Cinta Yang Tak Biasa - Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)

"Nona Stefanie kamu cukup beruntung. CEO Feng begitu pekerja keras, kehidupanmu untuk kedepannya pasti tidak akan susah. Apalagi dia begitu mempedulikan kamu!" Di mata sang supir pasangan ini termasuk kategori mesra, dia sangat yakin dengan Stefanie.

Stefanie memiliki perkataan yang tidak bisa diucapkan. Sebenarnya dia dengan Darren Feng bagaimana bisa disebut sebagai pasangan mesra?

Di dalam kontrak itu memiliki isi bahwa dia tidak boleh mengungkit masalah tersebut kepada orang lain, termasuk kakak laki-lakinya sendiri. Bagi dunia luar dia merupakan wanita Darren Feng!

Untung saja perjalanan tidak begitu jauh, ketika mobil berhenti di depan sebuah bangunan mewah, Stefanie baru mengetahui ternyata ini merupakan bangunan perkantoran milik Darren Feng yang merupakan bangunan termewah di kota ini.

Semua orang mengetahui bahwa bangunan di perkotaan seperti ini, meskipun hanya menyewa perkantoran saja juga memiliki harga yang sangat tinggi.

"Nona Stefanie, ini merupakan kantor CEO Feng. Begitu Anda memasuki lantai satu, di sana ada resepsionis, dia akan memberi tahu Anda dimana keberadaan lift khusus. Anda bisa menggunakan lift khusus tersebut untuk mencari CEO Feng!" Sang supir dengan selamat mengantarnya sampai di sini, bisa disebut sebagai misinya sudah selesai untuk sementara ini.

"Baik, aku akan naik sendiri. Tetapi, kamu berkeliling saja di sekitar sini, kira-kira setengah jam kemudian, kemungkinan aku akan turun!" Hanya mengantar makan siang, setelah selesai mengantar tentu saja dia harus turun dan kembali ke villa. Sehingga dia masih membutuhkan supir dan kendaraan ini.

"Baik, setengah jam kemudian, aku akan menunggu di sini." Sang supir melihat arlojinya dan diam-diam mengingat jam.

Stefanie menenteng termos turun dari belakang mobil, dan memasuki gedung perkantoran yang mewah ini.

Rupanya benar saja di lantai satu ada meja resepsionis yang sangat besar. Pada resepsionis terdapat banyak pegawai wanita muda yang sedang sibuk mengangkat telepon.

"Halo Nona! Ada yang bisa kami bantu?"

Stefanie buru-buru menjawab, "halo, aku mencari CEO Feng!"

"CEO Feng? Apakah Anda sudah membuat janji sebelumnya?" Pegawai wanita muda itu mengulas senyuman yang profesional, membuatnya terkesan sopan dan murah hati.

"Janji? Belum." Stefanie terkejut. Ternyata jika dia ingin bertemu dengan Darren Feng, dia harus membuat janji sebelumnya, tidak semua orang bisa melihatnya kapan saja, termasuk dirinya sendiri.

"Maaf nona, jika Anda tidak membuat janji dengan CEO Feng sebelumnya, kami tidak bisa memperbolehkan Anda untuk naik ke atas! Jadwal CEO Feng sangat padat dan Beliau juga sangat sibuk!" Perkataan wanita resepsionis itu berhasil menahan Stefanie di lantai satu.

"Apakah kalian bisa membantu aku untuk menghubungi dia? Beritahu dia nama aku adalah Stefanie, dia akan segera siapa aku." Stefanie berharap yang terakhir kalinya.

"Maaf, ini melanggar peraturan kami! Kami pihak resepsionis tidak bisa menghubungi telepon CEO Feng, bahkan asisten atau sekretarisnya juga sangat sibuk!" Dapat terlihat dengan jelas resepsionis sudah sering bertemu dengan orang-orang yang ingin bertemu dengan CEO Feng, tentu saja dia tidak akan terlalu mempedulikan Stefanie.

"Lalu bagaimana? Bukannya usahaku sia-sia jika tidak bertemu dengan dia!" Dia berekspresi sedih, gawat sudah ketika dia keluar, dia lupa membawa ponselnya, jika membawa ponselnya, maka dia bisa menghubungi nomor pribadi dia, dan tidak perlu melewati resepsionis, dia memang mencari masalah untuk dirinya sendiri.

"Kalau begitu maaf aku ingin bertanya sekali lagi, apakah aku boleh meminjam telepon kalian di sini? Aku akan mencarinya sendiri!" Stefanie merasa tidak berdaya sehingga dia tetap melangkah maju dan meminta bantuan kepada resepsionis.

"Aku akan mencarinya sendiri!" Terlihat dengan jelas ketika dia mengucapkan perkataan ini, beberapa hati pegawai wanita resepsionis bergetar.

"Nona, Anda yakin Anda memiliki nomor telepon pribadi CEO Feng?" Untuk saat ini jika tidak menelepon nomor telepon pribadi CEO Feng, tentu saja tidak dapat bertemu dengannya. Ini merupakan pengalaman mereka sebagai resepsionis selama ini.

"Nomor telepon? Aish, aku tidak mengingat nomornya." Pada awalnya dia hanya menyimpan nomornya di dalam ponselnya, karena dia memang jarang menghubunginya, tentu saja tidak akan menghafal nomor telepon dia. Dia melakukan banyak kesalahan di saat-saat penting seperti ini, memang sangat bodoh!

Lalu beberapa pegawai wanita resepsionis itu tidak lagi menghiraukan dia, mereka merasa apakah dia sudah gila atau mungkin wanita penggemar CEO Feng yang datang hingga ke perusahaan untuk mencarinya?

Stefanie merasa putus asa, dia tidak bisa menahan untuk tidak berceloteh, "kelihatannya, aku seharusnya tidak datang kemari."

Di saat dia menenteng termos dan bersiap-siap untuk pergi, pintu lift khusus yang berada di samping terbuka.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu