Cinta Yang Tak Biasa - Bab 29 Skandal (1)

Setelah Stefanie meninggalkan ruang kerja, Darren Feng masih duduk di kursinya, kegelisahan di matanya sudah menghilang, segelas susu yang dibawa oleh Stefanie terletak pada posisi yang menonjol di atas meja.

Dia memegang gelas susu di tangannya, susu itu baru saja dipanaskan, suhu gelasnya sangat pas jadi dia bisa memegangnya tanpa merasa kepanasan.

Mungkin sudah saatnya dia beralih minum susu!

Dia menyesap susu panasnya, rasanya tidak amis seperti yang dia bayangkan, sepertinya dia bisa menerimanya.

Sebelumnya, dia tidak pernah memiliki kebiasaan minum susu pada pagi hari atau malam hari, menurutnya susu hanya diminum oleh anak-anak, orang tua, dan wanita, dia adalah seorang pria, apakah dia perlu minum susu?

Tapi kemungkinan besar dia akan mulai terbiasa.

Darren Feng menunggu hasil laporan Mark hingga larut malam. Jika bukan keinginan untuk mengetahui kebenaran dan hasil laporan malam ini, dia tidak akan menunggu hingga larut malam kemudian sudah masuk ke kamarnya untuk tidur.

Kasihan Mark, dia sibuk memeriksa insiden tersebut di kampus hingga malam, bahkan sampai pukul sebelas dia baru mengetahui apa yang terjadi melalui rekaman CCTV kampus.

Lokasi Stefanie dipukul tepat berada di sebuah hutan kecil di gunung belakang, rekamannya sedikit buram, ketika pihak kampus bersama Mark memeriksa rekaman tersebut juga terkejut ketika mengetahui insiden ini, mereka tidak menyangka ada insiden kekerasan yang akan terjadi di dalam kampus.

Ternyata ada CCTV yang dipasang di pohon yang tidak mencolok di seberang hutan tersebut, tidak banyak orang di kampus yang memperhatikannya, bahkan pihak kampus sendiri juga hampir lupa. Rekaman CCTV di kampus tidak selalu ada staf yang memantaunya setiap hari, sehingga bisa saja terjadi kesilapan.

"Apa hasilnya? Yang kuinginkan adalah kebenaran, kebenaran yang seutuhnya!" Darren Feng sangat marah karena dirinya samar-samar mendengar suara permintaan maaf dari pihak kampus ketika sedang berbicara dengan Mark melalui ponsel.

"Ya, Presiden, Nona Stefanie dipukul orang di hutan kecil di gunung belakang kampus, aku baru saja mendapatkan rekaman CCTV ......" Mark mengatakan insiden yang sebenarnya.

Dia punya firasat kali ini CEO Feng akan marah dan akibatnya bisa mengerikan.

"Dipukul? Kamu bawa rekaman videonya kesini! Sekaligus informasi data beberapa orang yang melakukan aksi tersebut!" Darren Feng mencoba menahan keinginan untuk mengutuk dan membunuh orang ketika masih sedang menelepon.

“Baik, setelah aku mengumpulkan semuanya, aku akan mengantarnya padamu!” Mark buru-buru mengakhiri pembicaraan mereka.

Tentu saja apa yang dia laporkan melalui telepon, sebenarnya hanyalah sebagian saja, melalui rekaman CCTV kampus, dia bahkan mendapatkan beberapa informasi lain yaitu Nona Stefanie sepertinya tidak disukai oleh orang di dalam kampusnya, ketika ada orang yang melihatnya di kampus, mereka akan menghindarinya dengan memutar ke jalan lain atau bahkan ada yang menggosipnya dari belakang, sepertinya ada yang tidak beres.

Tentu saja dia juga akan sekaligus menyelidiki semuanya, namun mereka yang melakukan aksi ini kemungkinan bisa mengalami nasib buruk, mereka benar-benar sangat tidak tahu diri melalukan kekerasan di dalam kampus pada siang hari! Meskipun Presiden Feng tidak marah, dia sebagai asisten kecilnya juga sangat marah setelah menonton rekaman ini.

Darren Feng berpikir bahwa setelah dia mengetahui hasil penyelidikan ini, dia akan merasa lega, siapa tahu Mark akan menemukan kenyataan lain yang begitu kejam.

Semakin dia berpikir, semakin dia merasa gelisah, dia memasuki kamar tidur dengan pelan.

Stefanie meringkuk dalam selimut seperti seekor udang dan membungkus dirinya sehingga terlihat seperti kumpulan kecil di tempat tidur kamar tidurnya.

Ada yang pernah bilang jika posisi tidur seseorang begini berarti dirinya tidak memiliki ketenangan.

Dia menatap posisi tidurnya dengan seksama, dia tidur dalam kegelisahan dan ketakutan, mengapa temannya bisa memperlakukannya seperti ini? Kebencian seperti apa yang dimiliki oleh beberapa dari mereka yang tega menyerangnya sendirian?

Stefanie, sebagai wanita milik Darren Feng, kamu benar-benar terlalu lemah!

Alisnya berkerut hampir menempel satu sama lain.

Dia mengulurkan tangan besarnya membantu memisahkannya, meskipun sedang tidur dia bahkan merasakan kegelisahan yang amat dalam, dia menggunakan tangannya untuk melindungi dirinya dari sentuhan orang lain.

"Jangan takut, Stefanie, ini aku, aku adalah Darren Feng! Aku ada disini, tidak ada yang akan menyakitimu! Kamu bisa tidur dengan tenang!" Dia menepuk punggungnya dengan lembut, seperti sedang menepuk anak kecil yang tidurnya tidak nyenyak.

Dia tidak bangun dan matanya tidak terbuka, dia terus menjaga dirinya dan melindungi dirinya sendiri, sepertinya selalu waspada pada orang lain dan tidak bisa rileks.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu