Wahai Hati - Bab 74 Namaku Jeno (1)

Aku menggenggam erat tangan Marie, berdiri di posisi semula, dua hingga tiga puluh motor keren terus berputar dan menganggap kami sebagai pusat. Mereka sembari menyoraki kami, seperti serigala yang terlihat sangat semangat saat menangkap kambing.

Setelah berputar beberapa putaran, seluruh motor menyusun barisan dan berhenti di hadapanku. Setelah itu mereka turun dari motor, jika dihitung mereka terdiri dari empat-puluh orang, dan mereka terlihat berbeda. Mereka seperti memiliki aura kelompok pembalap liar, terutama yang ketua. Ia terlihat sangat luar biasa, membawa aura yang mencekam, dan tatapannya juga terlihat sangat menyeramkan, seperti menyembunyikan niat untuk membunuh.

Hal yang membuatku perhatikan darinya bukan kedua netranya yang menyeramkan, melainkan tangan kanannya, ia tidak memiliki kelingking, dan kelingkingnya seperti di potong oleh benda tajam. Ia terlihat seperti orang yang berkeliaran di pintu neraka dan membuat orang merasa ketakutan

Detik ini aku baru menyadari kekuasaan gelap, orang sepeti mereka benar-benar berbeda dengan murid yang tengah berantem. Mereka memberi aura mencekam yang sangat kuat.

Kenzie Zhang menghampiriku, kedua netranya yang menyeramkan itu menatapku sekilas lalu ia berkata: "Kamu adalah Chandra?"

Nadanya terasa kasar dan berat, terdengar sangat menyeramkan.

Aku menatapnya, diriku terlihat tenang namun beda dengan hatiku, aku terlalu ceroboh karena mengira Fetrin akan membantuku menyelesaikan semua masalah, oleh karena itu aku benar-benar tidak peduli dan bahkan mengajak Marie keluar di malam hari. Kini aku menemu kelompok pembalap liar yang terlihat sangat menyeramkan, aku baru menyadari diriku panik. Aku tahu diriku dalam bahaya, bahkan boleh mengatakan aku susah untuk kabur.

Tanpa sadar jantungku berdetak cukup kencang, tapi aku berusaha menenangkan diriku, dan berpikir jenih kondisi sekarang. Terlihat jelas aku dan Marie tidak bisa melawan kelompok pembalap liar tersebut, mereka membunuh kami akan semudah membunuh sekor semut. Oleh karena itu aku hanya bisa berharap dengan Fetrin, meskipun ia tidak membantu mencegah apa yang terjadi, tapi ia mengatakan akan diam-diam menyuruh orang untuk melindungiku. Tapi tidak mungkin bawahannya akan melindungiku dua-puluh-empat jam, bukan? Apabila di malam hari dan orang yang bertugas untuk melindungiku sudah tertidur? Lagipula melindungiku secara diam-diam tentunya tidak boleh diketahuan, dan tentunya orang yang melindungiku akan sangat sedikit, mungkin hanya terdiri dua orang. Orang yang sangat sedikit tidak mungkin bisa melawan empat-puluh orang jago, bukan?

Memikir terus menerus diriku merasa aku tidak akan baik-baik saja, tapi di dalam lubuk hati diriku masih berharap, berharap ada orang yang melindungiku secara diam-diam, berharap jangan terlalu sedikit orang yang melindungiku. Memikir seperti itu, tanpa sadar aku mulai celingak-celinguk.

Mendadak Kenzie Zhang tertawa saat melihat aku tidak membalasnya dan terus celingak-celinguk lalu berkata: "Kamu melihat apa? Apakah kamu masih berharap seseorang bisa menolongimu?"

Apa yang telah ia katakan memang benar, harapanku terlihat menipis. Tapi harapan tersebut terlihat sangat kecil, apalagi saat diriku celingak-celinguk, harapan tersebut benar-benar tidak ada. Sekeliling sangat hening, bahkan bayangan pun tidak ada, tidak ada satupun orang yang bisa menolongiku! Tapi aku tidak putus asa dan bertanya kepada Kenzie Zhang: "Siapa kalian?"

Ini adalah pertanyaan yang sangat bodoh, aku bahkan tidak perlu memikir sudah pasti dari keluarga Mike, tentunya aku menanyakan hal tersebut hanya ingin memberitahu kepada orang yang diam-diam melindungku, bahwa diriku mengalami kesulitan.

Tapi sayangnya, tidak ada gunanya aku berteriak. Sekeliling sangat hening, bahkan tidak ada jejak orang mengumpet.

Mendengar kata-kataku, tatapannya berubah semakin menyeramkan, ia mengeluarkan senyuman yang menyeramkan dan berkata terhadapku dengan nada dingin: "Apakah kamu tidak tahu dirimu mengganggu siapa?"

Mendengar kata-kata Kenzie Zhang, mendadak tangan Marie mengerat, terlihat jelas ia baru menyadari bahwa keluarga Mike membalas dendam. Ternyata Marie sama denganku, ia sangat percaya dengan Fetrin, oleh karena itu Fetrin sama sekali tidak khawatir tentang keluarga Mike akan membalas dendam. Tapi kenyataannya Keluarga Mike sangat cepat dalam mencari keberadaanku, sedangkan tidak ada gerak-gerik dalam pihak kami. Kini kita terjebak dalam bahaya, tentunya Marie berubah panik.

Tentunya diriku tidak baik-baik saja, dalam lubuk hati aku merasa putus asa. Tapi sebagai pria, aku tidak boleh menunjukkan bahwa diriku cemas, setidaknya aku harus menyemangati Marie, aku menggenggam erat tangan dan berkata terhadap Kenzie Zhang: "Oh, apakah kalian diutus oleh Keluarga Li? Tapi aku harap kalian jangan mencari masalah denganku, karena yang akan rugi adalah kalian!"

Aku menunjukkan sikap tenang dan juga berkuasa, tentunya aku sedang menguatkan diriku sendiri, dan juga menggunakan caraku untuk mengancam mereka, aku berharap mereka bisa memikir akibatnya.

Namun kenyataannya, mereka terbahak-bahak saat mendengar kata-kataku. Apa yang telah kukatakan ibaratkan lelucon, hanya Kenzie Zhang yang terus memasang ekspresi menyeramkan dan berkata: "Ck, orang muda bertindak gegabah, aku tahu dirimu berkuasa dan mempunyai hak untuk menyombongkan diri. Tapi di sini bukan tempat untuk membuatmu menyombongkan diri, selamanya kamu tidak akan tahu dirimu mengganggu orang seperti apa, ia adalah sesosok yang hanya bisa kamu kagumi!"

Kata-kata Kenzie Zhang terdengar seperti aku membuat masalah dengan Tuhan, di kota ini banyak orang memang menganggap ayah Mike sebagai raja, tapi entah kenapa aku merasa sedikit lucu saat mendengar kata-kata Kenzie Zhang. Aku menatapnya dalam diam dan membalas: "Aku tahu Michael Li, diriku pernah mendengar namanya tapi aku tidak takut dengannya!"

Aku memang tidak mengetahui dengan jelas tentang Michael Li, aku hanya dengan polosnya mempercayai Fitrin, oleh karena itu aku tidak menganggap Michael Li. Tapi detik ini aku dikerumuni oleh bawahannya dan berubah menjadi mangsanya, aku baru menyadari diriku menganggap ringan terhadap Michael Li. Tapi mau bagaimana pun aku tidak boleh takut, aku harus menunjukkan bahwa aku percaya diri.

Tapi kepercayan diriku di dalam tanggapan kelompok pembalap liar tersebut adalah sombong, mereka mendengar aku tidak takut dengan Michael Li langsung bersorak dan berkata sinis terhadapku. Mereka mengatakan aku tidak tahu apa-apa, dan salah satu dari mereka yang berpostur tubuh tinggi mengatakan terhadap Kenzie Zhang: "Kak, jangan basa-basi dengannya, langsung bunuh ia saja!"

Kenzie Zhang mengayunkan tangannya dan berkata: "Tidak boleh, kakek Li berkata akan mengurus Chandra secara pribadi!"

Setelah selesai berujar, Kenzie Zhang menatapku dingin dan berkata: "Sudah, aku tidak ingin basa-basi denganmu, pergi denganku sekarang juga!"

Pergi dengannya?

Mendadak diriku merasa alangkah baiknya aku tidak pergi dengan mereka, karena Kenzie Zhang lah yang akan melawanku. Aku melukai anaknya, ia pasti akan menghancurkanku, bahkan aku tidak berani untuk memikirkannya. Oleh karena itu aku menolaknya dan berkata: "Mengapa aku harus menurutimu?"

Marie juga ikut membalas: "Benar, mengapa kita harus menurutimu? Kalian berani menangkap kita? Kalian jangan keterlaluan, kalau tidak aku akan melapor polisi!"

Marie benar-bebar tidak tahu harus berbuat apa, ia terlihat sangat panik, dan hanya bisa mengancamnya dengan cara melapor polisi. Tapi mereka seperti mendengar sebuah lelucon menertawai Marie sangat polos, bahkan Kenzie Zhang juga menertawai Marie. Mendadak ekspresinya berubah menjadi mesum dan menatap Marie lalu berkata terhadapku: "Chandra, aku harap kamu bisa menurutiku. Jika kamu membuatku marah, aku tidak akan melepaskan kekasihmu dengan mudah, dan kamu jangan menyalahiku!"

Setelah selesai berujar, ia mengeluarkan lidah dan menjilat bibirnya, terlihat sangat menjijikan.

Mendadak hatiku mencelos, dan emosiku menggebu-gebu, kedua netraku merah dan berkata: "Kamu berani?!"

Kenzie Zhang maju selangkah dan mengancamku: "Menurutmu apakah aku berani?"

Emosiku semakin menggebu-gebu saat melihat ia seperti itu, aku akan berusaha menerima saat ia melawanku, tapi aku benar-benar tidak bisa menerima jika ia mensangkut pautkan kekasihku. Jika aku melawan, itu sama saja aku mencari masalah untuk diriku sendiri, Marie akan terlibat ke dalam masalah ini jika aku membuat Kenzie Zhang marah. Mau bagaimana pun, aku tidak boleh membiarkan Marie dalam bahaya. Oleh karena itu aku menarik Marie ke belakang tubuhku dan berkata terhadap Kenzie Zhang: "Kamu jangan macam-macam, aku akan pergi denganmu!"

Ia sedikit mengangkat alisnya saat mendengar kata-kataku, lalu ia dengan bangganya berkata: "Nah, seharusnya dari sebelumnya kamu harus menurutiku!"

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu