Cinta Yang Tak Biasa - Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)

"Oh, kamu merasa kotor? Tidak apa-apa, aku lap menggunakan tisu untukmu!" Disaat ini dia juga terpaksa, jika tahu dari awal dia begitu ngotot, dirinya tidak seharusnya menyarankan untuk membawanya makan kerestoran kecil begini, ini sama saja dengan mengangkat batu untuk menimpa kaki diri sendiri.

Untung saja bos didalam toko sedang sibuk, dan tidak memperhatikan mereka, jika tidak lain kali dia tidak lagi punya muka untuk masuk kedalam toko ini.

"Semuanya sudah dilap, kali ini sudah boleh kan?" Setelah mengelap semuanya dengan teliti, Stefanie bertanya dengan hati-hati, dia takut mysophobia Darren kambuh lagi, dan akan mengatakan masih belum bersih, dia tidak pernah duduk kursi sekotor ini!

Tapi untung saja Darren hanya melirik saja lalu duduk dengan terpaksa.

Namun karena ditoko kecil begini, kursinya semuanya adalah kursi plastik yang murah, kursi plastik merah yang biasa bisa didapatkan dengan harga belasan sampai dua puluh ribuan, meskipun murah, namun modalnya kecil.

"Hmm, apakah kamu tidak terlalu suka dengan restoran kecil begini, jika kamu tidak suka, kita bisa ganti ke lingkungan yang lumayan bagus, namun didalam gang ini hanya ada restoran ini yang lumayan bersih, ini lebih bersih daripada restoran lain, disamping itu, pemilik toko pria ini, yaitu bos nya dia memasak sendiri, masakan yang dia masak lumayan bagus." Stefanie bergegas menjelaskan.

"Dulu kamu datang berkali-kali?" Darren tidak bisa membayangkan bagaimana suasana sering makan direstoran kecil begini.

Lagipula, hari ini jika bukan karena Stefanie membawanya dan menyarankannya, dirinya Tuan Muda Feng tidak akan mungkin pernah keluar masuk ke tempat rendahan seperti begini.

"Juga tidak sering, hanya saja terkadang keluar jalan-jalan bersama teman, setelah lelah dan datang bersama teman." Faktanya keluarga seperti Stefanie memang tidak banyak pemasukan, semua biaya sekolah dan uang sakunya semuanya berandalkan kakaknya bekerja diluar, mana mungkin masih ada uang lebih untuk dipakai untuk hal mewah seperti makan diluar rumah.

Terkadang keluar untuk jalan-jalan dan setelah lelah jika kembali ke kantin sekolah akan terlalu jauh, makanya akan menyelesaikannya diluar, kejadian seperti ini juga hanya beberapa kali saja, dan bahkan juga bayar masing-masing dengan teman.

"Sudah selesai dipikirkankah? Stefanie, apa yang ingin kalian makan?" Bos wanita sudah selesai sibuk, dia berjalan ke meja mereka sambil tersenyum.

"Tante, buatlah beberapa masakan keunggulan paman saja, tiga lauk saja sudah cukup!" Stefanie seketika juga tidak tahu harus memesan lauk apa, dia datang kesini beberapa kali, dia merasa semuanya lumayan enak.

"Tiga lauk kan ya?" Bos wanita tersenyum dan mencatatnya dibuku kecilnya, "Apakah temanmu ini bisa makan pedas?"

Stefanie tercengang, dia benar-benar tidak tahu apakah tuan MUda ini makan pedas atau tidak.

"Tidak, usahakan tawar dikit." Selera Darren tidak terlalu bagus, tentu saja, yang paling utamanya adalah tidak terlalu puas terhadap lingkungan dan kebersihan disini, tentu saja dia tidak akan mempunyai selera yang baik.

Jika saat ini dia berpakaian rapu dan tengah berada diruangan mewah restoran berkelas, maka dia pasti akan memesan beef steak dan ditambah dengan salad dan sebotol wine.

"Anak muda ini tidak suka pedas ya, baik, aku sudah tahu!" Bos wanita memberikan teh gratis untuk pelanggan di tokonya.

Memang adalah teh, tapi sebenarnya juga hanya adalah botol plastik yang isinya teh murahan yang dibuat warna airnya sedikit berwarna kuning saja, bahkan gelas saja tentu saja juga adalah gelas murahan yang sekali pakai, yang lunak dan yang paling murah.

Waktu datang makan bersama temannya, Stefanie juga tidak pernah merasa minum teh yang begini, dan botol serta gelas murahan seperti begini bermasalah, namun sekarang sekali dilihat, dia merasa gawat.

Bos wanita ini mengambil teh seperti ini, gelas seperti ini untuk melayani tuan besar ini, bukankah ini jelas ingin membuat dia yang mempunyai mysophobia menjadi gila?

Benar saja, gelas yang terisi teh diletakkan didepan Darren, namun dia sama sekali tidak meliriknya dari awal hingga akhir.

Darren sudah sangatlah bersabar, jika sesuai dengan sifatnya, dia akan langsung pergi.

Teh seperti begini apakah dia sanggup minum? Setelah diminum apakah tidak akan sakit perut, tidak akan menyebabkan sakit di usus?

Dan botol seperti ini, dipermukaannya penuh dengan selapis benda mengkilat, seperti tidak bersih saja, dia sungguh tidak berani minum.

Dia yang baik di kantornya sendiri, ataupun di villa biasanya minum air khusus yang dipacking dibotol, air khusus itu yaitu dia tidak pernah minum air mineral yang dijual dipasar dengan harga murah, melainkan dia langsung membeli air khusus keluarga mewah negara lain dan di import lewat udara kedalam negeri.

Tentu saja, ini juga bukan karena tuan muda ini suka membanggakan negara luar, namun karena air botol dari keluarga mewah negara lain memang bisa membuatnya tenang dan terjamin, ini juga sekaligus adalah lambang bahwa dirinya adalah anggota keluarga mewah.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu