Cinta Yang Tak Biasa - Bab 77 Kegugupan Tuan Gu

Sekarang Clayton Gu adalah ketua tim dari orang-orang yang magang. Dengan kata lain, dia adalah pemimpin langsung Stefanie. Jika pekerja magang lain di perusahaan melihatnya datang bekerja bersama dengan ketua tim, di dalam mobil yang sama, mereka akan berpikir bahwa mereka berdua tinggal bersama, dan tidak menyembunyikannya.

Dengan kata lain, Stefanie akan menjadi topik hangat di seluruh kantor, dan akan dikucilkan dan dikritik oleh teman kantornya.

Ini jelas bukan hal yang ingin dilihatnya, jadi dia hanya bisa memilih untuk melindungi dirinya sendiri dengan cermat.

"Clayton Gu, terima kasih atas kebaikanmu! Menyetirlah dengan hati-hati. Kalau begitu, aku pergi dulu!" Setelah itu, Stefanie melanjutkan perjalanannya lagi, dan tidak naik mobil pribadi Clayton Gu.

Clayton Gu tidak punya semangat untuk pergi bekerja sepanjang pagi karena penolakan Stefanie tadi pagi. Untungnya, hari ini tidak ada pertemuan yang penting dan mendesak. Kalau tidak, dia pasti akan membuat kesalahan di depan umum.

Pada saat siang hari, dia ingin menunggu Stefanie dan turun bersamanya untuk makan. Namun, bocah laki-laki dari tim magang memaksanya untuk turun bersamanya. Dia bilang dia ingin bertanya sesuatu sambil makan. Clayton Gu tidak bisa menolak, jadi dia harus turun dulu.

Stefanie sengaja memperlambat pekerjaannya dan menunggu sampai hanya dia seorang diri yang berada di ruangan. Setelah dia keluar dari ruangannya dia memasuki lift. Alih-alih turun, dia langsung naik. Sebelum pergi ke kantor, Darren Feng memperingatkannya lagi untuk pergi ke ruangan Darren Feng pada siang hari dan makan siang bersamanya.

Meskipun dia tidak tahu mengapa Darren Feng begitu gigih, Stefanie selalu tidak bisa bersaing dengan dia dan hanya bisa melakukan apa yang dia katakan.

Di meja kopi di ruangan Darren Feng, sudah ada dua bungkus makanan. Tampaknya makanan tersebut baru saja sampai. Sepertinya makanan tersebut dipesan oleh Mark, yang merupakan asisten Darren Feng.

"Kamu sudah datang? Makanannya sudah ada di atas meja." Ketika Stefanie mengetuk pintu dan masuk, Darren Feng masih menganalisa dokumen. Darren Feng mengangkat kepalanya sejenak untuk berkata satu kalimat itu dan menundukkan kepalanya lagi dan mengerjakan pekerjaannya dengan serius.

Tapi pekerjaannya hanya tersisa sedikit. Jadi, ketika Stefanie mengeluarkan kedua makanan dan menyiapkan sumpit, Darren Feng sudah keluar dari balik mejanya yang luas.

"Ada dua porsi. Kamu mau yang mana?" Stefanie menunjuk ke meja.

"Pilihlah dulu dan aku akan makan sisanya!" Sebenarnya dia adalah orang yang pilih-pilih makanan, tapi karena dia sudah banyak memesan makanan pesan antar, jadi dia sudah tidak terlalu pemilih sekarang.

"Ngomong-ngomong, aku lupa bertanya, apakah kamu akan tinggal di kota B kedepannya dan tidak kembali ke kota A lagi?" Jarang sekali Darren Feng terlihat dalam suasana hati yang baik, jadi sekarang dia berani bertanya.

"Belum tentu, tergantung pada perkembangan di sini. Selain itu, sangat nyaman untuk terbang dari kota B ke kota A. bahkan jika tidak terbang, sarana transportasi lain juga sangat nyaman. Mengapa tidak mengurus dua-duanya saja? " Dalam konsep orang yang kuat sepertinya, tidak ada yang namanya melepaskan satu barang demi barang lain tidak ada di dalam kamusnya. Menurutnya, keduanya harus di pegang dan harus dipegang kuat.

"Betul sekali." Stefanie tiba-tiba merasa bahwa dia telah mengajukan pertanyaan yang relatif bodoh. Di mata orang lain, pertanyaan semacam ini tidak bisa dianggap sebagai hal yang baik. Namun, untuk orang yang kuat seperti Darren Feng, itu bukanlah masalah.

"Kakak laki-lakiku sudah berada di sana sebulan lebih." Stefanie tiba-tiba teringat akan kakaknya. Meskipun dia sudah menelepon kakak lelakinya sebelumnya, dia selalu merasa bahwa saat di telepon, kakak laki-lakinya selalu terdengar bahagia tidak pernah mengeluh. Bahkan jika ada sesuatu yang sangat sulit, dia tidak pernah mau membuka mulutnya, maka dari itu Stefanie khawatir tentang kakaknya.

"Jangan khawatir, kakakmu sehat. Sebelum datang ke kota B, aku pergi ke rumah sakit khusus, dan kemudian aku bertanya kepada dokter yang merawat tentang kondisi fisik saudaramu. Jika ada sesuatu yang aneh atau yang tidak terduga, dokter yang bertugas pasti tidak akan berani menyembunyikannya! " Darren Feng sudah mengira bahwa wanita itu takut padanya dan bertanya tentang kondisi kakaknya. Karena Darren Feng tidak ingin merasa bersalah, jadi dia mengosongkan waktu dan pergi ke rumah sakit.

Tentu saja, kakak laki-laki Stefanie, tidak tahu identitas aslinya, juga tidak tahu bahwa adik perempuannya telah tinggal bersamanya.

"Benarkah? Setiap kali kakak meneleponku atau aku meneleponnya, dia selalu mengatakan bahwa dia sangat baik dan mengatakan kepadaku untuk tidak khawatir tentang dia setiap hari. Namun, bagaimana aku tidak khawatir tentang dia ketika aku begitu jauh darinya? Sekarang aku lega setelah mendengarnya! "Orang sepertinya, mau tidak mau mengakui bahwa ada kalanya dia berpikir yang tidak-tidak dan membuat dirinya sendiri ketakutan.

Mereka berdua duduk secara berdampingan di atas satu sofa yang sama. Mereka masing-masing menghabiskan makan siang mereka.

"Apakah rasanya lebih enak daripada makanan di kantin?" Darren Feng hampir tidak pernah makan makanan di kantin, jadi dia tidak tahu tentang rasa makanan di kantin.

"Cukup enak. Mungkin sedikit lebih enak. Menurutku, makanan di kantin perusahaan kita juga enak. Hanya saja ada banyak orang pergi ke kantin dalam waktu yang singkat, jadi kita perlu mengantri. Dan kadang-kadang, kita tidak bisa mendapatkan tempat duduk, itu saja! " Kantin karyawan sudah pasti ramai. Stefanie sudah terbiasa dengan itu.

Setelah makan siang, Darren Feng menunjuk ke sofa dan berkata, "Kalau kamu ingin tidur dengan nyaman, tidurlah di sini!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu