Wahai Hati - Bab 78 Malam yang Menakutkan(2)

Sambil berkata, Jeno mendorongku ke tempat yang aman. Aku juga tidak menolak, lagipula aku sama sekali tidak punya kekuatan, tetap berada di situasi seperti itu hanya akan menghambatmu. Menghambat pertarungan Jeno. Aku bersembunyi di samping untuk melindungi diriku merupakan bantuan terbesar untuk Jeno. Jadi, aku mempercepat langkahku pergi ke pohon besar itu, kemudian berhenti. Dan Jeno kembali ke tempat kejadian, dan berhadapan dengan kedua orang itu.

Pria berpakaian hitam menatap jeno beberapa kali, dengan bersenang-senang: "sebaiknya kamu melihat kami lebih banyak lagi ."

Perkataannya sangat aneh, tetapi membawa kekuatan yang tak terlihat untuk menakutkan lawan. Setelah Jeno selesai mendengarkan, dia menaikan alis, dengan rasa bermain yang sama: "Oh? Kenapa? Apa karena kalian jelek?"

Mendengar ini pria berpakaian putih tiba-tiba tidak senang dan mengerutkan kening, Dia berteriak keras dan berkata pada Jeno: "Karena kami akan menjadi orang yang terakhir yang kau lihat!"

katan yang begitu Singkat, seolah-olah seperti dewa kematian memanggil roh. Di malam yang sepi ini, tampak sedikit menakutkan. Angin sepoi-sepoi bertiupan, dan terlebih membawakan kekecewaan yang sangat berat. Malam ini ditakdirkan tidak biasa.

Aku disamping diam-diam melihatnya, dan hatiku masih tidak bisa menghentikan ombak yang besar. Aku percaya pada kekuatan Jeno, tapi mereka berdua juga tidak mudah untuk dihadapi. Mereka pasti sudah mendengar tentang kekuatan Jeno dari pria tanpa jari itu, tetapi mereka masih menunjukkan kepercayaan diri yang demikian, ini yang membuatku sangat khawatir bahwa kekuatan mereka bisa berada dibawah Jeno .

Untungnya, Jeno dari awal sampai akhir tidak menunjukkan kepanikan atau ketakutan, dia perlahan-lahan menyengir sambil bercanda tawa dan berkata: "Berapa lama kalian berdua bekerja sama untuk menyiapkan dialog ini? Aku lebih mengandalkan ekspresi realistis ini daripada menampilkan aktingku! "

Mendengar ini pria berpakaian putih itu akhirnya benar-benar emosi, Dia mengepalkan tangannya dan menggeram wajahnya dengan tatapan yang mengerikan dan berkata: "Hei lumpuh, aku mau lihat sampai kapan kamu bisa tetap tertawa!"

Begitu selesai berbicara, tubuhnya yang gemuk berubah menjadi angin kencang dan membanting keras ke arah Jeno.

Aku bersembunyi di sebelah pohon, hanya bisa melihat bayangan putih yang melintasi, dan seketika melintasi ke Jeno. Saat aku belum melihat dengan jelas apa terjadi, pria berpakaian putih itu meninju dengan tangan kirinya dan mengenai wajah Jeno.

Yang mengejutkanku adalah Jeno tetap saja berdiri ditempat. Tampak seperti tidak peduli, dia hanya sedikit menggeser kepalanya dan menghindari serangan dari pria berpakaian putih itu.

Pria berpakaian putih itu juga bukan seorang vegetarian. Dia tidak berhenti selama setengah detik, menekuk tangan kanannya lagi dan menggunakan sikunya memukul perut Jeno dengan keras, dan serangan itu sangat sengit.

Jeno tetap tidak panik, dan dengan perlahan memiringkan tubuhnya, dengan cerdik lolos dari serangan kedua dari pria berpakaian putih itu. Pria berpakaian putih terus menyerang, Jeno terus menghindarinya, melihat triknya, dengan tepat menghindari setiap triknya. Pada akhirnya, pria berpakaian putih itu tidak melukai Jeno sedikit pun juga.

Jika kekuatannya dibandingkan, pria berpakaian putih itu sangat hebat, tetapi tampaknya Jeno lebih baik, dia dengan mudah mengatasinya, sama sekali tidak ada tekanan, setelah bertarung Jeno merasa bosan, dia sambil menghadapi pria berpakaian putih, dan sambil berteriak: "sendirian tidak menarik, kalian bertarung bersama-sama saja!"

Pria berpakaian hitam yang ada di samping mendengarkan itu, dan cahaya dingin muncul di matanya, dia dari awal sudah tidak bisa menahannya, dan ditambah perkataan Jeno, dia tiba-tiba menggeram dan berkata: "Karena kamu ingin mencari mati, maka kami akan memenuhi permintaanmu!"

Sambil berbicara, pria berpakaian hitam langsung berubah menjadi sangat menakutkan dan bergabung kedalam pertarungan.

Jeno yang awalnya bertarung melawan pria berpakaian putih dengan mudah, tetapi begitu pria berpakaian hitam itu bergabung, situasinya tiba-tiba berbalik.

pasangan black white demon ini , ketika mereka bersatu, mereka langsung menghasilkan efek tangisan hantu. Pertarungan ini lebih dari dua kali lipat. Mereka seperti bagian dari gelang tasbih, berkelompok bersama, dan tiba-tiba menjadi tasbih yang tak terkalahkan, dan kekuatannya tak terbatas.

Sangat jelas kalau Jeno sudah menguras banyak tenaga. Tidak peduli seberapa cepat dia dengan gayanya yang centil, dan kekuatannya yang bertambah kuat, tapi tetap juga masih ditekan oleh musuh, keduanya tampak telah menjadi mitra kerja selama bertahun-tahun, yang mereka kerjakan benar-benar sempurna dan teliti tidak ada kekurangan, tidak peduli bagaimana Jeno memukulnya, dia tetap tidak bisa menghancurkan dan menyakiti mereka. Namun mereka berdua juga tidak mendiskusikan dengan baik, meskipun kekuatan keduanya digabung menjadi sangat hebat, tetapi mereka tidak bisa mengalahkan Jeno. Sejauh ini, kedua belah pihak masih sama-sama cocok, dan tidak terbagi menjadi dua.

Aku yang bersembunyi di samping pun, melihat itu menjadi sangat marah, jantungku berdegup kencang, dan mengepalkan tanganku dengan kuat. Mataku tidak berkedip lagi karena khawatir akan melewatkan momen spektakuler ini. Aku yang sudah tumbuh begitu dewasa, baru pertama kalinya melihat duel yang begitu mendebarkan, ini baru pertarungan duel yang sesungguhnya, Sebaliknya, waktu aku pertama kali duel melawan Ten Zhou, itu sangatlah kekanak-kanakan, dan aku pun malu untuk memikirkannya lagi.

Jika boleh, aku berharap aku juga bisa seni bela diri, dengan begitu, aku bisa mengatasi kesulitan dalam hidup, dan akan menghancurkan siapa yang mau menghalangiku. Setidaknya, aku bisa bergegas maju untuk mengalahkan mereka.

Tapi pada kenyataannya adalah aku hanya bisa berdiri di samping dan khawatir, bahkan jika aku sangat marah, tapi aku juga tidak ada kekuatan yang sesuai. Aku hanya bisa menantikan bahwa Jeno akan menunjukkan kekuatannya dan dengan cepat menghancurkan dua orang aneh ini.

Namun, menanti itu bagus, tetapi kenyataannya selalu terbalik, ketika mereka bertiga yang bertarung dengan penuh bersemangat dan antusias. Pria berpakaian putih dan pria berpakaian hitam tiba-tiba saling memandang, matanya penuh dengan roh jahat, dan diwaktu yang bersamaan sudut mulut mereka berdua membuat senyuman yang membuat orang takut.

Pada waktu yang bersamaan, dengan sekejap pria berpakaian putih memanfaatkan pikiran Jeno untuk fokus pada pria berpakaian hitam, dia tiba-tiba menekuk tangan kanannya dan memukul dadanya Jeno dengan siku, dan Jeno yang sambil menghadapi pria berpakaian hitam, dengan cepat mereflek kesamping untuk menghindari serangan pria berpakaian putih itu, tetapi anehnya adalah, jelas-jelas Jeno sudah menghindari siku pria berpakaian putih itu, tetapi dia masih saja terluka.

Ternyata pria berpakaian putih itu menyembunyikan pisau di lengan kanannya, serangan sikunya barusan hanyalah sebuah tipuan saja, ketika dia menutup tangannya, pisau itu langsung menyelinap ke telapak tangannya dan dengan diam-diam menusuk dada Jeno. Jadi meskipun Jeno sudah memprediksikan tipuan pria berpakaian putih itu, tapi ia ceroboh dengan senjata rahasia yang tersembunyi dibawah tipuannya!

Yang lebih mengerikan adalahJeno yang baru saja bereaksi dengan luka nya, dan pria berpakaian hitam yang di sana juga melakukan hal yang serupa yang dengan bertindak duluan menggunakan senjata rahasia dan melukai Jeno.

Seketika, Jeno segera membuka kedua kancing kemeja putih yang bersih dan rapi itu, dan cairan darah merah yang segar mengalir keluar dan mewarnai kemeja putih.

Melihat Jeno terluka, hatiku tiba-tiba gemetaran, gugup, cemas, marah, berbagai macam emosi keluar dari dadaku, aku selalu mengira, berduel diantara master semuanya adalah kejujuran, siapa saja tidak layak menggunakan senjata rahasia itu,hanya bisa memikirkan untuk mengalahkan lawan. Tapi siapa tahu, kedua orang tidak tahu malu ini walaupun sudah memberikan tipuan pada Jeno. Awalnya kedua belah pihak itu mempunyai tingkatan kekuatan yang sama. Sekarang Jeno terluka dan situasinya jelas sudah suram, Aku benar-benar takut Jeno ada masalah. Punggungku berkeringat dan kepalan tanganku pun dihancurkan oleh diriku sendiri. tapi yang dibenci pada diriku sendiri adalah tidak bisa membantu sama sekali, hanya bisa khawatir.

Pada saat ini, Jeno juga marah. Untuk pertama kalinya ia menunjukkan perubahan wajahnya yang mengerikan, matanya memancarkan cahaya yang keruh, ketika pasangan black white demon itu berhasil menyerang dengan diam-diam, dan pada saat itu ia bekerja sama untuk terus menyerangnya, dia tiba-tiba melintas ke sisi jalan, dan menghindari kedua orang itu. Di antara kilat dan api batu menghilang dalam sekejap, Jeno mematahkan ranting pohon kecil di pinggir jalan. Dia mematahkan ranting pohonya, menghadap ke hitam dan putih, dan berkata dengan kekuatan yang besar: "Sudah waktunya bagi kalian untukmelihat kemampuanku yang sebenarnya!"

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu