Cinta Yang Tak Biasa - Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)

Tentu saja, premis dari hal ini adalah kedua belah pihak, dia dan Darren Feng, tidak mengakuinya di depan umum.

Setelah memikirkan hal ini, dia merasa dirinya seperti telah memiliki kepercayaan diri.

Mungkin dia memang memalukan, dan dia memang mahasiswi buruk dengan karakter yang tidak baik yang memiliki sugardaddy, tetapi apakah mahasiswi di departemen mereka memiliki karakter yang baik? Jika mereka memiliki karakter yang baik, mereka pasti tidak akan mengata-ngatainya di belakang, dan tidak akan memukulnya, dan menindasnya!

"Hanya itu saja? Coba kamu pikirkan lagi, apakah ada hal lain yang perlu kamu tambahkan?" setelah dia selesai berbicara, kepala sekolah bertanya lagi dengan sopan .

Stefanie menggelengkan kepalanya, "Saat itu situasinya sangat kacau, dan sekujur tubuhku kesakitan. Dengan tidak mudahnya aku baru berhasil keluar dari pintu gerbang sekolah. Mengenai detail lainnya, aku sudah benar-benar tidak mengingatnya!"

"Stefanie, kenapa kamu bodoh sekali? Kenapa saat itu kamu tidak meminta bantuan bu guru? Kamu bisa langsung datang ke bu guru atau petugas keamanan sekolah setelah masalah itu terjadi!" Mereka adalah sama-sama wanita, guru pembimbing wanita departemen kimia itu bersimpati dengan pengalaman kurang beruntung yang dialami oleh gadis malang ini.

"Ibu guru, anda juga tahu, akhir-akhir ini saya benar-benar berada di bawah banyak tekanan, dan juga punya banyak masalah. Kemarin kakak saya baru saja dioperasi. Sejujurnya, saya hanya ingin menjalani hari-hari saya sebagai mahasiswi di sekolah dengan sederhana dan tenang . Lalu memanfaatkan semua waktu untuk membuat berbagai persiapan untuk ujian yang akan datang satu bulan lagi, saya hanya ingin belajar dengan baik, saya juga tidak menduga hal yang tidak di inginkan ini terjadi kepada diriku " berbicara sampai disini, mata Stefanie sudah memerah.

Siapa bilang dia tidak merasa dirugikan, siapa bilang dia tidak merasa sedih?

Mereka bukan dia. Siapa yang bisa memahami penderitaan dan kelelahan yang sesungguhnya dia rasakan di dalam hatinya? Dia bukannya takut kepada beberapa mahasiswi buruk yang berkarakter tidak baik itu. Dia hanya tidak ingin persoalan baru terus bertambah, dia hanya tidak ingin membuat masalah.

Karena hidupnya sudah cukup kacau, dan ada lebih banyak orang yang penting dan lebih banyak hal penting yang lebih patut untuk dia perhatikan untuk dia selesaikan.

Baginya, hal paling penting baru patut untuk diperhatikan.

“Aih, anak ini benar-benar malang dan kasihan!” Ibu guru departemen mereka juga tahu dengan kondisi Stefanie yang sebenarnya.

“Sekarang, sebagai korban, Stefanie , apakah kamu puas dengan hukuman yang diputuskan oleh sekolah kita?”sampai akhir pembicaraan, pembahasan mengenai masalah hukuman para mahasiswi yang melakukan pengeroyokan tidak dapat dihindari lagi.

Pertanyaan kepala sekolah ini sebenarnya bermaksud menguji reaksi dan sikap Stefanie .

Sebenarnya Stefanie tidak terlalu peduli soal hukuman ini. Para mahasiswi itu dihukum dan diumumkan di papan pengumuman di depan para guru dan mahasiswa sekolah sudah termasuk memberikan keadilan kepadanya. Permintaannya tidak banyak, dan dia juga bukan orang yang tidak masuk akal.

"Saya menghormati setiap keputusan yang dibuat oleh pihak sekolah! Saya tidak memiliki pendapat sama sekali." Mereka menyakitinya tentu saja harus mendapatkan balasan yang setimpal. Juga tidak ada yang perlu dia katakan mengenai hasil hukuman ini.

“Baiklah, baiklah!”sebelumnya kepala sekolah masih khawatir , dia khawatir mahasiswi Stefanie ini akan terus mempermasalahkan masalah ini dan tidak puas dengan hukuman yang dia berikan, dan bahkan merasa takut karena hal ini. Sekarang setelah mendengar ucapan Stefanie kepala sekolah akhirnya benar-benar merasa lega.

Tentu saja, yang paling kepala sekolah pentingkan bukanlah murid baik bernama Stefanie ini, tetapi pria hebat yang berada di belakangnya.

Kebetulan, pria hebat itu juga pernah menjadi donatur sekolah mereka, tentu saja pihak sekolah harus hati-hati dalam mengatasi masalah ini.

"Jika murid Stefanie setuju dengan hukuman ini, maka pihak sekolah akan menghukum mereka sesuai dengan hukuman yang sudah diputuskan! Tentu saja, jika kamu memiliki permintaan lain, katakan saja kepada kami!"

Stefanie menggelengkan kepalanya. Sekarang yang paling dia butuhkan adalah lingkungan yang tenang di mana dia bisa berkonsentrasi mendengarkan pelajaran, dan belajar dengan baik, lalu bersiap menyambut ujian yang akan datang, karena dia ingin memberikan nilai yang sangat baik sebagai hadiah untuk kakaknya yang telah menjalani operasi.

Tentu saja, dia tidak pernah mengatakan niatnya ini kepada siapa pun, dia hanya diam-diam berusaha.

"Stefanie , kelak kamu jangan memiliki tekanan, dan kamu jangan trauma karena masalah ini. Pihak sekolah sangat memperhatikan hal ini. Tentu saja, hal seperti ini terjadi, karena pihak sekolah juga memiliki kelalaian dalam kepengurusan dan memiliki tanggung jawab atas masalah ini. Kelak pihak sekolah pasti akan memperkuat pendidikan moral para guru dan para siswa! Agar kelak hal serupa tidak akan terulang lagi! "

Tentu saja Stefanie merasa cukup puas dengan sikap kepala sekolah atas hal ini, dia bahkan agak tersanjung. Tentu saja dia tidak tahu bahwa hasil penyelesaian yang dia dapatkan sekarang karena ada seseorang yang diam-diam mendorong di belakangnya.

Kalau tidak, pihak sekolah mana mungkin mau membuat masalah menjadi sebesar ini? Mereka tentu saja lebih ingin menjadikan masalah besar menjadi masalah kecil, dan masalah kecil menjadi tidak ada, dan berusaha mengurangi dampak masalah ini terhadap guru dan mahasiswa.

Ketika keluar dari kantor kepala sekolah, Stefanie dan guru pembimbing diam-diam merasa lega, alasan Stefanie merasa lega karena masalah ini akhirnya selesai sampai disini. Itu berarti selanjutnya dia bisa mendengarkan pelajaran dengan tenang, dan belajar dengan tekun untuk menyambut ujian yang akan datang.

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu