Cinta Yang Tak Biasa - Bab 5 Hamil dalam tiga bulan

Apakah dirinya terlalu keterlaluan? Nada bicaranya terlalu kasar. Darren Feng menepuk dahinya dan mengacak poninya. Aish, sejak kecil dia tidak tahu bagaimana cara menghibur orang, apalagi menghibur seorang gadis.

Apakah dia harus memberikan tisu kepadanya, Darren Feng sangat bimbang. Tapi ini bukan gayanya. Air mata Stefanie, seperti kalung mutiara yang putus, terus jatuh, dan membentur hati Darren Feng .

“Berdirilah.” Darren Feng menyerahkan sekotak tisu kepada Stefanie dengan ekspresi wajah yang datar.

Mendengar perkataan Darren Feng, Stefanie mendongak dengan kaget, air mata membasahi wajahnya yang cantik, dia tidak menyangka Darren Feng meminta maaf kepada dirinya, bukankah dia adalah orang yang hebat dan selalu berada jauh di atas?

Darren Feng mengira Stefanie sudah memaafkannya, ekspresi wajahnya tidak begitu kaku lagi, dia berkata dengan serius: "Sebagai wanita Darren Feng kamu tidak perlu melakukan pekerjaan rendahan seperti itu."

He, Darren Feng masih berpikiran seperti itu. Apakah orang kelas bawah seperti meraka, bukan apa-apa di matanya? Kalau begitu kenapa dia membawanya pulang, apakah dia membuat keputusan seperti ini, untuk mempermalukan dirinya lagi dan lagi, dan untuk menyiksa dirinya setahap demi setahap?

Stefanie merasa berkecil hati, kesan baiknya terhadap Darren Feng sebelumnya langsung menghilang tanpa jejak, lalu dia berkata dengan marah: "Berbaring di tempat tidurmu baru rendahan."

Darren Feng dibuat marah oleh seseorang untuk pertama kalinya, dan yang membuatnya marah adalah seorang wanita, dia marah hingga tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Wajah kecil Stefanie yang keras kepala mendogkak, dia menatap lurus ke arah Darren Feng. Darren Feng merasa sedikit terganggu dilihati olehnya, apakah wanita ini sedang bertaruh dirinya tidak akan melakukan sesuatu terhadapnya?

"Wahai gadis, sekarang kamu adalah milikku. Lebih baik kamu menuruti kata-kataku, jangan lupa dengan kontrak kita." sorot mata Darren Feng terlihat tegas, lalu dia menatap lurus wajah Stefanie dan berkata "Bersikaplah yang baik."

'Bam', Darren Feng membanting pintu dengan keras.

Pria ini sungguh mengerikan, sangat moody, benar- benar seperti iblis, tidak, dia lebih mengerikan daripada iblis. Iblis mungkin selalu berbuat jahat, dan membuatmu ketakutan, tapi Darren Feng tidak dapat diprediksi, kadang baik kadang jahat. Stefanie menggelengkan kepalanya, dan mengingatkan dirinya agar berhati-hati dengannya.

Setelah menikmati sepiring terong saus bawang sendirian, Stefanie membereskan sumpit dan mangkuknya setelah itu dia bersiap untuk tidur. Tapi, dia malah tidak tahu di mana kamarnya, awalnya dia ingin menelepon Bibi Lee untuk bertanya, tapi kemudian dia berpikir hari sudah larut malam, dia takut akan mengganggunya. Setelah Stefanie sembarangan mencari sebuah kamar, dia langsung mandi, dan langsung tidur setelah memakai sebuah jubah mandi besar yang dia temukan.

Kecepatan mobil terus menerus bertambah, Darren Feng menginjak pedal gas hingga kecepatan maksimal, dia mengendarai mobil dengan gila-gilaan di jalan tol. Angin kencang berhembus melewati jendela dan menerpa poni di dahi Darren Feng. Ini adalah cara uniknya untuk menghilangkan kepenatan. Balapan membuatnya mendapatkan kebahagiaan dari kegilaan.

Malam ini dia benar-benar marah , dia bertaruh seumur hidupnya dia tidak pernah mengalami kemarahan semacam ini. Dari dulu para wanita selalu mencoba naik ke tempat tidurnya satu per satu, apakah naik ke tempat tidurnya sangat rendahan? Mobil Darren Feng terus melaju hingga melaju ke jalan di mana Dream Paradise berada, dia ingin menunjukkan kepada Stefanie, asalkan dirinya Darren Feng menginginkan seorang wanita, maka akan ada banyak wanita yang akan muncul.

"Oh, CEO Feng, kamu sudah datang."

"CEO Feng, ayo, aku bersulang kepada anda."

"CEO Feng, lihat, malam ini kami..."

Hampir semua wanita di Dream Paradise melihat Darren Feng seolah-olah dia adalah berlian yang besar, mereka akan langsung berdatangan begitu melihatnya datang. Jika Darren Feng yang biasanya melihat semua ini, dia pasti akan sangat kesal, tetapi sekarang berbeda, dia baru saja "direndahkan" oleh Stefanie, tentu saja dia menikmati dikerumuni para wanita.

Mengalah untuk mengambil hati seseorang merupakan hal yang paling jago dilakukan oleh pengusaha. Darren Feng menerima ajakan minum wine dan menghabiskan semuanya. Melihat hari ini Darren Feng sedang dalam suasana hati yang baik, orang-orang langsung berdatangan untuk mengambil hatinya.

Tiba-tiba, Darren Feng mendengar sebuah suara sumbang yang memanggil dirinya. Darren Feng berbalik, ternyata orang yang memanggilnya adalah CEO Huang.

"CEO Feng, sangat elegan." CEO Huang mulutnya penuh dengan giginya yang kuning menyeringai dengan lebar "CEO Feng, tidak tahu apakah anda bisa memberi muka kepada pengusaha kecil ini untuk berbincang-bincang denganku di atas."

Darren sendiri tidak begitu kenal dengannya, Darren Feng hanya mendengar reputasi CEO Huang di dunia bisnis, dan katanya dia bukan orang baik. Awalnya Darren tidak ingin pergi, tetapi sekarang dikarenakan ucapannya yang licik, jika Darren tidak pergi, akan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mengatainya. Selain itu, dia sangat malas meladeni sekelompok wanita ini, jadi dia bergumam sejenak lalu dia naik ke atas.

"He he, CEO Feng, kali ini datang untuk bersenang-senang kan? Wanita mana yang kamu suka, aku akan mentraktirmu." Melihat Darren Feng marah, CEO Huang berkata kepada Darren Feng, "Menurutku, meskipun gadis di Dream Paradise cantik-cantik, tapi hanya begitu saja, sudah ditiduri oleh puluh ribuan orang, tidak bersih."

Sialan, tidak bersih, bukankah dia tetap meniduri mereka dengan sangat bahagia? Tunggu setelah gadis-gadis di bawah mendengar hal ini, mungkin seumur hidup dia tidak perlu datang kesini lagi. Darren Feng menatap CEO Huang, sorot matanya penuh dengan rasa jijik.

Tapi CEO Huang tidak menyadarinya, dia mengira Darren Feng mendorongnya untuk melanjutkan berbicara, oleh karena itu dia berkata dengan lebih bersemangat: "CEO Feng, anda tahu tidak, kemarin ada seorang wanita yang menjual keperawanannya di sini, aku lihat dia sangat cantik, kulitnya sangat bening, dan lekuk tubuhnya juga bagus, jika di tiduri pasti lumayan, aku hanya membelinya seharga enam ratus juta rupiah, memikirkannya saja langsung membangkitkan selera.”

"Coba kamu ulangi sekali lagi."

Raut wajah Darren Feng menjadi semakin tidak senang, dia melemparkan secangkir teh panas yang berada di atas meja ke wajah CEO Huang. Apakah CEO Huang ini sedang menguji batas kesabarannya? Dia malah mengatai wanitanya, hanya dia yang boleh mengatai wanitanya.

Dikarenakan CEO Huang ini menginginkan malam pertama wanitanya, dia ingin lihat kemampuan apa yang dia miliki. Sudut bibir Darren Feng menunjukkan senyuman yang aneh. Jika CEO Huang bangkrut, bagaimana dia akan berkelakuan biadab lagi?

"CEO Feng, kamu, apa yang sedang anda lakukan?"

CEO Huang tiba-tiba disiram dengan teh, meskipun dia sangat marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak berani melawan Darren Feng , ekspresi wajahnya bercampur aduk, dia merasa bingung dan marah, tetapi dia hanya bisa diam dan tidak berani mengatakan apa-apa.

"Tidak apa-apa, aku hanya tidak suka melihatmu."

Selesai berbicara Darren Feng pergi dengan suasana hati yang baik. CEO Huang yang berada di belakangnya langsung jatuh ke lantai, dia tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan? Tapi, yang dia tahu dengan ucapan yang dikatakan Darren Feng barusan berarti mulai sekarang dia tidak bisa berbisnis di dunia perhiasan lagi. Siapa yang memiliki keberanian untuk bekerja sama dengan orang yang tidak disukai oleh Darren Feng, kecuali jika orang itu bodoh.

Darren Feng melajukan mobilnya dengan sangat cepat, tak lama Darren Feng tiba di rumahnya. Sebuah lampu rumah dibiarkan menyala, hati Darren Feng langsung melembut, dulu ketika dia pulang, rumah selalu dalam keadaan gelap gulita. Hal ini membuat Darren Feng , yang kesepian sejak kecil, merasa takut. Meskipun dia selalu menolak untuk mengakuinya.

Wanita itu yang membiarkan lampu ini menyala kan, apakah sekarang dia masih menangis ? Darren Feng melihat sekeliling, tetapi dia tidak menemukan sosok Stefanie, dia tidak kepikiran jam segini, seharusnya Stefanie sudah tidur.

Tidak tahu berapa lama dia menangis, Darren Feng merasa sedikit bersalah, dia duduk sebentar di ruang tamu . Darren Feng merasakan perutnya keroncongan, dia bangkit dan berjalan ke lemari es, terong saus bawang yang dimasukkan ke dalam lemari es sudah dingin, setelah Darren Feng mengeluarkannya untuk di panaskan, dia memasukkan terong yang panas ke dalam mulutnya.

Darren Feng meletakkan piring di atas meja makan dengan asal, setelah itu dia naik ke atas tanpa mempedulikan piring kotor tadi. Kamarnya gelap gulita, Darren Feng mengeluh, kenapa Stefanie tidak membiarkan sebuah lampu menyala di kamarnya.

Ketika Darren Feng hendak menyalakan lampu, dia melihat Stefanie sedang berbaring dengan tenang di atas tempat tidurnya. Bagus sekali, wanita ini tahu untuk berinisiatif naik ke tempat tidurnya. Darren Feng mengangkat sudut bibirnya sambil mulai membuka kancing jasnya .

Darren Feng membuka selimut dan memasukkan kakinya kedalam, ketika dia hendak berbaring, tiba-tiba, sebuah vas bunga menghantam kepalanya. 'Bang', vas bunga itu hancur berkeping-keping dan darahnya tidak berhenti mengalir. 'Sss', sakit sekali, Darren Feng mengeluarkan suara rintihan yang pelan.

"Dasar hidung belang, pergi, pergi." Stefanie mati-matian menutupi wajahnya dan menendang Darren Feng dengan kakinya yang ramping.

Eh, dia ini sedang mengira dirinya adalah pria hidung belang? Darren Feng sedikit kehilangan kata-kata, dia menyalakan lampu sambil mengenggam kepalanya dengan satu tangan, dan tangannya yang satu lagi menyingkirkan tangan Stefanie, lalu dia berkata nada bicara yang sedikit serius: "Ini aku, aku Darren Feng ."

Darren Feng? Stefanie perlahan-lahan membuka tangan yang menutupi di matanya, ketika dia membuka matanya dia melihat Darren Feng yang kepalanya sedang berdarah. Setelah menyadari dia telah membuat kesalahan besar, dia langsung termagu karena terkejut.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu