Cinta Yang Tak Biasa - Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (1)

Setelah selesai makan malam, Tuan Muda Feng sendirian berjalan ke atas dan kembali ke ruang kerjanya.

Namun setelah kembali ke ruang kerja, hal pertama yang dia lakukan adalah menggunakan ponsel pribadinya untuk menelepon asisten pribadinya.

Mark sedang makan, ketika dia melihat sederetan angka yang menandakan telepon dari Boss Besar Feng di layar ponselnya, dia seketika ingin melemparkan ponselnya, karena biasanya jika ponselnya berdering sekitar jam segini berarti dia akan segera memiliki tugas dan pekerjaan baru! Dengan begini, bisakah dia tidak depresi?

Namun, dia enggan melemparkan ponselnya, bahkan tidak berani untuk tidak menjawab telepon bossnya.

Pada akhirnya, dia mengangkat panggilan itu juga.

"CEO Feng!"

“Mark, kamu harus memeriksa satu hal sekarang!” Tatapan Darren Feng kelihatan sangat serius dan suaranya sedikit lebih serius dari sebelumnya.

"Baik, CEO Feng! Langsung saja perintahkan!" Jawab Mark serius.

"Aku ingin kamu segera memeriksa mengapa Stefanie bisa terluka di kampus hari ini? Aku curiga ini adalah kesengajaan orang, kemungkinan dia memiliki perselisihan atau konflik dengan teman sekelas lainnya di kampus, aku ingin segera tahu kejadian yang dialaminya di kampus hari ini!” Perintah Darren Feng dingin.

"Apakah Nona Stefanie terluka? Baik, CEO Feng, aku akan segera pergi ke kampus untuk memeriksanya dan aku akan segera melaporkan hasilnya!" Jawab Mark dengan tegas.

Setelah mengakhiri telepon Boss Besar Feng, Mark menepuk wajah yang kelihatannya penuh keluhan.

Stefanie lagi?

Apakah Bos Besar Feng ini benar-benar menyukainya? Kalau tidak, saat ini dia tidak akan menghabiskan begitu banyak perhatian pada Nona Stefanie ini, bukannya hanya terluka saja, sejak kapan Bos Besar Feng ini begitu peduli dengan hal-hal kecil pada wanita di sekitarnya? Ini sangat aneh!

Berdasarkan pengalamannya, dia merasa bahwa kali ini benar-benar berbeda, apakah kali ini Tuan Muda Feng benar-benar serius?

Mark sebenarnya sedikit bingung.

Meskipun dia bingung, dia tidak bisa menunda pekerjaan untuk memeriksa masalah ini, dia melihat tiga hidangan yang baru saja dia pesan di meja makan, yang baru saja dicicipinya beberapa suap, namun setelah menerima telepon ini, nafsu makannya langsung musnah.

Sebagai asisten pribadi Tuan Muda Feng, Mark wajib melaksanakan tugasnya sesegera mungkin setelah diperintahkan.

Dia mengambil mantelnya dan memanggil pemilik restoran, setelah selesai membayar, dia pergi dengan tergesa-gesa menuju kampus Stefanie.

Setelah Stefanie selesai makan malam, dia naik ke atas dengan membawa buku-bukunya, lampu ruang kerja masih menyala, pintunya ditutup rapat, Stefanie berjalan kembali ke kamar tidurnya.

Dia mandi terlebih dahulu kemudian memakai satu set piyama lengan panjang yang tertutup penuh, sehingga luka dan memar di tubuhnya dapat ditutupi dan tidak terlihat Darren Feng.

Setelah Darren Feng selesai menelepon Mark, dia duduk di kursi kerjanya, laptop yang dia gunakan untuk kerja ada di atas mejanya sedang terbuka, tetapi dia masih tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan di depannya.

Entah kenapa, dia terus teringat adegan ketika dia membantu Stefanie membersihkan luka dan mengoleskan obat di ruang tamu, dia juga teringat dirinya yang mengigit bibir akibat menahan sakit yang dirasakannya.

Dia mengepalkan tangannya kemudian memukul meja dengan pukulan yang sangat kuat.

“Sialan!” Siapa sebenarnya yang melalukan semua ini pada wanita milik Darren Feng ini? Apakah dia sudah bosan hidup?

Dia percaya pada kemampuan Mark, namun saat ini dia sepertinya tidak bisa sabar menunggu lagi, bagaimana ini?

Stefanie sedang belajar di kamar tidurnya, namun tiba-tiba terdengar sebuah suara aneh berasal dari ruang kerjanya, dia berdiri di depan pintu menatap pintu ruang kerja yang tertutup rapat dengan khawatir, dia bingung apakah harus berjalan kesana melihatnya? Dia tidak tahu apa yang terjadi di dalam mengingat suara aneh tadi?

Namun itu adalah ruang kerjanya. Bisnisnya rata-rata dimulai dari ratusan juta hingga milyaran, semua dokumennya adalah dokumen rahasia, dia sebagai orang luar tidak pernah masuk ke dalam ruang kerjanya, dan tidak berkeinginan untuk masuk kesana.

“Sudahlah, apa yang bisa terjadi padanya? Dia adalah orang dewasa, suara ini mungkin saja hanya suara barang terjatuh ke lantai? Stefanie, kamu jangan menakuti dirimu sendiri!” Dia berdiri beberapa saat di depan pintu dan berjalan kembali ke meja rias.

Setelah dia tiba di meja rias, dia kembali memegang buku di tangannya ingin lanjut belajar, namun saat ini dia tidak bisa berkonsentrasi pada bukunya.

Dia mengurus bisnisnya sendiri, pekerjaannya memiliki beban yang cukup berat, saat dia sedang dalam suasana tidak baik, tidak ada orang yang mengantarkan segelas kopi atau susu untuknya, semakin dipikirkan dia semakin khawatir padanya kemudian dia bangkit kembali.

Kali ini dia meyakinkan dirinya untuk turun ke bawah mengambil susu.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu