Cinta Yang Tak Biasa - Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)

Pagi hari keesokan harinya, Stefanie duduk ke mobil yang khusus disiapkan oleh Darren untuknya, dan ada supir khusus untuk antar-jemput, supir itu adalah supir yang waktu itu mengantarkannya kerumah sakit, oleh karena itu jika dibilang-bilang, Stefanie juga tidaklah asing terhadap supir ini, ini bukanlah pertama kalinya mereka bertemu.

Setelah naik keatas mobil, Stefanie langsung memberitahu tempat keberadaan sekolahnya.

"Nona Stefanie, sekolah ini lumayan bagus, cukup terkenal dikota ini, ada banyak siswa yang ingin masuk anmun tidak bisa, aku punya seorang keponakan, tahun ini berencana untuk masuk kedalam sekolah ini, namun tidak tahu apakah dia akan bisa berhasil atau tidak."

Supir ini melihat Stefanie hanya adalah wanita cantik yang polos saja dan tidak seperti wanita cantik yang banyak pamer yang biasa dia antar jemput, wanita muda itu semua mengandalkan dirinya sedikit terhitung cantik dan juga mempunyai latar belakang yang cukup. mereka sungguh tidak memandang siapapun.

Kali ini wanita cantik yang dibawa pulang oleh Direktur Darren terlihat alim, kemarin ketika duduk dimobilnya, dia diam saja, dan tidak banyak berkata, dan juga tidak memilah milih, terlihat sangatlah membuat orang suka.

Jadi, barulah kali in supir duluan memecahkan keheningan didalam mobil.

"Masih lumayan! Keponakanmu harus semangat!" Stefanie tersenyum.

Sebenarnya sekolahya itu hanya menerima murid yang sangat terbatas setiap tahunnya, ditambah lagi adalah sekolah terkenal, jadi lebih susah untuk masuk, dipikir-pikir, bukankah dulu dirinya juga menghabiskan banyak waktu barulah bisa berhasil masuk kedalam universitas terkenal ini.

Mengenai identitasnya yang masih adalah seorang pelajar, Stefanie sedikit menolah, dia menolak karena dia tidak ingin terlalu banyak orang disamping Darren tahu bahwa dia masih adalah seorang murid, bagaimanapun juga sebagai seorang murid yang baik tugas utamanya adalah belajar dengan baik, dan tidak mempunyai pemikiran lain, namun sekarang dia malah mencari orang kaya, bagaimanapun juga ini bukanlah sebuah hal yang patut dibanggakan.

Selama ini, ujian serta lingkungan keluarganya membuatnya sangatlah menolak akan menjadi simpanan orang.

Namun dia tidak menyangka bahwa suatu hari dirinya akan menjadi satu dari orang seperti itu, dan karena uang, dia berurusan dengan dunia yang berantakan ini.

Supir ini adalah orang ahli, setelah sembarangan berbincang beberapa kalimat dan melihat gadis ini tidak tertarik, dia juga tahu diri dan diam.

"Pak, berhenti disini saja, aku turun disini!"

Supir itu memandang kearah jalanan yang masih sangatlah jauh dan berkata, "Tidak benar, jika turun disini masih saja belum sampai pintu sekolahmu, masih ada jarak yang tidaklah pendek, aku bisa langsung mengantarkanmu hingga kedepan sekolah, lagipula tadi padi Direktur Feng mengingatkna aku untuk mengantarkan kamu hingga aman ke sekolah, melihatmu dengan mata kepalaku sendiri tiba disekolah barulah boleh pergi."

Stefanie punya rencana sendiri, "Tidak perlu, aku bisa berjalan sendiri, benar, tidak perlu menambah masalahmu! Oh iya, Jika Darren menanyakannya, kamu langsung bilang saja aku sudah masuk kedalam pintu sekolah dengan aman, saja, aku sering jalan lewat jalan ini, aku sangatlah familiar terhadap jalan ini!"

Dia sebenarnya takut jika diantarkan kedepan sekolah, dan dikenali oleh temannya maka tidak baik, bagaimanapun juga, mobil khusus dari Darren ini juga termasuk mobil mewah, mobil sebagus ini sekali tiba disekolah pasti akan menarik perhatian para teman dan penjaga sekolah, jadi dia merasa dirinya seharusnya sedikit lebih diam-diam saja, dan turun dari sini saja.

Tentu saja, supir itu tidak akan mengerti pemikirannya.

"Tapi jika begini benar-benar tidak terlalu baik! Bagaimana boleh aku membohongi Direktur Feng? Aku…." Supir itu masih ingin mengatakan sesuatu, namiun Stefanie sudah memegang keputusan dan langsung menarik pintu mobil lalu turun dengan cepat.

"Sampai jumpa! Terima kasih! Nanti sore kamu menjemputku disini jam setengah 7 tetap ditempat ini!" Seusai berkata, Stefanie langsung pergi tanpa menunggu supir menjawabnya.

Sipir itu menghempaskan nafasnya menatapi gadis muda yang berlarian itu.

"Gadis yang sungguh baik, mengapa tidak mau belajar dengan baik dan berurusan dengan orang yang bermain dengan banyak wanita seperti Direktur Feng!"

Didalam hatinya, boss nya, yaitu Direktur Feng, semuanya baik, hanya saja kehidupan pribadinya sungguh tidak dijaga, wanita yang diganti terus disampingnya bagaikan kecepatan mengganti pakaian.

Gadis yang baik dan ceria seperti ini berada ditangan Direktur Feng nanti pasti akan pergi dengan sakit hati.

Karena menurutnya, Boss Darren ini dan gadis muda ini sama sekali bukanlah orang yang satu jalur, mereka bukanlah satu dunia, perbedaan mereka sungguh besar, jadi tidak mempunyai hasil yang baik juga didalam dugaan mereka, dia tidak memandang baik mereka.

Boleh dibilang pemikirannya terlalu kuno atau mungkin old fashion, selama ini dia selalu mempercayai ini, barang yang tidak cocok tidak akan bertahan lama, perbedaan hubungan mereka berdua bukankah seperti begitu?

Namun dia juga hanya berani berkata seperti ini ketika tidak ada orang, lalu dia mengeluh, sebenarnya seluruh kejadian ini, dia hanya adalah orang luar yang boleh ada dan boleh juga tidak ada.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu