Cinta Yang Tak Biasa - Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)

Keesokan paginya, Stefanie bangun lebih pagi sekitar pukul enam atau tujuh dan terlihat cerahnya cahaya matahari dari jendela kamar tidur.

Dia menggerakkan badannya dan bersiap untuk duduk, tetapi dia mendapati ada sebuah tangan seseorang yang melingkar di pinggangnya.

Dia menoleh dengan penasaran, dan ternyata itu adalah tangan Darren Feng. Ternyata tuan muda boss besar Feng ini masih tertidur di sampingnya.

Hei, ini benar-benar awal yang aneh.

Biasanya pada saat ini, Darren Feng sudah bangun lebih pagi sebelum Stefanie bangun. Tetapi sekarang, ternyata dia masih tertidur pulas di sampingnya dengan tangan melingkar di pinggang Stefanie.

Namun, jarak yang dekat di antara mereka benar-benar membuatnya merasa malu. Lagipula, dia belum pernah melihatnya bangun di samping dirinya sendiri di pagi hari, ini membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat situas tersebut.

"Sudah bangun ?" Tiba-tiba Darren Feng bangun dan memulai pembicaraan, memecah ketenangan dan keheningan di pagi ini.

"Ya, kenapa hari ini kamu tidak bangun lebih pagi ?" Dia menundukkan kepalanya, sedikit takut untuk menatapnya.

"Aku juga ingin sesekali bangun lebih lama, kenapa, tidak bolehkah ?" Dia menjawab dengan tersenyum, dia terlihat sangat semangat.

Bahkan Stefanie yang telah istirahat sepanjang malam, terlihat sedikit kebingungan dan lucu.

“Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya tidak terbiasa melihatmu di pagi hari.” Dia menjawab dengan suara pelan dan kemudian mencoba melepaskan tangannya dari pinggangnya. "Aku masih harus pergi ke sekolah hari ini. Selain itu, sebelum pergi ke sekolah, aku akan pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi saudaraku. Aku tidak tahu apakah semalam dia sadar atau belum dan kapan sadarnya. Aku bukanlah saudara perempuan yang baik !"

"Ssst !" Pada saat ini, Darren Feng tiba-tiba mengacungkan jari tengah ke bibir Stefanie, dengan maksud memintanya untuk tidak berbicara lagi.

"Ha ?" Stefanie sedikit kebingungan, apa yang sedang dilakukan Darren Feng ?

"Aku akan memberitahumu sebuah kabar baik. Aku menerima telepon dari rumah sakit tadi malam. Perawat di sana mengatakan bahwa saudaramu sudah sadar, selain itu, pihak rumah sakit telah mengatur seorang pekerja perawatan untuk merawat saudaramu hari ini. Jadi, kamu tidak perlu terburu-buru ke rumah sakit." Dia tersenyum ringan, dia percaya bahwa kabar baik ini akan menjadi hadiah terbaik yang dia berikan di pagi hari.

Dan benar, Stefanie langsung tersenyum lebar, "Benarkah ? Lalu, kapan kamu menerima panggilan tadi malam ? Kenapa kamu tidak memberitahuku ? Kenapa aku tidak tahu sama sekali ?" Itu jelas adalah saudaranya sendiri, tetapi ternyata bukan dia yang pertama kali mendengar kabar baik ini, melainkan Boss Besar Feng.

"Aku menyapa stasiun perawat sebelumnya dan meninggalkan nomor teleponku kepada mereka, tentu saja mereka akan memberitahuku. Alasan aku tidak memberitahumu tadi malam, karena pada saat itu kamu sudah tertidur lelap. Aku melihatmu begitu lelah dan tidak ingin membangunkanmu. Belum terlambat untuk memberitahumu sekarang !" Darren Feng sedikit menyipitkan matanya, dan dia jarang bangun lebih lama.

Tetapi hari ini, apakah dia sengaja bangun lebih lama hanya untuk menungguku bangun dan memberitahuku kabar baik ini ?

Mengenai kabar baik bahwa saudaranya sudah sadar.

Fakta membuktikan bahwa ini memang berita terbaik yang diterima oleh Stefanie pagi ini, bahkan hadiah di pagi hari.

"Bagus sekali. Kalau begitu, aku akan pergi melihatnya sebelum pergi ke sekolah !" Pikiran Stefanie saat ini semua tentang saudaranya, kemudian dia bergegas mengganti pakaian.

Namun, tuan muda Darren Feng malah menampilkan raut wajah masam, tampak sedikit tidak senang.

“Hei, aku memberitahumu kabar baik di pagi hari, apakah kamu tidak perlu memberi sesuatu kepadaku ?" Dia sangat tidak senang.

"Memberimu sesuatu ? Apa yang kamu inginkan ?" Stefanie terburu-buru bangun dan mengganti pakaian, sehingga tidak memperhatikan keluhan dari Darren Feng dan tidak menyadari bahwa dia sedang marah, tidak senang.

"Bodoh ! Sangat bodoh, itu saja tidak tahu !" Dia menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan nada kesal. "Beberapa wanita memang sangat kejam, hanya mengingat saudaranya dan melupakan pasangannya ! Aduh !"

Pada saat ini, Stefanie merasakan keanehan dari perkataan Darren Feng. Dia berhenti mengganti pakaian dan menatap serius ke wajah kesal Boss Besar Feng.

Raut wajah dan keluhan Boss Besar Feng benar-benar membuat orang merasa tidak nyaman.

"Apakah kamu cemburu ? Cemburu terhadap saudaraku ?" Stefanie akhirnya menyadarinya, "Benarkah ?"

"Cemburu ? Siapa yang cemburu ? Aku tidak pernah cemburu dengan siapa pun !" Dia tidak akan mengakuinya.

Tentu saja, dia tidak akan mengakuinya.

"Sudahlah, jangan ribut ! Ini seperti anak kecil. Bukankah ini karena aku mengkhawatirkan saudaraku ? Aku takut dia akan khawatir jika tidak melihatku. Oleh karena itu, aku terburu-buru bangun dan meluangkan sedikit waktu untuk pergi melihatnya, berbicara beberapa kata, menenangkannya sebelum pergi ke sekolah. Ketika aku memiliki waktu luang, aku akan menemaninya di rumah sakit dan aku juga harus meminta pengertiannya !" Memikirkan serangkaian hal berikutnya yang perlu dia lakukan sendiri membuat dia benar-benar sedikit cemas.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu