Cinta Yang Tak Biasa - Bab 17 Apakah Puas (2)

"Tenang saja, besok aku akan menyuruh orang membawa baju tidur yang seksi kemari! Kamu tidak usah khawatir besok kamu tidak mempunyai baju untuk tidur!" Darren Feng sangat puas terhadap kerusakan yang sekarang dia buat.

"Tapi sekarang aku tidak mempunyai baju tidur lagi!" bajunya sudah dibuat robek oleh pria ini. Sekarang dia berdiri seperti ini di sini, sangat kesulitan. Meskipun mereka berdua sudah ada kontak fisik, tapi kalau berdiri di depan pria ini, dia sangat tidak nyaman. Ingin segera menarik sprei, menutupi tubuhnya erat-erat.

Tapi bagaimana mungkin Tuan Muda Feng membiarkan harapan dia terkabul. Seperti menangkap mangsa, Darren Feng langsung menimpa tubuh kecil Stefanie ke atas ranjang.

Ranjang yang empuk, sprei yang lembut, Stefanie sudah masuk ke dalamnya. Yang membuat dia kesal adalah, pria di atasnya ini, benar-benar berat!

Pria ini kelihatan tidak gemuk, kelihatannya kurus, tapi kenapa seberat ini? Dia benar-benar tidak mengerti.

"Hei, masih tidak fokus. Memang benar adalah salahku. Kelihatannya, selanjutnya aku harus menyayangimu baik-baik habis ini." Darren Feng melepaskan baju atasan berwarna putihnya, lalu membuangnya ke bawah ranjang.

Mengenai celana panjangnya, sudah ditendang jatuh ke lantai.

Pergerakan Darren Feng, selalu sangat baik.

Darren Feng mulai mencium Stefanie, dari dahi wanita itu, dan turun perlahan-lahan ke bawah. Tidak lama kemudian, Stefanie pun dicium sampai merasa malu, bahkan sedikit sesak napas. Dalam bidang ini, Darren Feng selalu sangat hebat, selain itu juga mengerti bagaimana cara membuat tubuh Stefanie merasa cantik dalam waktu singkat!

Dengan segera, ruangan menjadi indah, bahkan bulan di luar jendela, bersembunyi di belakang awan. Tidak berani menunjukkan wajah. Malam yang memabukkan, orang semakin mabuk!

Setelah Tuan Muda Feng mendapat kepuasan, dia baru melepaskan Stefanie dan berbaring di samping.

Stefanie yang kasihan, kaki dan pinggangnya sakit, sekujur tubuhnya terasa nyeri.

Setiap malam, dia bisa dimasuki seperti ini oleh pria itu tapi tidak mencapai kepuasan, lalu menggunakan berbagai cara, tapi dia malah seringkali tidak mampu menghadapi.

Dalam hati dia ingin mencoba untuk bangkit, tapi setelah mencoba-coba lagi, dia kesulitan, tubuhnya lemah sampai tahap tidak bisa berdiri.

"Coba kamu lihat tubuh kecilmu ini. Hanya begini, sudah lemah sampai tidak bisa berdiri? Jadi, aku bilang mulai sekarang, kamu harus banyak-banyak latihan!"

Darren Feng sekarang masih belum puas terhadap kondisi tubuh Stefanie. Tentu saja, karena tidak dapat mengikuti 'laju'nya.

Bagi dia, masih ada sedikit kekurangan. Tapi kalau diberi waktu lagi, dengan pengajaran dan pelatihannya, juga efek vitamin-vitamin, maka pasti akan lebih sempurna lagi.

Darren Feng inisiatif menggendong wanita itu, lalu membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

"Bagaimana kalau aku bersih-bersih sendiri saja?" dia bertelanjang badan seperti ini, mana enak hati menyuruh pria itu menggendongnya. Apalagi mata pria itu menatap tubuhnya dengan terang-terangan, sama sekali tidak tahu untuk menyembunyikannya.

Pria itu tidak tahu malu, membuat dia juga jadi tidak enak hati.

"Kamu yakin mau bersih-bersih sendiri? Jangan begitu aku lepaskan tangan, kamu menggelinding sendiri di atas lantai ya!" Darren Feng sih tidak keberatan kalau dia harus membantu Stefanie mandi, yang jelas, selama proses itu, dia adalah pihak yang lebih menikmati.

"Kenapa wajahmu begitu mudah malu? Kita saja sudah bersama, ini juga bukan pertama kalinya. Aku kira kamu sudah terbiasa." Darren Feng mengejek. Wajah Stefanie yang memerah, benar-benar lucu!

Stefanie benar-benar merasa malu. Tumbuh sebesar ini, dia selalu fokus belajar. Bahkan tidak pernah berpacaran yang resmi, lebih tidak mempunyai seorang pacar lagi. 'Pacaran muda' yang teman-teman dan guru-gurunya katakan, tidak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya. Dia selalu fokus belajar. Dalam lingkungan teman-temannya, dia juga seorang kutu buku yang terkenal.

Kutu buku sih kutu buku, tapi nilainya setiap kali ulangan selalu sangat bagus. Hal itu yang membuktikkan kalau dia adalah murid baik.

Dia menengadahkan kepala, melihat dirinya dalam cermin, hal itu semakin membuat dia malu. Pria yang katanya akan membantunya mandi ketika masuk ke kamar mandi, sekarang berdiri di belakang tubuhnya. Apa yang terjadi? Selain itu, pria itu juga tidak memakai baju apapun!

Saat ini, Darren Feng juga melihat wanita dan dirinya dalam cermin. Harus dikatakan, sebelumnya dia sudah sedikit menahan diri, sekarang melihat pemandangan panas di depan mata, api yang tadi sudah padam, tiba-tiba naik dan membakar tubuhnya lagi.

Karena itu, tempat pertempuran berpindah dari ranjang, ke kamar mandi pribadi. Untung saja kamar mandi ini lumayan besar, peralatan-peralatan juga sangat lengkap, kalau tidak, tempat terlalu sempit, benar-benar tidak bisa membuka lebar.

Stefanie disenderkan di depan kaca, rambutnya yang berantakan, benar-benar kelihatan sedikit gila.

Tentu saja, akan terjadi pertempuran yang panas dan juga gila.

Setelah semuanya selesai, Stefanie dimandikan dengan hati-hati, lalu kembali ke digendong ke atas ranjang.

Stefanie benar-benar sangat ngantuk, tapi pria di sampingnya malah sangat semangat.

"Bagaimana, apakah puas?"

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu