Cinta Yang Tak Biasa - Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)

Liburannya hanya tersisa hari ini. Lalu besok, dia masih harus pergi ke sekolah. Lusa kebetulan adalah hari Selasa. Besok setelah pergi ke sekolah, dia akan izin sehari dengan walikelas. Sisanya adalah mencari suster di rumah sakit. Kewajiban yang ada dibahunya tidaklah ringan.

Dia tidak bisa belajar, di saat sedang melamun, telepon yang terletak di ujung ranjang malah berdering di saat-saat seperti ini.

Dia melihat ke atas layar, tertera nama yang familiar.

Orang yang bisa inisiatif meneleponnya tidaklah banyak. Selain Tuan Muda Feng, hanya ada beberapa orang saja. Dan Lidia adalah salah satu yang termasuk dalam daftar itu.

Begitu telepon terhubung, sebelum dia berkata apapun, Lidia dari ujung sambungan sudah buru-buru bertanya.

"Stefanie, bagaimana? Apakah biaya operasi kakakmu sudah terkumpul? Dua hari ini kamu tidak meneleponku. Apakah kamu marah padakuku karena tidak meminjamkan uang kepadamu waktu itu? Bukannya aku tidak mau meminjamkan kepadamu, tapi karena kamu langsung ingin meminjam 600 juta, lalu dalam waktu singkat juga tidak bisa mengembalikan, aku juga sulit di sini. Kamu tahu bukan?" Lidia menelepon dan langsung mengatakan topik utama. Perkataannya seperti petasan, tidak berhenti sedikitpun.

Stefanie menelan ludah dengan sulit. Dia pada dasarnya memang tidak memiliki banyak teman. Mungkin karena teman-temannya tahu kalau keluarganya miskin, selain itu pergi ke sekolah juga memakai pakaian yang kuno. Meskipun nilainya bagus, tapi masih banyak teman sekelas yang menganggap dia rendah, tidak suka berteman dengan dia. Tapi Lidia malah berteman sangat baik dengannya.

Tentu saja saat ini, Stefanie masih belum tahu kalau sekarang Lidia menelepon, bukan untuk mempedulikan dia dan kakaknya, melainkan untuk menunjukkan kebaikan palsu dan untuk mengamati saja. Kalau dikatakan lebih jelas lagi, Lidia sengaja menelepon untuk diam-diam menertawakan Stefanie.

"Lidia, terima kasih untuk perhatianmu. Kakakku minggu depan sudah akan melakukan operasi. Dokter sudah mengatur jadwalnya." Stefanie masih lumayan berterima kasih terhadap temannya ini. Karena di waktu penentuan, kalau tidak ada Lidia yang mengingatkan menjual diri di Dream Paradise, dengan otaknya yang bodoh ini, dia pasti tidak akan terpikir, dan juga tidak mungkin melakukan cara itu.

"Kamu sudah mendapatkan biaya operasi? Stefanie, jangan beritahu aku kamu benar-benar melakukan yang aku katakan di telepon waktu itu. Menyuruhmu pergi ke Dream Paradisen, lalu dipilih oleh orang kaya, menjual tubuh dan dijadikan simpanan bukan?" Lidia yang berada di ujung sambungan terkejut, bersamaan juga merasa senang.

"Lidia, bukan itu yang terjadi. Aku juga tidak bisa menjelaskannya di telepon, yang jelas biaya operasi kakakku sudah bukan masalah lagi. Sekarang aku sedang belajar. Ada masalah apa, kita bicarakan saat bertemu saja, ya?" mengenai rahasia memalukan antara dirinya dan Darren Feng, entah kenapa, dia tiba-tiba tidak ingin memberitahukan kepada Lidia, teman baiknya. Karena masalah ini hanya miliknya, rahasia antara dirinya dan Darren Feng.

Tentu saja, di saat menandatangani kontrak, juga ada peraturan kalau Stefanie tidak boleh memberitahu apapun mengenai hubungan dia dengan Darren Feng. Mengenai kalau tubuhnya ditukar dengan biaya operasi kakaknya, hal itu tidak boleh dikatakan kepada orang luar. Jadi, dia harus menjaga rahasia. Bahkan kepada Lidia, teman baiknya juga tidak boleh.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau mengatakannya. Aku tidak akan memaksamu. Tapi, Stefanie, kalau dipikir-pikir lagi kamu juga tidak ada kerugian apapun, benar bukan? Kamu menukar tubuhmu dengan uang 600 juta. Uang itu juga tidaklah kecil, tubuhmu juga seperti papan. Jujur saja, sang pria bersedia memberimu uang ini, sudah sangat berbelas kasihan pada kakakmu. Pada zaman ini, untuk apa lagi berpura-pura suci?" Lidia masih terus menyindir di ujung sambungan.

Satu per satu kata, menusuk di jantung lemah Stefanie. Kenapa setelah kakaknya sakit parah, bahkan teman baiknya, Lidia juga berubah menjadi aneh? Apa dia tidak bisa menemukan teman yang benar-benar mengertinya?

Sebenarnya itu karena sifatnya buruk, atau orang sepertinya sama sekali tidak layak untuk mendapatkan pertemanan dan penghormatan dari orang lain.

"Lidia, kita mengobrol lagi kalau ada waktu luang. Aku sudah akan ulangan. Kalau tidak belajar, maka benar-benar bisa mendapat nilai jelek!" dia sudah tidak ingin lanjut mengobrol dengan Lidia lagi.

Pada awalnya dia berterima kasih pada Lidia, tapi setelah selesai menelepon, dia malah tidak ingin mengabaikan Lidia, teman palsunya itu.

"Ya sudah, kamu sekarang juga sudah mempunyai sandaran orang kaya, jadi menganggap aku rendahan ya? Iya tahu. Kamu sibuk urusanmu sana!" Lidia kelihatannya sedikit tidak senang.

Begitu telepon selesai, Stefanie yang awalnya tidak terlalu senang, semakin kesal lagi.

Dia juga tidak terlalu jelas dengan kondisinya sekarang. Darren Feng memang benar adalah orang kaya yang dapat dia andalkan, dia juga mendapatkan bantuan dari pria itu, dan menjual tubuhnya. Mereka memang hanya hubungan jual beli biasa, lalu apa bedanya dia dengan para wanita yang dia pernah rendahkan karena menjadi simpanan bapak-bapak tua di luaran sana?

Kalau dilihat-lihat lagi, tidak ada bedanya.

Tapi hanya ada satu, yaitu kalau menjadi simpanan, rata-rata di luaran sana adalah bapak-bapak yang sudah tua, bahkan sudah bisa menjadi ayah dari sang wanita, atau mungkin menjadi kakek. Sedangkan pria yang mengikat kontrak dengannya ini, adalah pria muda yang tampan saja.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu