Cinta Yang Tak Biasa - Bab 175 Meminta keadilan
Jika bukan karena sendiri, Clayton Gu tidak perlu menanggung rasa nyeri dan sakit yang menyiksa lagi sekarang.
“Dia pantas mendapatkannya, itu memberi sedikit pelajaran untuknya! Lain kali, jika dia berani menantangku lagi, hah, jangan salahkan jika aku menyuruh orang langsung turun tangan, menghancurkan kehidupannya, membuatnya tidak dapat mengangkat kepalanya sebagai seorang pria seumur hidup! ” Darren Feng yang kesal, dengan sangat serius.
“Kamu benar-benar tidak masuk akal!”Stefanie yang sangat marah, dengan getir menatap pria yang cemberut di belakang meja,”Aku seharusnya dari awal mengenali sifatmu, seharusnya tahu bahwa kamu adalah orang yang kasar dan tidak masuk akal dari awal!”
Darren Feng menyipitkan matanya, menurunkan kedua tangan, dari awal telah marah dan mengepalkan tangannya, dan dia sedang menahan amarahnya.
Jika dia tidak menahan amarah, dia sudah ingin mencekik leher wanita itu dengan kedua tangannya dari awal, siapa yang meminjamkan keberanian yang besar kepadanya, menyuruhnya berani untuk memberontak di siang bolong, dan menantangnya, dengan kasar.
“Darren Feng, jika kamu masih seorang pria sejati, lain kali jangan menjadi seorang penjahat yang memalukan, jika tidak, bahkan aku sebagai seorang wanita akan membencimu!” Stefanie sangat marah, tidak bisa diam.
Darren Feng akhirnya tidak bisa tahan,”Lantang sekali! Siapa yang memberimu keberanian ini, berani tidak sopan terhadapku, dasar wanita bodoh!”
Seorang ’Wanita bodoh’, sekali lagi membuat Stefanie naik tensi dan sangat sensitive.
“Iya, aku memang wanita bodoh, aku adalah wanita gila, tetapi aku bodoh aku gila, aku masih duduk dengan tegak, aku jujur, bagaimana denganmu? sekarang kamu diam-diam berindak di belakang, kamu siapa? Darren Feng, kamu benar-benar membuatku memandang rendah padamu!” dia menatapinya sedih, bagaimanapun juga toples sudah pecah, dia sudah menyerah.
“Kelihatannya, benar-benar merasa kasihan dengan wanita munafik itu, apakah mengatakan wanita munafik itu aku? Stefanie, aku beritahu padamu, sekarang kamu masih wanitaku, selama kamu masih belum membayar tiga ratus ribu yuan, maka, kontrak itu, masih berlaku, kamu harus menjadi wanitaku, tidak peduli kamu setuju atau tidak setuju! Jadi, karena kamu masih wanitaku sekarang, jangan menggunakan mata menyalahkan seperti itu, memandang priamu!”
Darren Feng mengejek sejenak, seluruh hal dari wanita ini, masih berada pada genggamanan tangannya.
Wanitanya, dari dulu selama dia tidak menginginkannya maka meninggalkannya, berani sekali menempel di pohon lain, maka dia akan berani untuk menebang pohon!
“Siapa wanitamu? Aku bukan wanitamu! Jika kamu ingin cari, cari saja orang lain!” Dia disana adalah wanitanya, adalah perkataan wanitanya, apakah dia akan memperlakukan dirinya seperti itu? Apakah bisa dengan Gabby Tsu muncul bersamaan?
Tetapi Darren Feng tidak suka mendengar hal ini, selangkah demi selangkah mendekati dia memandangnya dengan cermat.
Steffanie yang menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, mengangkat kepala dan melihat lagi dia sesaat, hanya melihat matanya telah penuh kemarahan, seolah-olah dia ingin menelannya langsung.
“Kamu jangan menggila di depanku! Aku sudah memberitahumu, disini adalah perusahaan, disini adalah kantormu!”Stefanie yang ketakutan, dan mengingat dirinya sebelum meninggalkan rumah sakit, Clayton Gu dengan tegas memerintahkannya, pada situasi saat itu, dia harus memikirkan dulu cara yang terbaik untuk meninggalkan tempat itu dengan amannya.
“Hah, ingin kabur?”Darren Feng yang sekilas melihat gerakan Stefanie, tangan yang besar memegang di atas meja, lalu menekan sebuah tombol, hanya mendengar suara ’Klik’, pintu kantor itu terkunci secara otomatis.
Suara yang terdengar keras, terdengar di telinganya, seperti batu besar yang berat, dia hampir saja tidak bisa bernapas.
“Apa yang terjadi? Kenapa ditangan kamu ada sesuatu barang, apakah itu mengunci pintu?” dia yang beberapa kali sudah sering keluar masuk kantornya, tetapi sejak awal tidak tahu, di lubang kecil pintu itu, rupanya ada banyak ‘rahasia’.
“Hah, jika saja segalanya memberitahukan kepadamu, bukankah aku akan habis! Stefanie, kamu sedikit tidak patuh! Kamu sudah membuatku marah! Aku hari ini sebagai priamu, harus menghukummu dengan baik-baik!”
Darren Feng yang sudah kehilangan kendali, dari awal sudah tidak mempedulikannya, bagaimanapun dia sudah dikendalikan dari kejauhan, dan sudah mengunci pintu kantor, kantor itu kedap suara, tidak perlu dikatakan lagi dari awal pembangunan ini, sudah memperhitungkan untuk membuat ruangan kedap suara agar tidak membocorkan rahasia.
“Apa yang kamu ingin lakukan? Darren Feng, kamu jangan melankah kemari!”Stefanie melihat langkah kakinya yang selangkah demi selangkah, tidak ingin mundur.
Tetapi, diantara ruang kantor, bagaimanapun juga mempunyai batas, meskipun diperbesar lagi, tetapi hanya bisa mundur, ketika dia mundur sampai ke dinding, awalnya menyadari sudah tidak ada jalan untuk mundur, karena dia yang didepan, awalnya sudah memaksa untuk kesana.
Hanya melihat aura disekeliling dia yang sangat dingin saat itu, seperti hantu di malam yang gelap, sangat mengerikan, bahu Stefanie yanh mulai bergemetar, tidak tahu bagaimana akan kemarahannya, lalu bagaimana dia menghukum dirinya?
Pria ini tidak mudah tebak! Jika benar-benar dia ingin melampiaskan kemarahannya, kalau begitu yang akan menderita, hanyalah diri sendiri.
Hanya saja, sejak dulu sudah mengerti kebernarannya, tetapi tiba-tiba dia ditinggalkan, orang ini memang begitu bajingan, luka yang sudah sembuh malah lupa akan perasaan sakit.
“Apa yang ingin kamu lakukan, bukankah kamu ini sengaja lagi bertanya?” pada saat itu pandangan Darren Feng, sejak awal sudah seperti noda dengan warna keinginan sebagai pria dewasa.
Stefanie hari ini mengenakan baju yang bagus juga set baju yang professional, dibawah gaun hitam yang ketat, dia dengan kedua paha yang panjang itu, mencolok sekali.
Darren Feng menatapi sepasang paha yang besar dan panjang, berguling-guling di antara tenggorokan, dan panas di tubuhnya, dan begitu saja.
“Jangan kemari, jika tidak, aku akan menjerit dengan keras!”Punggung Stefanie, menempel dengan erat di dinding di belakangnya. Dingin dan kerasnya, membuat di binggung saat itu.
“Berteriak keras, baiklah, coba saja kamu jerit, lihat diluar ada orang yang bisa mendengarnya, jika tidak, anggap saja sedang bersenang-senang, juga menyenangkan!” Darren Feng yang tertawa dengan jahatnya, kedepannya terhadap wanita yang dihukum, dia tidak bisa menghindarinya.
“Darren Feng, kamu tidak bisa melakukannya terhadapku! Bukankah kamu sudah mempunyai Gabby Tsu, bukankah kamu dan Gabby Tsu bersama? Apakah kamu bosen denganku? Jika kamu sudah bosan padaku, maka lepaskanlah aku!”Stefanie yang tidak dapat menahan rasa takut, dengan suara yang mulai gemetar.
Darren Feng maju mendekat beberapa langkah, tangan menyangga ke dinding, dia yang bertubuh mungil, membelenggunya dengan lengan, membiarkannya tidak ada tempat untuk kabur, tidak ada tempat untuk bersembunyi.
“Lepaskan kamu? Kamu berpikir terlalu santai! Aku telah mengatakannya, jika tiga ratus ribu yuan, jika tidak dibayar lunas, kontrak antara kita masih tetap berlaku, kamu pikir akan bisa kabur dariku! Bagaimana jika aku adalah kamu? Aku adalah pengontrakmu, lebih baik kamu lebih memahami hal ini”
Darren Feng menyatakan dengan arogan, dengan inisiatif dan terkendali, semua berada di tangannya.
“Darren Feng, mengapa, mengapa kamu ingin seperti ini terhadapku? Gabby Tsu dan kamu berpacaram, bukankah sangat cocok? Bukankah dia adalah wanita baru di sampingmu? Ada dia, apakah masih belum cukup?” Keberadaan Gabby Tsu, sepertinya sebuah duri yang tersangkut di tenggorokan Stefanie.
“Diam!”Darren Feng merasa dia terlalu banyak berbicara, langsung mengulurkan tangan dan mencubit dagunya dengan terpaksa.
Stefanie yang malang, tidak ada keberanian untuk melawan, hanya bisa membiarkannya melakukan apapun yang diinginkan dalam penghinaan ini.
Dagunya yang dicubit dengan paksa, kepalanya yang dipaksa bersandar, membuatnya harus berhadapan muka dengannya.
Empat mata saling bertatapan, ada cahaya yang berapi-api di matanya, kehilangan kendali, dan ada air mata di matanya, ada penghinaan yang tak terucapkan.
“Mengapa, tidak setuju untuk tinggal bersamaku? Kelihatannya wajah putih yang kecil itu, benar-benar memiliki beberapa kemampuan, membuat kamu melupakan siapa nama keluarga.” Darren Feng bengis, ingin bagaimana juga terserah.
“Apa hubungan ini dengan Clayton Gu? Darren Feng, kamu jangan melimpahkan segala hal kepadanya, jelas-jelas adalah masalahmu sendiri, mengapa selalu melibatkannya?” Stefanie menghadapi tatapannya, mengertakkan gigi, membalasnya dengan hati gundah.
“Masih mempunyai tenaga untuk marahi orang? Iya, bagus, mempunyai kesehatan fisik yang bagus!” Mendekat, Darren Feng melihat panca indera Stefanie, melihatnya dengan cermat.
Harus mengatakannya, Stefanie yang terlahir berkulit putih, juga masih muda, secara alami kulit yang cukup bagus, sangat lembut, membuatnya tidak tahan ingin menciumnya.
Dia sangat tegas, memikirkan itu di dalam hati, segera melakukannya.
Stefanie mengantisipasi gerakannya, tidak bersedia melakukannya, memiringkan kepala, menoleh dengan segan.
Darren Feng menciumnya, akan tetapi, hanya mencium pipinya, dan menyentuh rambutnya.
Kali ini membuatnya marah besar,”Tidak bersedia? Hah! Tidak bersedia juga harus bersedia!”
Dia adalah wanitanya, bagaimanapun tidak bersedia, dia tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakan tidak bersedia.
Sekuatnya dia, kepalanya yang kecil langsung diapit oleh tangan yang besar, dia tidak mau dicium, dia semakin ingin mencium, bukan hanya mencium, tetapi ingin mencium sampai cukup, ke bibir yang merah itu, dia terus menciumnya.
Sejak dia mengetahui bahwa dia dengan diam-diam minum pil kontrasepsi terakhir kali, sudah lama Darren Feng tidak menyentuhnya, juga berusaha untuk menahan keiinginan di hatinya, namun, orangnya berada di depannya, dan dengan rela, apakah dia mempunyai alasan untuk tidak menikmatinya?
Stefanie yang menanggung semua penghinaan ini, benar, menurut pandangannya, tanpa persetujuannya, memaksakan hubungan, adalah penghinaan baginya, dan tidak menghormatinya.
Dia bukan tidak ingin menolak, tetapi, kekuatannya terlalu kecil, dan kekuatannya terlalu besar, pria dan wanita yang memiliki kesenjangan sifat, ada disini.
Mengayunkan tangan yang besar, dia langsung membuka bajunya, memperlihatkan tulang yang lembut dan indah, dia sangat kurus, terutama baru-baru ini, sangat kurus.
Tubuhnya merasa kedinginan, Stefanie ingin melindungi diri sendiri, tetapi tidak berdaya, kedua tangannya dikekang, membuatnya tidak bisa bergerak.
Tatapan mata Darren Feng berapi-api melihat tubuhnya, ini yang sering dilakukannya, juga membuatnya ketagihan.
Air mata penghinaan, berkumpul di sudut mata.
Dia mencondongkan tubuhnya lagi, langsung memeluknya ke samping, hanya ada sebuah sofa panjang seperti ini di dalam ruang kantor, pada saat itu dia memikirkan ruangan pribadi lagi, sudah mempunyai ide ini dari awal, tetapi tertunda karena ada masalah ini atau itu, membuatnya menyesal, jika pada saat ini, ada sebuah ruangan pribadi yang terpisah di dalam kantor, apakah akan jauh lebih baik situasi sekarang!
Namun, dia juga tidak bisa peduli terlalu banyak.
Tidak ada ruangan pribadi, tidak ada tempat tidur, dia langsung memikirkan tempat, hanya bisa meminjam satu-satunya sofa panjang yang ada di dalam kantor.
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHidden Son-in-Law
Andy LeeKembali Dari Kematian
Yeon KyeongCEO Daddy
TantoAfter The End
Selena BeeAdore You
ElinaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Yang Tak Biasa×
- Bab 1 Dream Paradise
- Bab 2 Menandatangani kontrak
- Bab 3 Turun tangan untuk membantu
- Bab 4 Pindah satu rumah
- Bab 5 Hamil dalam tiga bulan
- Bab 6 Mandi
- Bab 7 Sifat Bossy Tuan Muda Feng
- Bab 8 Supir pribadi
- Bab 9 Perpisahan hidup dan mati
- Bab 10 Kakak harus berjuang
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (1)
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (2)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (1)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (1)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (2)
- Bab 14 Dompetnya Menderita (1)
- Bab 14 Dompetnya Menderita(2)
- Bab 15 Dasar Playboy (1)
- Bab 15 Dasar Playboy (2)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (1)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (2)
- Bab 17 Apakah Puas (1)
- Bab 17 Apakah Puas (2)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (1)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (2)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (2)
- Bab 21 Mewujudkan Janji terhadapnya (1)
- Bab 21 Mewujudkan Janji Terhadapnya (2)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (2)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (1)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (2)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (1)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (2)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (1)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (2)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (2)
- Bab 27 Jangan Lupa (1)
- Bab 27 Jangan Lupa (2)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)
- Bab 29 Skandal (1)
- Bab 29 Skandal (2)
- Bab 30 Sungguh sialan (1)
- Bab 30 Sungguh sialan (2)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (1)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (2)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (1)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (2)
- Bab 33 Introspeksi Diri (1)
- Bab 33 Introspeksi Diri (2)
- Bab 34 Saling Menemani (1)
- Bab 34 Saling Menemani (2)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (2)
- Bab 36 Hukuman dikeluarkan dari sekolah (1)
- Bab 36 Hukuman di keluarkan dari sekolah (2)
- Bab 37 Apakah puas dengan hukuman yang diberikan (1)
- Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)
- Bab 38 Melakukan apa pun demi wanita yang disukai (1)
- Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (1)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (2)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (1)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (2)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (1)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (2)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (1)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)
- Bab 43 Iblis Kecil (1)
- Bab 43 Iblis Kecil (2)
- Bab 44 Olahraga Pagi (1)
- Bab 44 Olahraga Pagi (2)
- Bab 45 Kejutan Besar (1)
- Bab 45 Kejutan Besar (2)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (1)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (2)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (1)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (2)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (1)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (2)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (1)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (2)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (1)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (2)
- Bab 51 Kejutan Ganda
- Bab 52 Ucapan Jujur Saat Mabuk
- Bab 53 Keberanian Setinggi Langit
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (1)
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (2)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (1)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (2)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (2)
- Bab 57 Bajingan (1)
- Bab 57 Bajingan (2)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (1)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (2)
- Bab 59 Cemburu (1)
- Bab 59 Cemburu (2)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (1)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (2)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (1)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (2)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (1)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (2)
- Bab 63 Pria Itu (1)
- Bab 63 Pria Itu (2)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (1)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (2)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (1)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (2)
- Bab 66 Ternyata dia (1)
- Bab 66 Ternyata dia (2)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (1)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (2)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (1)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (2)
- Bab 69 Balas dendam (1)
- Bab 69 Balas dendam (2)
- Bab 70 Berbagai macam siksaan
- Bab 71 Dimulai dari perhatiannya
- Bab 72 Pindah dan tinggal bersama
- Bab 73 Perhatian dari Clayton Gu
- Bab 74 Identitasnya turun
- Bab 75 Kamu tidur saja
- Bab 76 Dia Ingin Menghindari Kecurigaan
- Bab 77 Kegugupan Tuan Gu
- Bab 78 Semuanya Terungkap
- Bab 79 Perantau Pinggiran Kota
- Bab 80 Adaptasi
- Bab 81 Ragu
- Bab 82 Tidak Punya Pacar
- Bab 83 Pengingat Niat Baik
- Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi
- Bab 85 Pesanan Makanan Tanpa Nama
- Bab 86 Fisik penjahat
- Bab 87 Aliran binatang buas
- Bab 88 Perjalanan belanja yang canggung
- Bab 89 Mendekati sang pria kaya
- Bab 90 Adil dan tegas
- Bab 91 Perang Dingin dalam Legenda
- Bab 92 Membuli Kekasihnya
- Bab 93 Hukuman Diusir
- Bab 94 Agresif
- Bab 95 Pasti Ada Urusan Pribadi
- Bab 96 Memohon dengan rendah hati
- Bab 97 Langsung membentak di depan semua orang
- Bab 98 Kehendak Presdir
- Bab 99 Kenyataan yang memang ada
- Bab 100 Mendapat satu tamparan
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Mabuk Minum
- Bab 103 Kamu Pantas Mati
- Bab 104 Senjata Di Tangannya
- Bab 105 Dalam Hati Menginginkan Balas Dendam
- Bab 106 Orang Jahat
- Bab 107 Dia Tidak Membohongimu
- Bab 108 Satu Permintaan
- Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya
- Bab 110 Kemunculuan Yang Disengaja
- Bab 111 Serangan Yang Spontan
- Bab 112 Keberadaan seseorang yang istimewa
- Bab 113 Terus Tenggelam
- Bab 114 Bermaksud Menarik Perhatian Orang
- Bab 115 Terlahir Kembali
- Bab 116 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 117 Membuat Orang Lain Kagum
- Bab 118 Kesalahan Besar
- Bab 119 Gantikan Aku
- Bab 120 Bukan Rasa Sakit yang Biasa
- Bab 121 Hadiah ulang tahun
- Bab 122 Membuatnya lebih emosi
- Bab 123 Mengejeknya dari belakang
- Bab 124 Rupanya kamu masih punya hati
- Bab 125 Wanita Jahat
- Bab 126 Jangan Berpura-pura
- Bab 127 Hubungan Pertemanan Yang Putus
- Bab 128 Mereka Pasti Sengaja
- Bab 129 Setelah Bersenang-senang
- Bab 130 Kesepakatan Baru Antara Keduanya
- Bab 131 Tidak Akan Melepaskan Dia Pergi
- Bab 132 Kebohongan Besar
- Bab 133 Tidak Menepati Janjinya
- Bab 134 Penderitaan Yang Tidak Terucapkan
- Bab 135 Apa Yang Sebenarnya Kamu Inginkan
- Bab 136 Mencekik Mati
- Bab 137 Bertemu Dengan Kesulitan
- Bab 138 Tindakan Melawan
- Bab 139 Orang Pintar Yang Berhati Sensitif
- Bab 140 Misi Foto Diam-Diam
- Bab 141 Gadis Favorit
- Bab 142 Cinta Segitiga
- Bab 143 Dukungan
- Bab 144 Rahasia yang Terungkap
- Bab 145 Tidak Mungkin
- Bab 146 Aku Tidak Masalah
- Bab 147 Pil Putih
- Bab 148 Pergi Dengan Marah
- Bab 149 Pengakuan Berani Lagi
- Bab 150 Penolakan Lagi
- Bab 151 Menghilang Dari Peredaran
- Bab 152 Sudah Masuk Jauh Di dalam
- Bab 153 Gossip
- Bab 154 Pelacur Yang Licik
- Bab 155 Membalikkan Muka Tanpa Perasaan
- Bab 156 di.....
- Bab 157 Kekacauan
- Bab 158 Pukulan yang berat
- Bab 159 Patah Hati
- Bab 160 Merasa Tidak baik
- Bab 161 Munafik
- Bab 162 Seperti Boneka
- Bab 163 Dampak Buruk
- Bab 164 Tidak Perlu Mengkhawatirkan Aku
- Bab 165 Ternyata Hanya Pura-pura
- Bab 166 Sikap tegas
- Bab 167 Harus ditangani dengan serius
- Bab 168 Surat pemberhentian
- Bab 169 Pemberhentian
- Bab 170 Resiko ditanggung sendiri
- Bab 171 Sebuah bom besar
- Bab 172 Tekanan dan Bahaya
- Bab 173 Orangnya sedang berada di rumah sakit
- Bab 174 Apakah dia yang melakukannya
- Bab 175 Meminta keadilan
- Bab 176 Menerima Pelecehan Parah
- Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
- Bab 178 Rahasianya
- Bab 179 Mencuri Dengar Di Balik Pintu
- Bab 180 Membantu Meminjam Uang
- Bab 181 Kakek Yang Displin
- Bab 182 Membantu Dengan Royal
- Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
- Bab 184 Merobek Surat Kontrak
- Bab 185 Menjadi Musuh Umum
- Bab 186 Apakah Sakit?
- Bab 187 Apakah Sudah Hamil?
- Bab 188 Rumah Sakit
- Bab 189 Selamat Hamil
- Bab 190 Orang Lain Tidak Dapat Mewakili Kamu
- Bab 191 Tuan Rumah Laki-laki
- Bab 192 Apakah Ini Hidup Bersama?
- Bab 193 Perselisihan Sengit
- Bab 194 Menjadi Houseman
- Bab 195Suka Sini
- Bab 196 Takut dia kecapekan
- Bab 197 Tidak perlu permohonan maafmu
- Bab 198 Tenanglah dulu
- Bab 199 Anak Cucu tidak berbakti
- Bab 200 Akankah patriarki
- Bab 201 Telah memaafkannya
- Bab 202 Tindakan seseorang
- Bab 203 Hanya kamu
- Bab 204 Menjaganya dengan lemah lembut
- Bab 205 Membeli tiket
- Bab 206 Lelah setengah mati
- Bab 207 Canggung
- Bab 208 Tetap saja berhutang
- Bab 209 Terjerat dengannya
- Bab 210 Bagaimana mungkin akan menikahinya
- Bab 211 Tidak mengharapkan yang banyak
- Bab 212 Ikut aku pergi
- Bab 213 Langsung pergi mendaftar
- Bab 214 Lamaran yang tidak romantis
- Bab 215 Akhir cerita