam hidup, apakah kamu tahu atau tidak? Apakah ketika kamu sekolah kamu terus saja tidur diatas meja? Masih mengatakan dirimu adalah murid teladan, ini saja juga tidak tahu! Sudahlah, aku menunggumu di mobil! Cepat selesaikan!" Darren sudah tidak sabaran, dia berdiri.

Kursi disini juga membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Orang dengan identitas sepertinya bagaimanapun juga tidak mirip dengan orang yang akan makan ditempat pinggir jalan seperti begini.

Melihat dia sudah berdiri dan meninggalkan restoran, barulah Stefanie paniuk dan tidak makan lagi, dia juga bergegas berdiri dengan panik.

Namun Darren sudah keluar dari restoran, dia berjalan menelusuri jalan yang mereka lewati tadi, barulah Stefanie bergegas memanggil kearah dapur.

"Tante, mau bayaran!"

Bos wanita yang berada di dapur bergegas keluar, dan bertanya, "Bukankah masakannya baru saja disajikan? Mengapa kalian makannya begitu cepat, dan sudah selesai?" Namun setelah dia mendekat dan melirik kearah meja, barulah dia menyadari bahwa masakannya hampir tidak disentuh sama sekali.

"Apakah masakan pamanmu sudah tidak enak lagi? Masakannya tidak enak? Mengapa kalian tidak makan?" Karena juga adalah orang kenal. bnos wanita ini juga bertanya dan memberi perhatian karena baik hati.

Dan Stefanie menjadi tidak tenang dan merasa bersalah, dia bergegas mengerakkan tangannya, "Tidak, tidak seperti begini, tante, anda jangan berpikir seperti begini! Faktanya karena kami ada urusan mendadak, baru saja makan tadi temanku langsung mendapatkan telepon dari perusahaannya dan ada urusan penting yang menunggunya untuk diselesaikan, tidak ada cara lain, orang yang berpekerjaan memang seperti begini! Tolonglah maklumi!"

Untuk tidak membuat bos wanita ini salah paham, dan merasa tidak senang, Stefanie hanya bisa mencari sebuah alasan untuk mengelabuinya.

"Ternyata seperti begitu, pantas saja ketika anak muda itu masuk aku sudah merasa identitasnya memang berbeda, Stefanie, temanmu ini sepertinya adalah Tuan Muda dari keluarga orang kaya kan!" Melihat orangnya sudah tidak ada disini, bos wanita bergegas bertanya kepada Stefanie.

Stefanie malu, dia ditanyakan seperti begini mengenai Darren dia merasa malu, "Aku tidak terlalu tahu, sebenarnya aku juga tidak begitu kenal dengannya, yang aku tahu juga tidaklah banyak!"

Siapa sangka bos wanita itu tidak peduli, dia berkata, "Sembarangan, kamu ini, didepan tante juga tidak mau jujur, tante sudah pernah mengalaminya, kalian sekali masuk toko aku sudah melihat sesuatu, jangan tipu tante, apakah kalian sedang pacaran? Tentu saja kalian para anak muda sekarang suka yang namanya pacaran."

"Tidak ada, tidak ada tante, anda berpikir terlalu banyak!" Stefanie bergegas menjelaskan, "Hubunganku dengannya benar-benar bukan seperti yang kamu bayangkan!"

Dia adalah seorang gadis miskin, mana mungkin adalah pacar dari Tuan Muda Feng ini? Hanya seorang pacar dengan kontrak saja, dengan kata lain yaitu palsu.

"Lihat ini, masih saja ingin menipu tante, tante juga pernah muda, juga pernah berpacaran, pernah menyukai orang dan pernah disukai juga, anak muda ini aku lihat tatapannya terhadapmu tidaklah biasa, didalam matanya ada ekspresi yang tersimpan, setidaknya dia mempedulikanmu! Dititik ini, tante bisa menjamin kepadamu." Bos wanita yang ramah ini mencari struk yang dicatatnya dan menghitung.

"Stefanie, totalnya 192 ribu, begini saja, kamu juga adalah pelangan setia toko ini, hari ini tante diskon 20% untukmu, ok?" Bos wanita ini tidak hanya ramah dan baik hati, dia juga baik dalam berbisnis, dia pintar untuk menarik pelanggan.

"Terima kasih tante!" Stefanie bergegas membuka tas yang terus saja dia bawa, dan mengeluarkan uang 200 ribu yang tersisa.

Awalnya uang ini ingin dia simpan, mana tahu sekarang dia harus mentraktir Tuan Muda Feng ini makan, uangnya sih sudah dibayar, namun masakan yang tersisa itu boleh dibilang sama sekali tidak disentuh , bukankah itu pemborosan?

"Stefanie, kamu lihat ini masakannya juga tidak terlalu disentuh, bagaimana jika tante bungkusin saja, jika begini, kamu juga bisa bawa pulang dan makan! Kalian para murid sekarang juga tidaklah mudah, makanan dikantin pasti tidaklah begitu bagus, terkadang keluar untuk makan yang enak-enak juga memang seharusnya!" Bos wanita yang ramah ini bergegas akan pergi mengambil kotak bungkusan.

Stefanie juga sangatlah tidak ingin boros, namun sekali terpikiran dengan Tuan Muda Feng yang sudah pergi, dia mengelengkan kepalanya, dia menolak saran bos wanita dengan kejam, "Sudahlah, tidak perlu!"

Jika dia masih membawa 3 buah makanan sampah seperti begini, mungkin saja dia akan langsung ditinggalkan oleh Tuan Muda Feng untuk dibawa pulang ke villa.

Orang itu begitu milih-milih, dan juga punya mysophobia.

"Benar-benar tidak perlu? Sungguh sayang sekali." Bos wanita ini jelas terlihat juga adalah orang yang hemat.

"Tante, aku pergi dulu!" Stefanie sudah selesai membayar, dia bergegas pergi dan ingin pergi mengejar Darren.

"Baik, Stefanie, jika nanti punya waktu harus sering datang ya, sekalipun tidak makan juga harus sering main kesini!" Bos wanita mengantarkannya keluar ke toko, sebelum berpisah, dia masihs saja tidak lupa untuk mengingatkan.

Stefanie kehabisan kata-kata, sekarang untuk berbisnis kecil seperti begini saja juga tidaklah mudah, pelanggan yang setia benar-benar sedikit, setiap pelanggan setia adalah pelanggan penting disini, hubungannya tetap harus dijaga.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu