Cinta Yang Tak Biasa - Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)

Bagaimanapun, para mahasiswi sekarang tidak lugu dan baik seperti kelihatannya. Beberapa mahasiswi bahkan memiliki perilaku yang buruk dan memiliki niatan yang tidak baik.Jika mereka memiliki pemikiran dan tujuan tersembunyi dan mencoba mendekati orang-orang dengan kedudukan seperti Direktur Feng, maka bukankah Direktur Feng ini kebetulan terjerumus ke dalam jebakan?

Sebagai asisten pribadi yang berkompeten, dia merasa dirinya benar-benar perlu mengingatkan Boss Besarnya.

“Dia tidak akan melakukannya, pasti bukan dia yang menyebarkannya sendiri!” Darren Feng sangat yakin akan hal ini.

"Kenapa? Direktur Feng anda tidak pernah mengenalnya sebelumnya, kenapa anda bisa begitu yakin dengan kepribadiannya?" Mark tidak terima.

"Karena dua hari yang lalu supir memberitahuku dia tidak membiarkan mobil dan supir yang aku utus menunggunya di gerbang sekolah. Dia harus menunggunya di persimpangan dari gerbang sekolah. Jelas sekali dia tidak ingin terlalu mencolok, juga tidak ingin mahasiswa lain di sekolahnya mengetahui dia sudah aku pelihara, jadi, apakah kamu masih merasa dia yang menyebarkannya ? "Darren Feng menjawab dengan penuh percaya diri.

"Tapi, orang lain tidak mungkin tahu melalui cara lain. Saya sudah memeriksanya, awal berita ini berasal dari salah satu teman SMAnya. Teman SMA itu tidak berada di departemen yang sama dengan dia. Jika bukan karena dia salah bicara saya tidak mengerti bagaimana teman SMA nya bisa tahu! Jadi, Direktur Feng, kelak jangan terlalu percaya kepada Stefanie ini! "Mark mengungkapkan semua hasil penyelidikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, setelah dia menganalisis secara serius dan mendalam dia mendapatkan kesimpulan seperti ini.

Darren Feng memikirkannya dengan serius, dia sedikit mengernyitkan dahinya. Sepertinya kata-kata Mark sedikit banyaknya ada masuk ke telinganya.

Orang tua mahasiswi yang akan dikeluarkan juga datang ke sekolah karena mereka tidak menerima keputusan ini.

Tentu saja, ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan pihak sekolah, jadi ini benar-benar tidak ada kaitannya dengan Stefanie.

Masalah ini juga menimbulkan kehebohan besar di antara para guru dan mahasiswa di sekolah.

Tapi bagi Stefanie , sekolah telah mencari keadilan untuknya, jadi sebagai korban sekarang Stefanie tidak peduli dengan masalah yang terjadi di luar, dan sekarang dia hanya memfokuskan semua perhatian dan pikirannya pada buku yang ada di depannya, dan dia telah mencurahkan perhatiannya untuk belajar.

Setelah kelas di ruang kelas berakhir, dia bergegas ke perpustakaan, tempat dia bisa tinggal sepanjang sore. Tempat yang tenang dan tidak ada yang mengganggunya.

Tapi di perpustakaan terjadi sesuatu yang membuatnya tidak senang.

"Hei, apakah kalian sudah mendengarnya, pagi ini saat Fransiska datang ke sekolah, sepertinya dia tidak sengaja mematahkan kakinya. Saat ini, dia masih terbaring di rumah sakit, dan tidak tahu bagaimana keadaan lukanya. Cuti sakitnya juga aku yang memintakan izin kepada guru. "

Dalam lingkungan yang tenang seperti ini, mungkin juga ada mahasiswa lain yang duduk di sini dan berpura-pura membaca buku tapi sebenarnya mereka sedang bergosip.

"Bukankah kemarin dia masih baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba kakinya patah? Eh, tunggu sebentar, aku ingat setiap kali dia pulang, sepertinya dia naik bus. Aku pernah duduk bersamanya sebentar. Kebetulan kami naik bus yang arahnya sama, tapi aku hanya naik sampai beberapa pemberhentian bus saja. Tempat tujuannya lebih jauh daripada aku. Jika dia naik bus kenapa dia bisa jatuh hingga kakinya patah? Kamu tidak salah? "

Awalnya, gosip kecil mereka ini tidak menarik perhatian Stefanie . Lagi pula, itu bukan urusannya, dia malas untuk mendengarkannya.

Tapi nama Fransiska’ ini sangatlah ajaib.

Dia tidak lupa di luar toilet sekolah hari itu, dia menghentikan teman baiknya dan sekaligus teman SMAnya ini untuk bertanya tentang rumor yang tersebar di sekolah, tapi temannya ini malah menghindari dirinya.

Setelah itu dia dengan bodohnya berjongkok di toilet dan mendengar semua kebenaran, apa kebenaran yang sebenarnya. Kebenaran yang sebenarnya adalah teman baik dan teman SMAnya ini, adalah orang pertama yang menyebarkan rumor ini.

Bagaikan sambaran petir di hari yang cerah, dia dikhianati oleh teman baiknya.

"Aku juga tidak begitu jelas, pokoknya di telepon dia berkata seperti ini kepadaku. Pada saat itu, sepertinya dia masih di rumah sakit, dan dari teleponku terdengar suara yang berisik. Jika kalian tidak percaya, nanti saat lukanya sembuh dan saat kita bertemu dengannya lagi, kita baru bertanya dengan jelas kepadanya. "

"Kedengarannya sangat misterius! Apakah kalian masih ingat, dia adalah orang yang menyebarkan berita Stefanie memiliki sugardaddy. Menurutmu, apakah si bodoh Stefanie akhirnya tahu semua rumor yang tidak baik ini disebarkan oleh teman SMA nya, lalu karena tidak senang dia memberi tahu sugardaddynya, lalu pria tua kaya itu menjadi marah, dan mencari beberapa preman untuk mencegatnya di tengah jalan lalu memukulinya, menurut kalian, apakah ini memungkinkan? "

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu