Cinta Yang Tak Biasa - Bab 18 Jual Beli Yang Menguntungkan (2)

Malam semakin larut. Suara binatang di luar sudah beristirahat. Sedangkan suasana di dalam kamar semakin panas.

Apa pria ini menginginkan dia tidak bisa berdiri lagi besok? Aduh, pria ini, kenapa bisa menyiksanya seperti ini? Dia ingin sekali memberikan obat diare kepada pria itu, membuat pria itu tidak henti buang air besar, sampai kolaps!

Tentu saja, semua ini hanya mimpi indahnya saja.

Semakian kuat, Darren Feng seperti ingin menggantikan kekurangan satu bulan ini malam ini. Tapi bagaimana bisa puas? Sama sekali tidak.

Tapi, Darren Feng adalah pebisnis. Yang dia pedulikan hanya keuntungan dirinya. Mumpung bisa menikmati, maka bisa menikmati sedikit. Jadi dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Tapi kalau dihitung-hitung, Darren Feng tidak ada kerugian apa-apa juga.

Keesokan harinya, hari sudah siang. Stefanie bangun dengan terpaksa dan tubuhnya seperti telah digilas oleh ban mobil.

"Ini benar-benar bukan hal yang manusia lakukan!"

Stefanie mengumpat kecil. Darren Feng ini adalah monster. Kemarin malam bisa-bisanya menyiksanya dengan beragam cara. Tapi sekarang di sampingnya, sangat jelas sudah tidak ada orang.

Biasanya Darren Feng jam segini sudah pergi ke perusahaan. Kenapa perbedaan pria dan wanita sebesar ini? Atas hak apa setelah menyiksa semalaman, pria itu bisa begitu semangat, sama sekali tidak mengganggu aktivitas keesokan hari, sementara dia sebagai wanita, sama sekali berbeda dan bertemu dengan banyak kesulitan.

Kedua kakinya berat seperti diikat dengan batu. Begitu kakinya berdiri di atas lantai, dia merasakan rasa sakit seperti ditarik.

Saat dia mati-matian menahan sakit dan turun dari atas, Bibi Lee sudah menyiapkan sup yang bergizi dan sedang menunggunya turun.

"Pagi!" wajah Stefanie agak masam, tapi tetap memaksakan senyum kepada Bibi Lee.

Bibi Lee adalah orang yang berpengalaman, tentu saja setelah melihat cara jalan Stefanie yang sedikit aneh, dia mengetahui kalau kemarin malam pasti terjadi sesuatu!

Haih, Bibi Lee menghela napas. Anak muda sekarang benar-benar tidak tahu apa yang namanya pengendalian diri. Karena tubuh mereka muda, apa artinya boleh melakukan dengan seenaknya? Kalau tidak mengendalikan diri di saat muda, maka setelah tua, maka yang rugi adalah diri sendiri. Yang rusak adalah tubuh sendiri. Wajah anak muda sekarang sangatlah tipis, jadi Bibi Lee tidak mengatakan apapun.

Bagaimanapun itu, ini adalah masalah pribadi orang lain dan sangat rahasia. Rasanya tidak mungkin ada orang yang bersedia mengungkapkannya kepada orang lain!

"Nona Stefanie, aku bawakan kamu semangkuk sup ya. Pagi ini baru selesai dimasak, masih segar." Bibi Lee membalikkan badan dan pergi ke dapur.

Stefanie duduk di kursi meja makan. Bahkan hanya duduk biasa saja, dia merasa tidak nyaman.

"Bibi Lee, terima kasih ya!" sup panas tiba di hadapannya, dia pun mulai makan.

"Nona Stefanie, hari ini keluar tidak? Pagi ini sebelum Direktur Feng pergi, dia berpesan, hari ini kamu harus beristirahat baik-baik di rumah, sebaiknya tidak pergi kemana-mana. Juga jangan asal pergi!" Bibi Lee menyampaikan pesan Direktur Feng tadi pagi kepada Stefanie.

"Iya, tidak keluar. Sudah akan ulangan, aku awalnya mau belajar di perpustakaan, tapi, cuaca agak panas, belajar di rumah juga sama saja." tubuhnya sekarang seperti ini, mana bisa lagi keluar rumah? Sekujur tubuhnya sakit. Bahkan berbaring saja dia merasa tidak enak. Jadi lebih baik dia tidak keluar rumah.

"Bagus kalau belajar. Nona Stefanie masih merupakan seorang pelajar?" hal itu sedikit membuat Bibi Lee terkejut, "Awalnya aku lihat Nona Stefanie masih sangat muda dan cantik, aku tebak umurmu pasti masih kecil. Tidak disangka masih merupakan seorang murid."

"Tapi, sudah akan lulus sebentar lagi." Stefanie sangat menyesal. Kenapa dia mengungkit kalau dia masih pelajar? Jadinya sekarang dia kelihatan seperti murid yang jahat.

"Kalau begitu Nona Stefanie, kamu belajar baik-baik di rumah. Kalau perlu sesuatu, panggil aku saja. Aku bersih-bersih di lantai satu. Nanti siang aku akan masak beberapa masakan keluarga. Belajar juga merupakan kegiatan yang menguras otak, perlu makan lebih banyak!" Bibi Lee berkata dengan ramah.

Semenjak Stefanie datang ke villa ini, masukan paling banyak yang dikatakan kepadanya adalah dia sangat kurus. Dia perlu makan lebih banyak. Sebelumnya orang yang bermarga Feng berkata seperti itu, sekarang Bibi Lee berkata lagi.

Tapi dia tidak merasa kalau dia sangat kurus!

Terlebih lagi, bukankah bagus kalau lebih kurus? Beberapa temannya setiap hari berteriak ingin kurus, mengomel tidak makan malam, jelas-jelas tubuhnya juga lumayan sama dengan teman-temannya itu.

Tapi, dia sudah terbiasa mendengar masukan seperti itu, jadi malas berdebat dengan Bibi Lee. Dia lalu pergi ke kamar untuk belajar.

Lantai dua villa, ada satu ruang baca, tapi itu adalah satu-satunya ruang baca, dan adalah wilayah kekuasaan tuan muda Darren Feng. Sampai sekarang dia juga tidak ada kesempatan untuk masuk. Setelah dia pikir-pikir, lebih baik dia belajar di kamar utama saja, tidak usah pergi ke ruang baca. Meskipun dia sangat penasaran terhadap ruang baca pria itu, tapi karena pria itu tidak ada di rumah, kalau dia diam-diam masuk seperti itu, bukankah dia akan dijadikan tersangka karena mengintip?

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu