Cinta Yang Tak Biasa - Bab 109 Terlalu Banyak Yang Mendukungnya

"Huh, aku tidak ingin mendengarkan omong kosongmu. Tentu saja maksudmu kamu tidak salah, tetapi jika itu bukan karena bertengkar denganmu terlebih dahulu, bagaimana aku dikeluarkan dari perusahaan pada keesokan harinya, bagaimana kamu menjelaskan ini? Dan juga, apa aku bisa bertengkar sendirian? Kenapa, perusahaan hanya memecatku saja, tidak memecatmu juga? Stefanie, sampai sekarang kamu masih belum berani mengakui, kamu memiliki backing yang kuat di kantor? Bukannya ada seseorang yang diam-diam mendukungmu, kalau bukan karena orang itu, ingin menghukumku, bagaimana aku bisa dikeluarkan dari perusahaan secara tiba-tiba? Kamu ingin membodohiku? Semuanya tidak ada hubungannya denganmu?" Ucap Julia Liu dengan penuh semangat.

Pertengkaran di antara kedua orang itu, ditambah dengan pisau tajam yang dipegang oleh Julia Liu berhasil menarik perhatian orang yang lewat hingga berhenti sejenak untuk menontonnya.

Mobil Darren Feng sampai lebih awal di tempat parkir. Dia memasuki kantornya sendiri seperti biasa, dan kemudian, seperti biasa juga ia tidak langsung duduk di meja kerjanya dan langsung mengerjakan pekerjaannya. Melainkan, berdiri di depan tirai kaca yang bisa melihat pintu masuk perusahaan dari posisi kacanya itu.

Lebih dari sekali, dia juga pernah berdiri di sini, diam-diam menatap wanita konyol yang keras kepala itu. Perlahan masuk ke dalam pintu masuk perusahaan. Setiap langkahnya terlihat begitu tegas. Tentu saja, terkadang tidak sendirian, sekali-kali masuk bersama rekan kerja perempuan yang ia tak sengaja berpapasan dengannya di jalan.

Hari ini, dia berdiri di depan tirai kaca itu seperti biasa, masih memegang secangkir teh yang baru diseduh di tangannya, tatapan tajamnya secara akurat jatuh ke arah gerbang perusahaan, tetapi hari ini, terlihat ada keributan di arah berlawanan dengan arah gerbang.

Dia mengangkat alisnya, gemetar jari-jarinya memegang cangkir teh, hampir saja menumpahkan tes panas ke tangannya sendiri.

Kenapa dia bisa begitu khawatir? Tampaknya sesuatu yang buruk akan terjadi.

Orang yang menonton keributan kecil itu semakin banyak. Karena ia berdiri di tempat yang agak tinggi, jadi ia hanya bisa melihat kerumunan yang padat itu. Akan tetapi, ia tidak bisa melihat secara akurat siapa orang-orang itu. Tapi, tiba-tiba ada sentuhan warna-warna cerah yang menarik perhatiannya. Matanya menyipit, ya, pakaian itu adalah pakaian yang dipakai oleh wanita bodoh itu saat keluar rumah tadi pagi.

Tetapi, karena jarak yang begitu jauh, dia hanya bisa melihat dia dikelilingi oleh orang-orang. Kemudian, ia tidak tahu sama sekali apa yang sebenarnya terjadi di bawah sana, apa berbahaya atau tidak.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia segera meletakkan kembali cangkir teh, kemudian bergegas keluar dari kantornya secepat embusan angin.

"CEO Feng," Mark menghampirinya, tapi tubuhnya langsung tertabrak oleh Darren Feng yang sedang bergegas keluar. Setelah menstabilkan posisi tubuhnya, ia sudah tak sempat lagi untuk memanggilnya. Dan Boss Besar Feng sudah bergegas masuk ke dalam lift khusus.

"Aneh, ada apa dengan CEO Feng?" Mark benar-benar bingung, tetapi dia selalu lebih fleksibel. Pada saat ini, dia dengan cepat bergegas menuju jalan keluar, mencoba mengejar Bos Besar Feng.

"Kamu salah, benar-benar salah! Kalau aku punya kekuatan di perusahaan ini, kenapa aku masih harus memulai karirku dari pemagang kecil?" Stefanie merasakan rasa paling bersalah pada saat ini.

Tetapi hanya hati nuraninya saja yang bersalah, di depan orang-orang, dia tidak berani mengakui hubungan rahasianya dengan Darren Feng.

"Kamu masih bisa arogan ya! Sampai hari ini, aku sudah dipecat dari perusahaan, aku sudah dibenci oleh orang tuaku. Aku sudah tidak punya tempat lagi untuk pulang, dan kamu masih tidak mau mengatakan yang sejujurnya padaku? Stefanie, aku membencimu!" Julia Liu mengangkat ujung pisau lagi, mengarahkannya lagi ke dada Stefanie.

"Tidak ya tidak, kamu masih mau aku berbicara apa padamu? Hanya kamu yang tidak mau mempercayaiku, Julia Liu, kamu benar-benar linglung! Kamu hanya tidak bisa menerima hal ini saja, oleh karena itu kamu menyalahkanku sekarang, kamu menyudutkanku, sedangkan aku, betapa sialnya aku? Kamu jangan mengarahkan pisau itu kepadaku, ini adalah senjata yang tajam. Lebih baik letakkan dulu, kalau ada masalah, kita bicarakan baik-baik!" Yang paling membahayakan bagi Stefanie saat ini adalah bilah tajam yang hampir menusuk dirinya.

"Aku sudah memberimu kesempatan untuk menjelaskan semuanya, hanya saja kamu yang selalu tidak mau untuk bekerja sama dengan baik! Stefanie, aku benci kamu, aku sangat benci, aku ingin kamu mati! Aku beri satu kesempatan terakhir untukmu, kalau kamu tidak menjawab pertanyaanku dengan baik, maaf saja, aku tidak akan sungkan lagi padamu!" Julia Liu juga sengaja menggoyangkan ujung pisau yang dipegangnya.

"Julia Liu, tenang, letakkan dulu pisaunya, apa kamu masih sadar sekarang? Apa kamu tahu bedan yang sedang kamu pegang ini bisa disebut sebagai senjata penyerangan? Kamu terlalu linglung! Apakah masalahnya begitu besar, sampai membuatmu begitu emosional dan ingin membalaskan dendammu padaku?"

Ada beberapa karyawan perusahaan juga di antara kerumunan yang menonton mereka berdua. Beberapa karyawa wanita ada yang mengenal Julia Liu, ada juga yang sekelompok magang juga dengannya, mereka cepat-cepat membujuknya sampai wajah mereka pucat.

Jika naik ke kasus pidana, itu benar-benar bukan masalah sepele.

"Ya, ada apa ini, bicarakan semuanya baik-baik, ada hal apa yang tidak bisa dibicarakan dengan jelas. Sekarang kamu memegang pisau yang tajam, kalau begini kamulah yang salah! Kamulah yang bertanggung jawab secara pidana! Dalam kasus mencedarai orang lain, kamu tidak bisa melarikan diri dari hukuman pidana!"

Julia Liu tidak bisa mendengarkan kata-kata bujukan ini lagi.

"Kalian semua ingin memihak kepada Stefanie, kan? Kalian semua memang berdiri di pihaknya! Aku tahu, aku tahu segalanya! Dia memiliki backing di perusahaan, dia sekarang sangat cemerlang, kalian pun otomatis akan melindunginya. Sedangkan aku, aku hanyalah orang yang dipecat sekarang, dengan reputasi yang buruk, bagaimana mungkin kalian akan berdiri di pihakku, mana mungkin hah?" Julia Liu sedikit gila, ia pun terdorong untuk tertawa hahaha. Tetapi tersirat ketidakberdayaan yang kuat dari suara tawanya ini.

Pada saat ini, suara rendah datang dari kerumunan itu.

"Julia Liu, apa yang kamu lakukan?"

Semua orang mengikuti arah suara rendah itu dan melihat seorang pria muda yang tampan. Orang yang datang adalah Clayton Gu. Clayton Gu sedang mengemudi untuk pergi bekerja, tetapi ketika melewatinya, dia melihat banyak orang di sekitar sini. Dia sengaja melihat ke arah kerumunan sebanyak dua kali, saat kedua kali inilah, membuatnya mengenali Stefanie dan Julia Liu sekaligus. Tapi tidak, dia dengan cepat menghentikan mobil di sisi jalan dan melompat keluar dari mobil dengan tegas dan langsung masuk ke kerumunan orang-orang itu.

Begitu Julia Liu mendongak, ia semakin antusias saat melihat kedatangan Clayton Gu.

"Clayton Gu, tidak ada urusan kamu di sini, kamu pergi, cepat pergi dari sini! Aku tidak ingin memiliki urusan denganmu, lebih baik cepat pergi dari sini." Niat awalnya hanya untuk berurusan dengan Stefanie saja, dia tidak ingin berurusan dengan orang lain.

"Julia Liu, cepat letakkan pisau itu! Sekarang masih sempat, jika tidak, orang akan melapor polisi, dan ketika polisi datang, kamu tidak bisa melarikan diri dari penjara! Apa kamu tahu apa yang kamu lakukan sekarang? Apa kamu masih sadar sekarang?" Clayton Gu sangat tertekan, "Kita berdua saling mengenal, aku tidak ingin perkenalan kita berakhir, semua orang akan membuat hubungan yang begitu buruk!"

"Haha, apakah kamu pikir aku masih peduli tentang ini sekarang? Clayton Gu, jujur saja, kamu suka Stefanie, kan? Pikiranmu sudah berdiri di pihaknya, jadi tentu saja kamu akan berpihak padanya! Lihat, dia benar-benar menawan, satu per satu orang di sini sudah diambil jiwanya olehnya!" Julia Liu mengutarakan seluruh isi hatinya.

"Julia Liu, jangan berlebihan! Sekarang aku sedang membahas urusanmu, dan kamu malah membicarakan hal yang lain, untuk apa?" Ekspresi wajah Clayton Gu tiba-tiba terlihat malu, dia tidak menyangka, isi hatinya lagi-lagi diketahui oleh orang lain.

"Dengar, kalian sangat marah karena perkataanku? Kalian berdua berada di jalur aman perusahaan, kurang dekat apa lagi? Kenapa, kenapa di hadapanku hari ini, kamu begitu plin plan, tidak berani mengaku. Clayton Gu, kamu ini masih seorang lelaki? Jika kamu seorang lelaki, akui saja dengan penuh keberanian!" Julia Liu semakin menekanya, tersirat ejekan di wajahnya.

Singkatnya, untuk membuat kedua orang ini merasa buruk adalah tujuan perjalanannya, balas dendam adalah rencananya.

"Julia Liu, apa maksudmu dengan menyakiti kita seperti ini? Benar, aku menyukai Stefanie. Itu benar. Pikiranku juga ada di pihaknya. Di sini aku juga bisa mengakuinya, suka ya suka, ini tidak salah sama sekali. Tapi kenapa aku langsung tidak mengerti begitu ini semua keluar dari mulutnya, malah sebaliknya menjadi hal buruk yang mengerikan! Sebentar lagi sudah memasuki jam masuk kerja, apa kamu masih membuat keributan di gerbang masuk kantor? Apa kamu sudah mempertimbangkan konsekuensi dan efeknya?" Clayton Gu merasa wanita ini pasti gila!

Kalau tidak, orang normal mana yang akan berperilaku tidak normal seperti ini.

"Lihat, akhirnya mengaku juga kan, akhirnya kamu mengakui kalian berdua berselingkuh! Hari ini aku tidak akan membahas masalah aku dipecat, pergi saja kalau kamu mau pergi! Tapi kalau dia ingin pergi, tidak bisa!" Ini adalah kesempatan terakhir Julia Liu.

Pada saat ini, Clayton Gu melihat Julia Liu merasa begitu bersemangat, dengan cepat ia langsung berdiri di depan Stefanie. Dengan cara ini, dia menggunakan tubuhnya untuk secara tegas melindungi Stefanie di belakangnya.

"Jangan takut, ada aku!"

Stefanie sangat khawatir, lalu menariknya dengan keras, berusaha untuk memisahkannya. Semua dendam adalah dendam antara kedua wanita itu. Dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Clayton Gu. Dia tidak ingin melibatkannya.

Tetapi orang ini tampaknya tidak bisa mengerti sama sekali, seperti gunung besar, menghalanginya di depan.

"Terlihat seperti penuh kasih sayang, Clayton Gu, tapi sayangnya, kamu salah membaca wanita ini! Wanita ini, dia tidak sesederhana apa yang kamu lihat dari luar! Yah, dia itu berselingkuh. Selain kamu, dia masih punya pilihan orang yang lebih tinggi darimu. Kalau tidak, hal sebesar pemecatanku saja dia masih memiliki cara untuk ini, aku tetap tidak mengerti kenapa." Julia Liu sedikit mengernyit.

Pada saat ini, di belakang kerumunan, ada sosok yang agak kaku. Darren Feng berdiri di belakang kerumunan, bernapas sedikit, tiba-tiba mendengar percakapan ini, tanpa sadar mengepalkan tinjunya.

"Mentalmu kacau, jangan selalu menganggap orang lain begitu kotor! Julia Liu, jika kamu tak kunjung sadar, tidak meletakkan pisau itu, aku akan langsung memanggil polisi!" Ini adalah kedua kalinya bagi Clayton Gu mengetahui kegilaan wanita gila ini, secara tidak sadar ia pun langsung mengambil ponselnya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu