Cinta Yang Tak Biasa - Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)

Di depan gerbang kampus, supir Darren Feng sudah lama menunggu di sana.

Supirnya tidak ingin merepotkan Bos Besar Feng-nya yaitu Tuan Muda Feng mengenai hal kecil ini.

Namun, dikarenakan supirnya tidak memiliki nomor ponsel Stefanie, dia tidak dapat menghubungi Stefanie, apalagi waktu yang disepakati mereka sudah berlalu lama, sebelumnya mobilnya parkir di persimpangan tadi pagi saat dia meninggalkan mobil dan sesuai dengan jadwal waktu yang disepakati.

Tetapi setelah supir menunggu beberapa saat di persimpangan dan tidak melihatnya, kemudian dia memutuskan untuk membawa mobilnya sampai di depan gerbang kampus.

Pintu depan kampus hanya ada satu, semua mahasiswa masuk dan keluar melalui pintu ini, dia menghentikan mobilnya di depan gerbang karena merupakan posisi termudah untuk dikenali dan posisi terbaik untuk menjemput orang.

Namun setelah dia terus menunggu lama, orang yang harus dijemputnya masih belum muncul, saat ini dia menjadi panik kemudian buru-buru menelepon Bos Besar Feng, menunggu instruksi selanjutnya dari Boss Besar Feng.

Stefanie berjalan keluar dari gerbang sekolah dan melihat sebuah mobil yang menonjol sedang parkir di pinggir jalan, tidak tahu kenapa, lebih dari satu atau bahkan ada belasan mobil mewah yang parkir di depan gerbang kampus, banyak juga yang berwarna hitam, tapi dia bisa sekilas langsung mengenali 'mobil khususnya' tersebut.

“Nona Stefanie, disini!” Supir telah melihat Stefanie berjalan keluar dari gerbang sekolah dan melambaikan tangannya dengan cepat.

Sebenarnya Stefanie sudah tahu bahwa mobilnya parkir di sini.

"Maaf telah menunggu lama, ada yang harus diselesaikan di kampus sehingga aku terlambat keluar!" Stefanie meminta maaf kepada supir ketika menghampirinya.

Dia tahu bahwa supir telah lama menunggunya.

Dikarenakan dia tidak taat pada waktu yang sudah disepakati, sehingga menyiakan banyak waktu.

"Tidak apa-apa, aku hanya takut sesuatu yang terjadi padamu, jadi aku buru-buru menelepon CEO Feng, apakah CEO Feng menyalahkan Anda?" Supir sangat jujur padanya.

"Tidak, ayo kita pulang!" Stefanie tidak ingin berdiri terlalu lama di depan kampus, lagipula mobil ini terlalu mencolok, dia baru saja digosipin di dalam kampus bahwa dirinya adalah wanita simpanan orang kaya, sehingga dia semakin hati-hati pada sekitaran takut meninggalkan bukti pada isu yang lagi tersebar di kampusnya saat ini.

“Baik!” Supir segera masuk ke dalam mobil bagian kemudi.

Ketika dia berada di kursi belakang, Stefanie merasa lega, ketika dia berjalan keluar dari gerbang sekolah, dia merasakan kakinya terluka, karena saat dia berjalan terasa sakit, sehingga cara dia berjalan kurang lebih terlihat tidak normal, untungnya supir tadi tidak memperhatikannya, jika tidak, kemungkinan dia bisa diwawancarai dengan berbagai kekhawatiran yang ada.

"Jika dilihat dari luar, kampus disini sangat bagus, tidak heran keponakanku sangat ingin masuk kuliah di kampus ini, sebelumnya aku tidak punya kesempatan datang ke sini, namun hari ini aku akhirnya kesampaian juga.” Supir mengobrol dengannya di tengah jalan agar tidak terasa bosan.

“Lumayanlah! Jika dia benar-benar ingin kuliah disini, maka berusahalah! Tapi, sebenarnya, sekolah ini tidak sebaik yang dibayangkan di dunia luar, ada siswa yang perilakunya tidak baik karena masuk melalui jalan pintas, pada awalnya semua orang bisa melakukan apa saja, namun pada akhirnya mereka masih harus mengandalkan kemampuan sendiri untuk menahan diri! "Mungkin karena kejadian yang terjadi padanya hari ini membuat dirinya merasa jijik.

Sebenarnya kampus ini juga merupakan kampus idaman dia sebelumnya.

Tapi sekarang semua yang ada di kampus ini jelas mengecewakannya.

“Jadi, apakah suasana kampus ini tidak begitu bagus?” Supir adalah orang yang cerdas juga, dia dengan cepat menangkap makna sensitif dari perkataannya.

"Bisa dikatakan begitu, ada berbagai kelompok orang di kampus, bahkan bisa lebih rumit daripada dunia luar, tentu saja ini hanya merupakan jumlah yang sangat kecil." Lagi pula, setelah sebulan kemudian, selama dia bisa melewati sebulan ini, setelah dia menyelesaikan ujian untuk memasuki program pasca sarjana, dia dapat sepenuhnya meninggalkan kampus ini.

Awalnya, dia masih bisa melanjutkan pasca sarjana di kampus ini, tetapi setelah isunya tersebar luas, dia mendadak tidak ingin tinggal disini lagi, jika bisa, dia berharap untuk pergi sejauh mungkin, meninggalkan tempat ini sesegera mungkin, kemudian pergi ke tempat baru dan memulai hidup baru.

Tidak ada yang mengenalnya, tidak ada yang mengetahui masa lalunya, dia dapat menjadi sosok dirinya sendiri yang asli dan bisa semakin berusaha menjalankan hidupnya sebaik mungkin di sebuah tempat baru.

"Oh, serius? Kalau begitu aku akan memberitahu keponakanku, sebenarnya menurut pendapatku, ada banyak kampus yang bagus di dunia ini, mengapa harus berpatokan pada kampus satu ini, tapi keponakanku sedikit keras kepala, nanti aku akan membujuknya." Supir refleks terpengaruh pada keinginan keponakannya yang ingin kuliah di kampus ini, jika suasana kampusnya tidak baik, apa yang perlu dipertahankan lagi atas sikap keponakannya untuk kuliah di kampus ini?

Menurutnya, seseorang memiliki karakter yang bagus lebih penting daripada prestasi akademik.

Mobil dengan cepat melaju kembali ke villa di daerah pegunungan, Bibi Lee sudah sibuk di dalam villa.

“Nona Stefanie, kamu sudah pulang, apakah kamu lelah, apakah kamu ingin minum segelas jus segar, aku baru membuatnya setengah jam yang lalu.” Bibi Lee mendengar suara mobil dari luar sana, bergegas lari keluar dari villa.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu