Wahai Hati - Bab 100 Kehadiran Fetrin dengan Penampilan yang Sombong (1)
Tentang orang itu, Chris mengatakannya dengan hati-hati, bahkan, nada bicaranya ada rasa ketakutan di dalam perkataannya, ini hanyalah masalah yang sebelumnya belum pernah terjadi, harus diketahui, kemampuan Chris bisa digambarkan sebagai surga dan bumi, dia terus-menerus menjadi seseorang yang luar biasa dan misterius, orang yang bisa membuatnya merasakan ketakutan, benar-benar sangat sedikit, tapi, orang belakang Ruben itu termasuk salah satunya.
Chris tidak langsung menyebutkan marganya, hanya menggunakan tiga kata dari orang itu sebagai penggantinya, tapi dengan sekali saja Fetrin sudah tahu siapa orangnya, tiba-tiba, dalam sorotan matanya memancarkan sebuah ekspresi terkejut, dan ekspresi wajahnya berubah menjadi serius, dia tidak pernah membayangkan, seorang anak yang kaya di kota ini, ternyata kenal dengan orang besar seperti dia, ini telah menghancurkan garis pertahanan Fetrin. Bagaimana pun juga Fetrin sulit untuk percaya. Terdiam beberapa saat, dia baru bertanya dengan tenang: “Apa hubungan mereka?”
Chris mengangkat kepalanya, dan menatap Fetrin, lalu dengan tegas berakata: “Mereka berteman, tapi bukan teman dekat, mereka bertemu saat berada di luar negeri, mereka berdua memiliki hubungan pertemanan satu sama lain, sebenarnya ini juga bukanlah apa-apa, tapi karena Ruben yang dengan kurang ajar, mengumumkan kalau dia melawan tuan muda, ini berarti, dia pasti mampu untuk mengundang orang itu untuk membantunya, jadi masalah ini, agak sangat merepotkan.“
Selesai berbicara, Chris menghela nafas tidak percaya, yang menunjukkan kalau dia terhadap masalah ini, agak merasa khawatir.
Dibandingkan dengan Chris, Fetrin terlihat lebih tenang, selesai dia mendengarkan perkataan Chris, dengan ekespresi yang serius pelan-pelan berubah menjadi ekspresi yang tenang, dia pelan-pelan memikirkannya, lalu berkata: “Ini juga belum pasti. Orang itu tidak akan segampang itu bertindak, kemampuan dari mana Ruben, bisa membuatnya bertindak, selanjutnya, kamu juga tahu bagaimana temperamen tuan muda kita, dia tidak akan pernah duluan mengambil inisiatif untuk menimbulkan masalah, masalah ini, pasti Ruben lah duluan yang melakukan kesalahan, dia tidak masuk akal, dan kita memberinya pelajaran, ini juga tentu saja, bukan hal yang harus dikhawatirkan. Kamu pergilah mengumpulkan orang, besok pagi-pagi kita akan mulai bergerak!”
Bukannya Fetrin tidak tahu kalau Ruben termasuk orang yang membahayakan, tapi demi membantuku mendapatkan keadilan, dia bersedia mengambil resiko, tetapi, berbeda dengan Chris, dia lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dia yang melihat Fetrin terlalu ceroboh dalam mengambil keputusan, langsung menyarankan dengan berkata: ”Direktur Fetrin, apakah kamu bisa memikirkan masalah ini dua tiga kali lagi? Kamu seharusnya tahu jelas, orang itu adalah bos besar yang secara khusus, tidak bisa mengganggunya, kalau saja orang itu benar-benar bertindak, maka akan merepotkan!”
Fetrin tersenyum pahit, dengan tanpa daya dan tegas berkata: “Aku selalu saja begitu tidak tau kenapa, tapi ketika tuan muda menelepon ku, tenggorokkan nya terdengar serak, dia menangis, menurutmu apakah masalah kecil saja bisa membuatnya merasakan sangat sakit hati ?” Ruben pasti sudah melakukan sesuatu yang sangat-sangat keterlaluan, barulah membuat Tuan Muda saki hati seperti ini, bahkan, Tuan Muda dengan tidak ragu membiarkan kita membantunya dengan seluruh tenaga kita, bisa dilihat, bahwa tuan muda sekarang ini mendapatkan pukulan yang sangat besar, jadi, masalah kali ini, kita harus bisa menyelesaikannya untuknya!”
Chris yang setelah mendengar perkataan Fetrin, akhirnya tidak mengatakan apapun, dia tahu, tidak peduli lawannya adalah orang yang seperti apa, kalau orang itu dengan sangat sombong tidak menunduk, maka ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Jadi, dia tidak melawan lagi, dan langsung menjawab Fetrin dengan serius: “Baik, aku akan mempersiapkan orang-orang!”
Selesai berbicara, Chris langsung pergi.
Malam ini, gelombang malam bergejolak, angin juga bergejolak, ada sesuatu, yang samar-samar meletus.
Hari kedua, ditakdirkan sebagai hari yang tidak tenang, di waktu yang sangat pagi sekolah berubah, sebuah berita sensasional menyebar dengan liar di sekolah, pesan utama dari berita itu adalah, aku adalah laki-laki brengsek, dan Olive adalah selingkuhan.
Aku dari awal sudah menjadi orang yang terkenal di sekolah, masalah mengenaiku, semua murid pasti akan merasa tertarik, kalau disini aku mengalami sesuatu yang menyulitkan ku, dengan cepat pasti akan tersebar ke semua orang, dan kali ini, masalah yang terjadi padaku sangatlah besar, saking besarnya sampai-sampai membuat satu sekolah menjadi terkejut, orang-orang di sekolah semuanya sudah tahu, kalau aku dan Olive berselingkuh di luar, Marie Hu karena merasakan sakit yang luar biasa, makanya dia putus denganku.
Berita ini sangat akurat, tidak bisa senyata mungkin lagi, orang manapun yang mendengarkan berita ini, semuanya dengan bergegas mempercayainya. Lalu, aku langsung menjadi laki-laki brengsek di semua mata orang, awalnya, seperti aku yang merupakan generasi kedua yang kaya, gonta-ganti pacar juga adalah hal yang biasa, tapi masalahnya adalah, kisah percintaanku dengan Marie Hu, dimulai di hadapan seluruh sekolah, banyak orang yang tahu bahwa tidak mudah bagi kita untuk berjalan di sepanjang jalan ini, terlebih lagi Marie Hu yang tetap bersamaku di saat aku melewati masa-masa sulit, dan sekarang, semua hal ini berbalik kepadaku, langsung pergi meninggalkan, pergi dengan Olive yang sering menyakiti dirinya sendiri, perilaku seperti ini, membuat orang sangat memandang rendah.
Tekanan dari opini publik sangatlah menakutkan, dalam sekejap reputasi namaku terlihat dengan jelas, dari mulai aku bangun tidur langsung masuk ke dalam top tertinggi dengan reputasi buruk, suara-suara komentar publik bukan besar seperti biasa, tetapi seperti seorang artis yang mendapatkan skandal buruk di sebuah internet, menjadi tontonan yang menarik untuk penonton, dan memakinya sekali.
Tetapi, orang yang paling parah terkena makian, bukanlah aku, melainkan Olive, reputasi Olive kali ini benar-benar sangat turun drastis. Dia yang pada awalnya dikenal sebagai bunga sekolah yang paling suci, dan sering diincar oleh banyak laki-laki di sekolah, tapi sekarang, dia tiba-tiba berubah menjadi pelakor, semua orang merubah panggilannya dimulai dari bunga sekolah yang paling suci, berubah menjadi rubah penggoda, jalang, jelek dan tidak tahu malu, sama seperti suatu pagi, Olive yang jatuh dari surga dan masuk ke dalam neraka, dunia nya benar-benar seluruhnya menjadi gelap, sangat kacau, semua orang menginjaknya, terlebih lagi wanita-wanita yang sangat iri padanya, semuanya memakinya dengan makin kejam dan tidak enak didengar.
Dalam sekejap saat aku tahu berita itu, tiba-tiba langsung dengan marah kesana, aku bisa menahan kalau orang memaki ku, tapi Olive itu tidak bersalah, dia pada dasarnya tertarik dan terlibat karena ku, sekarang masih harus menerima begitu banyak opini mengerikan dan orang-orang, seperti ini benar-benar membuatnya agak terlalu kejam, dia gadis baik-baik yang bermerkaran, tiba-tiba berubah menjadi sepertiga kecil dari pelakor, setelah ini dia mau bagaimana untuk berpacaran, reputasi nama buruk ini bahkan akan menghantui hidupnya seumur hidup, dann terus menerus. Ada beberapa sedikit noda, yang pada dasarnya tidak bisa dihilangkan, mau berkemampuan seperti apapun kamu, juga tidak bisa mengubah mulut-mulut orang lain yang berkomentar, begitu berita menyebar, seluruh sekumpulan orang semuanya memilih untuk percaya, dan sangat susah untuk mengubah cara pandang mereka, bahkan pada akhirnya kamu menggunakan berbagai macam cara untuk membuktikan diri, juga tidak akan bisa mengubah kepercayaan yang mereka yakini, yang paling menakutkan di dunia ini adalah, skandal!
Tidak usah bilang lagi, yang bisa melakukan hal seperti ini, sudah pasti dia adalah Ruben bajingan sialan itu, dia tidak hanya menyuruh Marie Hu putus denganku, bahkan di belakang ku melakukan suatu hal kurang ajar seperti ini, menodai reputasi ku, membuat aku kehilangan reputasi ku, dia ingin dengan pas dan tepat masuk dan, mengejar mendapatkan Marie Hu di tangannya, sampah ini, ternyata benar-benar sudah sangat rusak, benar-benar sangat licik. Kebencian ku terhadapnya, juga sudah sampai pada titik ujung!
Dia tidak hanya ingin membuatku terpukul jatuh karena tekanan opini, bukannya dia juga berharap kalau aku merasakan sakit terdalam dimulai dari putus ditambah lagi seperti ini, aku malahan tidak akan membuat harapannya terwujud, seharian ini, bahkan reputasi buruk masih saja terbang kemana-mana, aku juga masih sama tetap menjaga sikap yang seharunys, aku tidak akan karena masalah putus hubungan menjadi terpuruk, aku juga tidak akan karena dimaki oleh para publik menjadi terpuruk, aku tidak akan berkubang dalam kepurukan ini, dan malahan akan bergoncang dengan terbuka dan jujur di sekolah.
Pukul sepuluh pagi, aku yang berbaring di lapangan sepak bola sendirian, sinar matahari yang redup di langit, aku memandang ke langit putih di atas, dalam hati ku bergejolak, aku sudah tidak sabar menunggu Ruben untuk membalaskan dendam ku, tapi kalau aku sendiri yang menghadapinya tidak bisa, jadi, aku hanya bisa menunggu Fetrin datang, menunggu proses, kebencianku terus menerus bertambah parah, kemarahanku perlahan-lahan menjadi kuat, selama Fetrin datang, aku pasti akan membuat Ruben membalas semuanya dengan hal yang sama.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlPrecious Moment
Louise LeeCutie Mom
AlexiaHei Gadis jangan Lari
SandrakoWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPergilah Suamiku
DanisPengantin Baruku
FebiBehind The Lie
Fiona LeeWahai Hati×
- Bab 1 Kekokohan Ibuku (1)
- Bab 1 Kekokohan Ibuku (2)
- Bab 2 Bu, Maaf (1)
- Bab 2 Bu, Maaf (2)
- Bab 3 Berjuang untuk bangkit kembali (1)
- Bab 3 Berjuang untuk bangkit kembali (2)
- Bab 4 Pria Perkasa (1)
- Bab 4 Pria Perkasa (2)
- Bab 5 Kemunculan Olive
- Bab 6 Kegaduhan Kantin (1)
- Bab 6 Kegaduhan Kantin (2)
- Bab 7 Sudah Lama Tidak Bertemu(1)
- Bab 7 Sudah Lama Tidak Bertemu(2)
- Bab 8 Musuhku(1)
- Bab 8 Musuhku(2)
- Bab 9 Sebelum badai datang
- Bab 10 Gunung satu itu lebih besar dari gunung lain (1)
- Bab 10 Gunung satu itu lebih besar dari gunung lain (2)
- Bab 11 Suara yang tidak asing (1)
- Bab 11 Suara yang tidak asing (2)
- Bab 12 Lepaskan Gadis Itu (1)
- Bab 12 Lepaskan Gadis Itu (2)
- Bab 13 Menjadi Pahlawan
- Bab 14 Lalat yang menganggu (1)
- Bab 14 Lalat yang menganggu (2)
- Bab 15 Bunga kampus yang seksi (1)
- Bab 15 Bunga kampus yang seksi (2)
- Bab 16 serangan yang terbuka mudah untuk ditangani, serangan kegelapan sulit untuk dihindari
- Bab 17 Harimau ingin menunjukkan kekuatan
- Bab 18 Aksi Balas Dendam
- Bab 19 Apa yang ditakutkan pasti akan terjadi
- Bab 20 Momen Menegangkan
- Bab 21 Marie Hu yang menggoda (1)
- Bab 21 Marie Hu yang menggoda (2)
- Bab 22 Tendangan yang Intimidasi (1)
- Bab 22 Tendangan yang Intimidasi (2)
- Bab 23 Majikan dan Anjingnya
- Bab 24 Pertemuan yang Tak Terhindari (1)
- Bab 24 Pertemuan yang Tak Terhindari (2)
- Bab 25 Rencana Licik (1)
- Bab 25 Rencana Licik (2)
- Bab 26 Satu Langkah Lagi
- Bab 27 Melukai Diri untuk Mendapatkan Kepercayaan
- Bab 28 Cinta dan Tidak Cinta
- Bab 29 Adegan Sebelum Acara Besar Dimulai (1)
- Bab 29 Adegan Sebelum Acara Besar Dimulai (2)
- Bab 30 Chandra, Aku Mencintaimu (1)
- Bab 30 Chandra, Aku Mencintaimu (2)
- Bab 31 Aura Seorang Ratu
- Bab 32 Pilihanmu Tidak Salah
- Bab 33 Pencegatan Mike
- Bab 34 Penyiksaan yang Kejam
- Bab 35 Ia adalah Ten Zhou
- Bab 36 Satu yang Menjaga, Tidak Ada yang Berani Menyerang
- Bab 37 Dendam dan Kewajiban
- Bab 38 Kecelakaan Gunawan
- Bab 39 Tokoh Kecil yang Tidak Dianggap
- Bab 40 Olive yang Sangat Terkejut
- Bab 41 Memancing ke dalam Jebakan
- Bab 42 Mike Berlutut
- Bab 43 Aura Pemenang
- Bab 44 Menginjak Jalan yang Buruk
- Bab 45 Amarah Ten Zhou (1)
- Bab 45 Amarah Ten Zhou (2)
- Bab 46 Pertarungan
- Bab 47 Tidak Ada yang Bisa Menaklukkanku
- Bab 48 Mencari Masalah
- Bab 49 Dua puluh miliar, itu hal yang kecil
- Bab 50 Menarik Uang
- Bab 51 menganggapmu ayah jika kaya
- Bab 52 keagungan
- Bab 53 Fetrin yang Percaya Diri
- Bab 54 Pengemis Tua
- Bab 55 Ada Uang, Sombong
- Bab 56 Krisis Ekonomi Keluarga Hu
- Bab 57 Merasa Terkejut
- Bab 58 Mike Kembali
- Bab 59 Datang Sendiri
- Bab 60 Boleh Membunuh Tapi Tidak Boleh Menghina
- Bab 61 Satu panggilan kak Chandra
- Bab 62 Mati dan hidup bersama
- Bab 63 Tidak berhenti sampai mati
- Bab 64 Insiden sensasional kampus (1)
- Bab 64 Insiden sensasional kampus (2)
- Bab 65 Pertarungan Besar Dimulai (1)
- Bab 65 Pertarungan Besar Dimulai (2)
- Bab 66 Waktu kematian sudah datang
- Bab 67 Perbuatan tercela Mike
- Bab 68 Fetrin Tiba
- Bab 69 Tuan Muda, Aku Terlambat
- Bab 70 Menjalani Keputusan Tuhan
- Bab 71 Amarah Michael Li
- Bab 72 Remehan Fetrin
- Bab 73 Bahaya Menyerang
- Bab 74 Namaku Jeno (1)
- Bab 74 Namaku Jeno (2)
- Bab 75 Michael Li Yang Jago
- Bab 76 Ada Orang di dalam Rumah
- Bab 77 Insting Orang hebat
- Bab 78 Malam yang Menakutkan(1)
- Bab 78 Malam yang Menakutkan(2)
- Bab 79 Jangan Mengulang ke Tiga Kalinya
- Bab 80 Orang Hebat Pertama di Kota (1)
- Bab 80 Orang Hebat Pertama di Kota (2)
- Bab 81 Olive Yang Pasrah (1)
- Bab 81 Olive Yang Pasrah (2)
- Bab 82 Balasan
- Bab 83 Posisi Defensif Michael Li
- Bab 84 Dia, adalah Fetrin (1)
- Bab 84 Dia, adalah Fetrin (2)
- Bab 85 Kematian Michael Li
- Bab 86 Kejadian saat itu
- Bab 87 Ayahmu
- Bab 88 Perasaan gelisah yang kuat.
- Bab 89 Perselisihan di Villa Keluarga Hu
- Bab 90 Sekeliling penuh dengan musuh
- Bab 91 Tuan Chandra
- Bab 92 Halo, Nama Aku Ruben
- Bab 93 Kamu Pantas Bertarung Denganku? (1)
- Bab 93 Kamu Pantas Bertarung Denganku? (2)
- Bab 94 Ruben Yang Misterius (1)
- Bab 94 Ruben Yang Misterius (2)
- Bab 95 Malu Ekstrim
- Bab 96 Tidur Seranjang Dengan Olive (1)
- Bab 96 Tidur Seranjang Dengan Olive (2)
- Bab 97 Kita Putus Saja (1)
- Bab 97 Kita Putus Saja (2)
- Bab 98 Kebencian
- Bab 99 Orang Belakang Ruben
- Bab 100 Kehadiran Fetrin dengan Penampilan yang Sombong (1)
- Bab 100 Kehadiran Fetrin dengan Penampilan yang Sombong (2)
- Bab 101 Menatap Semua orang
- Bab 102 Bersebrangan Dengan Marie Hu
- Bab 103 Ruben Yang Penuh Percaya Diri
- Bab 104 Tangkap Ruben dengan cara apapun
- Bab 105 Pertempuran Sengit
- Bab 106 Amarah Ruben
- Bab 107 Chris VS Ruben
- Bab 108 Kemampuan Fetrin
- Bab 109 Marie Berlutut
- Bab 110 Membalas Dendam Kepada Ruben
- Bab 111 Maaf, Aku Tidak Terima
- Bab 112 Pria Besar muncul
- Bab 113 Bunga Kampus yang Ketiga
- Bab 114 Selalu ada orang yang lebih hebat
- Bab 115 Putra Godi chen
- Bab 116 Chandra, Kamu Ditangkap (1)
- Bab 116 Chandra, Kamu Ditangkap (2)
- Bab 117 Ferdy Yang bertindak
- Bab 118 Keputusasaan Tanpa Akhir
- Bab 119 Lebih Baik Mati Daripada Hidup
- Bab 120 Pengemis Dan orang kaya generasi kedua (1)
- Bab 120 Pengemis dan orang kaya generasi kedua (2)
- Bab 121 Candra, Kamu Tamat (1)
- Bab 121 Chandra, Kamu Tamat ( 2)
- Bab 122 Ciuman Clara
- Bab 123 Kemarahan Ferdy
- Bab 124 Kobaran Api
- Bab 125 Hidup Mati
- Bab 126 Kematian Ruben Cai
- Bab 127 Ucapan Marie
- Bab 128 Menuju Ke Lokasi Perang
- Bab 129 Tuan Muda Ferdy Yang Susah Ditebak
- Bab 130 Ibuku Datang
- Bab 131 Keangkuhan Tuan muda Ferdy
- Bab 132 Api Peperangan Menyala
- Bab 133 Ibuku VS Tuan Muda Ferdy
- Bab 134 Berjuanglah Untuk Tetap Bertahan Hidup
- Bab 135 Air Mata Dua Wanita (1)
- Bab 135 Air Mata Dua Wanita (2)