Cinta Yang Tak Biasa - Bab 157 Kekacauan

"Kenapa kamu masih tidak mengerti, Clayton Gu, aku akan mengatakan yang terakhir kalinya,Darren Feng adalah Darren Feng, urusanku dan dia, aku aku dan dia yang akan menyelesaikannya, itu tidak ada hubungannya denganmu! Jangan ikut campur! "Dia berwajah dingin dan menatapnya d engan tajam," Buka pintunya, aku ingin turun! "

Jika dari awal dia tahu akan seperti ini, maka dari awala dia tidak akan naik mobil Clayton Gu.

“Stefanie, apa kamu yakin benar-benar ingin sekejam ini?” Clayon Gu tampak kecewa.

Dia sudah berusaha, untuk mendapat jawabannya, tapi bagaimanapun, dia tetap gagal.

Stefanie tetap dingin dan tidak berbicara.

Dia seperti ini agar Clayton Gu tahu bahwa dia serius dan dia tidak sedang bercanda.

"Baiklah, aku akan membuka mobilnya, dan kamu pergi bekerja. Aku tidak akan memaksamu tentang hari ini. Kamu bisa memikirkannya lagi ketika kamu sudah berpikir, barulah katakan padaku jawabannya, oke?" Clayton Gu juga takut kalau dia malah memberi tekanan yang membuat Stefanie menolaknya.

Mobil tidak terkunci lagi dan Stefanie memanfaatkan kesempata itu, dan langsung membuka pintu dengan tenang menjawab, "Clayton Gu,aku tidak perlu memikirkannya, karena hasilnya akan sama, aku dan kamu tidak mungkin bersama! "

Jika dia tidak menolaknya dengan kejam, bagaimana bisa membuatnya lupa akan dia?

Karena dia tidak dapat menerimanya, maka dia harus menyerah.

Setelah selesai berbicara, dia tidak menoleh kembali, dan langsung pergi ke tempat parkir.

Clayton Gu tetap di dalam mobilnya sendirian, menatap Stefanie yang pergi meninggalkannya,

Dia berpikir sebagai Clayton Gu , dia juga sering dianggap sebagai pria yang tampan Ada banyak gadis yang memberanikan diri untuk menyampaikan perasaan padanya, tetapi dia tidak pernah menyukai mereka semua. Tanpa disangkat dia malah menyukai Stefanie

Tapi dia malah berulang-ulang kali menolaknya.

Tetapi apakah dia harus menyerah? Tidak, dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah menyerah!

Stefanie berlari ke lift dalam, dan kemudian masuk ke departemennya sendiri, merupakan kelompok magang.

Dia datang terlambat, dan ada beberapa karyawan magang, yang tiba lebih awal darinya.

Ketika dia masuk, beberapa pekerja magang lainnya mengobrol gosip bersama.

"Hei, aku mendengar kemarin bos besar tidak datang bekerja menurutmu apakah dia tidak akan datang lagi hari ini?"

"Siapa yang tahu? Orang-orang seperti ini, jika mereka ingin datang maka dia akan datang, Jika tidak ingin datang, maka dia tidak datang. Jika suatu saat kamu bisa menjadi bos, kamu juga bisa bertindak gegabah dan melakukan apa pun seperti yang dia lakukan"

"Namun, Bos adalah pekerja keras,Tidak tahu apa alasannya kenapa kemarin dia tidak datang ke perusahaan."

Mereka sedang menggosipinya, dia bahkan mendengar beberapa perkataan mereka, tetapi dia tidak menyela, dia hanya melewati mereka langsung dan pergi ke kantornya.

Namun, setelah mendengar perkataan mereka, membuat suasana hatinya tidak tenang.

Bukankah kemarin dia tidak datang bekerja? Bagaimana kalau hari ini?

Seharusnya hari ini akan datang. Menurut gaya dia bekerja, dia adalah orang yang gila kerja.

Sangat jarang ijin dan bersantai selama sehari.

Tidak heran rekan kerja di perusahaan itu membicarakannya.

Tetapi karena dia tidak datang bekerja di perusahaan apakah itu perilaku yang tidak normal? Apakah dia masih marah padanya? diam-diam marah karena dia memnum pil KB? Kesal karena dia tidak ingin melahirkannya anak?

Pada siang hari,ada telepon dari Clayton Gu, tetapi kali ini mengggunakan telepon perusahaan.

"Stefanie, aku baru saja menemukan toko yang baru saja dibuka. Toko ini buka pada hari ini. Aku mendengar ada diskon 30%. Mari kita mencobanya!" Clayton Gu dengan ramah mengajaknya.

Stefanie, yang berpura-pura dia sudah ada janji, menolak dengan sopan, "Lupakan saja, hari ini aku tidak ingin makan di luar perusahaan. Jika kamu ingin pergi, minta rekan kerja lain untuk menemanimu, aku benar-benar minta maaf!"

Clayton Gu sedikit bingung, tapi dia masih tidak mau menyerah.

"Ini hanya makan itu tidak akan memakan waktu terlalu banyak.Restoran mereka juga tidak jauh kecepatan menyajikan makanan mereka juga cepat. Aku akan mengemudi, jadi tidak butuh banyak waktu untuk bolak-balik." Aku mengajakmu keluar untuk memperbaiki makananmu agak lebih bergizi? "

Stefanie sedikit tertekan dan bersikeras menolak mengatakan, "Aku benar-benar tidak ingin pergi! Aku tidak dalam suasana hati yang baik hari ini, jadi aku tidak ingin keluar! Jika tidak ada hal yang lain, aku akan menutup telepon!"

Mana mungkin dia masih ada rasa ingin pergi makan, belum lagi dalam keadaan seperti ini, dia harus menghindari Clayton Gu, semakin jauh dari Clayton Gu lebih baik, lagipula Clayton Gu akan lebih aman jika tetap berada di perusahaan.

Tentu saja, dia juga memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan pada siang hari ini, jadi dia benar-benar tidak bisa makan bersama Clayton Gu.

Meskipun makan bersama orang ini adalah hal yang seru, Clayton akan memperlakukannya dengan baik.Tentu saja, menyisihkan makanan untuknya, dan melihat di makan dengan elegan.

Tapi sekarang, dia tidak punya mood sama sekali.

"Sudahlah, jika kamu tidak mau pergi, aku tidak akan memaksamu, maka kamu akan makan di kafetaria siang nanti? Apakah perlu aku menemanimu makan di kafetaria, makan sendiri sangat membosankan!" Clayton Gu terus berusaha membujuknya.

"Masih belum tentu , Aku sedang sibuk, ada hal penting yang harus aku urus dulu , kalau begitu aku matikan telepon dulu!" Dengan cara seperti ini, Stefanie takut Clayton Gu akan membujuknya melakukan hal yang lain, dia menolaknya lagi dan lagi, dan dia takut Akan melukai harga diri Clayton.

Karena itu, dia dengan cepat menutup telepon, dengan cara ini akan lebih tenang.

Anggota staf lain dari kelompok magang yang lain berjalan bersama untuk pergi makan, tetapi Stefanie tidak pernah terburu-buru untuk makan.Di mata rekan-rekannya, Stefanie jarang makan siang.

Tapi kenyataannya, sebenarnya dari awal dia sudah lapar, tetapi agar tidak menarik perhatian orang lain, dia selalu menjadi orang yang terakhir pergi. Dengan begini dia menyelinap ke kantor Darren Feng, dan tidak akan ada orang yang menyadarinya.

Dan pada siang hari ini, alasan mengapa dia menolak Clayton, tentu juga ingin diam-diam pergi maan siang.

Dia terutama ingin tahu, apakah dia sudah datang ke perusahaan hari ini?

Dia menyelinap ke atas seperti pencuri, tetapi hanya berdiri di depan kantornya, tetapi ragu-ragu, dia tidak tahu apakah dia ada orang di dalam, dan jika dia benar-benar marah kepadanya, dan tidak ingin melihat dirinya, saat ini dia sendiri yang berinisiatif datang? Dia berpikir terus didalam hatinya, dia ragu-ragu, tidak tahu apakah harus mengetuk pintu atau tidak, dia berjalan mondar-mandir didepan pintu.

Tiba-tiba Mark ada dihadapannya,

“Nona Stefanie, apakah kamu kesini untuk mencari Darren Feng?” Ini adalah kantor Darren Feng, jadi Stefanie datang ke sini, hanya untuk satu tujuan.

"Uh, tidak ada apa-apa, aku hanya inign menemuinya saja, apakah dia ada didalam?" Stefanie melihat Mark seperti melihat seorang penyelamat. Mark adalah asisten pribadi orang itu. Jadwal harian orang itu semuanya diatur Mark,

"Stefanie, apakah kamu tidak tahu?Darren Feng tidak ada di perusahaan, Apakah dia tidak memberitahukannya padamu" kata Mark

"Tidak ada di perusahaan? Aku mendengar bahwa dia tidak datang ke perusahaan kemarin, mengapa dia tidak datang lagi hari ini? kamu asisten pribadinya, apakah kamu tahu di mana dia sekarang, kan?" Stefanie Lmerasa sedikit panik.

"Tampaknya Nona Stefanie, benar-benar tidak tahu bahwa Darren Feng ada diluar negeri, jadi jika kamu ada masalah yang penting, kamu bisa mencariku! karena Darren Feng perginya terburu-buru , dia tidak ada mempersiapkan apa pun, tetapi aku akan dengan senang hati membantumu! "

Pada saat ini, Mark merasa hubungan antara mereka berdua sedang tidak baik.

Mungkinkah masalah pribadi?

"Dia ada didalam negeri ? Apakah dia pergi ke luar negeri?" Stefanie menyembunyikan kekecewaannya, dan kemudian menjawab, "Jika dia tidak ada dikantor, aku juga tidak punya masalah yang penting!"

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.

“Nona, tunggu!” Mark menghentikannya secara langsung.

“Apakah ada hal lain?” Stefanie tidak ingin berada di sini lagi, tempat ini membuatnya tidak tenang.

"Nona Stefanie, mungkin kepergian Darren Feng kali ini akan lebih lama. tentang kapan dia pulang, aku masih belum mendapatkan informasi khusus lebih lanjut" jawab Mark jujur.

Kali ini dia pergi keluar negeri terburu-buru,

“Oh!” sejak dia mengikutinya, meskipun dia kadang-kadang sibuk , biasanya, jika bisa menolak untuk pertemuan atau diwakilkan, dia akan menolaknya, dia tidak akan melakukannya sendiri.

Namun jelas kali ini, dia sengaja meninggalkan dirinya ,atau sengaja mengasingkan dirinya.

Adapun alasan mungkin berhubungan dengan dia yang meminum pil KB.

Dia tidak menyangka Darren Feng akan begitu peduli tentang anak itu, dan dia sangat mempermasalahkan Stefanie yang diam-diam meminum pil Kb.

Mark sangat terkejut, wanita ini bahkan baru mendengar berita ini sekarang, dan reaksinya tampak kecewa.

Apakah mungkin dia benar-benar belum mengetahui hal ini ?

"Tidak ada yang lain? Jika tidak, aku akan turun lebih dulu!" Akan canggung jika berlama-lama disini. Stefanie tidak sabar untuk segera kembali ke kantornya.

“Tidak untuk saat ini, Nona Stefanie, ingatlah, jika ada masalah mendesak, kamu bisa mencariku!” Meskipun Darren Feng tidak ada memerintahnya untuk melakukan hal itu, tetapi hubungan antara mereka berdua tidak biasa, bahkan dia yang menjadi Asisten pribadinya sesekali bertanya-tanya apakah wanita ini akan menjadi nyonya nya.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu