Cinta Yang Tak Biasa - Bab 150 Penolakan Lagi

Stefanie mentap sarapan ditambah bunga yang ada di tangannya. Seketika, ia merasa serba salah. Untungnya, sarapan ini tidak terbilang porsi yang besar. Dia memaksa dirinya untuk memasukan sarapan ini ke dalam perutnya. Hanya sekelompok mawar yang indah ini, harus bagaimana ini? Pasti terlalu mencolok untuk membawanya ke kantor di tangannya, meskipun itu hanya setangkai, tentu saja dia juga bisa mengatakan kalau bunga ini ia ambil dari taman. Tetapi tetap saja terlalu menarik perhatian oarng lain. Stefanie memikirkannya, akhirnya ia hanya bisa memasukan bunga mawar ini ke dalam tasnya. Untungnya, tas yang suka ia pakai sehari-hari bukanlah jenis tas kecil. Ukuran tasnya ini masih muat untuk menyimpan bunga mawar di dalamnya.

Tapi, mawar ini, apakah benar-benar Clayton Gu hanya melihatnya di taman, lalu memetiknya begitu saja? Bukankah sama saja dia sudah menjadi seorang pencuri pemetik bunga.

Sambil menggelengkan kepalanya, dia melanjutkan langkah kakinya.

Sejauh ini, rencana pertama Clayton Gu berhasil diselesaikan, dan kemudian pada siang hari, dia ingin bertemu dengan Stefanie di restoran karyawan. Tetapi sayangnya kali ini, Stefanie tidak muncul di restoran karyawan. Clayton Gu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, bahkan setelah makan, ia masih tak kunjung menemukannya di kedai kopi kemarin.

Namun, setelah selesai makan, 'kebetulan' bertemu dengannya d balkon terbuka.

"Kamu tidak makan di restoran karyawan hari ini?" Clayton Gu membisikan fakta yang sudah ia temukan.

"Clayton Gu, aku mungkin tidak akan pernah pergi ke restoran karyawan lagi kedepannya." Jadi, jangan tunggu aku lagi di sana. Sisa dari ucapan Stefanie ini tidak terucapakan dari bibirnya.

Tapi apa yang dia maksudkan, bagaimana mungkin Clayton Gu tidak mengerti.

"Stefanie, aku tidak akan memaksamu, selama kamu bahagia! Tapi aku masih ingin memberimu masukan. Ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan dengan baik! Sekarang sudah di zaman sistem hukum yang beradab, bagaimana kabarmu? Paksaan yang kamu terima itu bisa dilaporkan ke polisi. Tidak ada seorang pun yang bisa merampas kebebasan dirimu!" Clayton Gu sekali lagi dengan sungguh-sungguh mengingatkan, bahkan ada seseorang yang akan selalu membenci, entah dalam keadaan apapun. Jika selama menyangku Stefanie, maka tak peduli bagaimana pun, ia akan tetap berdiri bagaimanapun caranya.

Tapi dia bukanlah Stefanie, jadi dia tidak tahu rasa sakit apa yang sedang ada dalam hatinya.

Ini bukan pertama kalinya dia membujuknya, efeknya masih sama seperti sebelumnya, hasil dari efek ini sangat sedikit.

"Clayton Gu, terima kasih, ini adalah urusanku sendiri, aku masih ingin menyelesaikannya dengan caraku sendiri." Stefanie masih tidak ingin melukai Clayton Gu.

"Stefanie, aku tidak tahu bagaimana cara untu memberitahumu, agar kamu bisa mengerti. Aku sangat ingin membantumu. Darren Feng adalah orang yang sombong dan orang yang sulit dihadapi. Dia memiliki banyak industri dengan namanya. Aku tahu dia kaya. Tahun-tahun ini, selama memiliki uang, kita bisa melakukan banyak hal, tetapi tidak semua hal dapat diselesaikan dengan uang. Tetapi, keluargaku sama sekali bukan jenis keluarga yang takut akan banyak hal. Kalau kamu ingin menghadapi Darren Feng, aku akan berdiri di sampingmu untuk membantumu. Aku harus percaya, aku bisa melakukannya!"

Ini adalah pertama kalinya dia memberi tahu Stefanie bahwa dia bisa menggunakan kekuatan keluarganya untuknya. Tentu saja, ini juga karena dia sudah mendapat izin dari kakeknya.

Dengan dukungan kakeknya, dia jadi memiliki semangat juang yang tinggi.

"Clayton Gu, tidak, aku tidak ingin kamu melakukan ini untukku! Dengar, masalah antara aku dan Darren Feng adalah masalah pribadi antara aku dan dia, aku tidak ingin melibatkanmu, aku tidak pernah ingin, apa kamu mengerti? Dia lebih kuat dari yang kamu pikirkan. Sisi yang dia perlihatkan hanyalah puncak gunung esnya saja, jadi kamu tidak boleh melakukan hal bodoh!" Orang lain tidak tahu seberapa bagus Darren Feng, dan seberapa keras emosinya. Tetapi, Stefanie sudah bersamanya begitu lama, jadi ia sangat mengerti akan karakternya.

"Kamu tidak perlu takut padanya, dia bukan roh jahat, tidak peduli seberapa kuat dia, dia hanya manusia, Stefanie, kamu hanya harus percaya padaku! Serahkan sisanya padaku, aku akan melakukannya. Oke? Aku tahu, sebenarnya kamu tibak benar-benar membenciku, kan? Sekarang, aku tidak ingin menyembunyikannya darimu, membohongmu. Cinta dan kekagumanku hanya untukmu. Stefanie, kamu pun seharusnya kurang lebih bisa merasakan ketulusan dan kesungguhan hatiku ini!" Ini adalah pertama kalinya Clayton Gu mengumpulkan keberanian, dan mengakui perasaannya pada gadis yang disukainya.

"Clayton Gu, kamu" Meskipun Stefanie bisa merasakan kepedulian dan perawatan Clayton Gu untuk dirinya, itu sama sekali berbeda dari ketika dia mengakui perasaannya pada dirinya sendiri. Ia terkejut sejenak, tetapi tidak disangak, dia akan mengungkapkan perasaaannya di tempat yang begitu sederhana, seperti di balkon terbuka seperti ini.

"Aku tahu, kamu mungkin tidak mau mempertimbangkan aku sekarang, tapi tolong jangan buru-buru menolak pengakuanku sekarang. Aku hanya ingin kamu tahu, aku menyukaimu tidak peduli kapan dan keadaan apa pun. Aku bersedia untuk selalu berada di sampingmu. Selama kamu membutuhkanku, aku pasti akan selalu ada di sampingmu. Aku harap kamu akan memberiku satu kesempatan. Jangan terburu-buru menolakku!" Clayton Gu berkata dengan tulus.

Stefanie malu untuk menolaknya secara langsung. Dia tidak ingin menyakitinya. Ini adalah apa yang telah dia coba capai, termasuk membantunya dalam menghadapi Darren Feng. Sebagian alasannya adalah dia tidak ingin Clayton Gu terlibat.

"Clayton Gu, pada kenyataannya, kamu tidak harus begitu baik kepadaku sama sekali. Ditambah, entah berapa banyak wanita cantik yang lebih cantik dariku di perusahaan ini, kemampuan dalam pekerjaannya pun banyak yang lebih kuat dariku. Entah ada berapa, dengan kondisimu seperti ini, sebenarnya, kamu bisa memilih yang lebih baik!" Stefanie merasa tidak nyaman.

Ketika Julia Liu menggunakan pisau di luar perusahaan untuk mengintimidasi dan ingin melukai dirinya sendiri, pria itu mengakui perasaannya di depannya dan mengakui kalau dia menyukai dirinya. Tetapi setelah itu, dia berhenti membahasnya lagi. Saat itu, Stefanie berpikir dia hanya asal bicara saja.

Tanpa diduga, dia selalu berpikir seperti ini padaku.

Tapi dirinya, malah tidak membalas balasan yang sesuai.

"Tidak, ada banyak wanita di dunia, ada banyak wanita cantik. Tapi mereka semua bukan kamu. Hanya kamu, satu-satunya di dunia ini, yang paling berkesan dan paling menarik bagiku!" Clayton Gu biasanya sangat lembut, tetapi ia sangat serius saat membicarakan masalah cinta. Ekspresinya saat ini hampir memabukkan orang yang mendengarnya.

Siapa yang tidak suka pria yang begitu lembut dan elegan?

Hanya saja, hanya menyukainya saja.

Stefanie bukanlah orang yang bisa mengendalikan hidupnya sendiri, tepatnya, dia sekarang sudah membatasi kebebasan pribadi yang paling dasar. Jadi untuk Clayton Gu, dia selalu berterima kasih padanya, tetapi dia tidak berani melakukan apa pun padanya.

"Stefanie, kalau saja tidak ada orang seperti itu. Apakah kamu akan jujur bilang padaku, kamu bisa menyukaiku, bisa memilih bersama denganku? Aku ingin mendengarkan kejujuran darimu!" Setelah Clayton Gu mengakui perasaannya, dia tidak membuat dirinya sendiri jadi malu-malu, sebaliknya dia malah lebih berani.

"Clayton Gu, kamu ini kenapa hari ini? Kenapa tiba-tiba mengatakan hal-hal ini kepadku?" Stefanie tanpa sadar juga tersentak dibuatnya.

Hubungan antara dia dan Clayton Gu seharusnya tidak berkembang menjadi seperti sekarang.

Dia harus menjaga jarak yang tepat dari Clayton Gu.

"Bukan tiba-tiba, Stefanie, kesukaanku padamu tidak pernah menjadi kemauan yang datang secara tiba-tiba. Aku sudah menyukaimu sejak lama. Sekarang aku hanya bertanya, jika tidak ada Darren Feng orang ini, maukah kamu menerimaku dengan tenang dan bahagia? Sukai dan kejar, sekarang kamu hanya perlu memberi tahuku jawabannya. Tenang saja, aku tidak akan memaksamu untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu mau. Dalam hal ini, aku sepenuhnya berbeda dengan pria itu." Clayton Gu merasa sedikit kecewa.

Jelas-jela tahu, apa yang dirinya pilih, sangat sulit untuk dikejar. Tapi, dia tetap tidak tahan, tidak tahan untuk tidak mencobanya terlebih dahulu. Setelah ini berlalu, dia tidak akan melihat ke belakang lagi.

"Clayton Gu, jika kamu ingin tahu jawabannya, maka aku bisa memberitahumu. Aku akan memberitahumu sekarang. Jika tidak ada begitu banyak kekeliuran, kamu memang orang yang baik hati yang layak dijadikan andalan yang baik seumur hidupnya. Gadis yang baik pasti akan menghargai kebaikanmu, termasuk aku di dalamnya. Tapi, maaf sekali, urusanku sendiri saja sangat berantakan seakrang. Aku benar-benar tidak ingin memberikan kesulitan untukmu."

Bagaimana bisa Stefanie tidak menyukai pria yang begitu anggun dan lembut? Dia akan mengambil inisiatif untuk menyerahkan saputangan sutra atau kertas tisu ketika kamu sedih, ketika kamu membutuhkan pundak atau seseorang untuk diandalkan, ia akan meminjamkan pundaknya kepadamu tanpa ragu. Bahkan, ia akan berdiri di sampingmu di saat-saat yang memalukan atau menyulitkan sekali pun. Saat kamu dalam keadaan yang berbahaya, dia akan selalu berdiri melindungimu.

Pria seperti itu, pria yang begitu baik, bahkan mata Cheng Xia tidak buta. Stefanie tidak akan gagal melihat betapa baiknya dia kepada dirinya. Hatinya tidak terbuat dari batu, dia tidak akan menutupinya dengan panas.

Sejauh ini, masih ada bekas luka di lengannya karena demi melindungi dirinya.

"Stefanie, kalimat yang kamu ucapkan ini sudah cukup!" Clayton Gu sangat antusias. Dia juga tahu, dia tahu kalau Stefanie-nya ini masih suka dipedulikan oleh dirinya.

Ini bukan cinta sepihak, atau upaya sepihak satu sisi. Stefanie tahu segalanya, mengerti segalanya. Hanya saja, ia memiliki rasa sakit yang abadi dalam hatinya.

Mark berjalan ke kantor Boss Besar Feng dengan cemas. Dalam dua hari terakhir, ekspresi dari Boss Besar Feng ini sangat suram sehingga dia tidak bisa menahan rasa takutnya.

Ketika Bossnya ini dalam suasana hati yang buruk, tidak ada seorang pun di bawah sekretaris bersedia untuk mengganggunya.

Karena begitu tidak hati-hati, pasti akan menjadi sudut yang berlawanan dari bom amarah Boss Besar Feng.

Jadi di tangan Mark, ini bukanlah dokumen yang dikumpulkan dengan cepat. Sekretaris-sekretaris ini pun tak berani mengganggu Boss Besar Feng yang masih berwajah suram. Hanya Mark saja yang berani datang menemuinya. Jadi, semua bahan-bahan kerja, beberapa dokumen yang perlu ditandatangani, semuanya diberikan kepada Mark.

Tidak ada cara lain. Pada saat ini, Mark sebagai asisten pribadi, memiliki alasan untuk muncul di hadapannya.

Meskipun Mark sendiri sangat enggan untuk masuk pada saat ini, orang lain takut akan menjadi sasaran pelampiasan emosinya, lantas apa Mark tidak takut? Sebenarnya, dia juga takut, tetapi identitasnya dan sifat pekerjaannya ada di sini. Ini adalah tanggung jawab yang tidak bisa dia singkirkan.

Dia terdiam dan melihat ke langit-langit. Ia menenangkan pikirannya terlebih dahulu, lalu baru membuka pintu kayu tebal ini. Ia masuk ke dalam ruangan kantor ini setelah memiliki cukup keberanian.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu