Cinta Yang Tak Biasa - Bab 159 Patah Hati
Ini tersembunyi di dalam hatinya,sudah tersembunyi lama, tetapi menderita menyimpannya terlalu lama belum ada kesempatan yang cocok untuk mengonfirmasinya.
Sekarang, dia menanyakannya hal ini padanya, dan ingin mendengar apa pendapatnya.
Saat ini ada makanan di mulut Stefanie. Setelah mendengar ini, dia tidak tahu harus bagaimana tidak ditelan dan tidak muntahkan.
Kata-kata Clayton Gu seperti jarum tipis yang menusuk danya yang rapuh dan sensitif.
Apakah dia juga bisa menilainya?
Bahkan dia juga bisa merasa ada sesuatu dalam hubungan antara dirinya dan Darren Feng?
Dia menundukkan kepalanya, menahan perasaan yang ada dalam hatinya.
Makanan di mulutnya seperti duri yang tersangkut di tenggorokannya, membuatnya sangat tidak nyaman.
“Aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya berspekulasi saja , jika pertanyaan aku ini membuatmu tidak nyaman, maka kamu anggap saja seolah aku tidak bertanya apa-apa!” Saat dia benar-benar menanyakannya dan melihat ekspresi Stefanie berubah, dia tiba-tiba tidak tahan, dan tidak mau membuatnya semakin sakit hati.
Stefanie terus menundukkan kepalanya dan tetap diam.
Dia sendiri sedang dalam pikiran yang kacau.
"Sebenarnya, aku memberanikan diri untuk mengatakan beberapa patah kata. Jika kamu bersamanya, aku rasa itu akan menjadi hal yang buruk. Kamu dan dia tidak cocok. Aku melihat sikapnya terhadap kamu yang kasar dan keras. Tindakannya seperti ini sama sekali sama tidak menghargaimu, tetapi dia hanya bisa mengancammu. Meskipun aku tidak tahu ada masalah apa yang terjadi dulu, tapi kamu terus diancam, kalian tidak cocok! "
Clayton Gu berkata dengan tidak nyaman, "Pria berbisnis dan sibuk pada karier sepertinya, hanya fokus pada karirnya. Pria seperti menyakitkan mata, bisa dengan wanita manapun! Dan pikiranmu terlalu terlalu sederhana, pengalaman yang pernah kamu alami terlalu sederhana, kamu yang begitu sederhana, tidak akan bisa bersama dengan pria yang sekeras dia, jika dipaksa bersama, kedepan yang akan mengalami kerugian dan rugikan, Itu kamu!"
Dia berusaha membujuk hatinya, berharap bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat apa yang sebenarnya dia inginkan.
"Aku sampaikan padamu hari ini, bukan karena aku ingin mengejar kamu. Aku sengaja mengatakan hal-hal jelek tentangnya dan sengaja menghancurkan hubungan kalian berdua, Jika dia tulus dan menghargai kamu, dia akan memberi kebahagiaan yang kamu inginkan. Jika itu terjadi, maka aku tidak akan pernah ikut campur lagi, tetapi, jelas, ini tidak mungkin! Stefanie, tolong lebih bijaksana, jika dibandingkan, aku jauh lebih cocok dan lebih baik dari padanya! "
Stefanie menggertakkan giginya dan terus menundukkan kepalanya, hatinya kacau dan dia tidak tahu harus bagaimana.
"Tentu saja, saat ini, aku sedang tidak mencari kesempatan. Aku Clayton Gu menyukaimu dan mengejarmu, tapi aku punya prinsip sendiri! Tapi Stefanie, yang kuharap kamu baik-baik saja! Tidak rugikan, dan tidak diganggu oleh siapa pun! "
Kata-kata Clayton Gu tulus dan sederhana.
"Terima kasih, Clayton Gu, aku tahu bahwa apa pun yang kamu katakan atau yang kamu lakukan, itu pasti untuk kebaikanku. Tapi maaf, kamu dan aku hanya bisa berteman. Aku tidak sebagus yang kamu pikirkan, dan kamu lebih pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dariku ! "Ucap Stefanie dan berterimakasih padanya.
Ditolak lagi, kali ini Clayton Gu benar-benar frustrasi, bahkan jika dia berkulit tebal, dia tidak peduli, tetapi dia melukai harga dirinya.
Setelah keluar dari kafetaria, Clayton Gu, yang mendapat pukulan batin yang keras, tidak memiliki keberanian untuk terus mengajaknya pergi berjalan-jalan, dan mereka berdua berpisah di depan lift.
Suasana hati Stefanie tidak begitu baik, jadi dia tidak terlalu memperhatikan kepergian Clayton Gu.
Saat ini Stefanie seperti wanita yang putus cinta.
Bahkan, dia merasa , lebih menyedihkan dari pada patah hati.
Seorang wanita yang patah hati, setidaknya tahu bahwa dia patah hati, dan sudah tahu kalau dia gagal.
Tapi sekarang, dia hanya bisa terus berpura-pura tegar, terus bekerja diperusahaan. Darren Feng pergi dari sini, dan pergi ke luar negeri,bahkan tidak meninggalkan sepatah kata pun dan meninggalkan pesan padanya, atau bahkan tidak pernah menelponnya sama sekali.
Dia juga mencoba mencari tahu lewati bibi yang bekerja di villa, dan bertanya apakah Darren Feng ada telepon dia, tetapi bibi mengatakan kepadanya sama sekali tidak ada .
Dengan begini dia melewati hidupnya, rasanya lama seperti bertahun-tahun lamanya.
Sebulan kemudian,Stefanie secara resmi berubah menjadi karyawan tetap beberapa hari yang lalu sudah ditetapkan perusahaan kalau dia akan menjadi karyawan tetap. Baginya,ini adalah kabar yang baik dan patut dirayakan. Karena jika dia sudah menjadi karyawan tetap, gajinya akan lebih tinggi dari pada gaji sebagai pekerja magang. Hal ini juga berarti bahwa dia memiliki pekerjaan dan penghasilan yang relatif stabil.
Pada hari ini, dia cemas dengan beberapa dokumen yang dipegangnya, semua dokumen ini sangat penting, dan dia harus bekerja dengan baik dan tidak boleh ceroboh.
Bahkan setelah makan siang, dia sama sekali tidak beristirahat , tetapi dia terus bekerja keras di depan komputer. Jika dia tidak bekerja lembur pada siang hari, itu berarti saat malam hari dia harus bekerja lembur. Dia lebih memilih untuk bekerja keras pada siang hari.
Pada saat ini, beberapa rekan kerja masuk, dan sedang bergosip dengan keras.
"Oh, coba kalian tebak, tadi saat kami selesai makan siang, dan berjalan balik kami bertemu dengan siapa? Hei, ada hadiah jika ada orang yang berhasil menebak!" yang dikatakan dua karyawan wanita.
Petugas laki-laki mencondongkan tubuh ke depan untuk berpikir dia langsung, "Hal yang bisa membuat orang idiot seperti kalian menjadi seperti ini. Selain karena orang yang tampan,pasti karena pria yang kaya raya!"
Karena salah satu rekan kerja mengatakan hal ini, membuat suasana dikantor menjadi sedikit heboh.
“Kamu cukup hebat, maka coba tebak siapa orangnya!”tanya rekan kerja wanita itu.
Jelas, itu adalah laki-laki, jawab salah satu rekan kerja yang lain.
"Pria tampan itu lebih spesifik itu siapa? kalau begitu silahkan kamu pikirkan lagi! Orang-orang tampan di perusahaan kita" dan orang ini mulai menyebutkan nama-nama pria yang ada dikantor.
Tapi semua nama itu, bukan yang benar.
"Mereka semua bukan? Jangan-jangan Bos kita Darren Feng! Darren Feng sudah hampir sebulan belum kembali perusahaan?dan dia baru kembali hari ini, dan kalian berdua secara kebetulan bertemu dengan dia ! "Sala satu rekan kerja laki-laki mengatakan dia dengan tidak percaya.
rekan wanita itu langsung tertawa dan berkata, "Ya, tebakanmu benar! Itu adalah Darren Feng, dia juga sedang menyeret kopernya, tampaknya dia baru saja kembali, tetapi dia tidak kembali sendirian! "
Saat sambil bicara,ekspresi staf wanita itu berubah dari gembira menjadi tampak sedih.
"Kehidupan bos Darren Feng tidak bisa jauh dari perempuan cantik, apakah ada gadis cantik yang bersama Darren Feng, siapa itu aku sangat penasaran? Kita juga ingin tahu.cepat katakan, aku sudah tidak sabar."
"Itu siapa itu?"
Fakta telah membuktikan bahwa staf pria tidak heran lagi dengan hal seperti ini.
"Aku akan memberitahu kalian petunjuknya, itu adalah perempuan, dan bekerja di perusahaan kita, dan kalian semua pasti mengenalnya" Meskipun staf perempuan baru saja terlihat sedih,tapi dia dengan cepat berubah sekarang pulih kembali.
Semua orang kenal, orang seperti Darren Feng pasti tidak akan tertarik pada wanita biasa seperti mereka, mereka penasaran siapakah wanita yang beruntung bisa bersama dengan Darren Feng.
"Kita semua tahu perempuan itu? Beri aku waktu memikirkannya, siapa yang tidak ada di perusahaan akhir-akhir ini? Tunggu, sepertinya tidak ada s!"
"Cepat dan katakan saja jawabannya, siapa sih, aku sangat penasaran?"
Ketika Stefanie mendengar ini,ekspresi wajahnya berubah. Hal ini membuatnya sangat terkejut dan membeku.
Apakah pria itu sudah kembali?
Tidak hanya kembali, dia bahkan kembali dengan seorang wanita, dan datang ke perusahaan bersama-sama?
Dia sudah pergi kira-kira satu bulan. Dia bahkan rela menyerahkan perusahaan, dan semuanya ini.
"Karena aku melihat kalian semua menjadi sangat gelisah. Baiklah untuk menghilangkan kegelisahan kalian, aku akan dengan enggan melaporkan jawabannya. Oh, jujur saja, kami juga kaget. Apakah kalian tahu yang berdiri disamping Darren Feng adalah wanita yang pernah dikeluarga sebelumnya Gabby Tsu! "Anggota staf wanita itu memberitahu kebenarannya.
Pena di tangan Stefanie tiba-tiba terlepas dari tangannya secara tidak sengaja.
Gabby TSu ?
Bagaimana mungkin Gabby TSu?
Pada saat yang sama,semua orang tampak heran.
"Apakah kalian salah melihat orang, bagaimana mungkin dia? Dia sebelumnya sudah dikeluarkan, bagaimana bisa dia bersama Darren Feng? Kamu pasti salah, mungkin dia hanya mirip dengan Gabby Tsu!
"Tunggu, biarkan aku berpikir tentang hal ini. Memang benar aku tidak pernah melihat Gabby TSu di perusahaan belakangan ini. Pernahkah kamu melihatnya? Dulu aku sering melihatnya di koridor perusahaan atau di lantai bawah. Tapi baru-baru ini aku belum pernah melihatnya lagi. "
Setelah diingatkan oleh hal lain, Staf pria lainnya merespons dengan cepat.
"Ya, dia menghilang sebentar, jika kamu tidak mengatakannya , maka aku benar-benar tidak ingat."
Stefanie berusaha untuk mengingat namanya, tetapi sayangnya, belakangan ini dia hidup seperti orang yang mau mati, setiap hari seperti kehilangan jiwanya, dia duduk diam. Dan bingung, dia benar-benar tidak memiliki kesan apapun tentang Gabby TSu.
"Jadi, dia? Tapi sejak kapan dia bersama dengan Darren Feng? Apakah mungkin saat Darren Feng pergi ke luar negeri, dia juga ikut pergi? Wow,sepertinya Gabby Tsu pandai mengejar bos Darren Feng kita. "
Orang-orang mulai bergosip , semua orang sedang berbicara dengan keras.
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMy Lifetime
DevinaCinta Dan Rahasia
JesslynMi Amor
TakashiThat Night
Star AngelCinta Yang Tak Biasa×
- Bab 1 Dream Paradise
- Bab 2 Menandatangani kontrak
- Bab 3 Turun tangan untuk membantu
- Bab 4 Pindah satu rumah
- Bab 5 Hamil dalam tiga bulan
- Bab 6 Mandi
- Bab 7 Sifat Bossy Tuan Muda Feng
- Bab 8 Supir pribadi
- Bab 9 Perpisahan hidup dan mati
- Bab 10 Kakak harus berjuang
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (1)
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (2)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (1)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (1)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (2)
- Bab 14 Dompetnya Menderita (1)
- Bab 14 Dompetnya Menderita(2)
- Bab 15 Dasar Playboy (1)
- Bab 15 Dasar Playboy (2)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (1)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (2)
- Bab 17 Apakah Puas (1)
- Bab 17 Apakah Puas (2)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (1)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (2)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (2)
- Bab 21 Mewujudkan Janji terhadapnya (1)
- Bab 21 Mewujudkan Janji Terhadapnya (2)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (2)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (1)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (2)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (1)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (2)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (1)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (2)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (2)
- Bab 27 Jangan Lupa (1)
- Bab 27 Jangan Lupa (2)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)
- Bab 29 Skandal (1)
- Bab 29 Skandal (2)
- Bab 30 Sungguh sialan (1)
- Bab 30 Sungguh sialan (2)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (1)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (2)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (1)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (2)
- Bab 33 Introspeksi Diri (1)
- Bab 33 Introspeksi Diri (2)
- Bab 34 Saling Menemani (1)
- Bab 34 Saling Menemani (2)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (2)
- Bab 36 Hukuman dikeluarkan dari sekolah (1)
- Bab 36 Hukuman di keluarkan dari sekolah (2)
- Bab 37 Apakah puas dengan hukuman yang diberikan (1)
- Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)
- Bab 38 Melakukan apa pun demi wanita yang disukai (1)
- Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (1)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (2)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (1)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (2)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (1)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (2)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (1)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)
- Bab 43 Iblis Kecil (1)
- Bab 43 Iblis Kecil (2)
- Bab 44 Olahraga Pagi (1)
- Bab 44 Olahraga Pagi (2)
- Bab 45 Kejutan Besar (1)
- Bab 45 Kejutan Besar (2)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (1)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (2)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (1)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (2)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (1)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (2)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (1)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (2)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (1)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (2)
- Bab 51 Kejutan Ganda
- Bab 52 Ucapan Jujur Saat Mabuk
- Bab 53 Keberanian Setinggi Langit
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (1)
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (2)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (1)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (2)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (2)
- Bab 57 Bajingan (1)
- Bab 57 Bajingan (2)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (1)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (2)
- Bab 59 Cemburu (1)
- Bab 59 Cemburu (2)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (1)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (2)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (1)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (2)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (1)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (2)
- Bab 63 Pria Itu (1)
- Bab 63 Pria Itu (2)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (1)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (2)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (1)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (2)
- Bab 66 Ternyata dia (1)
- Bab 66 Ternyata dia (2)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (1)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (2)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (1)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (2)
- Bab 69 Balas dendam (1)
- Bab 69 Balas dendam (2)
- Bab 70 Berbagai macam siksaan
- Bab 71 Dimulai dari perhatiannya
- Bab 72 Pindah dan tinggal bersama
- Bab 73 Perhatian dari Clayton Gu
- Bab 74 Identitasnya turun
- Bab 75 Kamu tidur saja
- Bab 76 Dia Ingin Menghindari Kecurigaan
- Bab 77 Kegugupan Tuan Gu
- Bab 78 Semuanya Terungkap
- Bab 79 Perantau Pinggiran Kota
- Bab 80 Adaptasi
- Bab 81 Ragu
- Bab 82 Tidak Punya Pacar
- Bab 83 Pengingat Niat Baik
- Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi
- Bab 85 Pesanan Makanan Tanpa Nama
- Bab 86 Fisik penjahat
- Bab 87 Aliran binatang buas
- Bab 88 Perjalanan belanja yang canggung
- Bab 89 Mendekati sang pria kaya
- Bab 90 Adil dan tegas
- Bab 91 Perang Dingin dalam Legenda
- Bab 92 Membuli Kekasihnya
- Bab 93 Hukuman Diusir
- Bab 94 Agresif
- Bab 95 Pasti Ada Urusan Pribadi
- Bab 96 Memohon dengan rendah hati
- Bab 97 Langsung membentak di depan semua orang
- Bab 98 Kehendak Presdir
- Bab 99 Kenyataan yang memang ada
- Bab 100 Mendapat satu tamparan
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Mabuk Minum
- Bab 103 Kamu Pantas Mati
- Bab 104 Senjata Di Tangannya
- Bab 105 Dalam Hati Menginginkan Balas Dendam
- Bab 106 Orang Jahat
- Bab 107 Dia Tidak Membohongimu
- Bab 108 Satu Permintaan
- Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya
- Bab 110 Kemunculuan Yang Disengaja
- Bab 111 Serangan Yang Spontan
- Bab 112 Keberadaan seseorang yang istimewa
- Bab 113 Terus Tenggelam
- Bab 114 Bermaksud Menarik Perhatian Orang
- Bab 115 Terlahir Kembali
- Bab 116 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 117 Membuat Orang Lain Kagum
- Bab 118 Kesalahan Besar
- Bab 119 Gantikan Aku
- Bab 120 Bukan Rasa Sakit yang Biasa
- Bab 121 Hadiah ulang tahun
- Bab 122 Membuatnya lebih emosi
- Bab 123 Mengejeknya dari belakang
- Bab 124 Rupanya kamu masih punya hati
- Bab 125 Wanita Jahat
- Bab 126 Jangan Berpura-pura
- Bab 127 Hubungan Pertemanan Yang Putus
- Bab 128 Mereka Pasti Sengaja
- Bab 129 Setelah Bersenang-senang
- Bab 130 Kesepakatan Baru Antara Keduanya
- Bab 131 Tidak Akan Melepaskan Dia Pergi
- Bab 132 Kebohongan Besar
- Bab 133 Tidak Menepati Janjinya
- Bab 134 Penderitaan Yang Tidak Terucapkan
- Bab 135 Apa Yang Sebenarnya Kamu Inginkan
- Bab 136 Mencekik Mati
- Bab 137 Bertemu Dengan Kesulitan
- Bab 138 Tindakan Melawan
- Bab 139 Orang Pintar Yang Berhati Sensitif
- Bab 140 Misi Foto Diam-Diam
- Bab 141 Gadis Favorit
- Bab 142 Cinta Segitiga
- Bab 143 Dukungan
- Bab 144 Rahasia yang Terungkap
- Bab 145 Tidak Mungkin
- Bab 146 Aku Tidak Masalah
- Bab 147 Pil Putih
- Bab 148 Pergi Dengan Marah
- Bab 149 Pengakuan Berani Lagi
- Bab 150 Penolakan Lagi
- Bab 151 Menghilang Dari Peredaran
- Bab 152 Sudah Masuk Jauh Di dalam
- Bab 153 Gossip
- Bab 154 Pelacur Yang Licik
- Bab 155 Membalikkan Muka Tanpa Perasaan
- Bab 156 di.....
- Bab 157 Kekacauan
- Bab 158 Pukulan yang berat
- Bab 159 Patah Hati
- Bab 160 Merasa Tidak baik
- Bab 161 Munafik
- Bab 162 Seperti Boneka
- Bab 163 Dampak Buruk
- Bab 164 Tidak Perlu Mengkhawatirkan Aku
- Bab 165 Ternyata Hanya Pura-pura
- Bab 166 Sikap tegas
- Bab 167 Harus ditangani dengan serius
- Bab 168 Surat pemberhentian
- Bab 169 Pemberhentian
- Bab 170 Resiko ditanggung sendiri
- Bab 171 Sebuah bom besar
- Bab 172 Tekanan dan Bahaya
- Bab 173 Orangnya sedang berada di rumah sakit
- Bab 174 Apakah dia yang melakukannya
- Bab 175 Meminta keadilan
- Bab 176 Menerima Pelecehan Parah
- Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
- Bab 178 Rahasianya
- Bab 179 Mencuri Dengar Di Balik Pintu
- Bab 180 Membantu Meminjam Uang
- Bab 181 Kakek Yang Displin
- Bab 182 Membantu Dengan Royal
- Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
- Bab 184 Merobek Surat Kontrak
- Bab 185 Menjadi Musuh Umum
- Bab 186 Apakah Sakit?
- Bab 187 Apakah Sudah Hamil?
- Bab 188 Rumah Sakit
- Bab 189 Selamat Hamil
- Bab 190 Orang Lain Tidak Dapat Mewakili Kamu
- Bab 191 Tuan Rumah Laki-laki
- Bab 192 Apakah Ini Hidup Bersama?
- Bab 193 Perselisihan Sengit
- Bab 194 Menjadi Houseman
- Bab 195Suka Sini
- Bab 196 Takut dia kecapekan
- Bab 197 Tidak perlu permohonan maafmu
- Bab 198 Tenanglah dulu
- Bab 199 Anak Cucu tidak berbakti
- Bab 200 Akankah patriarki
- Bab 201 Telah memaafkannya
- Bab 202 Tindakan seseorang
- Bab 203 Hanya kamu
- Bab 204 Menjaganya dengan lemah lembut
- Bab 205 Membeli tiket
- Bab 206 Lelah setengah mati
- Bab 207 Canggung
- Bab 208 Tetap saja berhutang
- Bab 209 Terjerat dengannya
- Bab 210 Bagaimana mungkin akan menikahinya
- Bab 211 Tidak mengharapkan yang banyak
- Bab 212 Ikut aku pergi
- Bab 213 Langsung pergi mendaftar
- Bab 214 Lamaran yang tidak romantis
- Bab 215 Akhir cerita