Cinta Yang Tak Biasa - Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi

Setelah kembali ke perusahaan, Gabby Tsu sama sekali tidak menyebutkan masalah di gang kecil yang bertemu dengan gangster itu. Termasuk kepada Clayton Gu, Manajer kelompok magang.

Tapi, Stefanie juga senang dengan hasil yang tenang. Bagaimanapun, itu benar-benar bukan hal yang baik. Jadi, jika orang yang tahu lebih sedikit, beban yang ditanggung juga lebih sedikit.

"Tugas kalian berdua selesai bersama kali ini sangat bagus! Lanjutkan!" Clayton Gu akhirnya memberikan pujian yang tepat. Tugas ini sebenarnya adalah kesempatan yang baik untuk melatih para pekerja magang baru ini.

Ketika mereka kembali ke perusahaan, mereka bekerja sebentar, tidak lama kemudian sudah waktunya untuk pulang kerja.

Gabby Tsu mendatangi Stefanaie dan berkata, "Ayo pergi, di mana kamu tinggal? Mau aku beri tumpangan tidak?"

Stefanie merasa malu, dan berkata, "Tidak perlu, kamu juga pasti sangat lelah. Selain itu, kita juga belum tentu satu arah. Aku sudah terbiasa berjalan sendirian!" Sambil berkemas, dia dengan sopan menolak.

"Stefanie, kamu ini kenapa tidak menghargai reputasiku. Kamu harus jujur. Apa kamu punya pacar? Jadi kamu punya pacar yang menjemputmu dan mengantarmu ke tempat kerja?" tanya Gabby Tsu menyelidik.

"Pacar?" kata Stefanie kaget. Gabby Tsu sesekali berbicara terlalu terus terang, tetapi apakah dia punya pacar?

Lalu Stefanie berkata dengan senyum tak berdaya, "Bercanda apa ini? Bagaimana mungkin aku bisa punya pacar? Jika ada pacar yang baik yang bersedia menjemputku dan mengantarku untuk bekerja secara pribadi setiap tiap hari, bukankah aku ini terlalu cantik?”

Tentu saja, ketika dia mengatakan ini, dia sedikit takut ketahuan.

Karena meskipun Stefanie tidak punya pacar, tapi dia memang ada orang yang menjemput dan mengantarkan kerja secara pribadi. Hanya saja, orang itu adalah sopir,

“Sungguh tidak punya? Aku juga tidak berpikir kamu sangat pemilih, bagaimana? Clayton Gu si supervisor Gu itu, kamu ternyata tidak melirik dia?" tanya Gabby Tsu. Pada saat ini, dia mendekati Stefanie dengan suara rendah, dan sedikit menggoda Stefanie.

"Mengapa kamu tiba-tiba menyebutkan dia di depanku? Apa maksudnya? Apanya aku yang tidak melirik dia?" tanya Stefanie yang sedikit pusing karena dibuat bingung.

"Aduh, kamu ini benar-benar bodoh. Apa kamu tidak tahu bahwa Clayton Gu tertarik padamu? Setiap kali dia melihatmu, aku merasa tatapan matanya berbeda. Lagi pula, ketika dia melihat magang wanita lain, itu tidak seperti tatapan khusus untukmu dan aku juga memperhatikan apakah kalian berdua sering mengobrol satu sama lain saat istirahat makan siang? Tidak memberitahuku, karena aku sendiri juga tidak akan percaya!”

Semua orang bilang wanita suka bergosip. Gabby Tsu juga mencoba menanyakan kehidupan pribadi Stefanie melalui gosip.

"Kamu terlalu banyak berpikir. Kamu benar-benar salah paham. Aku dan dia memang lebih dekat. Untuk hubungan, bisa dibilang baik. Tapi, itu murni hubungan antara teman kantor dan teman biasa. Aku menemukan dompetnya di kampus Universitas H sebelumnya, kemudian waktu itu aku memberikannya kembali kepadanya dan menghilangkan kecemasannya. Jadi, begitulah kami saling kenal. Kemudian ketika aku datang ke sini untuk melapor sebagai pekerja magang, aku menemukan dia adalah manajer kelompok magang di sini. Jadi, menurutku dia juga lumayan loyal. Secara langsung dan tidak langsung banyak membantuku. Tapi untuk masalah ini, kamu jangan memberitahu kepada orang lain!" kata Stefanie membisikkan tentang pengalamannya dengan Clayton Gu.

"Tapi, sikap dia berbeda kepadamu! Aku seorang wanita. Aku bisa merasakannya dengan jelas. Sebagai orang yang bersangkutan, kamu tidak merasakannya sama sekali?" tanya Gabby Mo yang tidak tahu harus berkata apa.

"Tidak akan, dia kemungkinan menganggapku sebagai temannya. Lain kali, jangan sembarangan membuat lelucon antara aku dengan dia, mengerti? Semuanya di perusahaan yang sama, dan area kantor kebanyakan menjadi satu. Jika hal ini sampai didengar oleh dia, sudah pasti banyak dampak buruknya. Betapa canggungnya jika bertemu saling menundukkan kepala!" kata Stefanie yang merasa cemas. Jadi dia secara khusus memberitahu Gabby Tsu untuk tidak meneruskan cerita ini dengan sembarangan kepada Clayton Gu.

"Jangan khawatir, aku bukan orang yang bermulut ember, hanya akrab denganmu, jadi aku bertanya kepadamu secara langsung. Karena kamu bilang tidak, aku juga percaya kamu, tentu saja tidak ada apa-apa. tapi, lain kali kamu bisa memerhatikannya. Mungkin saja setelah memerhatikannya, kamu akan mendapatkan penemuan baru. Misalnya, ketika kamu tersadar dia menatapmu, matanya benar-benar berbeda dari yang lain. Beberapa emosi yang berbeda dan yang lainnya!" kata Gabby Tsu sambil tersenyum menggoda Stefanie.

"Kamu ini, gosip saja! Sudah-sudah, bukankah kamu pulang berkendara sendiri?" tanya Stefani yang sekarang sengaja berlama-lama untuk membereskan barang-barangnya. Dia ingin menunggu Gabby Tsu pergi dulu. Setelah Gabby Tsu pergi dari tempat parkir, dia berani pergi ke tempat parkir. Kalau tidak, jika bertemu di tempat parkir, gosipnya Gabby Tsu, kemungkinan akan tersebar keluar mengambil kehidupan pribadinya.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu