Cinta Yang Tak Biasa - Bab 42 Takut Kepada Aku Ya (2)

Namun karena pakaian seksi yang dia kenakan ini, Stefanie sambil melihat dirinya yang ada di dalam cermin, sepertinya juga memiliki karakteristik untuk memiliki tubuh yang berbentuk S.

Tapi berkata dengan jujur, Dia sudah sebesar ini, bahkan secara diam-diam pun, ia tidak pernah mengenakan baju yang begitu terbuka sampai seperti ini, tapi sekarang, Darren Feng ingin ia keluar dengan mengenakan baju seperti ini, keluar dan bertemu dengan pria tampan yang sedang dengan semangat api membara, dia hanya membayangkannya saja, wajahnya sudah memanas seperti udang rebus.

“Tidak boleh, benar-benar tidak boleh, bagaimana dirinya bisa keluar dengan penampilan seperti ini?”

Stefanie benar-benar tidak memiliki keberanian, untuk membuka pintu dan keluar.

Namun pada saat ini juga, Darren Feng sudah menunggu dengan tidak sabar diluar, sudah datang mengetuk pintu kamar mandi.

“Sudah hampir selesai, kamu tunggu sebentar lagi!” Sebenarnya ia daritadi sudah selesai, hanya saja ia tidak berani keluar saja.

“Kalau sudah selesai cepat keluar!” sampai detik ini, Darren Feng sangat yakin, kalau wanita kecil di dalam kamar mandi ini, pasti sangat malu, saking malu sampai tidak berani keluar, tidak berani membiarkan dirinya melihatnya!

Tapi barang yang bagus dan seksi ini, bukannya memang dibuat untuk di lihat orang, untuk dinikmati orang bukan?

Ngomong-ngomong, pakaian dalam yang memenuhi satu kotak, benar-benar tidak murah, ia juga menghabiskan banyak mata uang asing.

Tapi, asal dirinya merasa bagus dikenakan oleh Stefanie, , menghabiskan uang yang lebih banyak pun, dia merasa sepadan saja, sebagai pengusaha yang sukses, uang kecil seperti ini, dia sama sekali tidak peduli.

Yang paling penting, adalah kesenangan secara batin, menurut dia ini lebih penting daripada semuanya, dia adalah orang yang memiliki selera hidup, dan juga tahu bagaimana mengejarnya.

Stefanie menarik bagian depan, lalu menarik bagian belakang bajunya di dalam kamar mandi, sambil bertele-tele, ia baru mengambil sebuah handuk besar di samping, dan menutupi diri dengan handuk besar putih tersebut.

Hanya dengan seperti ini, dia baru memiliki keberanian untuk keluar dari kamar mandi, baru berani membiarkan Darren Feng melihatnya.

Darren Feng menunggu di luar, menunggu sana sini, saat pintu kamar mandi terbuka, yang ia tunggu-tunggu malah seorang wanita muda yang terbalut handuk putih tanpa sedikit rasa seksi pun keluar dari kamar mandi.

Namun handuk putih tersebut, tidak bisa menutupi seluruh tubuhnya yang elok.

“Sini!” Dia membuka bibirnya dengan perlahan, melambaikan tangannya kepada Stefanie, menyuruhnya ke kemari.

Hati Stefani sangat canggung, tentu lebih banyak rasa malu dan bingung.

Lantai kamar utama dilengkapi dengan lantai kayu bermutu tinggi, jadi bahkan jika dia berjalan tanpa alas kaki pun, dia tidak akan merasa tidak nyaman.

Saat ia keluar dari kamar mandi, ia tidak memakai sandal rumah, sandalnya, di tinggal olehnya di dalam kamar mandi.

Dengan perlahan Stefanie mendekati Darren Feng, Boss Besar Feng yang selalu terlihat tenang ini, sudah terbiasa bermain di berbagai club, ini adalah pertama kalinya dia dengan serius memandang ke pihak lain dengan cermat.

“Cantik sekali!” Dia sambil bergumam sendiri,

Ini adalah pertama kalinya dia menemukan kharisma yang begitu indah di badan Stefanie.

Manusia harus mengandalkan pakaian, tentu saja, pakaian seksi dan cantik ini dapat membuat wanita yang memiliki penampilan yang baik, menjadi wanita yang menawan dan penuh pesona, dan dapat membuat wanita terlihat lebih cantik.

Pantas pakaian-pakaian dalam seksi dijual dengan begitu mahal di pasaran, tetapi ada begitu banyak wanita, yang tidak bisa tidak menyia-nyiakan uang untuk memiliki salah satu pakaian dari pakaian-pakaian tersebut, hanya untuk mempercantik diri, dan hanya mengenakannya untuk pria yang menghargai kecantikan mereka.

Pujian Darren Feng ini, membuat ia merasa semakin malu.

Dia berjalan menghampirinya dengan malu, tangannya pun bingung sampai-sampai dia tidak tahu harus meletakkan tangannya dimana, tetapi, tatapan Darren Feng, tetap begitu berani, menatap lurus ke dirinya, tidak bermaksud akan menggeser ke tempat lain.

“Kamu bisa tidak jangan melihat aku seperti ini, aku merasa gugup sekali!” akhirnya ia protes dengan suara kecil, setelah dirinya keluar dari kamar mandi, tatapan pria tidak pernah pergi dari dirinya.

Dia tahu ia mengenakan pakaian seperti ini, memang sangat berbeda dengan dia biasanya, namun tatapan Darren Feng, juga berbeda dengan biasanya, sepertinya terdapat emosi yang tidak dipahami oleh Stefanie.

“Kenapa gugup, di sini hanya ada kamu dan aku, hanya ada kita berdua, gorden juga sudah aku tutup dengan rapat, apa yang kamu takut? kamu takut dengan aku?” Darren Feng merasa lucu, namun ia tidak mencandai Stefanie lagi, mukanya sangat tipis, kalau Darren Feng terus lanjut mencandai dia lagi, mungkin dia akan mengambil selimut, lalu menyembunyikan kepalanya ke dalam dan tidak berani keluar melihat Darren Feng lagi.

“Iya, tapi tidak sepenuhnya juga! Tidak mau kamu yang terus menatap aku seperti ini!” Stefanie terus memang ujung selimut dengan gelisah.

Handuk besar ini digunakan olehnya seperti sebuah selendang, menutupi tempat di bawah bahunya dengan sangat erat.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu