Wahai Hati - Bab 135 Air Mata Dua Wanita (1)

Sebuah perang besar yang sangat tragis, diselesaikan dengan kekalahan tragis keluargaku, segala dari segalanya sudah selesai.

Hidupku dari puncak tiba-tiba jatuh ke paling bawah, kali ini aku sudah kehilangan semuanya.

Kota ini terdapat mimpi kuliahku, tetapi mulai dari hari ini, kota ini hanya memberiku mimpi yang sangat buruk, dia menelan aku dan keluargaku, membuat keluargaku yang bangga karena sesuatu, tiba-tiba menjadi abu.

Dan kehilangan keluargaku tidak mempengaruhi jalan kehidupan orang lain, banyak orang yang mengenalku sudah tahu jika aku mati karena jatuh ke jurang. Tetapi terhadap kematianku, kebanyakan orang merasa senang. Karena nama baikku dari awal sudah sangat buruk, kebanyakan orang benci aku, aku seperti ulat di dunia ini, mati satu kurang satu, kebanyakan orang hanya kurang berpesta dengan senang saja.

Melainkan Gunawan dan lainnya, yaitu sekelompok temanku di sekolah, setelah mereka tahu kabar kematianku, mereka merasa tidak terlalu nyaman, karena mereka memiliki hubungan teman denganku, juga pernah melewati masa sulit denganku, jadi aku yang menjadi ketua ini tiba-tiba mati, setidaknya bisa membuat mereka merasa kehilangan dan prihatin, tapi juga hanya sebatas ini saja, mereka tidak berani memiliki emosional lain lagi. Karena semua orang tahu jika aku menyinggung orang hebat, bahkan keluargaku yang tidak memedulikan apapun juga sudah dihancurkan oleh orang hebat ini, dia pasti sangat menyeramkan. Gunawan dan lainnya walaupun memiliki perasaan lain terhadapku, mereka juga tidak berani mengeluarkannya, karena rasa takut yang diberikan orang hebat itu kepada mereka tidaklah sedikit, bagaimanapun mereka semua tidak ingin bermasalah dengan orang seperti ini, jadi mereka hanya tetap diam terhadap kematianku.

Aku seperti sebutir debu yang langsung menghilang. Tidak ada orang yang memedulikannya, tetapi, ada seseorang yang sangat sedih karena kematianku. Orang ini memiliki banyak hubungan dendam denganku, dia adalah Olive.

Saat Olive mengetahui kematianku, air matanya langsung mengalir keluar, dia tidak tahan lalu menangis hingga sangat tragis, dia menangis hingga sekujur tubuhnya kejang-kejang. Dia tidak pernah menyangka jika dirinya bisa memiliki saat yang begitu sedih, saat kesedihan ini datang, dia baru tahu ternyata diriku berada di posisi penting di hatinya.

Awalnya dia tidak jelas dengan perasaan dia sendiri, tetapi kini dia dengan jelas merasakan jika dia mencintaiku, sangat mencintaiku. Makanya kepergianku bisa membuat dia merasakan hatinya yang tergali dan sakit hingga kosong.

Olive berada dalam kesedihan dalam waktu yang lama, dia tidak bisa mengeluarkan dirinya dari kesedihan, dia tidak ingin menerima kenyataan ini. Jika waktu bisa terulang kembali, dia sangat berharap dirinya bisa lebih pintar, bisa lebih jelas mengetahui sifat asli Mike, jadi dia tidak bisa ditipu dan dia tidak akan salah paham denganku, juga tidak bisa menjodohkan aku bersama Marie.

Jika waktu bisa berjalan mundur, saat aku putus dengan Marie, Olive pasti akan berani menyatakan perasaannya padaku tanpa memedulikan tekanan dari opini publik, dengan begitu aku juga tidak akan mengejar Clara Xia dan mengakibatkan masalah besar ini.

Sebenarnya sejak kita saling bertatapan dengan telanjang, berbaring di tempat tidur yang sama, Olive sudah mulai menyukaiku di hatinya, karena aku sudah melihat sekujur tubuhnya, dalam hatinya pasti berharap aku untuk tanggung jawab. Hanya saja saat itu aku sedang pacaran dengan Marie, jadi dia tidak berani memikirkan hal di luar batas, dia tidak ingin menjadi orang ketiga.

Tapi, saat dia tahu aku putus dengan Marie, yang pertama kali dipikirkannya bukan mengambil kesempatan ini untuk bersamaku, kebalikannya dia malah masih ingin membantuku mencari Marie untuk menjelaskannya. Dia tidak ingin aku putus dengan Marie karena dirinya. Tetapi saat itu aku sudah melarangnya, aku mengatakan kepada Olive jika Marie tidak percaya lagi padaku, maka cinta ini sudah tidak berarti lagi. Olive melihat aku sudah mengatakan begitu, dirinya juga tidak kepo lagi. Lagi pula hubungan dia dengan Marie tidak baik sejak awal, akan semakin rumit jika dia menjelaskannya, Marie juga tidak bisa percaya dengan dirinya. Jadi saat itu Olive menjadi sangat takut, dia tidak melibatkan dirinya denganku sama sekali untuk menghindari desas desus yang tersebar.

Tapi sekarang dia sudah menyesal, jika saat itu dia melakukan sedikit tindakan, mungkin tidak akan menjadi akhir seperti ini. Dia sangat menyesal sudah menghindari semuanya, dia menyesal saat itu tidak mencari Marie untuk menjelaskannya, walaupun Marie tidak percaya, tetapi dia seharusnya pergi sekali. Olive sudah mendengar kabar jika Marie ada di lokasi saat aku meninggal, aku dan Marie bisa dari hubungan pacaran berubah menjadi musuh, ini adalah sebuah serangan yang sangat besar bagiku. Olive bisa merasakan penderitaan di hatiku, dia tahu aku pasti sangat menderita karena kesalahpahaman Marie!

Terpikir semua ini, Olive tidak bisa menahannya lagi, dia langsung mencari Marie. Setelah bertemu, tanpa berkata apapun, Olive langsung menampar Marie dan marah besar: “Marie, kamu bukan manusia!”

Olive menggunakan semua tenaganya saat menampar, dia meluapkan semua kebencian dan kesakitan di dalam hatinya dalam tamparan ini. Dia tidak bisa membalas dendam demi aku, tetapi dia bisa membantuku menyerang Marie, dia mau membantuku melampiaskannya.

Pastinya Marie bukan orang yang gampang ditindas, hubungan dia dengan Olive dari awal tidak terlalu baik, kini Olive tiba-tiba menamparnya tanpa alasan, membuat dia tidak bisa menerimanya. Lalu Marie langsung sangat marah, kemudian maju dan berantam dengan Olive.

Mereka berdua adalah wanita dan tidak memiliki seni bela diri apapun, jadi pertarungan Olive dengan Marie hanyalah menjambak rambut dan tarik baju saja, mereka saling melawan dan tidak mengalah sama sekali, setelah mereka berdua sudah sangat lelah, mereka baru berhenti dengan sangat kecapekan.

Setelah lepas, Marie langsung memarahi Olive: “Kamu sudah gila ya!”

Olive menjawab tanpa sungkan: “Kamu yang gila, walaupun kamu sudah putus dengan Chandra, kamu juga tidak seharusnya membuat dia mati, kenapa kamu begitu tidak berperasaan!”

Setelah mendengar kata ini, mata Marie langsung menjadi sangat merah, dia dengan sangat emosi berkata kepada Olive: “Kenapa, kamu merasa sedih?”

Bagi Marie, selama ini adalah sebuah mimpi buruk, semua masalah bisa menyakiti hatinya, dia tidak pernah berharap masalah ini bisa menjadi tahap hari ini, tetapi kenyataan memang begitu sadis, Marie merasa semua terjadi karena aku, semua adalah masalah yang kubuat, aku mati juga tidak bisa membayarnya.

Hanya saja saat dia mengetahui aku jatuh ke dalam jurang, dia masih bisa merasakan rasa sakit yang tidak bisa dikatakan. Tetapi sekarang melihat Olive yang begitu prihatin dengan kematianku, hati Marie sangat tidak senang, dia yakin jika aku memiliki hubungan dengan Olive, jadi kebenciannya terhadapku semakin bertambah.

Olive mendengar pertanyaan Marie yang aneh, membuatnya semakin tidak senang. Dia dengan sangat marah berkata kepada Marie: “Betul, aku tidak sadis sepertimu, aku sedih!”

Kata ini semakin menyinggung Marie, Marie sudah sangat marah dan hampir menggila, dia sangat tidak sungkan menyalahkan Olive: “Kamu sangat tidak tahu malu, jika bukan karena kamu menggoda Chandra, dia juga tidak akan berubah menjadi seperti ini, jadi intinya kamu yang mencelakainya!”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu