Wahai Hati - Bab 80 Orang Hebat Pertama di Kota (1)

Setiap kali Jeno bercanda selalu membuat orang merasa ada masalah dengan otaknya, pemikirannya terlalu tidak masuk akal seperti orang bodoh. Tetapi jika dia sudah serius, malah membuat orang merasa ketakutan yang dalam, gairahnya yang sangat mematikan, bukanlah dibuat-buat. Itu adalah sebuah kesadisan.

Pasangan Black White Demon termasuk orang sadis angkatan sebelumnya, tetapi dilihat dari aura mematikan Jeno, mereka menjadi sangat ketakutan, mereka tidak berani untuk melawannya lagi, dan langsung menganggukkan kepala tanpa henti.

Jeno tidak berbicara terlalu banyak, dia langsung melontarkan sebuah kata: “Pergi!”

Pasangan Black White Demon berdua langsung pergi dengan buru-buru!

Jeno melihat Pasangan Black White Demon sudah menghilang, dia langsung kembali ke gayanya semula yang acuh tak acuh, dia tanpa malu-malu langsung di depanku menghitung uang kompensasi Pasangan Black White Demon!

Aku tidak tahan tawa melihat gaya Jeno yang sedang serius menghitung uang. Jujur saja, bersama dengan Jeno memerlukan hati yang kuat, jika tidak tidak akan sanggup menerima perubahannya yang banyak, kadang dia memberimu kejutan, kadang membuatmu ketakutan, kadang menjadi orang bodoh, kadang menjadi iblis. Aku menyadari jika diriku semakin lama semakin tidak mengerti dengannya lagi, tetapi ada 1 hal memang dia mencintai uang.

Setelah Jeno selesai menghitung uang, aku juga sudah kembali ke sisinya. Melihat kedatanganku, dia langsung menyimpan uangnya ke dalam kantong, kemudian berpura-pura berbicara denganku dengan sedikit sedih:”Sebenarnya aku hanya berencana meminta biaya pengobatan sebesar 3, 6 juta saja, tidak disangka mereka memaksa memberikan kartu bank untukku, jadi aku menjadi malu untuk menolaknya secara langsung! Heh, aku terlalu gampang dikompromi!”

Aku menganggukkan kepala bermaksud setuju, dia memang terlalu gampang dikompromi, hanya dengan sedikit uang sudah bisa mengusirnya. Sekarang aku hanya punya sebuah harapan, yaitu berharap keinginannya akan uang memiliki batas, dan jangan jualkan aku karena uang.

Pastinya dilihat dari kenyataan, aku hanya saja berharap dengan hal yang tidak mungkin.

-----

Di ruang VIP mewah Klub Malam Roofstar, Michael Li tetap duduk di atas sofa, dia sendirian minum bir dengan gaya yang santai, tetapi sebenarnya dalam hatinya sangat penasaran dan gugup. Dia penasaran dengan Pasangan Black White Demon yang kembali setelah menyelesaikan misi. Dia sedang berpikir harus menggunakan cara apa nantinya untuk menyiksaku, agar aku merasakan rasa penderitaan.

Tetapi saat dia sedang berimajinasi dengan senang, pintu ruang VIP terbuka, kemudian sekujur tubuh Pasangan Black White Demon dipenuhi dengan luka, dan berjalan masuk dengan tidak bersemangat.

Melihat keadaan ini, imajinasi Michael Li langsung menghilang dan melenyap semua. Hati dia mulai bergemetar, rasa kemarahan yang tidak terlihat perlahan menyebar ke sekujur tubuhnya, ekspresinya menjadi sangat kaku dan menatap Pasangan Black White Demon terus menerus, lalu dengan suara yang kasar berkata: “Apa yang terjadi?”

Menghadapi pertanyaan penyalahan dari Michael Li, hasangan Black White Demon juga menjadi sangat menderita, mereka menggunakan kepercayaan diri yang sangat kuat untuk menangkapku, saat pergi mereka masih bersumpah dengan Michael Li jika mereka bisa menyelesaikan misi. Tetapi kini, yang mereka bawa kembali adalah kekalahan dan kesedihan, sehingga membuat mereka sangat malu untuk menghadapi Michael Li, Bersamaan juga mereka sudah melakukan persiapan hati untuk menerima kemarahan Michael Li.

Black demon menahan beban lalu duluan berbicara dan melapor keadaan sebenarnya terhadap Michael Li: “Tuan , maaf. Misi kita gagal, kekuatan pengawal dari Chandra berada di luar dugaan kita, kita berdua sudah bekerja sama juga bukan lawannya.”

White demon juga langsung berkata: “Betul, si cacat itu memang makhluk yang aneh. Dia terlalu menyeramkan, kita hanya bahan lelucon di tangannya.”

Piak!

Gelas wine di tangan Michael Li tiba-tiba pecah, tangan kanannya memecahkan gelas wine, kepalan tangannya menjadi erat, jari tangannya menjadi putih, darah dan wine mengalir di kepalan tangannya, dan membuat jari-jari yang memutih menjadi merah.

Michael Li sangat marah, tetapi dia tidak terlalu percaya dan tidak puas. Dia tidak percaya jika 2 saudara di sisinya ini yang sangat kuat dan tidak terkalahkan bisa dikalahkan oleh orang yang cacat, dia lebih tidak bisa percaya jika mereka berdua sangat tidak berdaya di depan si cacat itu. Kenyataan ini terlalu berat baginya, kepedeannya sudah hampir rapuh semua, kedua matanya menjadi merah, dia menatap pasangan black white demon di depannya, seakan-akan seperti berbicara sendiri dan berbicara dengan mereka berdua: “Kenapa bisa begitu, bagaimana mungkin, apakah dendam anakku memang tidak bisa dibalas lagi?”

Teringat dengan anaknya, hati Michael Li sakit seperti ditusuk oleh pisau. Anak kesayangan dia kini masih terbaring di rumah sakit, tangan dan kakinya tidak memiliki tenaga lagi, satu-satunya tekad hanya 4 kata:”Balas dendam demi aku.”

Michael Li tidak bisa melupakan gaya anaknya yang sangat menyerah, dia lebih tidak bisa melupakan istrinya yang meninggal dan menyuruh dia menjaga anak dengan baik. Beberapa tahun ini dia menaruhkan semua kasih sayangnya kepada anaknya, bahkan dia juga tidak tega untuk meneriaki anaknya. Tetapi kini kaki dan tangan anaknya sudah kuhancurkan, bagaimana mungkin dia tidak balas dendam, bagaimana mungkin dia menahan semua ini!

Mata Michael Li semakin merah, kemarahannya di dadanya semakin meningkat dan sudah mau meledakkan seluruh tubuhnya. Dia tidak bisa menahannya lagi, bagaimanapun dia tetap harus balas dendam, dia pasti harus balas dendam demi anaknya!

Pasangan Black White Demon melihat ekspresi Michael Li yang berubah dengan cepat, langsung ketakutan hingga tidak berani bernafas. Sekarang mereka tidak tahu harus mengatakan apa, mereka jelas bisa merasakan kemarahan Michael Li, jadi mereka hanya bisa memantau perubahan di depan mata, hanya bisa dengan diam-diam menunggu aksi ledakan dari Michael Li.

Tetapi setelah mereka menunggu lama, mereka tidak melihat Michael Li yang meledak, mereka hanya melihat Michael Li melambaikan tangannya dengan marah untuk menyuruh mereka pergi.

Tiba-tiba mereka merasakan sedikit rasa bersyukur. Mereka bersyukur Michael Li tidak menghukum mereka, tetapi mereka juga sangat bingung apakan mau menyampaikan kata-kata Jeno kepada Michael Li.

Selama ini mereka mengikuti Michael Li, mereka bisa melihat jika Michael Li belum menyerah dalam hal balas dendam ini, kebalikannya kini sekujur tubuhnya dipenuhi dengan aura ledakan, tampak jelas dia sudah berada di ujung ledakan, jika sekarang mereka beritahu masalah Jeno yang tidak lebih dari 3 kali, mereka pasti akan menyentuh dan menyalakan apinya.

Secara logika, sebenarnya mereka tanpa membuat Michael Li marah, mereka sudah bisa kabur dengan jauh, tetapi kepikiran dengan keseraman Jeno, mereka tidak berani pergi dan membuat keputusan, setelah dilema dalam waktu yang lama, terakhir Black Demon tetap berani dan menyampaikan kata-kata Jeno kepada Michael Li.

Setelah Michael Li mendengarnya, kemarahannya langsung meledak. Kemarahan dan kebencian yang ditahannya kini langsung dikeluarkan semua. Dia dengan sadis melemparkan semua gelas wine di meja ke lantai dan mengeluarkan sebuah suara yang sangat menggemparkan: “Pergi!”

Kini Pasangan Black White Demon tidak berani berhenti lagi, mereka langsung kabur dengan kecepatan yang sangat cepat!

Kemarahan Michael Li tidak menghilang mengikuti Pasangan Black White Demon yang sudah menghilang, melainkan semakin memburuk dan sudah mencapai ke puncak kepalanya. Dendam ini belum berhasil dibalas sudah membuatnya sangat tidak senang, prajurit yang paling dipandang baiknya malah dikalahkan oleh orang cacat, masalah ini juga membuatnya marah. Kini, si cacar itu malah memperingatkan dirinya jika masalah ini tidak lebih dari 3 kali, sehingga Michael Li menjadi semakin meledak. Sekarang dia semakin yakin jika dendam ini, dia pasti harus membalasnya. Hutang darah harus dibayar dengan darah, tidak ada orang yang bisa berhasil mengancam Michael Li, termasuk si cacat berengsek itu!

Waktu yang berlalu terasa sangat lama, Michael Li baru perlahan meredakan kemarahannya, dia sudah kembali tenang lalu mengeluarkan ponsel, lalu menghubungi semua petua tinggi hebat dalam malam hari untuk membuka rapat darurat.

15 menit kemudian, di ruang rapat besar bangunan mewah, dipenuhi oleh beberapa orang paruh baya yang sudah sangat berpengalaman.

Beberapa orang ini adalah bawahan yang dipercayakan oleh Michael Li. Mereka memiliki keahlian masing-masing, juga sangat setia. Hari ini Michael Li membuat pertemuan di tengah malam, mereka juga datang tanpa berkata apapun.

Setelah rapat dimulai, Michael Li tidak beromong kosong lagi, dia langsung beritahu masalah anaknya diserang dan kegagalan misi balas dendam malam ini kepada semuanya, bersamaan juga Michael Li juga memperkenalkan latar belakang keluargaku dan Jeno yang tidak bisa ditebak. Terakhir, dia berikan sebuah pertanyaan untuk semua orang tentang bagaimana menghancurkan musuh besar yaitu aku!

Semua orang langsung terdiam setelah mendengar perkataan Michael Li, ekspresi mereka semua menjadi sangat buruk, mereka semua menyadari jika masalah ini sangat susah. Jadi beberapa orang di ruangan rapat ini semua memikirkan dengan serius dan berpikir bagaimana menyelesaikan pertanyaan yang diberikan Michael Li.

Setelah diam beberapa saat, seorang pria paruh baya yang kurus, kulit kuning langsat memakai kacamata emas berdiri, dia merapikan kacamatanya lalu berkata kepada Michael Li dengan serius: “Kak Michael, menurutku si Chandra ini tidak segampang yang kamu selidiki. Dia bukan hanya tuan muda kaya, dan orang hebat yang tidak terkalahkan di sisinya bukanlah bisa rekrut dengan uang saja. Pikirkan saja, pasangan Black White demon kita, apakah mereka bisa direkrut orang lain dengan uang? Semua orang hebat punya prinsip mereka sediri, kecuali pembunuh khusus. Orang hebat biasa tidak mungkin akan melakukan sesuatu demi uang saja, jika kamu tidak memiliki kemampuan yang membuatnya salut dan percaya atau memiliki hubungan yang tidak biasa, maka dia tidak mungkin akan meresikokan dirinya demi kamu.”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu