Cinta Yang Tak Biasa - Bab 80 Adaptasi

Ini adalah mobil pribadi yang cocok untuk wanita, desain ruang di mobil ini di rancang relatif kecil.

"Ah, sial, saat ini perutku sakit, aku ingin pergi ke toilet!" Gabby Tsu yang baru naik mobil, tiba-tiba memegang perutnya, menjerit kesakitan lalu meminta pergi ke toilet.

"Silahkan, sepertinya ada toilet di dekat tempat parkir, hanya beberapa langkah dari sini! Coba kamu cari!” Stefanie menunjuk ke perkiraan tempatnya, setelah menunjuk ke jalan, dia mematung seketika.

Dia seharusnya tidak menunjukkan ke akrabannya dengan tempat parkir itu di hadapan Gabby Tsu, jika dia terus seperti ini, Gabby Tsu akan mulai meragukan dirinya! Dia menggigit bibirnya diam-diam dan rasanya ingin memarahi kebodohan dirinya sendiri.

Tapi tampaknya Gabby Tsu tidak terlalu peduli dan tidak menyadari apapun juga, ia hanya mengatakan padanya untuk tidak kemana-mana dan menunggu nya di mobil, kemudian melompat keluar dari mobil untuk mencari toilet.

Stefanie duduk sendirian di dalam mobil Gabby Tsu, semua jejak di mobil menunjukkan bahwa pemilik mobil adalah seorang wanita, dan dia jelas seorang wanita muda dengan selera fashion yang kuat. Sebelumnya, meskipun dia tahu bahwa Gabby Tsu biasanya terlihat elegan di kantor, makanan dan semua yang dikenakannya adalah barang bermerek kelas atas, Stefanie tidak pernah terpikir bahwa dia cukup kaya untuk memiliki mobil pribadi sendiri setelah magang di perusahaan, sungguh tidak mudah.

Mungkin hanya dalam satu menit orang lain dapat memiliki segalanya, tetapi butuh lima atau bahkan sepuluh tahun untuk dirinya mencapai puncak, jadi ini adalah jarak antara orang-orang, dalam menghadapi kenyataan kejam ini, dia harus mengakuinya. Namun, sekarang dengan kedua tangannya ia dapat mengandalkan dirinya sendiri, upayanya sendiri, juga dapat mengubah situasinya yang memalukan, dia percaya bahwa jika dia bekerja cukup keras, semua pasti ada hasil, dan nasib tidak akan pernah mengecewakan siapa pun yang bekerja keras!

Sekitar dua puluh menit kemudian, Gabby Tsu telah kembali ke dalam mobil.

"Apakah kamu baik-baik saja? Apa kamu memakan sesuatu yang buruk hingga diare?" Stefanie dengan sopan bertanya dengan nada khawatir.

Gabby Tsu melambai santai, "Tidak, aku tidak diare, aku hanya kebelet! Tidak perlu khawatir, ayo pergi, kita berangkat sekarang!”

Jalan menuju pinggiran kota itu luas dan lurus, tetapi semakin melaju semakin pula memasuki daerah terpencil, semakin sedikit juga orang-orang disana, tetapi setelah keluar dari perkotaan, Stefanie membuka pintu kaca mobil, dan merasakan udara di pinggiran kota yang masih segar, sekilas dia mencium bau tanah yang samar.

" Sudah lama aku tidak keluar berjalan-jalan! Pinggiran kota ini jauh lebih tenang dan bersih daripada kota, jika ada waktu setiap akhir pekan datang ke sini oke juga untuk bersantai.”Walaupun Stefanie mempunyai waktu luang, dia jarang menggunakannya.

"Yah, kamu benar, aku dulu suka olahraga, misalnya, pada akhir pekan, aku mengajak beberapa teman untuk mendaki gunung bersama. Pada waktu itu, aku merasa sangat energik. Setelah mendaki gunung, aku bisa kembali ke kota untuk satu malam lagi, tapi sekarang, aku tidak bisa. Ini adalah hasil dari kurangnya olahraga. " Gabby Tsu mengemudi sambil mengobrol dengan Stefanie.

Perubahan dari jauh yang menjadi dekat seperti ini adalah akhir yang diharapkan oleh Gabby Tsu.

Namun, Stefanie adalah orang yang bisa bergaul dengan semua orang, orang yang ramah, kamu bisa dengan sangat cepat bergaul dengannya, tidak perlu banyak waktu, tapi kalu kamu ingin masuk ke dalam hatinya, menarik perhatiannya, dan menjadi temannya, kamu harus datang secara perlahan.

Kadang-kadang, teman-temannya memberinya banyak antusiasme, tetapi karena dia adalah orang yang tidak terlalu cepat dekat dengan orang, jadi dia hanya bisa mengembalikan sedikit dari antusiasme itu, semua ini terkait dengan pengkhianatan Lidia dan Fransiska.

Persahabatan, di depannya, telah rentan.

"Sepertinya aku menjadi lebih sibuk sekarang, jika aku mempunyai waktu luang pun aku akan lebih memilih untuk berada dirumah, tidak ingin kemana-mana, tidak ingin bergerak, tetapi sebenarnya ini sesuatu yang tidak baik!” Stefanie menekankannya.

Tak lama, mobil yang melaju sampai ke daerah di mana tugas mereka berada.

"Jalur di depan terlihat sangat sempit, dan ada juga banyak puing-puing di kedua sisi, aku rasa aku tidak perlu memasukkan mobil ini, supaya nanti waktu keluar tidak kesulitan!" Gabby Tsu menghentikan mobil di ujung gang.

Mereka tiba di sebuah pabrik di pinggiran kota, tetapi ada beberapa pabrik lain di sekitar pabrik, seperti daerah industri kecil.

“Apakah ini tempatnya? Kalau begitu ayo kita masuk, seharusnya kita tidak akan berjalan jauh!” Menurut Stefanie pilihan untuk turun dan berjalan kaki, sebenarnya tidak buruk juga.

"Berjalan melewati gang ini, seharusnya pabrik yang kita cari ada di dalam gang ini." Gabby Tsu menunjuk ke tempat di depannya yang sedikit jauh.

Sebenarnya tumpukan puing-puing di kedua sisi gang ini, tidak tahu dari mana asalnya, padahal kedua sisi gang ini, tidak ada rumah sama sekali, hanya ada jalanan semen yang rusak.

Hari ini, saat mereka pergi, Stefanie dan Gabby Tsu masing-masing membawa tas mereka, Clayton Gu memberikan mereka bahan dan dokumen, lalu dimasukkan ke dalam tas Stefanie, karena tas Stefanie lebih besar, jadi bisa memasukkan kertas A4 kedalamnya, tetapi tas Gabby Tsu hanya tas tangan kecil.

“Kamu hati-hati, sepertinya ada beberapa lubang disini, perhatikan kakimu!” Stefanie memimpin jalan di depan, karena Gabby Tsu hari ini mengenakan sepatu hak yang runcing, jadi dia hanya bisa mengikuti berjalan di belakang dengan pelan.

Tepat setelah berbelok di sudut jalan, ada tiga atau empat gelandangan kecil di sisi yang berlawanan, mereka menghampiri keduanya dengan niat buruk, mereka bahkan tidak mau pergi dari hadapan mereka berdua.

Sekujur tubuh menjadi Stefanie merinding, bagaimana bisa gelandangan kecil ini muncul di tempat yang sepi ini? Sekarang, hanya ada dua gadis yang lemah, dia dan Gabby Tsu yang tidak memiliki kekuatan. Bagaimana dia bisa melawan mereka?

"Wah, sejak kapan dua gadis cantik ini datang ke tempat kami yang malang? Kak, apakah dua gadis cantik ini dikirim kepadamu oleh Tuhan untuk ulang tahunmu? Benar-benar indah, lihat kulitnya, sangat bagus sehingga kamu bisa melihat mata air, jika di bandingkan dengan wanita tua yang ada disini, seperti langit dan bumi!”Salah satu gangster itu menatap cabul dan mengatakan hal yang tidak senonoh.

"Siapa kalian? Kami dating kesini ada urusan penting, jangan main-main! Kalau tidak kami akan melapor ke polisi!” Stefanie memaksa dirinya untuk tetap tenang, dia benar- benar takut mati sekarang, tetapi dia harus tetap menunjukkan ketegarannya.

Karena dalam waktu yang kritis, semakin kamu menunjukkan ketakutanmu, maka semakin kamu terlihat lemah, musuhmu juga terlihat lebih mudah untuk menang, dan membuat situasinya semakin buruk.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu