Wahai Hati - Bab 14 Lalat yang menganggu (1)

pada akhirnya, teriakan Olive berhasil memberhentikanku!

aku menoleh kebelakang dan menatap Olive dengan padangan yang cuek.

Olive hanya menatapku tanpa mengedipkan matanya sekalipun. dia menatapku seperti hampir mengetahui siapa aku. setelah beberapa saat, dia pun berkata :" terimakasih telah menolongku. bolehkan kamu katakan kepadaku siapa kamu?"

Olive adalah orang yang pintar. melihat diriku yang tadinya ingin meninggalkan tempat ini dengan cepat, dia sudah tahu kalau aku bukanlah merupakan orang yang berbahaya. aku hanya ingin membantunya dengan tulus. oleh karena itu, dia kembali bertanya dan ingin mengetahui siapakah pahlawan yang telah menolongnya.

hatiku sedikit berdegup kencang ketika ditatap seperti ini oleh Olive. perasaan ini sangatlah tidak nyaman. aku rela berantam dengan Gunawan dan bawahannya dibandingkan menghabiskan waktu berdua bersama Olive. suasana ini sangatlah aneh. aku sangat khawatir kalau identitasku diketahui. bagaimanapun, aku tidak boleh membocorkan identitasku dan aku harus tetap tenang. setelah beberapa saat, aku pun menjawabnya dengan nada suara yang cuek :" tidak usah tahu, aku hanyalah orang yang kebetulan lewat."

setelah mengatakan itu, aku menolehkan kepalaku dan meninggalkan tempat ini dengan cepat. aku hanya meninggalkan bayangan diriku yang indah untuk Olive!

langkah kaki sangatlah stabil dan cepat. dalam waktu yang cepat, aku pun sudah tidak terlihat. disaat ini, aku tidak memiliki pikiran lain dan hanya ingin cepat menghilang dari tatapan Olive.

Namun, ketika aku berbalik, tiba-tiba aku melihat sesosok yang berkedip di jalan yang baru saja saya lewati, dan ketika saya menoleh untuk melihatnya lagi, sosok itu menghilang dengan cepat.

hatiku langsung berdegup dan aku merasa tidak asing pada bayangan itu. namun aku tidak bisa memikirkan siapa itu. bagaimanapun orang yang diam-diam seperti dia pasti bukanlah merupakan orang yang baik. aku khawatir kalau Olive akan kembali jatuh dalam marabahaya. aku harus memastikan dirinya kembali kesekolah dengan keadaan selamat.

setelah memikirkan itu, aku langsung berjalan dengan cepat dan memutar sedikit ketempat yang bisa memandang Olive dari kegelapan. aku mulai mengawasi Olive dan sekelilingnya!

Olive belum pergi dan dia masih berdiri disana sambil memandang kearah kepergianku. dia mengerutkan keningnya dan tatapannya sangatlah dalam. dapat dilihat kalau Olive sangatlah penasaran akan pahlawan yang rahasia seperti diriku. dia sedang memikirkan siapa yang telah menolongnya. meskipun aku tidak tahu siapa yang ada pada pikirannya, namun bisa dipastikan kalau itu bukanlah aku. karena aku hanyalah seorang pria lemah baginya, bagaimana mungkin dia menghubungkan seorang pria kuat berpakaian hitam dengan diriku.

malam yang gelap dengan udara yang sepi. keadaan seperti membeku. Olive berada didalam terang dan aku berada didalam kegelapan. kami berdua sedang berdiri tenang dan memikirkan masalah kami masing masing.

disaat ini, waktu seperti berhenti begitu saja dan begitu juga dengan angin. aku dan Olive serperti masuk kedalam sebuah lukisan yang memiliki latar belakang yang gelap namun emosi dalam lukisan itu teruslah bergejolak. ini adalah sebuah suasana yang sulit untuk dijelaskan. setelah beberapa saat, Olive pun tersadar dari khayalannya dan membersihkan kue tiramisu miliknya yang telah hancur terjatuh pada lantai. setelah itu ia pun meninggalkan tempat ini!

aku memandang kepergian Olive sambil mengawasi sekelilingnya. akhirnya aku pun melihat Olive masuk kesekolah. aku merasa lega sekarang. sepertinya akulah yang berpikir terlalu banyak, mungkin bayangan itu hanyalah bayangan orang biasa. dia bahkan tidak muncul disekelilingku dan Olive. namun intinya adalah Olive sudah selamat!

aku kembali ketempat dimana aku mengganti pakaian tadi dan membuka pakaian serba hitamku ini. aku memakai kembali pakaian milikku dan diam diam kembali kedalam sekolah.

malam ini, aku menggunakan mi instan untuk mengatasi makan malamku. mi instan terasa lezat ketika lapar melanda. aku juga bisa tidur dengan nyenyak dan tenang malam ini!

hari kedua, sekolah digemparkan dengan sebuah berita. topik berita itu adalah Gunawan masuk rumah sakit. gosip yang beredar mengatakan bahwa Gunawan bermental kuat dan pergi mencelakai Olive. namun dia dipukuli oleh pelindung Olive yaitu Mike. dia terpaksa masuk rumah sakit sekarang.

berita ini tersebar luas dan disebarkan sedemikian rupa. sekarang nama baik Mike semakin meningkat dan suara orang yang mendukungnya untuk berpacaran dengan Olive semakin banyak. Tampaknya semua orang berharap bahwa sepasang kekasih segera jadian, karena mereka seperti terlahir sebagai pasangan.

aku tidak tahu bagaimana berita ini bisa tersebar dan aku juga tidak mengurusi apa versi dari cerita ini. aku sudah sangat berterimakasih karena tidak melibatkan diriku didalam sini. akhirnya aku bisa belajar dengan tenang sekarang. berita tentang masuknya Gunawan kedalam rumah sakit merupakan berita baik bagiku karena tidak ada lagi orang yang akan mengangguku. aku sangatlah senang.

hanya saja, meskipun sekarang Gunawan telah tiada, namun tetap ada seekor lalat yang senantiasa berdengung ditelingaku. lalat itu pastinya merupakan Elis.

siang ini, suara Elis masih belum berhenti. dia dan beberapa siswi sedang membahas Mike yang menjadi sosok pahlawan. dia menceritakan seluk beluk kejadian yang dilakukan pahlawan itu. bagaikan dia ada berada disana kemarin. dia terus memuji Mike dan mengolok olok diriku. aku merasa menghina diriku adalah sebuah kesenangan bagi Elis dan jika aku tidak menganggapnya, seolah olah aku merasakan kerugian yang besar didalam hidupku.

terkadang aku berharap tuhan menarik balik lalat itu ataupun biarkan lalat ini menghilang dari hidupku. namun aku malah ditakdirkan untuk sekelas dengannya. aku lelah untuk bertemu dengannya setiap hari.

Untungnya, aku tidak punya jadwal kursus sore ini, jadi aku pergi ke perpustakaan sendiri. Ini juga tempat favorit aku untuk pergi. Setiap kali aku mengunjungi perpustakaan, aku bisa merasakan kedamaian yang langka. Yang terpenting adalah bahwa ini merupakan lautan pengetahuan. Ada semua jenis buku disini. Aku bisa berkeliaran bebas di lautan ini. Aku dapat memilih buku favorit aku. Aku bisa membacanya dengan bebas. Aku bisa menyingkirkan semua tatapan aneh itu dan gosip gosip diluar sana. disini aku bisa mendapatkan ketenangan yang murni.

namun, hal yang tidak aku sangka adalah ketika aku sedang membaca buku, terdengar sebuah suara yang halus :" Chandra? kamu juga disini ya, kebetulan sekali!"

aku memandangnya dan ternyata itu adalah Elis. aku merasa jijik dan hampir memuntahkan makan siangku tadi. orang ini seperti hantu gentanyangan yang ada dimanapun. aku baru saja mendapatkan tempat yang tenang namun bertemu kembali dengannya lagi. apakah ini hanyalah kebetulan semata?

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu