Wahai Hati - Bab 83 Posisi Defensif Michael Li

Hawa membunuh Michael Li akhirnya terungkap, dari kepala sampai kaki mengeluarkan hawa pembunuhan yang kental, dia tampaknya sudah menentukan, malam ini aku dan Jeno pasti akan mati dan dimakamkan disini.

Sebenarnya Jeno hanya menganggap Michael Li sebagai anak domba yang akan disembelih, sekarang tiba-tiba melihat Michael Li dingin dan penuh percaya diri, dia malah merasa tertarik, lalu menghentikan langkahnya, melihat Michael Li sambil mencibirnya, lalu dengan penuh hasrat berkata :"oh? aku sangat ingin tahu, dari mana datangnya rasa percaya dirimu? "

Michael Li mendengus, dengan cemberut berkata :"sebentar lagi kamu akan tahu. Yudis, kamu sudah boleh keluar !"

Begitu Michael Li selesai berbicara, tiba-tiba muncul sesosok bayangan dari pintu, orang ini badannya sangat besar, berotot, tinggi, wajahnya sangat tenang. Sama seperti patung, dia mengenakan jas hitam, jika diperhatikan kelihatan seperti di film terminator.

Jeno meliriknya sebentar , sepertinya tidak begitu tertarik pada orang ini, lalu, Jeno melihat ke Michael Li, dengan maksud menghina berkata: "aku pikir kamu punya suatu permainan yang menarik, rupanya hanya begini saja, kamu mencari seorang pria berbadan besar untuk menghadapiku? "

Hawa membunuh Michael Li masih sama, tapi tatapan matanya, mengandung sedikit makna yang tak terduga. Yudis, sesuai dengan namanya, hanya sebuah bayangan, tepatnya, dia adalah bayangan Michael Li, setiap saat, dia selalu mengikuti Michael Li, sedikitpun tidak terpisahkan. Dia juga tidak akan diutus keluar menjalankan tugas oleh Michael Li. Malah dia tidak perlu melakukan apapun, dia hanya perlu setiap saat mengikuti Michael Li, ketika nyawa Michael Li terancam, Yudis akan keluar melindunginya, bila perlu, dia juga akan mengorbankan nyawanya demi Michael Li, dia yang seperti ini tidak bisa dianggap sebagai seorang manusia, paling hanya dianggap sebagai sebuah bayangan dalam kegelapan.

Michael Li berpura-pura menatap Jeno, dengan menjaga rahasia di berkata :"aku tidak perlu dia mengalahkanmu. Aku hanya perlu dia untuk menahanmu. "

Saat mengatakan itu, mata Michael Li tiba-tiba melihat ke arah ku, tatapannya sangat kejam dan keji, membuat sekujur tubuhku gemetaran, aku belum bereaksi, apa maksud perkataannya ini, suara dingin Michael Li sekali lagi bergema : "Yudis, bunuh !"

Segera, Yudis yang berada di pintu berubah menjadi bayangan hitam, hanya dalam sekejap mata, dia telah berada di hadapan Jeno.

Jeno tidak bersikap dingin, dia mendadak mengelak, menghindari serangan pertama dari Yudis. Dan Yudis yang berbadan besar ini setengah detik pun tidak berhenti, satu tangannya lagi meninju ke arah Jeno, tinjunya keras, penuh tenaga dan cepat.

Ekspresi wajah Jeno mulai serius, di saat bersamaan, gerakannya juga bertambah cepat, dia mulai serius melawan Yudis, situasi pertarungan dalam sekejap berubah menjadi sangat sengit.

Yudis sebagai pengawal pribadi Michael Li, ilmu silatnya tentu tidak lemah, setidaknya jika dibandingkan dengan pasangan black white demon, dia masih lebih unggul, tugasnya adalah melindungi Michael Li dengan baik dan sempurna, nyawanya adalah milik Michael Li, orang seperti ini, sangat jujur dan setia tapi juga menakutkan, setiap gerakannya, sangat kuat dan kejam, serta sangat teratur, seolah-olah seperti setiap gerakannya sangat khusus, sehingga membuat orang sama sekali tidak menemukan titik kelemahannya. Bahkan Jeno, dalam sesaat, tidak tahu harus mulai dari mana, dan tidak bisa segera menyingkirkan Yudis, sebaliknya harus berkonsentrasi untuk melawannya.

Dan, ketika Jeno dan Yudis bertarung dengan sengitnya, Michael Li malah seperti seekor srigala yang menatap domba, dengan penuh hasrat dan bengis menatap ke arah ku, dan tanpa terasa dia mulai bergerak maju, perlahan-lahan berjalan ke arah ku.

Aku menemukan gerakan aneh Michael Li. Segera, aku langsung mengerti, maksud perkataan dia tadi, dia ingin memanfaatkan Yudis yang sedang menahan Jeno, untuk menyerang ku !

Setelah mengerti hal ini, aku mulai waspada, aku tidak tahu kekuatan Michael Li seberapa hebat, tapi dia sebagai seorang kaisar bawah tanah, membunuh ku pasti lebih mudah daripada membunuh seekor semut, apalagi saat ini tatapan matanya dingin menusuk, sungguh membuat orang ketakutan.

Aku sedikit gugup dan panik, jantungku berdetak kencang, aku sambil memapah Olive mundur, sambil meneriaki Jeno.

Rupanya Jeno sudah melihat Michael Li sedang mencoba melakukan sesuatu, tapi sayangnya, dia tidak boleh memecahkan konsentrasinya, bahkan, dia harus memusatkan pikiran dan tenaga nya untuk menghadapi Yudis, baru tidak dilukai oleh nya.

Yudis terus mengawasinya, dari awal terus lengket pada Jeno, selain itu, setiap gerakannya sangat berkesinambungan, sama sekali tidak memberikan waktu kepada Jeno untuk bernafas, tujuannya sangat jelas, yaitu tidak berhenti nya menghalangi Jeno, agar dia tidak bisa membantu aku.

Benar saja, Michael Li yang sangat licik dan berbahaya, dia tahu tidak ada yang bisa mengalahkan Jeno, tapi untuk melawan aku yang lemah dan tidak punya tenaga ini, sangatlah mudah, begitu dia berhasil menangkap ku, maka Jeno akan menyerah dan membiarkan orang menangkapnya. Trik yang sangat bagus yaitu menangkap musuh utama agar pasukan ikut menyerah !

Awalnya aku mengira, ada Jeno, maka aku tidak perlu khawatir, serahkan semuanya pada dia. Tapi sampai disini, aku baru menyadari, ada hal yang tidak bisa dianggap remeh dan enteng, aku sendiri tidak punya kekuatan dan sulit untuk melakukannya, setiap saat bisa masuk dalam bahaya, dan menjadi beban. Saat ini, aku melihat Michael Li mendekatiku, dalam hati hanya bisa merasakan ketakutan dan tidak punya cara apapun lagi, aku menyadari diri sendiri sangat tidak berguna, bahkan cara untuk memberikan perlawanan sedikitpun tidak terpikirkan, sama seperti seekor ikan di talenan. Hanya menunggu untuk dibunuh.

Ketika Michael Li sampai di hadapan ku dan saat itu juga menggunakan tangan setan nya mengarah kepada ku, Jeno cemas, dia mengabaikan Yudis, dan hanya membiarkannya diserang serta dipukul dengan keras, dia segera bergegas lari menuju ke arah ku.

Tentu saja, bayaran yang harus diterimanya yaitu, badannya terkena pukulan Yudis, tapi Jeno mengabaikannya, dia berjuang mati-matian mengambil resiko terluka, menahan, dan menangkis serangan dari Michael Li, serta memaki Michael Li : "dasar hina, apakah hanya berani melawan orang yang tidak memiliki kekuatan? orang seperti mu, tidak pantas berbicara tentang kebenaran !"

Jelas sekali, Jeno sangat memandang rendah tindakan Michael Li, tapi, Michael Li tidak terima begitu saja, dia mundur sampai jarak yang aman, berkata dengan semestinya kepada Jeno :"aturan dalam kebenaran bahwa pemenang adalah raja, dan untuk menang, segala cara boleh digunakan !"

Dengan kata-kata yang tidak tahu malu, Michael Li mengatakan tidak takut mati demi kebenaran, pantas Mike sangat aneh, rupanya belajar dari ayahnya, ini benar seperti orang di atas melakukan hal yang tidak benar penerusnya juga akan melakukan hal yang sama.

Saat ini Jeno benar-benar sangat marah, dia menjulurkan kakinya, dan menghentakkannya dengan keras, segera, dia menarik sebuah sekop, saat itu juga, Jeno memegang sekop, menunjuk kearah Michael Li dengan marah berkata : "huh, sampah tak tahu malu, lihat bagaimana aku membereskan mu hari ini ! "

Selesai berbicara, Jeno mengayunkan sekop menyerang ke arah Michael Li, sekop itu tidak ringan. Jeno memegangnya seperti memegang cambuk kulit sangat leluasa dan nyaman, gerakannya sangat lincah dan gesit, juga sangat cepat, dalam sekejap sudah berada di depan Michael Li, dan memukul Michael Li dengan menggunakan sekop.

Andai saja Michael Li adalah orang biasa, maka, dia seharusnya sudah langsung hancur ketika dipukul oleh Jeno. Tapi, Michael Li bukan orang biasa, dia bisa menjadi kaisar bawah tanah di kota ini. Bukan hanya berdasarkan pikiran dan keberuntungan, tapi karena kekuatannya yang tidak rendah, saat Jeno bertindak, Michael Li tidak panik dan kaget, dengan sangat cepat dia mengelak, dan menghindari serangan Jeno.

Yudis melihat keadaan ini, dia juga mengambil sebuah senjata, dan melawan Jeno.

Oleh karena itu, pertarungan ini menjadi duel 2 lawan 1, Yudis dan Michael Li bergabung menjadi satu, kekuatan mereka sangat menakjubkan, Yudis memang pantas menjadi bayangan Michael Li, 2 orang sama seperti 1 orang, sangat cocok dan saling melengkapi, kekuatan serangannya sangat ganas, hawa pembunuhannya sangat dingin dan menakutkan.

Jeno bukanlah orang yang mudah singgung, kungfu nya sudah mencapai tingkat sempurna dan luar biasa. dalam menghadapi serangan Michael Li dan Yudis, Jeno juga tidak akan lemah.

Hanya saja, orang hina seperti Michael Li pemikirannya tidak pernah benar, saat dia bertarung dengan Jeno, sengaja atau tidak selalu ingin mendekatiku, selalu mencari kesempatan untuk menyerangku secara mendadak. Jeno tentu saja tahu niat Michael Li, sebagai bodyguard pribadiku, tugas paling besar Jeno, adalah menjaga keselamatan ku, oleh karena itu, saat Jeno menghadapi pertarungan melawan 2 orang, selalu memperhatikan keselamatan ku, dia tidak berani terlalu dekat dengan ku, juga tidak berani terlalu jauh dari ku.

Tapi, karena pertimbangan inilah, gerakan Jeno jadi tidak leluasa. Cara tongkat pemukul anjingnya tidak bisa dikerahkan dengan kekuatan maksimal, gerakannya juga tidak bisa sesuka hati, berdasarkan situasi ini, Jeno pasti akan kalah dalam pertarungan ini, bahkan ada kemungkinan besar, jika tidak hati-hati dia akan mengalami luka berat.

Aku disamping melihat dengan ketakutan, setiap Jeno hampir terkena serangan musuh, aku terkejut sampai hampir menggigit lidah sendiri, aku benar-benar khawatir dan tegang karena Jeno, tapi di saat bersamaan, aku juga mengerti, Jeno sangat setia, keselamatannya sendiri tidak dihiraukannya, hanya menjaga keselamatanku saja, cara pukulannya adalah mengorbankan diri demi melindungi ku, andaikan aku tidak ada, aku yakin Jeno pasti bisa mengalahkan Michael Li dan Yudis, tapi dengan adanya aku sebagai beban dia, menyebabkan situasi Jeno menjadi sangat berbahaya.

Jika Jeno kalah, maka aku dan Olive juga akan ikut kalah, hari ini tujuan aku kemari karena ingin menolong orang, aku sama sekali tidak berencana bertarung hidup dan mati dengan Michael Li, sebelumnya aku membiarkan Jeno mengalahkan Michael Li, dikarenakan dia telah melewati batas. Tapi sekarang, ingin menghentikan Michael Li sudah sangat tidak ragu lagi, bisa menjamin keselamatan kita sendiri itu yang paling utama, jika begini terus, ini hanya akan berbahaya bagi kita.

Saat Jeno bertarung semakin menguras tenaga, aku mendekap Olive, dengan tenang mundur ke pintu, lalu, menghadap ke Jeno dengan cepat berkata :"Jeno, mundur !"

Jeno tanpa ragu berkata:"baik, kamu pergi dulu, aku menyusul !"

Aku tidak menunda, dengan segera membawa Olive lari meninggalkan tempat itu. Sampai saat ini Olive juga sudah hampir sadar, tapi badannya masih agak lemah, kakinya sedikit lemas, tidak bisa berlari kencang, kami seolah-olah baru berlari sebentar, sudah sampai di aula bar. Aula ini juga sedang direnovasi, ruangannya sangat besar, barangnya sangat banyak, dan sangat berantakan. Aku memapah Olive terus berjalan sampai depan pintu utama aula, baru berhenti.

Saat ini, Jeno juga sambil bertarung sambil mundur, pelan-pelan mundur sampai di dekat ku, tiba-tiba, saat Jeno sedang menggenggam sekop datang angin tornado yang sangat kencang, membuat Michael Li dan Yudis terdesak mundur, saat mereka terdesak mundur, Jeno merasa sangat kuat dan sombong. Dengan sekop menunjuk Michael Li, meninggalkan satu kalimat :"marga Li, hari ini aku mengampuni mu, tapi semua kesalahan yang kamu lakukan hari ini, lain hari aku akan datang membuat perhitungan denganmu !"

Pahlawan tidak akan mau menderita kerugian, Jeno berencana memberi pelajaran kepada Michael Li kali ini, tapi karena masalah keselamatan aku, dia hanya bisa mundur bersama ku, mengenai hutang nya dengan Michael Li. Dia ingat, berikutnya baru diperhitungkan.

Setelah memperingatkan Michael Li, Jeno segera menoleh kepada ku dan berkata : "jalan !"

Aku menganggukkan kepala, dengan cepat membuka pintu, siap untuk melarikan diri.

Tapi, begitu pintu terbuka, aku tercengang, dan detak jantung seperti terhenti, aku melihat, jalan di depan pintu bar ini, sudah berdiri sekelompok orang, jumlahnya sangat banyak, setidaknya ada sekitar 2 ratusan orang, apalagi, setiap dari mereka sangat gagah dan kuat, dan masing-masing membawa senjata seperti pisau dan tongkat besi, telah mengepung semua tempat sekitarnya, aku sudah, tidak dapat melarikan diri lagi.

Jeno yang selalu tidak takut pada apapun, melihat kejadian di hadapan nya, dia mengerutkan kening nya, matanya sedikit mengecil, dan tatapan matanya seperti tidak bersemangat, jelas sekali, Jeno juga tidak menyangka, diluar sudah ada rombongan pasukan yang menghadang.

Dan semua ini, Michael Li yang mengendalikan situasi, melihat aku dan Jeno mendadak berhenti, dia langsung tersenyum dengan puas.

Dengan rasa puas atas strategi yang telah diatur untuk mencapai kemenangan, Michael Li berjalan pelan-pelan menuju ke arah ku, sambil berjalan, dengan santai dia berkata :"tidak perlu ganti hari lain, hutang di antara kita, hari ini sudah boleh diselesaikan !"

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu