Cinta Yang Tak Biasa - Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
"Masih oke, tapi dia sudah mengakui kepada aku secara pribadi bahwa dia melakukan hal itu. Para preman yang melukai kamu semua suruhan dia. Tidak disangka dia orang seperti ini!" Stefanie tidak mengatakan apa-apa tentang diperkosa oleh orang itu di kantor.
“Aku menduga itu dia, ternyata benar.” Clayton Gu tidak terkejut dengan hasil ini.
"Dia jengkel karena dia mendengar desas-desus tentang kita di perusahaan. Dengan marah, dia meminta seseorang untuk menyerang kamu dan ingin memberi pelajaran kepada kamu. Maaf, Clayton Gu, ini semua salahku, aku yang melibatkanmu! Jika bukan karena aku, kamu tidak akan menerima penghinaan dan penderitaan seperti itu! "Stefanie menyesalinya.
"Tidak Stefanie, itu bukan kesalahan kamu, kamu tidak melakukan kesalahan, aku peduli kamu, aku menjagamu, karena aku dengan tulus ingin bersikap baik pada kamu, aku benar, orang yang salah adalah dia, dia tidak benar, dia terlalu kelewatan! Bagaimana kamu bisa mengambil semua kesalahannya untuk dirimu sendiri, dialah yang melakukan kesalahan, bukan kamu, kamu tidak adil pada dirimu sendiri!" Clayton Gu tidak pernah menyalahkan Stefanie.
Dia adalah wanita yang dia sukai, semua yang dia lakukan untuknya adalah sukarela.
"Tapi kalau bukan karena aku, kamu tidak akan disalahpahami oleh rekan-rekan lain di perusahaan, juga tidak akan diberhentikan secara paksa, tidak akan diincar dia dan tidak akan terluka. Bagaimana mungkin itu tidak ada hubungannya dengan aku? Kamu, jangan menghiburku dengan cara ini, Aku tahu itu salahku. Sejak awal, mungkin aku harus jauh dari kamu. Hanya dengan cara ini, kamu tidak akan terlibat dengan cara apa pun karena aku!" Dia tahu ini dari awal.
"Jadi, kamu dari dulu menghindari aku dari kejauhan, apakah karena alasan ini? Bukan karena tidak menyukai pendekatan aku dan perhatianku?" Clayton Gu tidak menyadarinya sampai sekarang.
Dia sebelumnya menganggap wanita ini sengaja menghindari dirinya karena kesal dengan dirinya.
"Aku tahu segalanya di dalam hati, tetapi siapa yang tahu masalah menjadi semakin di luar kendaliku, aku ingin menjauh dari kamu, tetapi kadang-kadang kamu sangat peduli tentang aku, merawat aku dan membuat aku sangat kontradiktif. Di satu sisi, aku ingin kamu memberikanku kehangatan karena kehangatan dan kepedulian itu bahkan tidak bisa diberikan oleh kelurga aku, tetapi di sisi lain aku takut, takut dia akan melukai kamu, takut kamu akan dilibatkan oleh aku, tetapi tanpa diduga kamu masih terlibat gara-gara aku!" Stefanie menyalahkan dirinya sendiri.
Mendengar ini, Clayton Gu tidak bisa mengendalikannya lagi, inisiatif menarik tangan Stefanie, di bawah telapak tangannya yang relatif kasar, ada tangannya yang halus dan lembut.
"Clayton Gu, kamu," Stefanie kaget dengan tindakan agresifnya yang tiba-tiba, mencoba melepaskan diri ketika sadar.
"Jangan Stefanie, jangan menolak aku! Aku tulus padamu, aku bersedia menerima kamu apa adanya! Aku tahu kamu pasti memiliki kesulitan sendiri! Kalau tidak, kamu tidak akan begitu sedih! Cobalah untuk menerima aku, oke? Aku dan Darren Feng tidak sama, aku akan menghargai kamu dengan hati-hati, tidak akan seperti dirinya yang dengan mudah dan kasar melukai kamu!"
Ketika Stefanie mendengarnya, dia bahkan lebih ketakutan, "Tidak, Clayton Gu, jangan lakukan! Bukankah hubungan kita saat ini cukup baik?"
Hubungannya dengan Darren Feng belum sepenuhnya terputus. Jika Darren Feng tidak dapat terputus sepenuhnya, maka dia tidak layak memiliki kualifikasi untuk menerima siapa pun lagi, termasuk Clayton Gu.
"Tapi, aku tidak hanya puas dengan kondisi saat ini, kamu pasti juga tahu perasanku pada kamu. Beri aku kesempatan dan berikan dirimu 1 kesempatan juga, ya? Dengan bersama-sama kita akan lebih harmonis dan lebih bahagia. Kamu percaya pada aku! "Clayton Gu mengambil kesempatan untuk menyatakan cinta lagi.
Stefanie masih agak gelisah, dengan lembut melepaskan tangannya yang besar dan menundukkan kepalanya berkata:”Jangan lakukan ini, Clayton Gu, masalah aku belum aku selesaikan, tunggu sampai diselesaikan baru bicarakan ini, apakah boleh?"
Dia selalu merasa bahwa semua hal di depannya datang terlalu cepat dan tidak nyata, yang membuatnya tidak dapat menerimanya dengan tenang.
Kecuali jika Darren Feng mau melepaskannya, kecuali jika hubungannya dengan Darren Feng terputus, dengan demikian dia ingin bersama siapapun itu adalah urusannya sendiri dan pilihannya sendiri. Dia tidak punya cara untuk ikut campur, apalagi mengatur. Dan hanya dengan cara ini dapat dijamin bahwa orang yang bersamanya tidak akan dirugikan lagi.
Pada saat ini, dia lebih rasional dan lebih tenang daripada Clayton Gu.
Dia berpikir lebih banyak, mungkin tentang keselamatan Clayton Gu, mencoba mengurangi bahaya yang tidak perlu padanya.
Clayton Gu bahkan tidak memikirkan dirinya sama sekali, dia hanya peduli apakah dia bisa bersamanya.
"Stefanie hingga saat ini kamu masih tidak mau memberi tahu aku apa hubungan antara kamu dan orang itu? Kamu bilang padaku, aku juga bisa membantu kamu memikirkan cara! Biarpun dia kaya dan berkuasa sehebat apapun, dia tidak mungkin sanggup menutupi langit dengan satu tangan, bukan? "Clayton Gu berpikir sebentar, dan akhirnya menyebutkan topik sensitif ini lagi.
Clayton Gu tidak akan percaya tentang dirinya menjadi wanita simpana, kecuali Stefanie sendiri pasti memiliki beberapa kesulitan, Stefanie yang dia kenal adalah seorang yang rajin dan hemat, sangat pandai mengatur hidupnya sendiri, seorang mahasiswa pascasarjana yang betul-betul mandiri dan jelas bukan wanita yang menyukai kemewahan.
“Clayton Gu, apakah kamu benar-benar ingin tahu?” Rahasia yang telah lama bersembunyi di dalam hatinya, membuatnya terengah-engah, dia juga ingin menemukan seseorang untuk membicarakannya dengan baik dan hari ini dia secara resmi berbicara tentang masalah 300.000 dengan Darren Feng. Selama dia bisa mengumpulkan 300.000 yuan, maka kontraknya dengan Darren Feng secara otomatis akan berakhir. Sejak saat itu, kontrak kertas ini tidak akan menyebabkan ancaman dan luka baginya, dia bisa mendapatkan kembali kebebasannya mulai sekarang, inilah yang sebenarnya dia tunggu dan harapkan.
“Tentu saja, jika kamu mau memberi tahu aku, aku meyakinkan kamu bahwa aku akan menjadi pendengar yang pendiam, kemudian juga akan menjadi penasihat yang baik.” Clayton Gu melihat dengan tidak mudah Stefanie baru bersedia membuka mulut hari ini, tentu saja dia sangat ingin mengetahui rahasia ini.
"Pada saat ini, mungkin aku juga harus memberi tahu kamu. Kamu telah bertanya kepadaku sebelumnya. Pada waktu itu, aku menolak untuk mengatakan karena aku merasa malu, dan aku juga merasa kamu tidak boleh terlibat dalam masalah ini! Tapi sekarang sepertinya keputusan awal aku mungkin salah, karena meskipun aku berulang kali berhati-hati, kamu tetap terlibat dan juga banyak menderita.” Stefanie saat ini sudah putus harapan pada Darren Feng.
“Kalau begitu, kamu duduk dan bicara perlahan!" Clayton Gu hanya bisa berbaring sekarang. Dia mengulurkan tangan dan memberi isyarat ada kursi di sebelah tempat tidur, agar Stefanie tidak perlu terus berdiri dengan lelah, lebih mudah untuk berbicara saat duduk.
Stefanie duduk dengan patuh kali ini:"Masalah antara aku dan dia agak konyol untuk dikatakan, aku bukan dari kota B, aku datang dari kota A, kamu seharusnya sudah tahu itu sejak lama. Di kota A, aku juga mengenalnya ketika dia berada di kota A dan membentuk ikatan dosa dengan dia. Sekarang aku menganggapnya sebagai ikatan dosa yang kusut."
Clayton Gu mendengarkan dengan tenang, dia sudah berkata bahwa ia hanya pendengar yang pendiam.
"Penyebab masalah ini adalah karena saudara laki-laki aku, satu-satunya saudaraku di dunia ini. Awalnya, kami dua bersaudara hidup bergantungan satu sama lain. Meskipun hidup sedikit lebih sulit, tapi untungnya masih aman dan lancar. Biaya kuliah aku dan biaya hidup bulanan, selain diperoleh dari hasil pekerjaan paruh waktu aku dan beasiswa aku, sisanya didapatkan oleh kakakku dengan bekerja keras di luar, tetapi jika tidak ada hal yang muncul belakangan, maka mungkin aku dan kakakku tidak akan begitu malang!"
Dia teringat kakaknya yang jauh di kota A, satu-satunya keluarganya.
“Tunggu, kamu hanya punya saudara laki-laki, tetapi bagaimana dengan orang tua kamu? Mengapa mereka tidak bersama kalian?” Clayton Gu bertanya dengan curiga dan bertanya dengan hati-hati.
"Orang tuaku meninggal ketika aku dan kakak masih sangat muda, mereka tidak lagi di dunia ini." Setelah hampir 20 tahun berlalu, ketika menceritakan peristiwa masa lalu ini, Stefanie tidak lagi bergejolak hatinya, karena citra orangtuanya yang ditinggalkan untuknya ketika ia masih sangat kecil tidak begitu mendalam, selama bertahun-tahun, mereka berdua saling bergantung satu sama lain dan bertahan hidup dengan baik tanpa orang tua.
Dengan berlalunya waktu, rasa sakit di hati akan memudar dan itu benar.
“Maaf, aku tidak menyangka ini akan terjadi.” Clayton Gu sangat tertekan. Dia tidak menyangka gadis yang disukainya itu benar-benar malang. Sejak usia yang sangat muda, dia harus memikul beban kehidupan yang tidak bisa ditanggung oleh orang biasa.
"Jangan minta maaf, jujur saja sekarang aku berbicara tentang hal-hal lama ini dengan orang lain, aku tidak lagi merasa sedih, kakak aku dalam pemeriksaan menemukan dirinyaterkena penyakit yang sangat serius, begitu serius sehingga aku pernah berpikir bahwa langitku telah runtuh. Faktanya, ini bukan berlebihan, memang hampir menindih dan menghancurkan aku! "Menyebutkan kakak satu-satunya membuatnya merasa sangat cemas dan sedih.
Kali ini, Clayton Gu tidak berani bertanya secara mendetail. Hal seperti ini jelas bukan hal yang baik. Jika gadis yang disukainya bersedia berbicara dengannya dan berbagi pemikiran dengannya, maka dia akan secara alami mengambil inisiatif untuk memberitahunya.
Jika dia tidak mau menyebutkannya, maka dia seharusnya tidak menyentuh luka hati orang saat ini.
"Kamu pasti sangat penasaran, kakak aku divonis menghidap penyakit serius apa, hehe leukemia!" Jawab Stefanie dengan menertawakan dirinya sendiri, "Sangat disayangkan bukan? Kakak yang begitu baik, orang terbaik di dunia, mengapa harus menghidap penyakit serius sepertiini yang sulit diobati? Pada waktu itu, kakak aku telah dirawat di rumah sakit. Dokter yang bertugas berbicara kepada aku sendirian dan mengatakan bahwa semakin cepat kakakku diobati akan semakin baik, lagi pula kakakku masih sangat muda, harus mencobanya sekali, jangan menunggu dengan pasif."
Sampai di sini, dia hampir tidak sanggup melanjutkan.
Clayton Gu diam-diam terkejut, leukemia, penyakit serius yang sulit diatasi, masih merupakan masalah medis di seluruh dunia.
Novel Terkait
Pejuang Hati
Marry SuMy Cute Wife
DessyLove In Sunset
Elina1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAdore You
ElinaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Yang Tak Biasa×
- Bab 1 Dream Paradise
- Bab 2 Menandatangani kontrak
- Bab 3 Turun tangan untuk membantu
- Bab 4 Pindah satu rumah
- Bab 5 Hamil dalam tiga bulan
- Bab 6 Mandi
- Bab 7 Sifat Bossy Tuan Muda Feng
- Bab 8 Supir pribadi
- Bab 9 Perpisahan hidup dan mati
- Bab 10 Kakak harus berjuang
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (1)
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (2)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (1)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (1)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (2)
- Bab 14 Dompetnya Menderita (1)
- Bab 14 Dompetnya Menderita(2)
- Bab 15 Dasar Playboy (1)
- Bab 15 Dasar Playboy (2)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (1)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (2)
- Bab 17 Apakah Puas (1)
- Bab 17 Apakah Puas (2)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (1)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (2)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (2)
- Bab 21 Mewujudkan Janji terhadapnya (1)
- Bab 21 Mewujudkan Janji Terhadapnya (2)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (2)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (1)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (2)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (1)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (2)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (1)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (2)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (2)
- Bab 27 Jangan Lupa (1)
- Bab 27 Jangan Lupa (2)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)
- Bab 29 Skandal (1)
- Bab 29 Skandal (2)
- Bab 30 Sungguh sialan (1)
- Bab 30 Sungguh sialan (2)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (1)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (2)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (1)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (2)
- Bab 33 Introspeksi Diri (1)
- Bab 33 Introspeksi Diri (2)
- Bab 34 Saling Menemani (1)
- Bab 34 Saling Menemani (2)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (2)
- Bab 36 Hukuman dikeluarkan dari sekolah (1)
- Bab 36 Hukuman di keluarkan dari sekolah (2)
- Bab 37 Apakah puas dengan hukuman yang diberikan (1)
- Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)
- Bab 38 Melakukan apa pun demi wanita yang disukai (1)
- Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (1)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (2)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (1)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (2)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (1)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (2)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (1)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)
- Bab 43 Iblis Kecil (1)
- Bab 43 Iblis Kecil (2)
- Bab 44 Olahraga Pagi (1)
- Bab 44 Olahraga Pagi (2)
- Bab 45 Kejutan Besar (1)
- Bab 45 Kejutan Besar (2)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (1)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (2)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (1)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (2)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (1)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (2)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (1)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (2)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (1)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (2)
- Bab 51 Kejutan Ganda
- Bab 52 Ucapan Jujur Saat Mabuk
- Bab 53 Keberanian Setinggi Langit
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (1)
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (2)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (1)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (2)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (2)
- Bab 57 Bajingan (1)
- Bab 57 Bajingan (2)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (1)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (2)
- Bab 59 Cemburu (1)
- Bab 59 Cemburu (2)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (1)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (2)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (1)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (2)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (1)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (2)
- Bab 63 Pria Itu (1)
- Bab 63 Pria Itu (2)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (1)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (2)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (1)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (2)
- Bab 66 Ternyata dia (1)
- Bab 66 Ternyata dia (2)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (1)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (2)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (1)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (2)
- Bab 69 Balas dendam (1)
- Bab 69 Balas dendam (2)
- Bab 70 Berbagai macam siksaan
- Bab 71 Dimulai dari perhatiannya
- Bab 72 Pindah dan tinggal bersama
- Bab 73 Perhatian dari Clayton Gu
- Bab 74 Identitasnya turun
- Bab 75 Kamu tidur saja
- Bab 76 Dia Ingin Menghindari Kecurigaan
- Bab 77 Kegugupan Tuan Gu
- Bab 78 Semuanya Terungkap
- Bab 79 Perantau Pinggiran Kota
- Bab 80 Adaptasi
- Bab 81 Ragu
- Bab 82 Tidak Punya Pacar
- Bab 83 Pengingat Niat Baik
- Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi
- Bab 85 Pesanan Makanan Tanpa Nama
- Bab 86 Fisik penjahat
- Bab 87 Aliran binatang buas
- Bab 88 Perjalanan belanja yang canggung
- Bab 89 Mendekati sang pria kaya
- Bab 90 Adil dan tegas
- Bab 91 Perang Dingin dalam Legenda
- Bab 92 Membuli Kekasihnya
- Bab 93 Hukuman Diusir
- Bab 94 Agresif
- Bab 95 Pasti Ada Urusan Pribadi
- Bab 96 Memohon dengan rendah hati
- Bab 97 Langsung membentak di depan semua orang
- Bab 98 Kehendak Presdir
- Bab 99 Kenyataan yang memang ada
- Bab 100 Mendapat satu tamparan
