Wahai Hati - Bab 88 Perasaan gelisah yang kuat.

Satu kata yang diucapkan Fetrin ini, memiliki efek yang mengecutkan, aku tiba-tiba merasa seluruh hatiku bergetar, sebuah rangsangan muncul. Bagiku, ayahku sangatlah asing, sejak kecil sampai besar, aku benar-benar belum pernah mendengar hal apapun tentang ayahku, aku hanya tahu, aku dilahirkan dengan metode bayi tabung, ayahku adalah sebuah misteri, ataupun aku mengira dia adalah karakter ilusi, dan tidak ada keberadaannya di kehidupan nyata.

Tetapi aku tidak menyangka, bahwa didunia ini ternyata memiliki keberadaan sosok ayahku. Selain itu, mendengar nada bicara Fetrin, dia sepertinya tahu siapa ayahku. Memikirkan sampai disini, aku dengan segera berkata kepada Fetrin: “Kamu mengenal ayahku? Bukankah Ibuku berkata, bahkan dia pun tidak tahu siapa ayahku?”

Fetrin menarik sudut bibirnya, lalu tersenyum pahit, berkata: “Dia hanya tidak ingin mengungkit hal ini, tetapi keberadaan Ayahmu benar-benar ada, dan dia juga seorang pria yang Ibumu cintai dan juga benci!”

Membuat Ibuku cinta dan benci? Bukankah Ibuku sangat membenci pria? Pria mana yang masih bisa mendapatkan cintanya?

Aku merasa semakin bingung, sebenarnya masih berapa banyak yang Ibuku sembunyikan dariku, mengapa hal tentang Ayahku, dia juga menyembunyikannya dariku. Meskipun sejak kecil aku dirawat dengan baik oleh Ibu, tetapi aku juga kekurangan kasih sayang seorang ayah, anak-anak lainnya memiiki Ayah, tetapi hanya aku yang tidak memiliki Ayah, aku juga akan tidak bahagia karena itu. Dan sekarang, tiba-tiba mengetahui bahwa aku memiliki Ayah, hatiku sangatlah bersemangat, itu tidak bisa ditahan, aku langsung bertanya kepada Fetrin: “Bibi Fetrin, apakah kamu dapat memberitahuku tentang situasi Ayahku? Sebenarnya orang seperti apa dia?”

Mendengar ini, Fetrin tiba-tiba mengalihkan pandangannya, melihat ke kejauhan, tatapannya tidak fokus, sepertinya masuk kedalam sebuah ingatan, dia berpikir lalu dengan perlahan berkata: “Dia adalah pria yang seperti Dewa, dulunya ada begitu banyak wanita yang terobsesi padanya, hanya saja, sifatnya sudah terlalu terus terang, melakukan hal sudah terlalu mutlak, menyinggung terlalu banyak orang. Ibumu kali ini masuk penjara, setara dengan melunasi utang untuknya!”

Ketika Fetrin mengatakan ini, di dalam matanya muncul perasaan kekaguman, tetapi juga sedikit rumit, dapat dilihat bahwa dia terhadap Ayahku juga kagum tetapi pada saat yang bersamaan merasa emosi untuk Ibuku. Maksud Fetrin adalah, orang yang berkuasa itu mencelakai Ibuku karena Ayahku, juga dapat dikatakan, Ibuku masuk penjara setara dengan terlibat oleh Ayahku.

Setelah selesai mendengar perkataan Fetrin, kurang lebih aku juga telah tahu bahwa Ayahku adalah orang yang sangat hebat, tetapi juga adalah orang yang sangat berbahaya, dia dapat membuat begitu banyak wanita terobsesi, dan masih dapat membuat Ibuku cinta dan juga benci kepadanya, orang yang seperti ini, pastilah sebuah legenda.

Tampaknya, Ibu dan Ayahku bukanlah orang biasa, aku juga semakin penasaran tentang masalah mereka, aku sangat ingin tahu, sebenarnya dalam keadaan apa aku bisa dilahirkan, jodoh seperti apa yang dimiliki Ayah dan Ibuku, dan mengapa bisa tidak bersama pada akhirnya. Keraguanku benar-benar sangatlah banyak, aku membuka mulut dan hendak lanjut bertanya kepada Fetrin.

Siapa yang menyangka bahwa Fetrin tidak menungguku berbicara, dan langsung berkata dengan tegas: “Baiklah, kamu jangan bertanya lagi, aku juga tidak akan mengatakan lebih banyak lagi, kamu hanya perlu tahu, seluruh masalah ini tidak begitu besar hubungannya denganmu, terkadang beberapa hal yang perlu terjadi pasti akan terjadi, jadi kamu juga tidak perlu berpikir terlalu banyak, kamu hanya perlu menjalani hidupmu dengan baik saja sekarang. Ibumu masuk penjara, sebenarnya alasan terbesar juga adalah ingin kamu menjalani hidup dengan baik, dan tidak ingin kamu terlibat dalam perselisihan ini!”

Aku mengerti apa yang dikatakan Fetrin, mungkin bahkan jika tidak ada konflik antara aku dan Olive, Ibuku juga akan dijebak dengan hal yang lain, aku tidak perlu menyalahkan diriku sendiri terlalu banyak atas masalah ini, namun bahkan jika aku tidak menyalahkan diriku sendiri, tetapi apakah aku bisa mengesampingkan semua kekhawatiranku, dan berpura-pura tidak mengetahui apapun lalu pergi menjalani kehidupan yang normal?

Aku sedikit kacau saat ini, merasa diriku sangat bertentangan, jika bisa, aku juga berharap aku dapat menanggung sedikit beban Ibuku, aku juga ingin diriku dapat tumbuh menjadi pohon besar dan tinggi, dapat menyelesaikan semua masalah besar, tetapi, aku memang memiliki niat namun tidak memiliki kemampuan, aku tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah besar, bahkan aku juga tidak bisa melindungi diriku sendiri, ketika bertemu masalah masih memerlukan bantuan Fetrin untuk menyelesaikannya, aku yang begitu lemah, apakah bisa mandiri?

Mungkin, aku harus mengikuti pemikiran Ibuku, menjalani hidupku dengan damai dan stabil, jangan terlibat dalam perselisihan yang besar itu, jangan berpikir terlalu banyak, hanya perlu menjaga diriku sendiri dengan baik saja.

Mematuhi kehidupan yang diatur oleh keluarga seperti ini, aku tidak pasti akan bahagia, tetapi aku tidak memiliki pilihan lain, bahkan jika aku tahu kebenaran tentang bagaimana Ibuku masuk penjara, aku juga tidak bisa melakukan apapun, aku bahkan tidak tahu siapa musuhnya, selain itu, Fetrin berkata, orang itu sangatlah berkuasa, adalah orang yang tidak bisa ku gapai, aku tidak bisa melakukan apa-apa, selama tidak menimbulkan masalah untuk Ibuku saja sudah bagus, aku sekarang hanya perlu mengikuti jalur yang telah diatur, membuat Ibuku merasa tenang.

Setelah berpikir lama, pada akhirnya aku juga tidak bertanya apapun lagi, Fetrin sudah mengatakannya dengan jelas, aku juga seharusnya mengerti.

Selanjutnya, Fetrin memanggil pelayan untuk memesan makanan, makan malam kali ini sangatlah mewah, rasa makanannya juga sangat lezat, aku juga mencicipinya dengan perasaan. Perbincanganku kali ini dengan Fetrin, aku mendapat sedikit informasi, tetapi tidak ada hasil yang berarti, terkait Ayah dan Ibuku, termasuk orang yang berurusan dengan Ibuku, aku hanya tahu sedikit, dan aku masih harus tetap menjalani kehidupan yang tidak jelas seperti ini. Karena sekarang, aku masih tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk dapat menahan beban yang sangat besar, jadi, aku hanya bisa menerima kenyataan, dan menikmati kehidupan anak orang kayaku dengan baik!

Selama proses makan, Fetrin masih memberitahu masalah tentang Michael Li, dia mengatakan bahwa dia telah menemukan cara untuk menutupi semuanya, dan masalah itu tidak akan melibatkanku, juga tidak akan ada orang yang berani mencariku untuk balas dendam, dia menyuruhku belajar dengan tenang, jangan ada kekhawatiran apapun. Aku menganggukan kepala, dan menyutujui Fetrin.

Setelah selesai makan, Fetrin mengantarku sampai ke depan gerbang sekolah, kemudian mengendarai mobilnya lalu pergi.

Aku berdiri didepan gerbang sekolah, melihat kedalam kampus, merasakan sebentar aura yang familier, kemudian membersihkan sebentar masalah yang ada didalam hatiku, sampai saat ini, dendam antara Michael Li dan aku sudah secara resmi berakhir, Fetrin telah membantuku menyelesaikannya, aku dapat sepenuhnya menghilangkan semua bebanku, dan memulai kehidupan yang baru, aku tidak perlu khawatir lagi, tidak perlu berpikir terlalu banyak, akhirnya aku bisa menjalani hidup dengan bebas!

Memikirkan sampai disini, aku dengan segera mengeluarkan ponsel, ingin menghubungi Marie Hu dan memberitahunya bahwa tidak ada hambatan lagi diantara kita, mulai sekarang, dia dapat mengikutiku dengan tenang, dia tidak perlu khawatir dan meneteskan air mata untukku lagi!

Aku sangat tidak sabar untuk memutar nomor Marie Hu, tetapi detik berikutnya, kegembiraanku membeku, nomor Marie Hu tidak aktif. Aku tertengun selama 2 detik, kemudian teringat bahwa Marie Hu mengirimi pesan teks kepadaku semalam, demi keselamatannya, ayah dan Ibunya menjemputnya pergi, dia masih berjanji denganku selama 3 hari, sekarang hanya 1 hari berlalu, Marie Hu pasti masih di villa yang ditempati orangtuanya di Gunung Longqing.

Aku terpikir untuk dengan segera pergi mencari Marie Hu, tetapi aku menenangkan diri sejenak, aku masih merasa bahwa aku tidak perlu pergi menganggunya dulu, lagipula, ini adalah komitmen antara dia dan orangtuanya, setelah 3 hari, dia akan kembali bersamaku. Sekarang hanya tersisa 2 hari, aku juga tidak perlu terburu-buru, ketika semua telah benar-benar tenang, orangtuanya baru bisa melepaskannya dengan tenang. Kami juga dapat seperti pasangan biasa yang menjalani hubungan dengan santai.

Setelah selesai memikirkannya, aku menyimpan ponsel, lalu berjalan masuk ke dalam kampus.

Dalam 2 hari selanjutnya, aku kembali menjalani kehidupan mahasiswa yang normal, seharusnya masuk kelas maka masuk kelas, seharusnya main maka pergi bermain. Aku berkumpul bersama teman-teman dekatku, kehidupan sepertinya tidak jauh berbeda dari sebelumnya, tetapi aku tahu bahwa statusku telah meningkat, tidak ada seorang pun di kampus yang tidak tahu bahwa aku memusnahkan Michael Li, tetapi aku malah dapat dengan tenang kembali belajar, ini cukup membuktikan bahwa latar belakang keluargaku sangat kuat, namun, terkait bagaimana keributan keluargaku dan keluarga Michael Li, orang luar masih tidak tahu jelas.

Fetrin mengurus masalah bukan hanya efektivitas, tetapi juga sangat teliti, masalah Michael Li telah sepenuhnya ditutupi. Dia meninggal secara tidak sengaja, dan informasi kematiannya hanya diketahui oleh orang-orang bawah tanah, orang biasa sama sekali tidak tahu bahwa dia sudah mati, bahkan jika seseorang tahu Michael Li telah mati, tetapi kematiannya tidak ada hubungannya apapun denganku, aku sepenuhnya tidak bersalah. Aku mendapatkan kemurnian di kampus, dan juga mendapatkan kehormatan dan kekaguman para siswa, di kampus tidak ada yang berani memprovokasiku lagi, aku menjadi orang hebat yang sesungguhnya.

Aku lumayan menikmati kehidupan seperti ini, dan juga benar-benar mengesampingkan kekhawatiranku, memasuki kehidupan kampus yang menyenangkan. Aku masih menantikan Marie Hu kembali dengan cepat, dan berbagi kebahagiaan tanpa kekhawatiran bersamaku. Hanya saja, setelah 2 hari, waktu yang disepakati telah tiba, Marie Hu masih belum datang ke kampus, ponselnya juga tetap dalam keadaan tidak aktif.

Aku dengan langsung merasa tidak tenang, aku tahu bahwa Marie Hu juga pasti sedang menanti-nanti untuk berjumpa denganku, jika dia mendapatkan kebebasan, pasti akan dengan langsung menghubungiku, tetapi sekarang, dia tidak menghubungiku, juga tidak kembali ke kampus, pasti ada masalah di dalam ini.

Aku sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi, hatiku juga sangat gelisah, jadi, pada pagi hari di hari ketiga kembali ke kampus, aku dengan terburu-buru menaiki taksi, dan bergegas menuju ke villa Keluarga Hu di Gunung Longqing.

Tiba di kawasan villa di sisi gunung, taksi berhenti dilokasi yang telah ditetapkan, aku dengan segera membayar lalu turun dari mobil, kemudian berjalan ke arah villa keluarga Marie Hu.

Segera, aku tiba di gerbang besi besar di villa, namun, begitu tiba disini, hatiku yang gelisah menjadi semakin tidak tenang, karena, gerbang besi besar villa ini terbuka, dan terdapat beberapa mobil pribadi yang terparkir di halaman dalam maupun luar, ini sudah merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa, dan yang lebih pentingnya adalah, di dalam villa sepertinya terjadi kebisingan yang tidak kecil.

Aku tidak sempat memikirkannya dengan hati-hati lagi, aku hanya merasa bahwa sesuatu yang buruk terjadi, perasaan gelisah ini merangsangku dengan kuat, aku dengan segera berlari masuk ke dalam villa seperti orang gila….

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu