Cinta Yang Tak Biasa - Bab 168 Surat pemberhentian
Kebetulan kalimat yang ditunggu Darren Feng adalah kalimat seperti ini.
"Benar, aku juga bermaksud demikian, rumor ini tidak mungkin tersebar tanpa alasan, telah berdampak serius dan buruk pada perusahaan, dan membuat suasana di perusahaan menjadi tidak nyaman, serta nilai-nilai moral di hati para karyawan juga ikut terpengaruh ! Bagaimana jadinya jika hal ini terus dibiarkan saja ? Bahkan balkon di perusahaan itu merupakan tempat umum, meskipun hanya sedikit orang yang pergi ke sana dan hanya sedikit orang yang melewati tempat itu, tetapi juga tidak boleh begitu terang-terangan menggunakan waktu bekerja untuk bermalas-malasan di tempat itu ! Karena itu, aku pribadi berpikir bahwa itu harus ditangani dengan serius !"
Para pemegang saham juga mulai mendiskusikan hal ini, dan suasana gelisah di ruangan rapat mendadak menjadi ribut.
"Aku juga mengetahui beberapa rumor ini, dan benar-benar rumor yang buruk. Wajahku memerah saat aku mendengar rumor tersebut, apakah pemuda zaman sekarang ini benar-benar tidak ada rasa malu ? Terlebih lagi, aku juga mendengar bahwa tokoh utama pria dalam rumor ini adalah manajer senior perusahaan kita, benarkah begitu ?"
Para pemegang saham yang lain juga ikut bergema, "Apakah benar ? Kepribadian manajer senior ini kurang baik, aku rasa karakternya juga tidak baik, moralitasnya sangat buruk. Benar, harus ditangani dengan serius. Aku yang pertama mendukung langkah penanganan serius ini !"
"Sekarang, aku merasa bahwa hanya ada satu cara untuk menghadapinya dengan serius. Jika tidak, akan sulit untuk menghentikan penyebaran rumor tidak sehat ini ! Aku menyarankan agar kita memberhentikan Clayton Gu dari jabatannya sebagai kepala departemen litbang, karena dia sudah tidak kompeten lagi !" Sikap Darren Feng sudah sangat jelas bahwa dia ingin mengeluarkan Clayton Gu!
"Bukankah keputusan ini terlalu kejam ? Lagipula, aku mengenal orang ini, ketika dia menjabat sebagai kepala kelompok magang, dia mengelola kelompok magang dengan baik, belum lagi dia tampaknya memiliki keahlian di bidang ini, meskipun waktu bekerjanya di departemen Litbang tidak terhitung lama, namun dia dapat menangani dengan baik ! Menurutku, sebaiknya kita memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Lagipula, rumor semacam ini hanyalah sebuah berita kecil, kita boleh berkata bahwa kehidupan pribadinya tidak bermoral dan memiliki karakter yang buruk, tetapi kemampuan profesionalnya tidak boleh diremehkan !"
Beberapa pemegang saham lain segera berdiri dan menentang, mereka merasa keputusan hukuman ini terlalu kejam.
Darren Feng segera menjawab dengan raut wajah tenang, "Tidak masalah jika kehidupan pribadinya kacau ? Anda salah, ini bukan lagi masalah gaya hidup pribadinya yang tidak benar. Jika dia bekerja di perusahaan keluarganya atau di perusahaan lain, itu tidak masalah jika dia menggoda karyawan wanita, karena itu merupakan kemampuannya sebagai seorang pria. Tetapi, jika dia berada di tempat umum di perusahaan dan melakukan sesuatu yang tidak benar dengan karyawan wanita, apakah ini masih tidak akan memberi dampak buruk terhadap reputasi perusahaan ?"
Beberapa perkataan ini dengan cepat menutup mulut para pemegang saham yang ingin mencoba membela Clayton Gu. Fakta yang ada memang sedikit keterlaluan.
"Tetapi para korban tidak berada di sini sekarang, ini hanyalah rumor, tidak ada yang mengkonfirmasi hal itu dan tidak ada yang pergi memastikan kebenaran rumor ini kepada kedua pihak, bukan ?" Tentu saja, ada beberapa pemegang saham yang bijaksana dan mempertanyakan kebenaran rumor ini.
Darren Feng sudah mempersiapkan segalanya, dia mengeluarkan USB flash drive dari map dokumen yang terletak di atas meja, dia mengguncangkan USB flash drive yang ada di tangannya tanpa menjelaskan sambil menjawab : "Tentu saja, aku sangat berhati-hati tentang hal semacam ini, tanpa bukti yang relevan, aku tidak akan berdiri di sini !"
Maksud dari perkataannya adalah bahwa bukti yang mereka inginkan ada di USB flash drive ini.
"Mark, tolong bukakan ! Biarkan semua pemegang saham melihatnya dengan mata kepala sendiri !" Kata Darren Feng.
Mark menerima USB flash drive dari Boss besar Feng ini. Mark sangat terkejut, karena dia tidak tahu menahu masalah ini dari awal hingga akhir, tidak tahu bahwa ternyata pertemuan mendadak ini diadakan hanya untuk mengusulkan keputusan pemberhentian Clayton Gu di depan para pemegang saham, dia bahkan tidak tahu bukti apa yang ada di dalam USB flash drive kecil ini.
Tetapi karena melihat Boss besar Feng begitu yakin, maka pasti ada bukti lengkap.
Di ruangan konferensi, ada sebuah layar tampilan yang besar. Pada saat ini, muncul sebuah foto yang kualitasnya tidak terlalu jelas di layar tampilan. Foto ini diduga diambil menggunakan ponsel secara diam-diam, karena sudut dan cahayanya tidak terlalu bagus.
Tentu saja, ini bukanlah intinya. Intinya adalah isi dalam foto tersebut, terlihat pemandangan latar belakangnya merupakan balkon perusahaan.
Dengan kata lain, foto ini diambil secara diam-diam dari balkon perusahaan.
Selain latar belakang balkon, ada dua orang yang masuk dalam foto tersebut. Lebih tepatnya, itu adalah sepasang pria dan wanita muda, mereka saling berpelukan, wanita muda itu bahkan berbaring dalam pelukan pria yang berbadan besar itu.
Setelah foto ini ditampilkan, tentu saja itu menyebabkan kegemparan di antara para pemegang saham.
"Ternyata tempatnya memang di balkon, apakah pasangan yang dirumorkan itu adalah pasangan yang ada di dalam foto sekarang ini !"
"Wanita ini terlihat baik, tetapi pria ini terlihat sedikit berlebihan. Dan ini berada di perusahaan, bahkan masih dalam waktu bekerja, bagaimana ini bisa terjadi. Jika memang tidak dapat menahannya, mereka juga tidak perlu bersikap romantis di tempat umum !"
"Ada foto ada kebenaran, tampaknya mereka sudah lama bersama dan sepertinya sudah bukan pertama kalinya mereka melakukan hal yang memalukan ini di balkon. Mereka harus ditangani dengan serius !"
Begitu foto ini ditampilkan, para pemegang saham yang awalnya ingin membela Clayton Gu, seketika saling memandang dan tidak lagi berbicara.
Fakta sudah terungkap, mereka tidak dapat membantah lagi.
Dua orang yang berperilaku tidak baik di tempat umum ini, siapapun tidak dapat menerima, terutama di perusahaan manapun.
"Semua orang telah menyaksikannya, tentu saja, aku menemukan foto ini secara tidak sengaja. Aku tidak ingin menyelidiki lebih lanjut mengenai siapa yang mengambil foto ini dengan sengaja, tetapi kebetulan ini dapat membuktikan bahwa setiap perkataan dan perbuatan pasangan pria dan wanita yang tidak peduli dengan citra mereka ini telah menarik perhatian karyawan lain di perusahaan. Aku rasa aku tidak perlu mengatakan lebih banyak tentang efek buruk dari kejadian ini, semua orang pasti mengerti. Jadi, apakah ada lagi yang keberatan dengan usulanku sebelumnya ? Apakah masih merasa bahwa aku sedang mengada-ada ?"
Darren Feng menyapa para pemegang saham dengan berani. Benar, tujuan dia mengadakan rapat umum pemegang saham hari ini adalah ingin mengambil kesempatan ini untuk mengusir Clayton Gu keluar dari perusahaan. Selama orang itu diberhentikan, maka orang itu tidak perlu lagi muncul di hadapannya dan mengganggunya. Selain itu, orang itu juga tidak akan memiliki begitu banyak kesempatan untuk mendekati wanitanya.
Memikirkan itu, membuat dia merasa benci, mengapa wanita itu tidak tahu menghargai diri sendiri, mengapa tidak teguh dalam bertindak ? Mengapa berhubungan dengan pria lain ? Ada foto ada kebenaran, dia juga tidak perlu meminta verifikasi darinya.
"Baik, kami mendukungmu untuk memberhentikan Clayton Gu ini ! Orang seperti ini, meskipun kemampuannya di bidang keahliannya kuat, perusahaan kita juga tidak berani untuk terus menggunakannya !"
"Benar, orang seperti ini tidak boleh dipertahankan ! Diberhentikan sesegera mungkin, supaya suasana perusahaan segera pulih kembali. Bajingan seperti ini tidak cocok bekerja, jika dia bekerja, maka itu akan menjadi masalah besar !"
Kali ini, Darren Feng mengangguk puas, karena akhirnya ia mendapatkan dukungan penuh dari para pemegang saham hanya dengan menggunakan foto tersebut, dan pemecatan Clayton Gu sudah dapat dipastikan secara resmi.
"Mark, siapkan sebuah surat pemberitahuan, kemudian tempellah di papan pengumuman perusahaan dan kirimkan juga surat pemberitahuan ini kepada Clayton Gu. Aku yakin departemen personalia pasti memiliki alamat dan informasi tempat tinggalnya yang akurat !" Segalanya berjalan dengan lancar, dan Darren Feng merasa sangat lega.
"Baik, CEO Feng, aku akan segera menyiapkannya !" Mark segera mengingatnya di buku catatannya.
Clayton Gu sekarang berada di rumah sakit, surat pemberhentian yang dikirim dari perusahaan langsung terkirim ke tempat tinggalnya, yaitu rumah tuan besar Gu di komplek distrik militer.
Karena itu adalah surat yang dikirimkan untuk cucunya, dan orang bawahannya juga mengatakan kepadanya bahwa surat itu dikirim dari perusahaan cucunya, sehingga tuan besar Gu khawatir apakah ada masalah mendesak di perusahaan cucunya, karena itu, dia segera membuka surat tersebut.
Hanya saja, isi surat itu membuatnya marah setelah membacanya.
"Apa yang terjadi ? Perusahaan mereka ingin memecat Clayton ? Pemecatan semacam apa ini, menggunakan kata-kata yang elegan, namun itu juga tidak bisa menyembunyikan kata-kata pemecatan ini !" Tuan besar Gu begitu marah di tempat.
Pada surat resmi pemberhentian itu terdapat alamat lengkap dan nomor telepon perusahaan itu. Tuan besar Gu mengeluarkan kacamatanya dan menyalin nomor serta alamat itu dengan lengkap.
Cucunya masih berbaring di rumah sakit, dan dia tidak bisa hanya berdiri diam dan membiarkan hal ini terjadi.
Setelah tenang, dia menghubungi nomor telepon yang sudah ia salin.
Nomor telepon yang dicantum di atas surat itu adalah nomor telepon departemen personalia perusahaan, karena surat pemberhentian selalu ditangani oleh departemen personalia. Tentu saja, departemen personalia telah memastikan kepada Mark, dan setelah dikonfirmasi, baru dirilis secara resmi dan dikirim melalui pos surat.
"Sambungkan panggilan ini kepada boss besar kalian, aku adalah anggota keluarga Clayton Gu, aku memiliki hal-hal penting yang perlu dibicarakan dengan boss kalian !" Meskipun tuan besar Gu sedang sakit, tetapi begitu dia sedang menangani sebuah masalah, sikap serius dan tegas dalam dirinya segera terpancar.
Anggota staf wanita dari departemen personalia yang menerima telepon itu seketika menjadi gugup ketika mendengar bahwa penelepon adalah anggota keluarga Clayton Gu, dan langsung meminta bantuan atasannya secara diam-diam. Dia belum memiliki pengalaman dalam menangani perselisihan semacam ini.
Kepala departemen personalia juga tidak berani menunda, dan langsung menjawab telepon itu.
Tentu saja, pada saat ini, tidak satupun dari kedua orang ini yang mengetahui identitas tuan besar Gu, mereka hanya ingin menyelesaikan sesegera mungkin, dan menangani masalah ini dengan hati-hati.
Novel Terkait
My Superhero
JessiGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAfter Met You
AmardaHarmless Lie
BaigeMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraYou're My Savior
Shella NaviThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Yang Tak Biasa×
- Bab 1 Dream Paradise
- Bab 2 Menandatangani kontrak
- Bab 3 Turun tangan untuk membantu
- Bab 4 Pindah satu rumah
- Bab 5 Hamil dalam tiga bulan
- Bab 6 Mandi
- Bab 7 Sifat Bossy Tuan Muda Feng
- Bab 8 Supir pribadi
- Bab 9 Perpisahan hidup dan mati
- Bab 10 Kakak harus berjuang
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (1)
- Bab 11 Tabrak Dadanya, Apakah Kamu Datang Atau Tidak (2)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (1)
- Bab 12 Banyak Pengrendahan (2)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (1)
- Bab 13 Mysophobia Dari Tuan Muda Feng (2)
- Bab 14 Dompetnya Menderita (1)
- Bab 14 Dompetnya Menderita(2)
- Bab 15 Dasar Playboy (1)
- Bab 15 Dasar Playboy (2)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (1)
- Bab 16 Membawamu Menikmati Angin (2)
- Bab 17 Apakah Puas (1)
- Bab 17 Apakah Puas (2)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (1)
- Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (1)
- Bab 19 Berpura-pura Perhatian (2)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)
- Bab 20 Masih Belum Dibuang? (2)
- Bab 21 Mewujudkan Janji terhadapnya (1)
- Bab 21 Mewujudkan Janji Terhadapnya (2)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (1)
- Bab 22 Terlalu Palsu Dan Berpura-pura (2)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (1)
- Bab 23 Gosip Dimana-mana (2)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (1)
- Bab 24 Menjadi Simpanan Orang Kaya (2)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (1)
- Bab 25 Dihajar Mati-matian (2)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (1)
- Bab 26 Bagaimana kamu bisa terluka (2)
- Bab 27 Jangan Lupa (1)
- Bab 27 Jangan Lupa (2)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)
- Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)
- Bab 29 Skandal (1)
- Bab 29 Skandal (2)
- Bab 30 Sungguh sialan (1)
- Bab 30 Sungguh sialan (2)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (1)
- Bab 31 Melanggar Prinsip (2)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (1)
- Bab 32 Aku akan menunggu di sini (2)
- Bab 33 Introspeksi Diri (1)
- Bab 33 Introspeksi Diri (2)
- Bab 34 Saling Menemani (1)
- Bab 34 Saling Menemani (2)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (1)
- Bab 35 Hadiah di pagi hari (2)
- Bab 36 Hukuman dikeluarkan dari sekolah (1)
- Bab 36 Hukuman di keluarkan dari sekolah (2)
- Bab 37 Apakah puas dengan hukuman yang diberikan (1)
- Bab 37 Apakah kamu puas dengan hukuman ini (2)
- Bab 38 Melakukan apa pun demi wanita yang disukai (1)
- Bab 38 Melakukan apapun demi wanita yang disukai (2)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (1)
- Bab 39 Hanyalah kesepakatan (2)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (1)
- Bab 40 Dia rendah dan hina (2)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (1)
- Bab 41 Menghabiskan Uang Seperti Air Yang Mengalir (2)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (1)
- Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)
- Bab 43 Iblis Kecil (1)
- Bab 43 Iblis Kecil (2)
- Bab 44 Olahraga Pagi (1)
- Bab 44 Olahraga Pagi (2)
- Bab 45 Kejutan Besar (1)
- Bab 45 Kejutan Besar (2)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (1)
- Bab 46 Kamu Sangat Kejam (2)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (1)
- Bab 47 Ketika bertemu lagi, akan menjadi orang asing (2)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (1)
- Bab 48 Darah Lebih Kental Dari Air (2)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (1)
- Bab 49 Resiko Terlalu Besar (2)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (1)
- Bab 50 Membuat Pengecualian (2)
- Bab 51 Kejutan Ganda
- Bab 52 Ucapan Jujur Saat Mabuk
- Bab 53 Keberanian Setinggi Langit
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (1)
- Bab 54 Sup Penghilang Mabuk (2)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (1)
- Bab 55 Makan Siang Cinta (2)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (1)
- Bab 56 Tidak Bisa Jika Tidak Membuat Janji (2)
- Bab 57 Bajingan (1)
- Bab 57 Bajingan (2)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (1)
- Bab 58 Diam-diam Menjodohkan Diri Kepadanya (2)
- Bab 59 Cemburu (1)
- Bab 59 Cemburu (2)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (1)
- Bab 60 Pergi Lebih Awal (2)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (1)
- Bab 61 Tidak ada Perpisahan (2)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (1)
- Bab 62 Bertemu Dengan Clayton Gu (2)
- Bab 63 Pria Itu (1)
- Bab 63 Pria Itu (2)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (1)
- Bab 64 Pemegang Saham yang Misterius (2)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (1)
- Bab 65 Presdir Baru yang Misterius (2)
- Bab 66 Ternyata dia (1)
- Bab 66 Ternyata dia (2)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (1)
- Bab 67 Tempat parkir bawah tanah (2)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (1)
- Bab 68 Villa yang baru dibeli (2)
- Bab 69 Balas dendam (1)
- Bab 69 Balas dendam (2)
- Bab 70 Berbagai macam siksaan
- Bab 71 Dimulai dari perhatiannya
- Bab 72 Pindah dan tinggal bersama
- Bab 73 Perhatian dari Clayton Gu
- Bab 74 Identitasnya turun
- Bab 75 Kamu tidur saja
- Bab 76 Dia Ingin Menghindari Kecurigaan
- Bab 77 Kegugupan Tuan Gu
- Bab 78 Semuanya Terungkap
- Bab 79 Perantau Pinggiran Kota
- Bab 80 Adaptasi
- Bab 81 Ragu
- Bab 82 Tidak Punya Pacar
- Bab 83 Pengingat Niat Baik
- Bab 84 Secara Sembunyi-Sembunyi
- Bab 85 Pesanan Makanan Tanpa Nama
- Bab 86 Fisik penjahat
- Bab 87 Aliran binatang buas
- Bab 88 Perjalanan belanja yang canggung
- Bab 89 Mendekati sang pria kaya
- Bab 90 Adil dan tegas
- Bab 91 Perang Dingin dalam Legenda
- Bab 92 Membuli Kekasihnya
- Bab 93 Hukuman Diusir
- Bab 94 Agresif
- Bab 95 Pasti Ada Urusan Pribadi
- Bab 96 Memohon dengan rendah hati
- Bab 97 Langsung membentak di depan semua orang
- Bab 98 Kehendak Presdir
- Bab 99 Kenyataan yang memang ada
- Bab 100 Mendapat satu tamparan
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Mabuk Minum
- Bab 103 Kamu Pantas Mati
- Bab 104 Senjata Di Tangannya
- Bab 105 Dalam Hati Menginginkan Balas Dendam
- Bab 106 Orang Jahat
- Bab 107 Dia Tidak Membohongimu
- Bab 108 Satu Permintaan
- Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya
- Bab 110 Kemunculuan Yang Disengaja
- Bab 111 Serangan Yang Spontan
- Bab 112 Keberadaan seseorang yang istimewa
- Bab 113 Terus Tenggelam
- Bab 114 Bermaksud Menarik Perhatian Orang
- Bab 115 Terlahir Kembali
- Bab 116 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 117 Membuat Orang Lain Kagum
- Bab 118 Kesalahan Besar
- Bab 119 Gantikan Aku
- Bab 120 Bukan Rasa Sakit yang Biasa
- Bab 121 Hadiah ulang tahun
- Bab 122 Membuatnya lebih emosi
- Bab 123 Mengejeknya dari belakang
- Bab 124 Rupanya kamu masih punya hati
- Bab 125 Wanita Jahat
- Bab 126 Jangan Berpura-pura
- Bab 127 Hubungan Pertemanan Yang Putus
- Bab 128 Mereka Pasti Sengaja
- Bab 129 Setelah Bersenang-senang
- Bab 130 Kesepakatan Baru Antara Keduanya
- Bab 131 Tidak Akan Melepaskan Dia Pergi
- Bab 132 Kebohongan Besar
- Bab 133 Tidak Menepati Janjinya
- Bab 134 Penderitaan Yang Tidak Terucapkan
- Bab 135 Apa Yang Sebenarnya Kamu Inginkan
- Bab 136 Mencekik Mati
- Bab 137 Bertemu Dengan Kesulitan
- Bab 138 Tindakan Melawan
- Bab 139 Orang Pintar Yang Berhati Sensitif
- Bab 140 Misi Foto Diam-Diam
- Bab 141 Gadis Favorit
- Bab 142 Cinta Segitiga
- Bab 143 Dukungan
- Bab 144 Rahasia yang Terungkap
- Bab 145 Tidak Mungkin
- Bab 146 Aku Tidak Masalah
- Bab 147 Pil Putih
- Bab 148 Pergi Dengan Marah
- Bab 149 Pengakuan Berani Lagi
- Bab 150 Penolakan Lagi
- Bab 151 Menghilang Dari Peredaran
- Bab 152 Sudah Masuk Jauh Di dalam
- Bab 153 Gossip
- Bab 154 Pelacur Yang Licik
- Bab 155 Membalikkan Muka Tanpa Perasaan
- Bab 156 di.....
- Bab 157 Kekacauan
- Bab 158 Pukulan yang berat
- Bab 159 Patah Hati
- Bab 160 Merasa Tidak baik
- Bab 161 Munafik
- Bab 162 Seperti Boneka
- Bab 163 Dampak Buruk
- Bab 164 Tidak Perlu Mengkhawatirkan Aku
- Bab 165 Ternyata Hanya Pura-pura
- Bab 166 Sikap tegas
- Bab 167 Harus ditangani dengan serius
- Bab 168 Surat pemberhentian
- Bab 169 Pemberhentian
- Bab 170 Resiko ditanggung sendiri
- Bab 171 Sebuah bom besar
- Bab 172 Tekanan dan Bahaya
- Bab 173 Orangnya sedang berada di rumah sakit
- Bab 174 Apakah dia yang melakukannya
- Bab 175 Meminta keadilan
- Bab 176 Menerima Pelecehan Parah
- Bab 177 Cobalah Untuk Menerimaku
- Bab 178 Rahasianya
- Bab 179 Mencuri Dengar Di Balik Pintu
- Bab 180 Membantu Meminjam Uang
- Bab 181 Kakek Yang Displin
- Bab 182 Membantu Dengan Royal
- Bab 183 Mengumpulkan Semua Uang
- Bab 184 Merobek Surat Kontrak
- Bab 185 Menjadi Musuh Umum
- Bab 186 Apakah Sakit?
- Bab 187 Apakah Sudah Hamil?
- Bab 188 Rumah Sakit
- Bab 189 Selamat Hamil
- Bab 190 Orang Lain Tidak Dapat Mewakili Kamu
- Bab 191 Tuan Rumah Laki-laki
- Bab 192 Apakah Ini Hidup Bersama?
- Bab 193 Perselisihan Sengit
- Bab 194 Menjadi Houseman
- Bab 195Suka Sini
- Bab 196 Takut dia kecapekan
- Bab 197 Tidak perlu permohonan maafmu
- Bab 198 Tenanglah dulu
- Bab 199 Anak Cucu tidak berbakti
- Bab 200 Akankah patriarki
- Bab 201 Telah memaafkannya
- Bab 202 Tindakan seseorang
- Bab 203 Hanya kamu
- Bab 204 Menjaganya dengan lemah lembut
- Bab 205 Membeli tiket
- Bab 206 Lelah setengah mati
- Bab 207 Canggung
- Bab 208 Tetap saja berhutang
- Bab 209 Terjerat dengannya
- Bab 210 Bagaimana mungkin akan menikahinya
- Bab 211 Tidak mengharapkan yang banyak
- Bab 212 Ikut aku pergi
- Bab 213 Langsung pergi mendaftar
- Bab 214 Lamaran yang tidak romantis
- Bab 215 Akhir cerita