Cinta Yang Tak Biasa - Bab 66 Ternyata dia (2)

Bagaimana ini? Kalau sekarang dia melarikan diri, akan terlalu kentara, dan saat ini orang-orang tidak ada yang bergerak, kalau hanya dia sendiri yang bergerak, bukankah semakin kentara?

Tetapi jika dia tidak melarikan diri sekarang, apakah dia akan menunggu Darren menangkap dirinya?

Setelah berpisah hampir lebih dari satu bulan, dia tidak menyangka pertemuan pertama mereka terjadi di pesta penyambutan yang luar biasa ini?

Dan status mereka tiba-tiba berubah menjadi presiden direktur baru dan pekerja magang baru.

Takdir benar-benar mempermainkan manusia.

Entah sudah berlalu berapa lama, tiba-tiba dari atas panggung tidak lagi terdengar suara, sebaliknya di bawah panggung terdengar suara tepuk tangan yang lebih meriah dari sebelumnya, Stefanie yang baru sadar juga ikut bertepuk tangan.

Selanjutnya, para eksekutif perusahaan lainnya, seperti wakil presiden direktur, satu per satu mulai memberikan pidato mereka.

Darren Feng sudah dipersilahkan untuk turun panggung, tepatnya, dipersilahkankan ke ruang istirahat di belakang panggung.

Pidato di atas panggung masih berlanjut, dan orang-orang di bawah panggung juga tidak ada yang bergerak atau pun pergi meninggalkan lokasi. Stefanie berdiri diam ditempat, tetapi dia semakin merasa gelisah.

Apakah tidak ada waktu atau kesempatan untuk pergi sama sekali? Bagaimana ini? Bagaimana ini? Dia terus melihat ke segala penjuru, tetapi malah mengecewakannya lagi dan lagi.

Dalam pesta penyambutan seperti ini, saat paling lama dan paling sulit adalah saat para eksekutif perusahaan memberikan pidato secara bergantian, tapi ini merupakan hal yang paling penting dan hal yang paling tidak boleh dilewatkan.

Stefanie tidak mood untuk mendengarkannya lagi, dari waktu ke waktu matanya mengarah ke ruang istirahat di belakang panggung, sayangnya, karena di batasi oleh pintu yang tebal dan berjarak lumayan jauh dia tidak bisa melihat apa-apa.

"Mari kita bertepuk tangan sekali lagi! Berikutnya adalah acara bebas untuk semuanya!" pidato yang panjang akhirnya berakhir, MC juga akhrinya merasa lega.

Para karyawan yang berada di bawah panggung mulai bergerak, Stefanie menggunakan kesempatan ini untuk mulai 'bergerak'.

Dia melirik ke seluruh lokasi pesta, selain pintu masuk, dia tidak tahu harus pergi lewat mana. Sebelumnya dia tidak perlu memperhatikan soal ini, tapi sekarang dia harus mencari pintu keluar dengan seksama.

Untungnya usahanya tidak sia-sia, akhirnya dia menemukan pintu keluar lain, posisi pintu keluar itu tidak begitu mencolok.

Pesta penyambutan masih berlangsung, seharusnya tidak ada yang memerhatikan kepergiannya yang hanya seorang anak magang baru ini. Dia berpindah ke arah pintu keluar itu , dia terus berpindah hingga hanya berjarak lima langkah ke arah pintu keluar, dan dia bisa dengan cepat berlari melewati pintu keluar.

Tapi siapa sangka, kali ini dewa keberuntungan tidak lagi berada di pihaknya.

Seorang pemuda dalam balutan setelan jas berjalan lurus ke arahnya. Jantung Stefanie hampir keluar, tempat dia berdiri berjarak sangat dekat dengan pintu keluar, dan berjarak lumayan jauh dari tempat pesta yang ramai. Pemuda itu langsung menghampirinya, dan saat ini tidak ada siapa pun di sekitarnya.

Dia berpura-pura tenang, tetapi sialnya, target pemuda itu memang dia.

“Nona Stefanie, tolong ikut denganku!” Suara pemuda itu sedikit tegas.

"Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu!" tanpa sadar Stefanie bersikap waspada, dia benar-benar tidak mengenal orang ini!

“Tidak apa-apa jika Nona Stefanie tidak mengenalku, tapi Nona Stefanie pasti kenal dengan Direktur Feng kan!”jawab pemuda itu, kelihatannya dia datang dengan persiapan.

"Direktur Feng? Direktur Feng yang mana?" Stefanie mulai berpura-pura bodoh, dia tidak akan mengakuinya, dia bukan orang bodoh.

“Jangan memainkan permainan kata-kata yang membosankan ini, Nona Stefanie, Direktur Feng meminta anda pergi menemuinya!” lalu pemuda berjas hitam itu memberi isyarat mempersilahkankan kepadanya.

Tapi, Stefanie sama sekali tidak ingin menemui Darren Feng, dengan tidak mudah dia berhasil menghindarinya, jadi dia bersikeras menolak bertemu dengannya.

"Maaf, aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang kamu katakan. Ini adalah tempat umum, kalau kamu terus bersikap seperti ini, aku akan berteriak!" jawab Stefanie sambil berpura-pura tidak sabar, dan mengambil kesempatan bergegas berlari menuju pintu keluar.

Tapi diluar dugaannya, tangan besar pemuda itu dengan cepat meraih kerah bajunya.

“Nona Stefanie, dikarenakan kamu tidak mau bekerja sama, maka aku tidak akan sungkan lagi kepada anda!” diluar dugaannya, pemuda berjas hitam itu memiliki kaki yang panjang dan tangannya juga sedikit cekatan, pemuda itu menangkapnya dengan mudah, dan kali ini Stefanie tidak bisa lari lagi, dia sangat ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar.

"Apa yang ingin kamu lakukan, apakah kamu tahu ini melanggar hukum! Apakah tidak ada satpam di hotel ini? Kalau kamu masih begini, aku benar-benar akan berteriak dengan keras!" kata Stefanie tidak terima.

Dia bisa menghindar, dia pasti bisa menghindar!

"Maaf, Nona Stefanie, aku adalah pengawal pribadi Direktur Feng, kalau anda masih tidak mau bekerja sama, Direktur Feng berpesan dia tidak keberatan aku mengikat anda kesana! Kalau anda tidak bekerja sama dan berteriak lalu menarik perhatian orang-orang, akhirnya hanya akan membuat anda sendiri yang merasa malu! "kata-kata pemuda ini bernada mengancam.

Stefanie ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melarikan diri. Dia merasa sangat kesal, apa-apaan ini? Apakah pengawal pribadinya sangat hebat?

Pemuda itu ‘menangkapnya’, tapi tidak membawanya kembali ke lokasi pesta, sebaliknya dia berbalik dan membawanya ke pintu keluar, setelah berjalan melewati banyak belokan, akhirnya pemuda itu langsung membawanya ke tempat parkir bawah tanah hotel.

“Hei, buat apa kamu membawaku kesini?” Stefanie semakin panik, ini adalah tempat parkir bawah tanah, saat ini tidak ada orang, dan suasananya sangat sunyi.

Di tempat-tempat seperti ini biasanya adalah tempat-tempat rawan terjadi pembunuhan .

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu