Cinta Yang Tak Biasa - Bab 212 Ikut aku pergi

Stefanie masih memiliki beberapa keraguan, tetapi tetap saja memberi tahu Darren Feng di mana tempat dia meletakkan KTP.

Sebenarnya, barang-barang ini hanya disimpannya dengan hati-hati, dan tidak mempunya ide untuk menyembunyikannya. Ingatannya saat ini memang tidak terlalu baik. Jika dia sengaja menyembunyikannya, dia khawatir dirinya tidak akan dapat menemukan lagi saat nanti membutuhkan.

"Oke, tunggu aku di mobil dengan patuh! Jika orang asing mengetuk jendela mobil, kamu tidak perlu ladeni!" Keamanan kompleks ini benar membuat Darren Feng sedikit khawatir. Setelah selesai berbicara, dia keluar dari mobil.

Stefanie menunggu di mobil sendirian sambil bosan, dan tetap saja tidak mengerti, "Apa yang bisa dia lakukan dengan KTPku?"

Baru-baru ini, tampaknya juga tidak ada masalah yang perlu dilakukan segera, dan bahkan masalah yang masih memerlukan KTP.

Dia bingung, dia tidak mau mempersulitkan dirinya sendiri terlalu banyak untuk masalah yang tidak bisa dipecahkannya, yang pastinya hasilnya nanti akan terungkap sendiri juga.

Tidak butuh waktu lama, Darren Feng kembali ke dalam mobil dan keluar dari kompleks lagi.

“Ke mana kita akan pergi?” Setelah sampai pada pusat kota yang ramai, dia bertanya lagi.

“Sebentar lagi akan sampai, dan ketika sampai di sana, secara alami kamu akan tahu.” Dia masih saja tidak mengungkapkan jawabannya, dan sengaja memainkannya.

“Katakan saja padaku sekarang, aku tidak bisa lari, sungguh!” Dia mengungkapkan dengan nada penghinaan.

"Itu tidak bisa dikatakan! Untuk berjaga-jaga, aku masih harus tetap memperhatikan!" Dia tersenyum dan menerima keluhannya.

Untuk sementara waktu, Stefanie dibuatnya tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Orang ini selalu memiliki kemampuan untuk membuat orang lain marah tanpa kesengajaan. Tentu saja, lidahnya yang beracun belum dimanfaatkan dengan baiki. Jika itu bekerja dengan normal, itu pasti dapat membuat marah sampai kepala mengeluarkan asap dan bahkan memuntahkan darah meski tidak mati.

Mobil akhirnya melaju pada gedung kantor yang megah, dan daerah ini dikeliling ,semuanya adalah berbagai gedung kantor yang tinggi. Stefanie belum pernah datang kesini sebelumnya, jadi sediikit asing terhadap daerah di sini.

"Aneh, mengapa kita datang ke sini? Apakah ada masalah perusahaan yang mengharuskanmu seorang bos besar datang untuk menanganinya secara pribadi?" Satu-satunya hal yang bisa dipikirkannya adalah dia datang ke sini untuk urusan bisnis.

“Yuk!” Setelah keluar dari mobil, tidak disangka Darren Feng mengulurkan lengannya untuk menyuruh Stefanie mengandeng lengannya.

Kecuali untuk yang terakhir kali mereka pergi berbelanja setelah membeli pakaian di pusat perbelanjaan, sekarang ini adalah yang kedua kalinya mereka memiliki pegangan tangan yang intim seperti ini.

Stefanie ragu sesaat, tetapi tetap saja mengandeng lengannya, mereka berjalan berdampingan.

Ada pejalan kaki yang lewat di jalan, dan juga pejalan kaki yang menangani masalah di sekitarnya tidak bisa tidak melihat mereka beberapa tatapan saat melihat mereka.

Dalam hati merasa senang. Pria luar biasa yang di sebelahnya selalu tampan dan menarik perhatian. Kemana pun dia pergi, dia akan menarik perhatian orang yang lewat. Dia paling paham, tapi sekarang dia memiliki sedikit kesombongan.

“Hati-hati, lihat langkahmu, ada tangga! Akhirnya, Darren Feng membawanya ke depan gedung kantor ini, lalu membuat pendaftaran sederhana di pintu, dan akhirnya langsung menuju ke Lift lantai pertama.

“Kalau pekerjaan kantor, kamu juga tidak membawa dokumen apa pun?” Acara formal semacam ini membuat Stefanie sedikit merasa hormat. Bagaimanapun, itu adalah kantor pemerintah, berbeda dari distrik komersial biasa.

Darren Feng memandangnya dengan senyum, dan tidak menjawab. Lift beranjak dan mencapai lantai di mana Darren Feng ingin pergi.

Tetapi ketika dia keluar dari lift, Stefanie tercengang.

Tanda yang mencolok, berdiri di luar lift seperti itu, membuatnya sulit untuk mengabaikan.

"Kantor Manajemen dan Pendaftaran Pernikahan? Ini..." Tidak peduli seberapa bodohnya dia, dia juga tahu bahwa tempat semacam ini adalah tempat di mana tempat yang wajib didatangi saat pernikahan dan perceraian, dan juga merupakan agen pendaftaran.

"Ayo pergi! Apakah kamu sudah bodoh? Haha!" Darren Feng sangat bangga, "tapi kali ini meski kamu ingin melarikan diri, jangan berharap dapat melarikan diri!" Dia berjalan masuk dan memegang tangan kecil Stefanie dengan erat, dimana takut dia akan lari di tengah jalan.

"Tapi, mengapa kamu membawaku ke tempat ini? Bukankah ini tempat pernikahan dan perceraian? Kamu membawaku ke sini, apakah untuk ..." Kata-kata berikut, dia benar-benar malu untuk bertanya langsung.

Dengan begitu, Stefanie ditarik masuk, dan kemudian Darren Feng dengan cepat menemukan seorang pria paruh baya yang menunggu di sana. Mereka seharusnya akrab satu sama lain.

"CEO Feng, semua masalah sudah diatur dengan baik! Tidak ada terlalu banyak prosedur yang rumit!" Pria paruh baya itu tampak teliti dan penuh hormat.

"Itu bagus! Sudah menyusahkanmu! Ketika kamu kembali ke perusahaan nanti, untuk urusan tindak lanjut tertentu, aku masih perlu mencarimu untuk membuat satu dokumen lagi!" Darren Feng berbicara basa basi dengan orang itu.

Baru sekarang Stefanie menebak identitas pria paruh baya itu, dia seharusnya seorang pengacara.

"Meskipun dalam perjalanan ke sini ada sedikit keburu, tapi, Stefanie, aku serius! Aku pernah berkata, aku akan berjanji dan memberimu jaminan pernikahan! Sebagai priamu, inilah yang seharusnya aku berikan padamu. ! "Darren Feng berpaling dan memandang Stefanie dengan serius.

Stefanie terdiam di tempat, "Jadi, kamu membawaku ke sini, benar-benar datang untuk mendaftar!"

Sampai saat ini, dia baru percaya, percaya bahwa semua ini bukan fantasinya, tetapi benar-benar hal yang nyata dan yang terjadi.

"Clayton Gu sampai sekarang belum menyerah. Aku juga tidak selalu bisa menempatkanmu di sisiku. Selalu ada tempat yang tidak bisa aku tangani. Karena itu, aku memutuskan ada lebih baiknya jika mendapatkan sertifikat lebih awal. Setelah mendaftar. kamu adalah istri sah saya. Secara hukum, kami adalah hubungan suami-istri, dan dia hanya orang luar. Jika dia berani datang dan mengganggu kamu lagi, itu sudah merupakan merayu seorang wanita yang sudah menikah! "

Tentu saja karena peringatan Clayton Gu. Jika tidak, dia tidak akan berpikir untuk membawa wanita sendiri datang untuk mendaftarkan pernikahan, setidaknya tidak begitu cepat, dan sepenuhnya menjadi seorang suami.

"Maaf, silakan ke sana dulu untuk mengambil foto!"

Di bawah bimbingan staf yang relevan, Darren Feng baru membawa Stefanie ke kamar yang di sisi lain.

"Haiya, mampuslah. Jika aku tahu aku akan mendaftar pernikahan hari ini, dan harus mengambil foto, aku seharusnya pulang dan berganti pakaian baru kembali lagi. Itu semua gara-gara kamu, membuatku tidak ada sedikit pun persiapan. Jika foto yang diambil tidak bagus, maka salahkan kamu! "Stefanie menerima semua ini dengan diam-diam, dan kemudian suasana hatinya tak tahan sampai ingin terbang, bibirnya juga membawa senyum yang tidak bisa disembunyikan.

"Tidak, kamu terlihat bagus dalam pakaian apapun! Tentu saja, jika kamu berada di kamar tidur dan tidak ada orang luar, kamu tidak mengenakan apa-apa,juga paling cantik!" Sampai saat seperti ini saja, Darren Feng masih memiliki mood untuk mendekati telinganya dan menggodanya.

Sesuai dugaan, ini membuat wajah Stefanie memerah dengan cepat, ternyata sangatlah manis.

“Ayo, dua pasangan baru datang ke sini!” Fotografer yang bertanggung jawab atas pemotretan, adalah seorang pemuda yang tampan, dan dia sudah menangani pemotretan foto pernikahan untuk pasangan yang tak terhitung jumlahnya.

"Senyumlah! Pria ini, bersandarlah pada istrimu lagi! Ya, tertawa!"

Ini adalah pertama kalinya Darren Feng dan Stefanie berdiri bersama untuk mengambil foto. Stefanie masih kooperatif. Fotografer membuatnya tertawa, dan dia tersenyum dan melihatkan dua lesung pipit kecil, Ini sangatlah indah, tetapi penampilan Darren Feng yang serius tampaknya bukan datang untuk mengambil foto pernikahan, tidak ada kesenangan atau kegembiraan sama sekali.

"Pak, apakah kamu bisa mencoba untuk membayangkan hal-hal yang lebih menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari Anda? Kami mengambil foto pernikahan, bukan foto kerja yang kaku! OK?" Fotografer itu sedikit terdiam.

Darren Feng sebenarnya tegang, dan karena ketegangan, sehingga wajahnya menjadi lebih kaku. Sehrusnya yang ingin tertawa, tetapi itu tidak alami sama sekali saat tertawa.

"Hei, kamu jangan tegang, santai sedikit. Kamu juga tidak ingin wajah dinginmu itu akan menempel pada foto pernikahanmu selama sisa hidupmu kan!" Stefanie akhirnya tidak tahan lagi dan mendekat telinginya dan mengingatkannya dengan lembut.

"Perlu dilihat seumur hidup? Kalau begitu aku harus senyum baik-baik !" Tidak tahu mengapa, setelah ada episode seperti itu, dia akhirnya bisa santai dan alami sedikit, fotografer juga mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk mengambil momen sejenak yang indah ini.

Setelah foto-foto pernikahan dicuci keluar dan dipegang di tangan mereka, Stefanie tersenyum mekar seperti bunga, "Oh, aku tidak menyangka, secara tidak sengaja, pakaian yang kami berdua pakai hari ini cukup serasi. Orang-orang yang tidak tahu akan mengira kita sengaja berpakaian seperti ini untuk datang ke sini mengambil foto. "

Dia yang mengenakan kemeja putih, disampingnya adalah dia yang mungil dan indah, dan yang mengenakan blus renda putih.Bukankah ini cocok sekali, apa itu, semuanya sangat kebetulan, jadi dia sangat menyukai sampai tidak ingin melepasnya.

"Jika kamu suka, lain kali lihat kembali filmnya, dan kemudian temukan studio foto untuk mencuci beberapa lagi sebagai suvenir!" Dia juga mengambil kesempatan untuk melihat sekali lagi, dan rasanya memang bagus.

Di kantor pendaftaran, mereka menandatangani surat-surat secara terpisah, dan kemudian dengan cepat menghabiskan beberapa uang untuk menerima buku catatan merah masing masing. Buku catatan merah ini adalah surat nikah mereka.

"Kali ini, gunakan benda ini untuk mendapatkanmu di sisiku! Siapapun dilarang menintip pikiran istriku lagi!" Setelah menerima surat nikah, Darren Feng baru lega dengan menghela nafas. Sampai titik ini, hubungan antara dia dan Stefanie secara resmi terjalin.

“Istri yang terhormat, untuk merayakan bahwa kami mendapatkan surat nikah, jadi, di mana kamu ingin merayakan selanjutnya?” Darren Feng sedang dalam suasana hati yang baik, dan ketika dia keluar dari Biro Urusan Sipil, dia sangat senang sampai ingin terbang.

"Merayakan? Yang pastinya harus tempat yang sedikit ramai, maukah kita pergi ke KTV! Kamu juga bisa memesan sesuatu untuk makan dan juga bisa menyanyi" Usul Stefanie sengan bersemangat.

"Tidak, tempat-tempat seperti KTV terlalu berisik. Kamu sekarang sedang hamil, tidak cocok untuk pergi ke tempat-tempat yang penuh dengan orang dan berisik. Begitu saja, biarkan aku mengaturnya. Pertama, kita akan memesan restoran kelas tinggi, kita pergi makan. Setelah itu, kita pergi mencari hotel untuk menginap selama satu malam, dan malam ini kita tidak kembali ke rumah sewaan itu lagi! " Darren Feng berpikir hari ini adalah hari terpenting dalam hidupnya, dan tentu saja dia harus merayakan baik-baik dan mengingatnya.

"Baiklah, dengarkan kamu saja! Suami!" Stefanie senang, dan juga biarkan Darren Feng yang mengatur kegiatan malam ini.

Memang ada sedikit ketidaknyamanan di rumah sewaan itu, dalamnya masih ada seorang laki-laki yang tinggal, dan Stefanie juga tahu itu.

Kata "suami" ini membuat Darren Feng gembira sekali, "Ya, istriku! Aku akan mengaturnya dengan baik dan bekerja keras untuk memberikan kamu malam yang tak terlupakan! Biarkan kamu jika mengingat hari ini di masa depan, itu juga terukir dalam hati dan tak terlupakan . "

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu