Cinta Yang Tak Biasa - Bab 28 Ini adalah perhatian padanya (2)

“Nona Stefanie, apakah kamu mau minum susu?” Tanya Bibi Lee yang sedang membereskan rumah dan melihatnya berdiri di depan kulkas kemudian mengeluarkan sebotol susu dari kulkas.

“Iya, aku sedikit lelah dan ingin minum susu.” Di hadapan Bibi Lee, Stefanie tidak berani mengatakan bahwa dia mengambil susu bukan karena dia ingin minum, tetapi ingin membawanya ke atas dan mengantarnya ke ruang kerja untuk Darren Feng.

"Aku akan memanaskan susunya, ini sudah malam jadi lebih bagus minum yang hangat!" Bibi Lee adalah orang yang ramah, dia dengan cepat mengambil botol susu dari tangan Stefanie dan berbalik ke dapur untuk memanaskannya.

Stefanie tidak menghalanginya, lagi pula saat ini dia tidak bisa konsentrasi belajar, dia punya waktu luang sehingga bisa menunggu susunya selesai dipanaskan.

“Bibi Lee, apakah dia biasanya ada minum teh atau kopi ketika berada di ruang kerja pada malam hari?” Stefanie tidak tahu tentang kebiasaan Tuan Muda Feng, jadi dia bertanya pada Bibi Lee.

"CEO Feng biasanya tidak membiarkan orang mengganggunya ketika dia mengurus urusannya di ruang kerja pada malam hari! Jika ada perlu, dia akan menelepon atau turun secara langsung, biasanya aku juga tidak naik ke atas untuk mengganggunya, dia terlalu sibuk kerja, siang hari bekerja di perusahaan, ketika pulang ke rumah dia masih harus bergadang pada malam hari untuk lembur.” Bibi Lee merupakan orang tua yang pengertian.

"Oh, benarkah itu?" Ketika Stefanie selesai mendengar Bibi Lee, hatinya sedikit berdebar, jika susunya selesai dipanaskan, apakah dia akan mengantar susu ke mejanya? Dia sangat bingung.

“Nona Stefanie, susumu sudah selesai dipanaskan!” Setelah beberapa saat, Bibi Lee mengambil susu yang sudah dipanaskan dan memberikannya kepada Stefanie.

“Terima kasih Bibi Lee!” Stefanie kembali ke lantai atas dengan segelas susu di tangannya.

Namun saat berada di pintu, dia masih ragu-ragu.

Pintu ruang kerja tertutup rapat seolah ada sesuatu yang menghalanginya, dia berdiri di pintu masuk, dirinya dihalangi oleh pintu seperti berada di luar dunianya, sedangkan Darren Feng tenggelam dalam dunianya sendiri.

"Ayolah, Stefanie, apa yang perlu ditakutkan hanya mengantar susu hangat, jika kali ini dia tidak senang dan memarahimu secara langsung, maka tidak ada lain kalinya!"

Mulutnya terus mengoceh seolah sedang menghibur dirinya.

Hanya dengan cara ini, dia bisa memiliki keberanian yang cukup untuk mendekatinya atau menghampiri dunianya.

“Tok tok”, dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu.

“Siapa? Masuklah, pintunya tidak terkunci!” Darren Feng sedang menunggu telepon Mark dengan cemas, menunggu hasil laporan dari Mark dengan penuh kegelisahan.

Stefanie membawa susu dan berjalan masuk dengan pelan.

“Bibi Lee memanaskan susu, apakah kamu mau minum?” Stefanie malu mengatakan bahwa dia turun untuk mengambil susu untuknya di hadapan Darren Feng.

Darren Feng mengalihkan perhatiannya pada segelas susu yang dipegang Stefanie di tangannya, dia tidak punya kebiasaan minum susu pada malam hari, jika dia memang ingin minum, biasanya dia akan minum secangkir kopi dalam keadaan berdagang, atau tidak minum teh. Sedangkan susu, dia benar-benar tidak punya kebiasaan ini.

"Minum susu pada malam hari bisa menyegarkan! Bisa juga membantu tidur nyenyak, jangan terlalu sering minum kopi, meskipun kopi menyegarkan, tapi jika kamu terus menerus meminumnya, itu akan mempengaruhi kualitas tidur!" Stefanie takut dia akan menolaknya atau dengan wajah dingin menyuruhnya bawa pergi susu tersebut sehingga dia menjelaskan terlebih dahulu.

Alis Darren Feng mulai santai, ternyata dia membawa susu karena perhatian padanya, ketika dia menyadari hal ini, sudut mulutnya sedikit terangkat, samar-samar tersenyum.

"Susunya taruh di sini, aku akan meminumnya! Apakah kamu sudah mandi? Apakah kamu menyentuh lukamu?" Dia memperhatikan bahwa tubuh Stefanie telah dibaluti piyama lengan panjang yang modelnya sudah lama.

Piyama dan pakaian dalam yang dia pesan sudah di jalan, sepertinya besok sudah bisa sampai di perusahaannya.

Tapi besok adalah jadwal operasi abangnya, Kemungkinan Stefanie atau dirinya sendiri tidak akan memiliki keinginan atau suasana hati untuk membongkar barangnya besok.

"Tidak, semuanya aman, aku telah menghindari luka ini dengan sangat hati-hati. Jika kamu belum menyelesaikan pekerjaanmu, maka kamu sibuk dulu, aku akan pergi belajar!" Stefanie telah berhasil menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskannya sendiri, kemudian pergi dengan senyuman yang puas.

Siapa tahu saat ini Darren Feng mengingatkannya, "Jangan terlambat tidur, kamu harus bangun pagi besok, aku ada rapat penting di perusahaan besok sehingga tidak bisa pergi, bisakah kamu sendiri? "

Selain itu, dia juga orang terkenal, jika dia sering muncul di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, difoto oleh orang-orang dan wartawan yang sengaja kemudian muncul di koran dan internet, itu sangat tidak baik baginya maupun Jewelry.co, dia selalu berhati-hati untuk menghindari kejadian seperti ini.

"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri. Sebenarnya yang bisa aku lakukan adalah menunggu di luar ruang operasi, operasinya hanya bisa diserahkan kepada dokter profesional!" Darren Feng sudah banyak membantunya, itu sudah cukup, dia tidak ingin terus menerus merepotkannya lagi.

“Kalau begitu kamu ingat untuk istirahat lebih awal!” Darren Feng sangat puas melihat dia yang sangat menurut, dia adalah wanita mandiri yang pengertian padanya, ini juga merupakan salah satu alasan mengapa dia memilihnya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu