Cinta Yang Tak Biasa - Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
“Stephanie, apakah kamu benar-benar pindah kembali ke sekolah, asrama sekolah tempat kamu tinggal?” Clayton Gu tiba-tiba bertanya lagi.
Stephanie bahkan tidak memikirkannya, jadi dia menjawab langsung, "Ya, tetapi ketika aku pertama kali kembali, aku sangat lelah, kamar perlu dibersihkan lagi dari dalam ke luar, kamu tahu, kalau tidak, tidak bisa ditinggal oleh manusia!"
“Kalau begitu, kamu perlu lebih memperhatikan keselamatanmu dalam perjalanan kembali!” Clayton Gu mengatakannya dengan puas.
Dia masih khawatir dia tidak pindah. Ketika dia memindahkan barang bawaannya, dia ingin orang-orang membantunya. Tapi tanpa daya, dia tidak mau, jadi dia harus menyerah.
Tapi sekarang, karena dia secara pribadi menyatakan bahwa dia telah pindah ke sekolah, dia tentu saja tidak akan menipu dirinya sendiri, dia percaya padanya!
"Masih ada seratus ribu yuan. Aku akan menelepon lagi untuk mengumpulkan uang dalam dua hari ke depan. Setelah dana terkumpul, aku akan memanggilmu untuk datang. Kartu kakek dibawa kamu saja! Ini kesepakatan antara kamu dan Kakek!" Setiap kali tiba saatnya berpisah, Clayton Gu selalu merasa waktu ketika mereka tinggal bersama berlalu terlalu cepat.
“Oke, jangan terlalu lelah!” Stephanie membenahi bangsal sebentar dan pergi dengan tas di punggungnya.
Clayton Gu juga sangat efisien dalam melakukan berbagai hal. Dalam dua hari ke depan, sesuai dengan daftar yang dikompilasi, dia menebalkan muka membuat panggilan kerabat dan sahabatnya satu persatu untuk meminjam uang. Di antara mereka ada beberapa kerabat keluarga Gu, teman sekolah maupun rekan kerja. Banyak teman-temannya yang seperti dia yaitu generasi kedua orang kaya, mereka hampir tidak pernah mengalami tekanan finansial.
Dengan hubungan ini, dia akhirnya mengumpulkan 100.000 yuan dalam dua hari. Tentu saja, dia juga menulis bukti pinjaman tulisan tangan kepada kerabat dan teman-teman ini, beberapa di antaranya dikirim oleh asisten melalui pos kilat, beberapa sebaliknya datang ke rumah sakit untuk mengambilnya.
Hanya sedikit orang yang tahu tentang fakta bahwa kakinya patah dan dirawat di rumah sakit, tetapi karena meminjam uang, teman-teman dan kerabatnya hampir semuanya mengetahui berita itu.
Ketika Stephanie mendapatkan 100.000 yuan dari Clayton Gu, dia tidak bisa menahan air mata di matanya, hal-hal yang tidak mungkin dicapai, tetapi berkat Clayton Gu berjalan lancar, semua kredit itu bukan miliknya, itu adalah Clayton Gu.
"Oh, kenapa matamu merah? Apakah kamu tersentuh olehku? Jika kamu benar-benar tersentuh olehku, maka kelak dengarkan aku dan lebih baik padaku!" Dia belajar dari kakeknya, sengaja goda dia.
Dia tidak tahu bahwa godaan semacam itu membuatnya semakin tak terkendali secara emosional.
Jika bertemu Clayton Gu sebelumnya, mungkin tidak akan membuat lingkaran besar dan berjalan melewati banyak jalur yang salah.
"Oke, cepatlah tertawa. Ini hal yang baik, bukan? Kita akhirnya selesai! Jika kamu masih seperti ini, jika perawat datang mengecek kamar dan melihat hidung dan matamu merah, dia tidak tahu situasinya, pasti pikir aku membuli kamu. "Clayton Gu ingin membuatnya bahagia.
"Seratus ribu yuan ini bukan jumlah yang kecil. Kalau tidak, aku akan meminta asisten untuk menemani kamu membawanya ke bank dan menyetornya bersama dengan dua ratus ribu yang diberikan kakek. Totalnya tiga ratus ribu. Kamu langsung bawa kartunya dan berikan kepada orang itu. Jangan membawa uang tunai. Dengan uang tunai yang begitu banyak, perjalanan terlalu tidak aman dan mudah terjadi sesuatu!" Clayton Gu sangat perhatian.
“Yah, aku akan mencarinya sebentar dan mengembalikan semua uang padanya!” Tanpa diduga, hari ini akhirnya tiba.
"Juga, ingatlah untuk memintanya mengembalikan kontrak yang kamu tanda tangani, kontrak yang asli, biarkan dia memberikan bukti atau membuka bon tanda terima untuk kamu, lakukan semua prosedurnya dengan baik dan tuntas!" Clayton Gu tahu kelicikan orang itu.
"Oke, aku ingat itu!" Stephanie menulis dalam hati, ini tentu saja membutuhkan perhatian.
Asisten Tuan Besar Gu menemani Stephanie sampai ke bank dengan uang tunai 100.000 yuan yang dipinjam oleh Clayton Gu dan menyimpannya dalam kartu bank. Setelah itu, dia membawa kartu bank 300.000 yuan sendirian dan menghentikan taksi langsung kembali ke perusahaan.
Ini masih waktu kerja, jadi Dharius Feng seharusnya masih di perusahaannya.
Kali ini, sebelum dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, dia kebetulan bertemu asisten pribadi Dharius Feng di luar.
“Nona Lian, apakah kamu datang ke sini untuk menemukan Direktur Feng?” Mark samar-samar mengetahui hubungan antara keduanya yang tidak baik, tetapi alasannya tidak diketahui sama sekali oleh dirinya yang sebagai asisten pribadi.
Awalnya Mark tidak optimis tentang Stephanie ini, bahkan berpikir Bos Feng ini telah melakukan pertunjukan palsu dengan nyata. Namun, ternyata gaya akting Bos Feng ini sepenuhnya sulit ditebak oleh dirinya sebagai asisten pribadi kecil.
“Apakah dia ada di sana?” Stephanie datang ke sini, secara alami hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk menemui Dharius Feng.
"Direkter Feng selalu ada di dalam! Kebetulan aku harus masuk dan mengirim dokumen, atau kita masuk bersama?" Mark sebenarnya ingin tahu yang bernama Stephanie ini mencari Direktur Feng untuk urusan apa? Terakhir kali dia ingat, itu juga di kantor ini, bukankah Stephanie melarikan diri begitu marah?
"Oke!" Stephanie tidak masalah.
Mark mengangkat tangannya dan mengetuk pintu, kemudian berjalan ke kantor Bos Feng,, Stephanie tetap diam di belakang.
Dharius Feng masih seperti biasa, ketika dia mulai bekerja, dia selalu memberikan perhatian khusus, hanya ketika dia mendongak, dia menemukan Stephanie berdiri di belakang asisten pribadi Mark.
"File itu ada di sini, aku akan menanganinya nanti, aku akan memberitahu kamu ketika diproses!" Ini jelas masalah bisnis, dia berkata kepada Mark.
“Ya, Direktur Feng!” Mark tersedak kecil tanda tertahankan, ini memadamkan keinginannya untuk bergosip.
“Sudah waktunya bekerja, mengapa kamu tidak berada di posisi pekerjaanmu sendiri?” Dharius Feng melihat Stephanie muncul di kantornya lagi dan dia tidak bisa mengerti.
"Direktur Feng, ada yang harus aku lakukan hari ini jadi aku minta cuti hari ini dari Departemen Sumber Daya Manusia, tapi aku di sini, jangan khawatir, aku bukan tidak menyerah dan terus mengganggu kamu! Tuan Feng, apa yang kamu katakan terakhir kali masih berlaku?" Stephanie bertanya dengan tenang.
Terhadap orang ini, dia sudah tidak tertarik seperti dulu.
Jadi melihat dia sekarang, hanya berpikir dia dilahirkan dengan penampilan yang baik, kemudian keberuntungan sedikit lebih baik daripada yang lain, selain itu apa lagi yang dia miliki? Apa lagi yang bisa dibanggakan?
Jika dia tidak dianggap serius, dia tidak akan begitu berbeda.
Pengidolaan dan ketertarikan sebelumnya sudah sirna semuanya, dia melihat kenyataan dan kebenaran dengan jelas.
“Aku sudah banyak bicara, yang mana maksudmu?” Dharius Feng dengan sengaja berpura-pura tidak tahu.
"Aku ingat kamu mengatakan bahwa selama aku dapat mengembalikan 300.000 yuan yang aku berutang padamu, kamu dapat membatalkan kontrak yang kita tanda tangani, dan aku bisa mendapatkan kembali kebebasanku. Mari kita hitung ini sekarang." Dia tidak ingat, tapi dia ingat dengan jelas, tidak kurang 1 kata pun.
Dharius Feng memiringkan badan ke belakang, bersandar di kursi bos di belakangnya, menilai wanita tak diundang itu dengan sikap bergurau.
"Ya, aku memang mengatakan itu, jadi apa?"
Stephanie membuka tas yang dibawanya, lalu dengan hati-hati mengeluarkan kartu bank darinya, lalu dengan hati-hati meletakkan kartu bank itu di atas meja besar, lalu menjawab, "Kalau begitu Direktur Feng harus menepati janjinya. Ada 300.000 yuan dalam kartu ini, pas cukup untuk 300.000 biaya bedah yang aku pinjam dari kamu. Aku telah melunasi utang 300.000. Jadi, sekarang, dapatkah kamu kembalikan kepada aku, kehidupan yang aku inginkan dan kontrak yang juga akan batal dan aku akan mengambilnya kembali!"
Kartu bank itu diletakkan di meja Dharius Feng dengan sangat mencolok mata.
“Kamu bilang ada 300.000 yuan di kartu ini, dari mana kamu mendapatkan begitu banyak uang?” Sejauh yang dia tahu, Stephanie bahkan mengjual seluruh hartanya pun tidak pernah dapat menghasilkan uang sebanyak itu. Jika dia benar-benar dapat menebus biaya operasi ini, mengapa repot-repot hingga perlu mengkhianati malam pertamanya.
"Tentu, ada 300.000 yuan. Tentu saja, jika kamu tidak percaya, Kamu dapat menghubungi asisten pribadi kamu pergi ke bank untuk memeriksanya sekarang." Stephanie tidak takut dia memeriksa rekening itu.
Kartunya memang ada tiga ratus ribu yuan.
Dharius Feng benar-benar memutar nomor internal ke Mark di depan Stephanie.
Ketika Mark bergegas datang, dia mendapatkan tugas untuk mengambil kartu bank untuk memeriksa isinya.
"Jika kamu benar-benar memiliki 300.000 yuan dalam kartu ini, kamu tidak dapat melakukannya sendiri, katakan dengan jujur dari mana uang ini berasal, apa yang terjadi?" Dharius Feng bahkan lebih curiga, meragukan sumber uang ini.
"Kamu peduli dengan apa yang aku lakukan. Toh aku berutang 300.000 yuan kepadamu. Hari ini, setelah aku akan membayar kamu 300.000 yuan, hubungan antara kita akan tuntas, kelak kamu mengambil jalanmu yang lebar dan aku akan lewati jembatan dari satu batang kayu, air sumur tidak akan mengganggu air sungai, tidak ada yang berutang siapa pun lagi dan kontrak akan dibatalkan. Kebebasan aku di bawah kendali aku sendiri! "Dia membalas dengan emosional, emosi pada saat ini agak emosional dan susah dikontrol.
Hari-hari ditindas dan dihina akhirnya akan berakhir! Dia akan menyambut awal yang baru!
"Hmph, sayap telah tumbuh sedikit lebih keras, jadi kamu menjadi sombong di depanku? Stephanie, kamu benar-benar memiliki sedikit kemampuan dulu aku meremehkan kamu! Tidak heran, aku menerima kabar pagi ini bahwa kamu telah pindah keluar dari villa. Keluar dariku dengan begitu cepat, ini tentunya ingin sekali berada dalam pelukan pria lain yang akan memeliharamu, tiga ratus ribu ini, jangan-jangan biaya pemeliharaanmu?" Ketika Dharius Feng berbicara denga kejam, dia mampu meracuni orang tanpa membayar nyawa mereka.
Stephanie bahkan lebih marah ketika mendengar ini.
"Ya, aku sudah pindah dari villa, karena aku tidak pernah ingin tinggal di sana lagi. Jangan berpikir semua orang sangat kotor, setidaknya, aku tidak seperti ini!" Sekarang dia ingin pergi dari sini dengan marah , tapi, dia belum bisa pergi, karena Mark pergi ke luar untuk memeriksa jumlah tabungan di kartu bank dan belum kembali.
Novel Terkait
Mata Superman
BrickCinta Di Balik Awan
KellyInventing A Millionaire
EdisonPredestined
CarlyMenantu Hebat
Alwi GoAfter The End
Selena BeeCinta Yang Tak Biasa×
- Bab 1 Dream Paradise
- Bab 2 Menandatangani kontrak
- Bab 3 Turun tangan untuk membantu
- Bab 4 Pindah satu rumah
- Bab 5 Hamil dalam tiga bulan
- Bab 6 Mandi
- Bab 7 Sifat Bossy Tuan Muda Feng
- Bab 8 Supir pribadi
- Bab 9 Perpisahan hidup dan mati
- Bab 10 Kakak harus berjuang
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (1)
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (2)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (1)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (1)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (2)
- Bab 14 Dompetnya Menderita (1)
- Bab 14 Dompetnya Menderita(2)
- Bab 15 Dasar Playboy (1)
- Bab 15 Dasar Playboy (2)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (1)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (2)
- Bab 17 Apakah Puas (1)
- Bab 17 Apakah Puas (2)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (1)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (2)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (2)
- Bab 21 Mewujudkan Janji terhadapnya (1)
- Bab 21 Mewujudkan Janji Terhadapnya (2)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (2)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (1)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (2)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (1)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (2)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (1)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (2)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (2)
- Bab 27 Jangan Lupa (1)
- Bab 27 Jangan Lupa (2)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)
- Bab 29 Skandal (1)
- Bab 29 Skandal (2)
- Bab 30 Sungguh sialan (1)
- Bab 30 Sungguh sialan (2)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (1)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (2)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (1)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (2)
- Bab 33 Introspeksi Diri (1)
- Bab 33 Introspeksi Diri (2)
- Bab 34 Saling Menemani (1)
- Bab 34 Saling Menemani (2)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (2)
- Bab 36 Hukuman dikeluarkan dari sekolah (1)
- Bab 36 Hukuman di keluarkan dari sekolah (2)
- Bab 37 Apakah puas dengan hukuman yang diberikan (1)
- Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)
- Bab 38 Melakukan apa pun demi wanita yang disukai (1)
- Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (1)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (2)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (1)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (2)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (1)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (2)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (1)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)
- Bab 43 Iblis Kecil (1)
- Bab 43 Iblis Kecil (2)
- Bab 44 Olahraga Pagi (1)
- Bab 44 Olahraga Pagi (2)
- Bab 45 Kejutan Besar (1)
- Bab 45 Kejutan Besar (2)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (1)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (2)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (1)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (2)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (1)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (2)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (1)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (2)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (1)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (2)
- Bab 51 Kejutan Ganda
- Bab 52 Ucapan Jujur Saat Mabuk
- Bab 53 Keberanian Setinggi Langit
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (1)
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (2)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (1)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (2)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (2)
- Bab 57 Bajingan (1)
- Bab 57 Bajingan (2)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (1)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (2)
- Bab 59 Cemburu (1)
- Bab 59 Cemburu (2)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (1)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (2)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (1)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (2)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (1)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (2)
- Bab 63 Pria Itu (1)
- Bab 63 Pria Itu (2)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (1)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (2)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (1)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (2)
- Bab 66 Ternyata dia (1)
- Bab 66 Ternyata dia (2)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (1)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (2)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (1)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (2)
- Bab 69 Balas dendam (1)
- Bab 69 Balas dendam (2)
- Bab 70 Berbagai macam siksaan
- Bab 71 Dimulai dari perhatiannya
- Bab 72 Pindah dan tinggal bersama
- Bab 73 Perhatian dari Clayton Gu
- Bab 74 Identitasnya turun
- Bab 75 Kamu tidur saja
- Bab 76 Dia Ingin Menghindari Kecurigaan
- Bab 77 Kegugupan Tuan Gu
- Bab 78 Semuanya Terungkap
- Bab 79 Perantau Pinggiran Kota
- Bab 80 Adaptasi
- Bab 81 Ragu
- Bab 82 Tidak Punya Pacar
- Bab 83 Pengingat Niat Baik
- Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi
- Bab 85 Pesanan Makanan Tanpa Nama
- Bab 86 Fisik penjahat
- Bab 87 Aliran binatang buas
- Bab 88 Perjalanan belanja yang canggung
- Bab 89 Mendekati sang pria kaya
- Bab 90 Adil dan tegas
- Bab 91 Perang Dingin dalam Legenda
- Bab 92 Membuli Kekasihnya
- Bab 93 Hukuman Diusir
- Bab 94 Agresif
- Bab 95 Pasti Ada Urusan Pribadi
- Bab 96 Memohon dengan rendah hati
- Bab 97 Langsung membentak di depan semua orang
- Bab 98 Kehendak Presdir
- Bab 99 Kenyataan yang memang ada
- Bab 100 Mendapat satu tamparan
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Mabuk Minum
- Bab 103 Kamu Pantas Mati
- Bab 104 Senjata Di Tangannya
- Bab 105 Dalam Hati Menginginkan Balas Dendam
- Bab 106 Orang Jahat
- Bab 107 Dia Tidak Membohongimu
- Bab 108 Satu Permintaan
- Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya
- Bab 110 Kemunculuan Yang Disengaja
- Bab 111 Serangan Yang Spontan
- Bab 112 Keberadaan seseorang yang istimewa
- Bab 113 Terus Tenggelam
- Bab 114 Bermaksud Menarik Perhatian Orang
- Bab 115 Terlahir Kembali
- Bab 116 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 117 Membuat Orang Lain Kagum
- Bab 118 Kesalahan Besar
- Bab 119 Gantikan Aku
- Bab 120 Bukan Rasa Sakit yang Biasa
- Bab 121 Hadiah ulang tahun
- Bab 122 Membuatnya lebih emosi
- Bab 123 Mengejeknya dari belakang
- Bab 124 Rupanya kamu masih punya hati
- Bab 125 Wanita Jahat
- Bab 126 Jangan Berpura-pura
- Bab 127 Hubungan Pertemanan Yang Putus
- Bab 128 Mereka Pasti Sengaja
- Bab 129 Setelah Bersenang-senang
- Bab 130 Kesepakatan Baru Antara Keduanya
- Bab 131 Tidak Akan Melepaskan Dia Pergi
- Bab 132 Kebohongan Besar
- Bab 133 Tidak Menepati Janjinya
- Bab 134 Penderitaan Yang Tidak Terucapkan
- Bab 135 Apa Yang Sebenarnya Kamu Inginkan
- Bab 136 Mencekik Mati
- Bab 137 Bertemu Dengan Kesulitan
- Bab 138 Tindakan Melawan
- Bab 139 Orang Pintar Yang Berhati Sensitif
- Bab 140 Misi Foto Diam-Diam
- Bab 141 Gadis Favorit
- Bab 142 Cinta Segitiga
- Bab 143 Dukungan
- Bab 144 Rahasia yang Terungkap
- Bab 145 Tidak Mungkin
- Bab 146 Aku Tidak Masalah
- Bab 147 Pil Putih
- Bab 148 Pergi Dengan Marah
- Bab 149 Pengakuan Berani Lagi
- Bab 150 Penolakan Lagi
- Bab 151 Menghilang Dari Peredaran
- Bab 152 Sudah Masuk Jauh Di dalam
- Bab 153 Gossip
- Bab 154 Pelacur Yang Licik
- Bab 155 Membalikkan Muka Tanpa Perasaan
- Bab 156 di.....
- Bab 157 Kekacauan
- Bab 158 Pukulan yang berat
- Bab 159 Patah Hati
- Bab 160 Merasa Tidak baik
- Bab 161 Munafik
- Bab 162 Seperti Boneka
- Bab 163 Dampak Buruk
- Bab 164 Tidak Perlu Mengkhawatirkan Aku
- Bab 165 Ternyata Hanya Pura-pura
- Bab 166 Sikap tegas
- Bab 167 Harus ditangani dengan serius
- Bab 168 Surat pemberhentian
- Bab 169 Pemberhentian
- Bab 170 Resiko ditanggung sendiri
- Bab 171 Sebuah bom besar
- Bab 172 Tekanan dan Bahaya
- Bab 173 Orangnya sedang berada di rumah sakit
- Bab 174 Apakah dia yang melakukannya
- Bab 175 Meminta keadilan
- Bab 176 Menerima Pelecehan Parah
- Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
- Bab 178 Rahasianya
- Bab 179 Mencuri Dengar Di Balik Pintu
- Bab 180 Membantu Meminjam Uang
- Bab 181 Kakek Yang Displin
- Bab 182 Membantu Dengan Royal
- Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
- Bab 184 Merobek Surat Kontrak
- Bab 185 Menjadi Musuh Umum
- Bab 186 Apakah Sakit?
- Bab 187 Apakah Sudah Hamil?
- Bab 188 Rumah Sakit
- Bab 189 Selamat Hamil
- Bab 190 Orang Lain Tidak Dapat Mewakili Kamu
- Bab 191 Tuan Rumah Laki-laki
- Bab 192 Apakah Ini Hidup Bersama?
- Bab 193 Perselisihan Sengit
- Bab 194 Menjadi Houseman
- Bab 195Suka Sini
- Bab 196 Takut dia kecapekan
- Bab 197 Tidak perlu permohonan maafmu
- Bab 198 Tenanglah dulu
- Bab 199 Anak Cucu tidak berbakti
- Bab 200 Akankah patriarki
- Bab 201 Telah memaafkannya
- Bab 202 Tindakan seseorang
- Bab 203 Hanya kamu
- Bab 204 Menjaganya dengan lemah lembut
- Bab 205 Membeli tiket
- Bab 206 Lelah setengah mati
- Bab 207 Canggung
- Bab 208 Tetap saja berhutang
- Bab 209 Terjerat dengannya
- Bab 210 Bagaimana mungkin akan menikahinya
- Bab 211 Tidak mengharapkan yang banyak
- Bab 212 Ikut aku pergi
- Bab 213 Langsung pergi mendaftar
- Bab 214 Lamaran yang tidak romantis
- Bab 215 Akhir cerita