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Mabuk Minum
- Bab 103 Kamu Pantas Mati
- Bab 104 Senjata Di Tangannya
- Bab 105 Dalam Hati Menginginkan Balas Dendam
- Bab 106 Orang Jahat
- Bab 107 Dia Tidak Membohongimu
- Bab 108 Satu Permintaan
- Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya
- Bab 110 Kemunculuan Yang Disengaja
- Bab 111 Serangan Yang Spontan
- Bab 112 Keberadaan seseorang yang istimewa
- Bab 113 Terus Tenggelam
- Bab 114 Bermaksud Menarik Perhatian Orang
- Bab 115 Terlahir Kembali
- Bab 116 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 117 Membuat Orang Lain Kagum
- Bab 118 Kesalahan Besar
- Bab 119 Gantikan Aku
- Bab 120 Bukan Rasa Sakit yang Biasa
- Bab 121 Hadiah ulang tahun
- Bab 122 Membuatnya lebih emosi
- Bab 123 Mengejeknya dari belakang
- Bab 124 Rupanya kamu masih punya hati
- Bab 125 Wanita Jahat
- Bab 126 Jangan Berpura-pura
- Bab 127 Hubungan Pertemanan Yang Putus
- Bab 128 Mereka Pasti Sengaja
- Bab 129 Setelah Bersenang-senang
- Bab 130 Kesepakatan Baru Antara Keduanya
- Bab 131 Tidak Akan Melepaskan Dia Pergi
- Bab 132 Kebohongan Besar
- Bab 133 Tidak Menepati Janjinya
- Bab 134 Penderitaan Yang Tidak Terucapkan
- Bab 135 Apa Yang Sebenarnya Kamu Inginkan
- Bab 136 Mencekik Mati
- Bab 137 Bertemu Dengan Kesulitan
- Bab 138 Tindakan Melawan
- Bab 139 Orang Pintar Yang Berhati Sensitif
- Bab 140 Misi Foto Diam-Diam
- Bab 141 Gadis Favorit
- Bab 142 Cinta Segitiga
- Bab 143 Dukungan
- Bab 144 Rahasia yang Terungkap
- Bab 145 Tidak Mungkin
- Bab 146 Aku Tidak Masalah
- Bab 147 Pil Putih
- Bab 148 Pergi Dengan Marah
- Bab 149 Pengakuan Berani Lagi
- Bab 150 Penolakan Lagi
- Bab 151 Menghilang Dari Peredaran
- Bab 152 Sudah Masuk Jauh Di dalam
- Bab 153 Gossip
- Bab 154 Pelacur Yang Licik
- Bab 155 Membalikkan Muka Tanpa Perasaan
- Bab 156 di.....
- Bab 157 Kekacauan
- Bab 158 Pukulan yang berat
- Bab 159 Patah Hati
- Bab 160 Merasa Tidak baik
- Bab 161 Munafik
- Bab 162 Seperti Boneka
- Bab 163 Dampak Buruk
- Bab 164 Tidak Perlu Mengkhawatirkan Aku
- Bab 165 Ternyata Hanya Pura-pura
- Bab 166 Sikap tegas
- Bab 167 Harus ditangani dengan serius
- Bab 168 Surat pemberhentian
- Bab 169 Pemberhentian
- Bab 170 Resiko ditanggung sendiri
- Bab 171 Sebuah bom besar
- Bab 172 Tekanan dan Bahaya
- Bab 173 Orangnya sedang berada di rumah sakit
- Bab 174 Apakah dia yang melakukannya
- Bab 175 Meminta keadilan
- Bab 176 Menerima Pelecehan Parah
- Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
- Bab 178 Rahasianya
- Bab 179 Mencuri Dengar Di Balik Pintu
- Bab 180 Membantu Meminjam Uang
- Bab 181 Kakek Yang Displin
- Bab 182 Membantu Dengan Royal
- Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
- Bab 184 Merobek Surat Kontrak
- Bab 185 Menjadi Musuh Umum
- Bab 186 Apakah Sakit?
- Bab 187 Apakah Sudah Hamil?
- Bab 188 Rumah Sakit
- Bab 189 Selamat Hamil
- Bab 190 Orang Lain Tidak Dapat Mewakili Kamu
- Bab 191 Tuan Rumah Laki-laki
- Bab 192 Apakah Ini Hidup Bersama?
- Bab 193 Perselisihan Sengit
- Bab 194 Menjadi Houseman
- Bab 195Suka Sini
- Bab 196 Takut dia kecapekan
- Bab 197 Tidak perlu permohonan maafmu
- Bab 198 Tenanglah dulu
- Bab 199 Anak Cucu tidak berbakti
- Bab 200 Akankah patriarki
- Bab 201 Telah memaafkannya
- Bab 202 Tindakan seseorang
- Bab 203 Hanya kamu
- Bab 204 Menjaganya dengan lemah lembut
- Bab 205 Membeli tiket
- Bab 206 Lelah setengah mati
- Bab 207 Canggung
- Bab 208 Tetap saja berhutang
- Bab 209 Terjerat dengannya
- Bab 210 Bagaimana mungkin akan menikahinya
- Bab 211 Tidak mengharapkan yang banyak
- Bab 212 Ikut aku pergi
- Bab 213 Langsung pergi mendaftar
- Bab 214 Lamaran yang tidak romantis
- Bab 215 Akhir cerita