Cinta Yang Tak Biasa - Bab 20 Masih Belum Dibuang? (1)

Kalau mereka makan, maka yang ada di meja makan lantai satu, selalu hanya ada dua orang, Darren Feng dan Stefanie.

Bibi Lee adalah pembantu rumah tangga, tidak boleh ikut makan di meja makan. Itu adalah peraturan yang diketahui semua orang dalam bidang pelayanan rumah tangga. Jadi di villa Darren Feng, juga sama.

"Besok jam berapa ke sekolah? Aku suruh supir antar kamu ke sekolah ya!" Darren Feng berkata sambil makan dengan anggun.

"Tidak usah, aku bisa naik bus sendiri." sekolah Stefanie meskipun agak jauh dari villa ini, tapi setidaknya hanya naik bus selama satu jam saja, seharusnya bisa sampai dengan selamat di depan pintu sekolah.

"Kalau kamu naik bus sendiri pasti tidak bisa langsung sampai, harus ganti-ganti bus. Apa kamu tidak merasa ribet? Kamu tidak melihat berita akhir-akhir ini? Berita mengatakan banyak orang yang mesum di bus. Kadang kala bahkan ada kasus pemerkosaan terhadap wanita yang mukanya polos sepertimu, bisa jadi juga murid yang memakai tas punggung." menyuruh Stefanie pergi sendiri ke sekolah, Darren Feng tidaklah tenang.

Apalagi, dia sendiri punya supir pribadi, tidak ngapa-ngapain juga.

"Kalau supir itu mengantarku pergi ke sekolah, lalu bagaimana denganmu? Kamu mengendarai mobil sendiri ke perusahaan?" ada supir yang bertugas mengantarnya pulang pergi sekolah tentu saja Stefanie senang, tapi dia hanya takut setelah terbiasa terhadap kehidupan mewah ini, setelah kontrak berakhir dan kembali kepada kehidupan awal, dia akan tidak terbiasa.

"Aku bisa sendiri, bukankah kamu bilang lusa kamu akan izin dan kakakmu akan dioperasi? Kalau begitu besok sore kamu akan pulang bukan? Nanti kamu minta telepon supir, setelah kamu minta izin dan selesai mengurus prosedur sekolah, kamu telepon supir suruh dia mengantarmu pulang!" terhadap supir pribadinya ini, Darren Feng selalu mengatur dan memberinya tugas tanpa segan-segan.

Akhirnya, setelah Stefanie berpikir, dia menjawab, "Baiklah!" kalau ada supir yang antar jemput, maka jujur saja, perjalanan dari villa ke sekolah, tidak usah pindah bus, jadi bisa menghemat banyak waktu.

Kalau naik bus, dia harus berangkat dua jam lebih pagi, karena takut terjadi sesuatu di jalan dan terlambat.

Tapi setelah ada supir pribadi, dia bisa tidur lebih lama di rumah. Beberapa waktu ini, waktu istirahatnya sangatlah kurang.

"Bagus 'kan kalau begini. Pengaturanku tidak pernah salah. Apapun keputusanku, itu selalu baik bagimu!" Darren Feng 'menilai' dengan percaya diri. Dalam kamusnya, dia tidak pernah salah dan selalu merupakan pihak yang benar.

Stefanie tidak menolak. Kadang kala, pria ini memang berpikir demi kebaikannya. Contohnya masalah di sekolah waktu itu. Tapi kebanyakan, *** pria itu, diktator pria itu, juga akan membuat dia merasa kesal. Apa yang boleh, di umur yang sedang aktif-aktifnya, dia malah harus dipesan tidak boleh ini, lalu tidak boleh melakukan itu, hanya boleh begini.

Jadi, kalau kadang kala ada pikiran untuk membangkang juga wajar.

Setelah selesai makan, Darren Feng seperti seorang bos langsung naik ke lantai atas. Stefanie karena merasa malu makan gratis di sini jadi bermaksud membantu Bibi Lee sedikit. Misalnya sekarang, dia akan membereskan piring-piring yang tadi dia dan Darren Feng makan, lalu membawanya ke dapur.

Dan selalu, ketika Bibi Lee melihat hal itu akan datang mencegahnya.

"Nona Stefanie, masalah seperti ini benar-benar tidak perlu nona membereskannya sendiri! Serahkan saja padaku. Ini adalah pekerjaanku, adalah hal yang seharusnya aku lakukan. Kamu adalah wanita yang Direktur Feng suka, tentu saja juga merupakan nyonya rumah ini. Semua ini tidak perlu kamu yang lakukan!"

Bibi Lee menjelaskan kewajiban dan tugas dengan sangat jelas. Bibi Lee selalu tahu terhadap statusnya, jadi tidak berani melewati batas. Tapi, kalau Stefanie terus 'rajin' seperti ini, maka pekerjaannya akan direbut oleh wanita itu, dia sangat kemungkinan tidak disukai oleh tuan rumah, dan bisa jadi, dikira sengaja bermalas-malasan, kalau lebih parah lagi, bisa saja dipecat. Dan akhirnya dia akan kehilangan pekerjaan penting ini.

"Bibi Lee, tidak apa-apa. Ini hanya masalah kecil. Dulu saat berada di rumah, aku juga sering membereskan sendiri piring-piring setelah selesai makan!" di mata Stefanie, ini hanya sekalian saja.

Tapi tentu saja Bibi Lee tidak berpikir seperti ini. Hal ini membuat Bibi Lee kesulitan.

"Direktur Feng sudah naik ke atas untuk istirahat. Nona Stefanie, nona juga cepat naik ke atas. Bukankah katanya masih harus belajar? Pekerjaan bersih-bersih di lantai bawah, semuanya serahkan saja padaku!" Bibi Lee menghentikan pekerjaan di tangan lalu segera mendorong Stefanie naik ke tangga.

Karena kalau Stefanie masih berada di sini, Bibi Lee benar-benar takut Tuan Muda Feng akan melihatnya dan menjadi tidak senang.

Stefanie naik ke atas dengan tidak senang. Terkadang dia merasa tidak bisa benar-benar berbaur di villa ini, misalnya saja, dia benar-benar ingin menganggap Bibi Lee sebagai temannya, di saat dia sedang ada waktu luang, ingin membantu Bibi Lee sebentar. Memangnya salah? Tapi Bibi Lee malah selalu sangat sungkan, menolak niat baik dan bantuannya.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu