Wahai Hati - Bab 70 Menjalani Keputusan Tuhan

Sebuah panggilan tuan muda, menggemparkan dunia, membuat hati setiap orang tersontak kaget. Dalam pandangan mereka, Fetrin bagaikan malaikat langit yang tak bisa digapai, sungguh sesosok malaikat. Namun, kenapa sosok malaikat ini memanggilku dengan sebutan tuan muda? Ini membuat aku seolah berada di puncak tertinggi, dan menjadi seorang raja yang tak pernah terbayangkan oleh orang lain.

Kerumunan orang-orang ini tertegun selama semenit, kemudian tiba-tiba terdengar berbagai suara seruan, langit yang tenang kembali hiruk pikuk, suara komentar terdengar bagaikan ledakan petasan, tak henti-henti : “Wah, ternyata mereka ini orang dari Keluarga Chandra!”

“Oh Tuhan, ini sungguh luar biasa, benar-benar tak terbayangkan, ternyata Keluarga Chandra memiliki kemampuan yang hebat, apa pekerjaan keluarga mereka sebenarnya?”

“Siapa yang tahu, dari pertunjukan dan juga pertempuran yang terjadi, dia bukan orang kaya biasa, pasti seorang yang super kaya, apalagi dengan sekelompok orang hebat berkacamata hitam ini, jangan-jangan mereka adalah pengawal keluarganya!”

“Sepertinya begitu, ternyata Chandra orang yang sangat hebat, aku tidak pernah menyangka ada sosok yang hebat di sekolah kita, aku tidak mengerti kenapa selama ini dia begitu rendah diri!”

“Benar-benar sangat rendah diri, barusan Mike masih memandang rendah orang berduit, masih berkata ‘jika memang keluarga Chandra kaya, terus kenapa?’ bukankah sekarang senjata makan tuan!”

“Haha, benar juga, coba kamu lihat dirinya sekarang, seperti orang bodoh, mungkin dia berharap mati saja!”

“Manusia seperti dia, memang pantas!”

Suara komentar tak henti-henti dilontarkan, semua orang menyanjungi aku yang telah mengalahkan Mike di pertempuran ini. Mike telah kalah, sekalah-kalahnya, dia tak hanya kalah dalam pertempuran ini, tapi juga kalah di hati para penonton. Dia tidak konsisten, jahat dan kejam, dia menggunakan keluarganya untuk melawan para pelajar. Dia sangat arogan bahkan menentang Tuhan, dia menggunakan latar belakang keluarganya untuk menekan semua orang, mengatakan bahwa seluruh kota ini merupakan daerah kekuasaannya dia, dan semua orang wajib untuk tunduk kepadanya. Dia mengabaikan hukum, dan ingin mematahkan tanganku di hadapan banyak orang, dia mengeksekusi satu orang untuk memperingatkan ratusan orang, dia menggertak, bertindak sewenang-wenang, dia mengatakan tidak peduli jika keluargaku berduit, bahkan juga mengatakan, uang tidak berguna, semua yang dia katakan membuat orang merasa kesal dan jijik.

Dan sekarang, Mike harus menanggung segala akibat yang dia perbuat, dari dia jatuh dari langit ke bumi, yang hancur bukanlah tubuhnya, melainkan martabat dan jiwanya yang hancur, dia dipukuli, diremehkan, dimaki, dia telah terjatuh ke jalan buntu, gangguan mental, kebingungan, dia seperti seorang pengidap demensia, menonton adegan konyol ini, tak bisa berkata apa-apa. Kali ini Mike sudah tidak mempunyai modal untuk menyombongkan diri dan lancang.

Dan aku kebalikan dari Mike, aku telah terangkat dari neraka ke surga, perubahan drastis, membuat aku susah untuk menerima kenyataan ini. Beberapa saat yang lalu, aku masih terjebak di dalam lubang hitam, aku sangat berkecil hati, aku berpikir, aku akan mati hari ini, dan juga aku pikir tidak akan ada yang bisa menyelamatkan aku, namun, di saat aku merasa paling putus asa, Fetrin tiba-tiba datang, dia menggunakan jurus paling keren memasuki tempat ini, dia bahkan membawa sebuah pasukan perang setingkat dewa, dengan mudah menghabisi sekelompok orang jahat dari Mike, dia telah menyelamatkan aku dari parang Mike.

Kenyataan ini terlalu luar biasa dan mengejutkan, bahkan aku sendiri tak sadar untuk waktu yang lama, malahan aku berpikir aku sedang bermimpi dalam dunia fantasi, hingga Fetrin berjalan di hadapanku, dan memanggilku dengan panggilan tuan muda, barulah aku tersadar, kira-kira ada 10 menit, aku tidak sedang bermimpi, aku sungguh diselamatkan, orang yang menyelamatkanku adalah Fetrin.

Dulu, aku mengira Fetrin adalah orang suruhan ibuku untuk merawat aku, tapi hari ini, aku hampir tidak menyadarinya, tubuhnya tampak diselimuti lingkaran cahaya yang misterius. Dan kemisteriusan dirinya menunjukan secara jelas betapa terhormatnya diriku, dia tampak yakin memanggilku dengan sebutan tuan muda di hadapan begitu banyak orang, agar semua orang tahu, siapa sebenarnya diriku. Dia juga rela merendahkan martabat dirinya seolah lebih rendah dariku. Hanya dengan dua kata darinya, telah mengembalikan harga diriku yang telah hilang, dan memberiku sebuah penghormatan besar.

Pada saat ini, aku akhirnya bisa merasakan kembali amarahku, aku kembali merasakan detak jantungku, merasakan indahnya hidup, aku sangat bersyukur bahwa dunia ini telah memberiku aura khusus, membuat aku memiliki perisai yang paling unggul, aku juga berterima kasih kepada Fetrin atas ketekunan kerjanya dalam merawatku, dan menyelamatkan aku. Dengan penuh emosinal, aku memandang Fetrin dengan pandangan sedikit kabur, dan berkata : “Tidak terlambat, kamu datang di waktu yang tepat!”

Karena terlalu bersemangat, suaraku bergetar, emosi di dalam tubuhku tak berhenti bergelora, tidak dapat ditahankan.

Ketika Fetrin mendengarkan perkataanku, dia mengangguk pelan, kemudian dia melirik Mike dengan pandangan dingin, dan bertanya padaku : “Tuan muda, bagaimana mengatasi mereka?”

Tanpa sadar, aku telah menguasai kekuatan hidup dan mati, kenyataan ini kembali membuat jiwaku kembali bergetar. Perlu diketahui, belum lama ini aku telah diinjak oleh Mike, dialah orang yang memiliki kuasa dalam hidup dan mati sebelumnya. Dan dalam sekejap mata, posisi aku dan Mike telah bertukaran, di bawah dukungan Fetrin, aku bagaikan mengenakan baju perang dan seketika menjadi raja di sini, kebanggaan dunia. Tidak ada yang berani menatapku, terutama Mike, dia benar-benar hancur bagai seekor anjing, nyawanya sekarang berada di tanganku, dia telah menjadi tahanan di bawah tanganku.

Tiba-tiba aku sangat menikmati rasanya menjadi seorang yang begitu dihormati, berdiri di atas puncak, memiliki kekuasaan, menghadapi semua makhluk hidup, perasaan ini sangat menyenangkan, aku sekarang tidak peduli bagaimana Fetrin bisa membuat pertempuran besar ini hingga sekarang, aku hanya mengetahui, rasa sakit yang diberikan oleh Mike kepada ku, aku ingin membalasnya dua kali lipat, aku…tidak akan memberikan belas kasih, hubungan aku dan dia harus berakhir hari ini.

Sampai di sini, segera aku menunjuk ke arah Mike, dan berkata kepada Fetrin : “Keluarganya memiliki latar belakang preman, mereka adalah penguasa di kota ini. Tapi di antara aku dan dia ada sebuah dendam yang tak bisa dipecahkan, aku ingin dia hidup tak segan mati pun tak mau, jika terjadi masalah, apakah kamu bisa membantuku untuk menyelesaikannya?”

Aku ingin membalas dendam, tapi aku juga tidak akan gegabah, aku harus mempertimbangkan konsekuensinya terlebih dahulu, ada alasan kenapa Mike begitu berani di kota ini, itu karena dia mengandalkan kekuatan yang dimiliki keluarganya, meskipun aku membenci Mike, tapi aku tidak bisa meremehkan kekuatan yang dimiliki keluarganya, jadi, aku memberi tahu Fetrin tentang kekhawatiranku.

Setelah Fetrin mendengarkan perkataanku, tanpa ragu-ragu sedetik pun, dia langsung berkata : “Lakukan saja, jika terjadi masalah, aku yang akan membantumu!”

Kalimat sederhana ini, adalah penenang hati, aku sudah mendapatkan jaminan dari Fetrin, hatiku merasa lega, aku mempercayai Fetrin. Karena dia sangat percaya diri, maka pasti akan mendapat kepastian darinya. Sama seperti dulu, dia mengatakan dia bisa membiarkan ayah Marie Hu memintaku untuk menjadi menantunya, dan akhirnya dia menepati kata-katanya. Waktu itu aku masih tidak terlalu percaya padanya, aku terus merasa dia terlalu percaya diri, tapi hari ini, setelah melihat kekuatan yang dimiliki olehnya, aku tidak lagi meragukan dirinya lagi, jadi, setelah selesai mendengar perkataan Fetrin, aku langsung berjalan ke arah Mike.

Marie Hu yang sedari tadi memeluk tanganku, namun kali ini, dia tidak mengatakan apa-apa, perlahan melepaskan pelukannya dan membiarkan aku berjalan ke sana.

Aku mengabaikan segalanya, termasuk rasa sakit yang ada di tubuhku dan juga keadaan di sekitar, hanya menguatkan tekad yang ada di dalam hatiku. Selangkah demi selangkah berjalan mendekati Mike.

Mike masih dalam posisi kebingungan, dia masih berlutut, wajahnya pucat, pancaran matanya suram, dan sekarang ketika melihat aku mendekatinya, tiba-tiba dia tampak ketakutan, bibirnya gemetaran, tenggelam dalam kepanikan.

Wajahku tanpa ekspresi, begitu sampai di hadapannya, segera aku mengambil parang yang dijatuhkannya tadi, kemudian mengarahkan ke dia dan berkata dengan dingin : ”Mike, apakah kamu mengetahui waktu kematian siapa yang sudah tiba?”

Melihat aku mengambil parang itu, Mike tidak bisa menahan ketakutannya, dulu dia sudah pernah merasakan ribuan luka goresan dariku, tentu saja dia tahu betapa lincahnya tanganku, dan sekarang dia kembali jatuh ke tanganku, bagaimana mungkin dia tidak ketakutan, dia bahkan mengancamku dengan suara yang bergetar : “Chandra, kamu tidak boleh menyentuhku, Ayahku Michael Li, jika kamu menyentuhku, maka kamu tidak akan hidup dengan tenang!”

Michael Li, nama sangat keren, setidaknya hampir semua orang yang ada di kota ini mengenalinya. Dia tidak terkenal di kalangan orang-orang biasa, dengan kata lain, mungkin ada kalangan tertentu yang tidak mengenalinya, tapi, di kalangan penjahat dan preman, pasti mengenali orang ini, karena, dia adalah raja penguasa di kota ini, dia satu-satunya raja yang telah diakui, dan Mike hanya bisa mengandalkan kehebatan sang ayah, makanya dia berani untuk berbuat onar, dan semena-mena.

Tapi, aku sekarang tidak peduli siapa ayahnya, selama ada Fetrin di belakangku, aku tidak akan takut, setelah aku selesai mendengar perkataan Mike, aku tidak bisa menahan senyum sinisku, aku menyentuh pinggiran parang ini, dan berkata dengan dingin : “Hehe, apakah menurutmu ada gunanya mengancamku? Aku beri tahu kamu, bahkan jika ayahmu Li Gang (wakil direktur biro keamanan masyarakat di China dalam dunia nyata), itu juga tak ada gunanya! Atau jangan-jangan kamu sudah lupa, apa yang sudah aku katakan padamu tadi malam?”

Malam itu, aku telah menyerang Mike dengan pisau yang tak terhitung jumlahnya, dia ketakutan seakan jiwanya telah terbang, bahkan dia berjanji untuk tidak membalasku, jika dia melanggarnya, maka dia akan mati. Dan hari ini, dia telah mengingkari janjinya, ini sudah melewati batas kesabaranku, nafas biadab yang ada di tubuhku berhembus keluar, aku berusaha mengeluarkan kekuatan yang mengalir di dalam darahku, aku mulai kejam, bahkan aku sendiri merasa seram.

Begitu Mike mendengarkan perkataanku, matanya melotot, pandangan matanya penuh dengan ketakutan, dia sudah tidak memiliki bantuan di sini, bahkan nama ayahnya tidak mempan untuk menakutiku, dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada yang mempedulikan dirinya, sekujur tubuhnya gemetaran, dia berlutut di hadapanku, dan memohon padaku : “Chandra, aku bersalah, tidak seharusnya aku mencari masalah denganmu, tidak seharusnya aku mengingkari janjiku padamu, aku tahu aku salah, tolong lepaskan aku, ke depannya, aku akan menuruti semua perintahmu!”

Dalam sekejap, Mike telah berubah haluan, dia tak lagi mengancamku, melainkan dia memohon padaku. Tindakan ini mengejutkan para penonton, semua orang tidak pernah membayangkan seorang Mike yang begitu sombong bisa berubah memohon belas kasihan dari orang lain. Kebodohan seperti ini, benar-benar melewati batas akhir seseorang, banyak orang yang tidak mengerti, di saat yang sama juga mereka begitu membencinya. Tentu saja, beberapa orang merasa puas, walau bagaimanapun, baru saja Mike hanya bisa menekan orang lain dengan latar belakang keluarganya, sifat sombongnya membuat orang lain tidak senang, dan sekarang dia bagaikan seekor anjing yang mengemis-ngemis kasih sayang sang majikan.

Dan aku, setelah mendengarkan perkataan Mike, aku ingin memuntahkan darah, orang munafik seperti ini tidak layak untuk disebut sebagai seorang lelaki, tingkah lakunya cukup membuatku muak, tanpa pikir panjang aku mengeluarkan sebuah tendangan, sebuah tendangan menumbangkan dirinya.

Mike terjatuh, segera aku menginjakkan kakiku di atas badannya, dan berteriak : “Dasar bajingan tak berguna! Orang tak berguna sepertimu, bagaimana mungkin layak untuk menjadi tandinganku! Barusan ketika kau ingin menghabisiku, apakah aku takut? Apakah aku memohon? Apakah aku mengatakan sepatah kata? Kenapa kau lemah sekali, kenapa kau bisa begitu memalukan, kau punya nyali untuk membalasku, seharusnya kau juga punya nyali untuk menghadapi konsekuensi hari ini!”

Aku melampiaskan semua unek-unek yang ada di dalam hatiku, menghadapi seseorang murahan seperti Mike, aku tidak akan pernah puas untuk memakinya, dia sudah tidak ada harga diri sama sekali, ketika dia merajalela, dia semena-mena, ketika dia lemah, dia tak berguna sama sekali. Tentu saja aku juga tahu, dia bisa begitu takut denganku dan memohon padaku, pertama, itu karena kekejaman yang aku miliki, dia sudah pernah merasakan penderitaan yang aku perbuat, maka pasti akan membekas di hatinya.

Kedua, dia telah dikejutkan oleh latar belakang keluargaku, sejak kemunculan Fetrin dan lainnya, Mike juga tahu, keluargaku bukan orang biasa, bahkan setelah dia menyebut nama ayahnya, yang juga tidak berhasil menakuti kami. Jadi, dia hanya bisa memohon, bahkan setelah aku memakinya, memakinya hingga dia terlihat tak bermartabat, aku menginjakkan kakiku di atas badannya dan menganggap dia bagaikan seekor anjing, dia juga tidak mempedulikannya, demi melindungi dirinya sendiri, dia masih memohon padaku tanpa malu : “Apa yang kamu katakan benar, aku tidak tahu diri, aku mencari masalah denganmu, aku pantas mati, tapi, aku memohon agar kamu memaafkan diriku, anggap saja aku sampah, tolong lepaskan aku!”

Mike semakin ke sini, membuat aku semakin marah, kemunafikannya membuat aku mual, aku sudah tak tahan lagi, aku terdiam sejenak, aku mengangkat parang tersebut, menunjuk ke arah Mike, mengeluarkan kata terakhir : “Manusia sepertimu hanya bisa merepotkan orang lain, jika dibiarkan akan jadi benalu untuk banyak orang, bahkan jika nanti kamu tidak menggangguku, kamu juga akan mengganggu yang lainnya, alih-alih aku membiarkan kamu melakukan kejahatan dan membahayakan dunia, biarkan aku yang menjalankan keputusan Tuhan! Mike, jangan salahkan aku tidak berperasaan, salahkan saja dirimu yang tidak memiliki kekuatan yang cukup, terima nasib saja!”

Selesai berbicara, aku tidak banyak bicara lagi, aku melayangkan parang itu ke arah Mike…

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu